Anda di halaman 1dari 13

Pemerintah Desa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pemerintah Desa atau disebut juga Pemdes adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengelola wilayah
tingkat desa. Lembaga ini diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang pemerintahan desa
yang diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal 216 ayat (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang pemerintahan daerah. Pemimpin pemerintah desa, seperti tertuang dalam paragraf 2 pasal 14 ayat (1),
adalah kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1Wewenang
 2Tugas
 3Perangkat Desa
 4Wakil Pemerintah Kecamatan

Wewenang[sunting | sunting sumber]


Kepala desa mempunyai wewenang:

 Memimpin penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kebijakan yang


ditetapkan bersama Badan Perwakilan Desa (BPD).
 Mengajukan rancangan peraturan desa.
 Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama
BPD.
 Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) untuk dibahas dan ditetapkan
bersama BPD.
 Membina kehidupan masyarakat desa.
 Membina perekonomian desa.
 Mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.
 Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk
kuasa hukum untuk mewakili sesuai dengan peraturan perundang
undangan.
 Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang
undangan.

Tugas[sunting | sunting sumber]


 Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
UUD 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
 Melaksanakan kehidupan demokrasi.
 Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari
kolusi, korupsi dan nepotisme.
 Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa.
 Menaati dan menegakkan se luruh peraturan perundang undangan.
 Menyelenggarakan administrasi pemerintahan yang baik.
 Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa.
 Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa.
 Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa.
 Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa.
 Membina, mengayomi dan melestarikan nilai nilai sosial budaya dan adat
istiadat.
 Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa.
 Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan
hidup.

Perangkat Desa[sunting | sunting sumber]


Dalam struktur organisasi desa, Kepala Desa juga dibantu oleh perangkat desa yang terdiri atas:

 Carik (Sekdes/Sekretaris) = adalah pelaksana sekretaris desa


 Kebayan = tugasnya merupakan mengurusi data-data desa
 Lado = tugasnya merupakan dalam hal irigasi
 Modin = tugasnya merupakan dalam hal keagamaan
 Petengan = merupakan komandan keamanan alias komandan hansip
 Ketua BUMDes = yang mengurusi Badan Usaha Milik Desa
 Kamituo = yang mengurusi bengkok dan tanah.

Wakil Pemerintah Kecamatan[sunting | sunting sumber]


Kepala Desa yang karena jabatannya berkedudukan juga sebagai wakil Pemerintah di wilayah Kecamatan yang
bersangkutan, dalam pengertian untuk menjembatani dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan tugas
dan fungsi pemerintah termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan pada strata pemerintahan desa. Wakil pemerintah sebagaimana dimaksud adalah perangkat
pemerintah kecamatan dalam rangka dekonsentrasi. Tugas dan wewenang kepala desa sebagai wakil
pemerintah kecamatan adalah:

1. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa;


2. koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintah di desa;
3. koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas
pembantuan di desa.
Dalam kedudukannya tersebut, kepala desa bertanggung jawab kepada Kepala Camat.

Artikel bertopik ini Indonesia ini artikel adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori:
 Pemerintahan daerah di Indonesia
Menu navigasi
 Belum masuk log
 Pembicaraan

 Kontribusi

 Buat akun baru

 Masuk log
 Halaman
 Pembicaraan
Kelurahan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pembagian administratif Indonesia

Tingkat provinsi

Provinsi
Daerah khusus • Daerah istimewa

Tingkat kabupaten/kota
Kabupaten • Kota
Kabupaten administrasi
Kota administrasi

Tingkat kecamatan
Kecamatan • Distrik

Tingkat mukim
Mukim (khusus Aceh)

Tingkat kelurahan/desa
Kelurahan • Desa • Nagari
Kampung (Lampung)
Kampung (Kalimantan Timur)
Kampung (Papua)
Gampong • Pekon
Dusun (Bungo)
Lembang (Toraja)

Tingkat dusun/dukuh
Dukuh (Desa) • Rukun (Jawa) • Dusun(Kelurahan) • Jorong/Korong (Minang)

Lihat pula
Banjar • Dusun
Lingkungan • Pedukuhan
Rukun kampung
Rukun warga
Rukun tetangga
Kampung kota
sunting

Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks
otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten
atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa, kelurahan
memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah
statusnya menjadi kelurahan.

Pembentukan, penghapusan, dan penggabungan


kelurahan[sunting | sunting sumber]
Wikisource memiliki
naskah sumber yang
berkaitan dengan artikel
ini:

Peraturan Menteri Dalam


Negeri Republik
Indonesia Nomor 31
Tahun 2006

Berdasarkan Permendagri 31/2006 tentang pembentukan, penghapusan, dan penggabungan kelurahan, dan
Permendagri 28/2006 tentang perubahan status desa menjadi kelurahan, maka syarat-syarat pembentukan suatu
kelurahan adalah:

1. Wilayah Jawa dan Bali paling sedikit 4.500 jiwa atau 900 KK, dengan luas paling sedikit 3 km2;
2. Wilayah Sumatera dan Sulawesi paling sedikit 2.000 jiwa atau 400 KK, dengan luas paling sedikit 5
km2; dan
3. Wilayah Kalimantan, NTB, NTT, Maluku, Papua paling sedikit 900 jiwa atau 180 KK, dengan luas
paling sedikit 7 km2.
serta memiliki memiliki kantor pemerintahan, memiliki jaringan perhubungan yang lancar, sarana komunikasi
yang memadai, dan fasilitas umum yang memadai. Kelurahan yang tidak lagi memenuhi kondisi di atas dapat
dihapuskan atau digabungkan dengan kelurahan yang lain, berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
Sedangkan pemekaran kelurahan dapat dilakukan setelah mencapai paling sedikit lima tahun penyelenggaraan
pemerintahan di kelurahan tersebut.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Kabupaten
 Kota
 Kecamatan
 Desa
 Daftar kecamatan di indonesia
 Daftar desa
 Daftar kelurahan di indonesia
 Daftar dusun
 Daftar RT dan RW di indonesia
 Daftar distrik
 Daftar Kabupaten di Indonesia
 Daftar Provinsi di Indonesia
 Daftar negara bagian

Wikimedia
Commons memiliki galeri
mengenai:

Kelurahan

[sembunyikan]

 l

 b

 s
TUGAS DAN DESKRIPSI KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI
PERKANTORAN
19.07 KARTIKA SETIAWAN 33 COMMENTS

Administrasi perkantoran merupakan proses pengawasan pengoperasian kantor sehari-harinya. Tugas


dari administrasi ini biasanya menjadi tanggung jawab dari pegawai administrasi perkantoran atau manajer.
Bergantung pada struktur operasi umum organisasi dan kompleksitas tugas yang berhubungan dengan
operasi pada umumnya, tanggung jawab manajer atau pegawai administrasi perkantoran akan
memfokuskan pada tugas-tugas utama atau melibatkan pengelolaan berbagai fungsi.

Administrasi Perkantoran - Pekerjaan Multi Tasking

Salah satu tugas inti yang berhubungan dengan administrasi


perkantoran adalah pengelolaan karyawan yang terkait dengan kantor. Biasanya, pegawai administrasi
perkantoran bertanggung jawab untuk mengawasi staf kantor, memastikan bahwa setiap karyawan
memiliki sumberdaya yang kompeten untuk menjalankan tugasnya.

Pegawai administrasi perkantoran juga berfungsi sebagai pemecah masalah, memberikan dukungan dan
bantuan kepada karyawan ketika terjadi situasi yang tidak biasa selama penyelesaian tugas yang
diembankannya.

Sudah lazim bagi seorang pegawai administrasi perkantoran bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi
karyawan, merekomendasikan kenaikan gaji, atau memerikan karyawan pelatihan silang sebagai sarana
untuk membantu karyawan untuk meningkatkan hubungannya dengan pemilik perusahaan.

Seiring dengan pengelolaan dan mendukung karyawan, administrasi perkantoran juga memastikan bahwa
kantor selalu memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk tetap produktif. Hal ini melibatkan koordinasi
untuk perbaikan peralatan kantor atau menyiapkan dan mengirimkan permintaan akan barang baru jika
dibutuhkan.

Seorang pegawai administrasi perkantoran sering dibebankan dengan tuga untuk mengelola perlengkapan
kantor seperti kertas, alat tulis, pita printer, atau barang lain yang sering digunakan di kantor. Pegawai
administrasi perkantoran berusaha untuk menjaga laju operasi kantor dengan dana yang telah dianggarkan
dan sering memiliki masukan untuk perencanaan dana bagi periode anggaran selanjutnya.

Bergantung pada ruang lingkup keterlibatan administrasi perkantoran, pemilik perusahaan mengharuskan
pegawai yang mengurusi administrasi perkantoran ini minimalnya bergelar D2 dari lembaga pendidikan
terakreditasi dengan jurusan yang berhubungan dengan fungsi umum bisnis. Dengan lingungan kantor
yang kompleks, seorang administrator mungkin membutuhkan gelar S1 sesuai dengan bidang studinya.

Banyak perusahaan lebih menyukai untuk mempromosikan karyawan dari dalam, yang berarti apabila pada
awalnya seseorang bekerja pada tingkat bawah akhirnya mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan administrasi perkantoran. Ketika kasus ini terjadi, pemilik perusahaan biasanya
membantu karyawan untuk memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikannya melalui penyediaan
bantuan pendidikan dalam memperoleh gelar dan dengan berbagai jenis mentoring dalam program
pekerjaan.

Tugas Pegawai Administrasi Perkantoran

Tugas dari pegawai adminstrasi perkantoran akan bervariasi antar perusahaan, tetapi terdapat beberapa
kemampuan utama yang dibutuhkan untuk menempati posisi ini. Di antara tugasnya terpentingnya adalah
komunikasi dan organisasi.

Telepon yang sangat baik, kemampuan tulisan dan berbicara merupakan kemampuan yang sangat vital,
karena Anda akan berkorenspondensi setiap hari dengan orang-orang yang sangat penting. Karena
pegawai administrasi bertanggung jawab dengan hampir semua pekerjaan, kemampuan organisasi yang
kuat diperlukan untuk keberhasilan pada posisi ini.

 Menjawab telepon. Menjawab telepon merupakan tugas yang diperlukan bagi pekerjaan ini.
Pegawai administrasi perkantoran harus memiliki kemampuan menjawab telepon yang baik serta
suara yang ramah menyenangkan. Sebagai administrasi kantor, Anda akan berbicara kepada
konsumen, penyalur, dan kalangan professional lainnya. Anda mungkin dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan, mengetahui alamat atau meneruskan penelepon ke wakil perusahaan
lainnya.

 Penjadwalan. Jika Anda adalah pegawai adminsitrasi kantor tunggal di perusahaan, Anda mungkin
akan bertanggung jawab untuk menjaga penjadwalan pertemuan dan acara perusahaan. Anda
kemungkinan akan bertanggung jawab pada satu orang atau keseluruhan staf. Contohnya meliputi
berbagai urusan seperti pengaturan janji dengan klien atau merencanakan pertemuan staf
mingguan. Dalam beberapa kasus, pegawai administrasi perkantoran juga berfungsi sebagai
asisten pribadi sehingga Anda juga kemungkinan akan mengurusi tukang rumput atau pembersih
kolam, konfirmasi pemesanan makan malam atau menyiapkan akomodasi perjalanan untuk bos
Anda.

 Komunikasi. Sebagai administrator kantor, Anda mungkin akan menjadi suara perusahaan, sering
berbicara atas nama atasan Anda. Karena tugas ini, memiliki kemampuan interpersonal teladan
merupakan prasyarat yang sangat signifikan. Anda tidak hanya akan berkomunikasi dengan orang
dalam atau luar perusahaan, Anda juga akan bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi-
informasi penting perusahaan. Komunikasi akan berlangsung tatap muka, melalui telefon, melalui
surat, faks, dan melalui email.
 Entri data. Bergantung pada perusahaan dan profesi, Anda mungkin akan bertanggung jawab
untuk menciptakan dan memelihara data lembar kerja atau memasukkan infromasi ke
dalam databaseperusahaan. Sebagai contoh, pegawai administrasi perkantoran pada perusahaan
konstruksi mungkin akan menyimpan data lembar kerja darisupplier local dan harga material.
Kebanyakan perusahaan juga menyimpan catatan-catatan rinci mengenai infromasi konsumen:
alamat, nomor kontak, alamat email dan catatan layanan.

 Pengorganisasi. Ini adalah kategori yang paling inklusif dan mungkin paling penting. Administrator
memberikan sentuhan organisasi dan efisiensi ke seluruh kantor dan dalam aspek-aspek lainnya
pada perusahaan. Mereka melakukannya melalui pemeliharaan sistem pengarsipan yang teratur
dan rapi.

Deskripsi Kerja Pegawai Administrasi Perkantoran

Deskripsi pekrjaan seorang pegawai administrasi perkantoran mencakup berbagai fungsi yang luas.
Pegawai administrasi bertanggung jawab untuk operasionalisasi organsasai dan tugas yang terdiri atas
semua fungsi dari penanganan sumberdaya manusia sampai menyeimbangkan asset keuangan,
bergantung pada kebijakan dan kondisi pekerjaan dari oraganisasi tersebut. Pegawai administrasi
perkantoran bertanggung jawab untuk melakukan berbagai kegiatan organisasi sejalan dengan misi dan
visi organisasi.

Tugas seorang administrasi perkantoran memang menjadi multi tasking, selain harus menjalankan
administrasi juga menjadi hubungan baik dengan karyawan dan juga pemilik perusahaan. Apa saja
sebenarnya yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang pegawai administrasi keuangan?

 Orang yang mengawasi fungsi staf sehari-harinya dan memastikan produktivitas dengan
pemeriksaan kualitas kerja.

 Pegawai administrasi perkantoran harus melakukan wawancara kerja dan terkadang memilih
kandidat dan kemudian melatihnya jika diperlukan untuk memastikan semua pekerjaan sesuai
dengan standar, aturan dan peraturan lembaga.

 Pegawai administrasi perkantoran membantu dan mendukung karyawan baru dengan mendidik
dan melatih karyawan baru dan juga memberikannya sebuah ide mengenai tanggung jawab
khususnya dan juga berkomunikasi dengan syarat dan kondisi kerja. Pada dasarnya membantu
mereka sepenuhnya untuk mengenalkan karyawan baru pada institusi.

 Pegawai administrasi perkantoran harus mengelola dan mengatur penggajian dan kemudia akan
memastikan keakuratan, waktu dan efisiensi distribusi penggajian karyawan.

 Pegawai administrasi perkantoran harus melakukan penilaian dan evaluasi secara terus menerus
mengenai kinerja kerja staf dan membantu dalam proses promosinya.
 Pegawai administrasi perkantoran juga terlibat dalam pekerjaan dasar institusi seperti
perencanaan, pengorganisasian dan pengelolaan berbagai kegiatan.

 Pegawai administrasi perkantoran akan menangani berbagai kegiatan dengan sangat cermat dan
melalui pengamatannya bertanggung jawab untuk membuat rekomendasi-rekomendasi penting
pada manajemen dan juga menangani kegiatan-kegiatan khusus dengan perusahaan.

 Pegawai administrasi perkantoran harus mengeluarkan perkiraan pengeluaran tahunan dan


menuliskan anggaran belanja perusahaan.

 Tugas pegawai administrasi perkantoran adalah sebagai media antara karyawan dan perusahaan
untuk membangun koordinasi dan komunikasi di antara keduanya. Tugasnya juga untuk
berkomunikasi dengan karyawan dan hubungannya sampai pada tingkat tertinggi dari organisasi
dan berkerja untuk mempertahankan kedekatan kolaborasi yang efektif dalam organisasi.

 Pegawai adminsitrasi perkantoran melakukan serangkaian fungsi sekertaris untuk komite atau
organisasi. Keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan oleh seorang administrasi perkantoran
adalah kemampuan bekerja sendiri dan bekerja dalam sebuah tim. Orangnya harus memiliki
kemampuan komunikasi yang baik lisan maupun tulisan, harus mampu berfungsi sebagai
penghubung antara karyawan dan perusahaan.

Pengalaman dan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh orang tersebut untuk menjadi
pegawai administrasi perkantoran adalah gelar sarjana dalam manajemen dan pengetahuan mengenai
peraturan ketenaga kerjaan dan juga harus melek komputer. Beberapa tahu pengalaman sebelumnya akan
menjadi nilai tambah bagi manajemen.
Pengertian Administrasi Keuangan
Pengertiandefinisi.com – Kata administrasi keuangan pasti sudah sering terdengar di telinga kita. Kata
administrasi keuangan yang kita ketahui biasanya ditafsirkan sebagai proses pengelolaan keuangan yang
dilakukan oleh sebuah organisasi, baik organisasi sektor privat maupun organisasi sektor publik.
Keberadaan administrasi keuangan pun menjadi salah satu hal yang mutlak ada di dalam sebuah
organisasi, karena setiap organisasi pasti memiliki sumber keuangan berikut dengan alokasinya, sehingga
administrasi keuangan pasti dibutuhkan. Salah satu pengertian administrasi keuangan adalah
pengelolaan yang meliputi seluruh aktifitas yang berkaitan dengan keuangan untuk mencapai tujuan
sebuah organisasi ataupun perusahaan tertentu. Dengan adanya administrasi keuangan yang baik, maka
akan tercipta suasana kerja yang lebih nyaman serta produktif. Hal ini juga akan mendorong terciptanya
keuangan yang lebih tertata dan lebih baik bagi suatu perusahaan tertentu. Tidak perlu khawatir dengan
rumitnya rumus dan ketentuan yang ada karena hasilnya akan sangat baik bagi bisnis.
Dua LingkupPengertian Administrasi Keuangan
Seperti ilmu-ilmu lainnya, administrasi keuangan pun memiliki pemahaman dan tafsiran yang berbeda
antara satu ahli dengan ahli lainnya. Hal tersebut sangat dimungkinkan terjadi karena seyogyanya ilmu
akan terus berubah dan berkembang. Sedikitnya ada dua pengertian administrasi keuangan menurut ahli
yang meliputi hal dibawah ini:
1. Pengelolaan keuangan, dimana pengertian ini merujuk pada administrasi keuangan secara luas.
Proses pengaturan serta penetapan kebijakan yang berkaitan dengan pengadaan maupun
pemanfaatan keuangan, sehingga tugas pokok organisasi dapat terwujud secara efektif dan efisien
adalah inti dari proses pengelolaan keuangan itu sendiri.
2. Tata usaha keuangan, dimana pengertian ini merujuk pada administrasi keuangan secara sempit.
Seluruh kegiatan yang termasuk dalam proses penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang
berdasarkan aktivitas penatabukuan adalah inti dari tata usaha keuangan.
Mengacu pada kedua lingkup pengertian administrasi keuangan di atas, dipastikan terdapat beberapa
komponen yang termasuk di dalam administrasi keuangan, terutama jika dilihat sebagai sesuatu yang
cakupannya lebih luas dibandingkan dari kegiatan tata usaha keuangan. Beberapa komponen tersebut
terdiri dari penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan, pencarian
keuangan, pengendalian keuangan, pemeriksaan keuangan dan penyimpanan keuangan. Apabila seluruh
komponen tersebut berfungsi maka akan membentuk kinerja administrasi keuangan yang baik, sehingga
tujuan organisasi ataupun perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Selain penjabaran tentang pengertian administrasi keuangan, manfaat dari adanya administrasi
keuangan pun patut diketahui. Sedikitnya terdapat tiga manfaat yang didapatkan dengan adanya
administrasi keuangan, yakni: (1) Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran keuangan di dalam sebuah
organisasi; (2) Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan dikoordinasikan dengan baik; (3)
Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan laporan keuangan. Beberapa manfaat tersebut pun sejalan
dengan pengertian umum administrasi keuangan yang telah dibahas pada paragraf pertama, dimana
administrasi keuangan diperlukan untuk mengelola seluruh aktifitas yang melibatkan keuangan demi
tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien
Perbedaan Undang-Undang dengan Peraturan Perundang-Undangan
Apakah perbedaan undang-undang dengan peraturan perundang-undangan?
Jawaban :
Pengertian dari peraturan perundang-undangan diatur dalam Pasal 1 angka 2 UU No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (“UU 12/2011”) adalah peraturan tertulis yang
memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara
atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.

Sedangkan, pengertian undang-undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh


Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama Presiden (Pasal 1 angka 3 UU 12/2011).

Berdasarkan dua pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa undang-undang (“UU”) adalah termasuk
salah satu jenis peraturan perundang-undangan. Selain UU, menurut ketentuan UU 12/2011, Undang-
Undang Dasar 1945, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu), Peraturan Presiden (Perpres), Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi), dan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota juga termasuk kategori peraturan perundang-undangan.

Kemudian hierarki dari peraturan perundang-undangan diatur dalam Pasal 7 UU 12/2011:

Pasal 7
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
(2) Kekuatan hukum Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan hierarki sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).

Sedangkan, dari sisi ilmu perundang-undangan, menurut Bagir Manan sebagaimana dikutip olehMaria
Farida Indrati Soeprapto dalam buku Ilmu Perundang-Undangan: Jenis, Fungsi Materi dan Muatan (hal.
10-11), pengertian peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1) Setiap keputusan tertulis yang dikeluarkan pejabat atau lingkungan jabatan yang berwenang yang
berisi aturan tingkah laku yang bersifat atau mengikat umum
2) Merupakan aturan-aturan tingkah laku yang berisi ketentuan-ketentuan mengenai hak, kewajiban,
fungsi, dan status atau suatu tatanan
3) Merupakan peraturan yang mempunyai ciri-ciri umum-abstrak atau abstrak-umum, artinya tidak
mengatur atau tidak ditujukan pada obyek, peristiwa atau gejala konkret tertentu.
4) Dengan mengambil pemahaman dalam kepustakaan Belanda, peraturan perundang-undangan lazim
disebut dengan wet in materiёle zin atau sering juga disebut dengan algemeen verbindende
voorschrift.

Jadi, peraturan perundang-undangan merupakan peraturan bersifat umum-abstrak, tertulis, mengikat


umum, dibentuk oleh oleh lembaga atau pejabat yang berwenang dan bersifat mengatur.

Dari uraian tersebut, kiranya dapat disimpulkan bahwa peraturan perundangan-undangan adalah semua
peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan
oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang telah ditetapkan. Sedangkan,
undang-undang merupakan salah satu jenis dari peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai