LANDASAN TEORI
2.1 Hemoglobin
Hemoglobin merupakan salah satu jenis protein yang terdapat di dalam darah yang
memiliki zat besi tinggi. Hemoglobin yaitu molekul darah yang terdiri dari zat heme
(zat besi) dan rantai polipepitida globin (alfa, beta dan delta) yang berada di dalam
sel darah merah sebagai pengangkut oksigen. Hemoglobin mampu menggabungkan
antara oksigen satu dengan oksigen lainnya, kemudian membentuk oxihemoglobin
di dalam darah. Hal inilah yang kemudian darah dapat membawa oksigen dan
mendistribusikannya ke seluruh tubuh yang bermula dari paru-paru. Jadi fungsi sel
darah merah adalah sebagai media pengangkut oksigen dan yang lebih berperan
lebih lanjut adalah zat hemoglobin. Fungsi hemoglobin dalam sel darah merah
sangat penting dan sangat vital bagi tubuh manusia. Hal ini dikarenakan, jika tubuh
kekurangan hemoglobin maka tubuh menjadi lebih lemas, disebabkan tidak
mendapatkan oksigen.[5]
6
2.2 Photoplethysmography (PPG)
(a) (b)
Gambar 2.3 Mode konfigurasi pemasangan sensor optik :
(a) Refleksi, (b) Transmisi
7
cahaya yang melewati jari. Sedangkan untuk pengukuran denyut jantung
didasarkan pada fraksi perubahan transmisi cahaya selama terjadi denyut nadi.
Cahaya akan menerangi satu sisi jari dan akan terdeteksi pada sisi lain setelah
melintasi intervensi vascular jaringan[1].
Pulse oximetry adalah suatu metode non invasive untuk mengukur konsentrasi
oksigen dalam darah (saturasi oksigen). Pulse oximetry mengukur saturasi oksigen
dalam pembuluh darah arteri terutama dalam hemoglobin (Hb). Sebuah sensor
ditempatkan pada bagian tipis dari tubuh pasien, biasanya ujung jari atau cuping,
atau dalam kasus bayi, dipasang di kaki. Pulse oximetry mengirimkan cahaya yang
terdiri dari gelombang cahaya merah dan gelombang inframerah dari satu sisi ke
sisi lain yang akan mengubah serapan dari masing-masing dua panjang gelombang
diukur. Hal ini memungkinkan penentuan absorbsi karena darah arteri berdenyut
sendiri, termasuk darah vena, kulit, tulang, otot, dan lemak. Berdasarkan rasio
perubahan absorbsi cahaya merah dan inframerah, yang disebabkan oleh perbedaan
warna antara oksigen yang terikat (merah cerah) dan oksigen tidak terikat (gelap
merah atau biru, pada kasus yang berat) hemoglobin darah, saturasi oksigen dapat
dibuat atau diambil nilainya. [1][2]
Pulse oximetry menggunakan LED merah dengan panjang gelombang dari 660 m,
dan inframerah dengan panjang gelombang 940 nm. Penyerapan cahaya pada
8
panjang gelombang tersebut berbeda secara signifikan antara darah sarat dengan
oksigen dan darah kurang oksigen. Oksigen hemoglobin menyerap cahaya
inframerah lebih banyak dan memungkinkan lebih banyak cahaya merah untuk
melewatinya. Sedangkan hemoglobin terdeoksigenasi memungkinkan lebih banyak
cahaya inframerah untuk melewati dan menyerap lebih banyak cahaya merah. LED
berkedip sekitar tiga puluh kali per detik. Kemudian photodioda ini mengukur
jumlah cahaya yang ditransmisikan atau cahaya yang tidak diserap.[1][2][5]
Dengan Hukum Beer Lambert yaitu “jika sebuah berkas cahaya dilewatkan
kelarutan maka akan ada sebagian cahayayang diserap”. Pengukuran
berfluktuasi dalam waktu karena jumlah darah arteri yang hadir meningkat setiap
detak jantung. Rasio pengukuran tersebut kemudian akan diolah untuk selanjutnya
akan ditampilkan dalam bentuk nilai SpO2 atau saturasi oksigen. [1][2][5]
Fungsi dari oksigen saturasi (SpO2) merupakan perbandingan HbO2 dengan jumlah
total Hb arteri yang bersedia untuk melepas oksigen. Perbandingan nilai tersebut
dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut : [4][6]
[ HbO2 ]
SpO2 ………………………………………………………. (2.1)
[ HbO2 ] [ Hb ]
Nilai SpO2 juga dapat dihitung dengan persamaan linier di bawah ini : [4][6]
9
Nilai R dihitung dari oximetry dengan pengambilan perbandingan yang
dinormalkan menyangkut penyerapan cahaya merah dan inframerah. Nilai normal
dihitung dengan pembagian komponen AC dari penyerapan pada frekuensi itu dan
komponen DC yang pengambilannya menggunakan waktu turunan penyerapan
yang dapat diukur melalui persamaan dibawah ini : [4][6]
ACred DC red
R ……….………………………………………………….. (2.3)
ACired DCired
10
Gambar 2.6 Arduino IDE.
HC-05 Adalah sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah
digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port
serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR
(Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio
berfrekuensi 2,4 GHz. [8]
Modul ini dapat digunakan sebagai slave maupun master. HC-05 memiliki 2 mode
konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode berfungsi untuk
melakukan pengaturan konfigurasi dari HC-05. Sedangkan Communication mode
berfungsi untuk melakukan komunikasi bluetooth dengan piranti lain.
Dalam penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa menggunakan driver khusus.
Untuk berkomunikasi antar Bluetooth, minimal harus memenuhi dua kondisi
berikut :
1. Komunikasi harus antara master dan slave.
2. Password harus benar (saat melakukan pairing).
Jarak sinyal dari HC-05 adalah 30 meter, dengan kondisi tanpa halangan. [8]
11
Adapun spesifikasi dari HC-05 :
1. Sensitivitas -80dBm (Typical)
2. Daya transmit RF sampai dengan +4dBm
3. Operasi daya rendah 1,8V – 3,6V I/O
4. Kontrol PIO
5. Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat deprogram
6. Dengan antena terintegrasi.
12
Gambar 2.8 Logo Android
Platform untuk perangkat selular sudah cukup banyak, diantaranya yaitu Symbian,
iPhone, Windows Mobile, Blackberry, Java Mobile Edition, Linux Moile (LiMO)
dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android.
Walaupun beberapa fitur yang ada telah muncul sebelumnya pada platform lain.
Android yang pertama menggabungkan hal seperti berikut :
a. Open Source, bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem
karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal
ini karena dapat membangun platform sesuai keinginan tanpa biaya royalti.
Sementara pengembang software menyukai karena Android dapat digunakan
di perangkat manapun tanpa terikat oleh segala vendor.
b. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai
macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan peencarian lokasi,
database SQL, browser dan penggunaan peta. Semuanya sudah tertanam pada
Android sehingga memudahkan dalam mengembangkan aplikasi.
c. Dukungan grafis terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi
yang diilhami oleh Flas menyatu dalam 3D menggunakan OpenGl
memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.
d. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat
ini maupun yang akan datang. Semua program dibangun menggunakan bahasa
13
pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual Dalvik, sehingga kode
program portbel antara ARM, X86 dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan
dukungan masukan seperti penggunaan keyboard, layar sentuh, trackball dan
resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan program. [1][2][8]
2.6 MySQL
MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel”
adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya
siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal (Nugroho, 2004). Karena
sifatnya yang open source, MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik
windows maupun linux. [8]
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal karena
MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya.
Seperti halnya SQL engine yang lain, MySQL mempunyai 3 sub bahasa, yaitu :
14
c. Data Control Language (DCL)
DCL berfungsi untuk kepentingan sekuritas database, seperti memberikan hak
akses ke database dan menghapus hak tersebut dari database sebagai alat kontrol
keamanan terhadap database dan tabelnya digunakan DCL. Dua perintah utama di
dalam DCL adalah grant dan revoke. Grant digunakan mengijinkan user
mengakses tabel dalam database tertentu, sedangkan revoke berfungsi untuk
mencabut kembali ijin yang sudah pernah diberikan sebelumnya oleh grant. [8]
15