Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

S DENGAN DIAGNOSA BBLR DI


RUANG PERAWATAN PERINATOLOGY RSUD HAJI MAKASSAR

DISUSUN
O
L
E
H

NUR HIJRIAH
17.04.080

CI LAHAN CI INSTITUSI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR


PRODI NERS
2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN By. Ny. S DENGAN DIAGNOSA BBLR

DATA BAYI
Nama Bayi : By. Ny. S BB/PB : 2300gr/45cm
Jenis Kelamin : Perempuan Apgar Score
: 4/5 8/10
Tgl. Lahir/Usia : 14-06-2018/4 hari Tanggal
Pengkajian: 18 Juni 2018

I. PENGKAJIAN FISIK
A. Reflex:
Moro : Terdapat refleks terkejut
Menggenggam : Terdapat refleks menggengam
Mengisap : Terdapat refleks bayi mengisap
B. Tonus/aktivitas:
Aktif : bayi bergerak bebas
Letargi : tidak
Kejang : tidak
Menangis Keras : tidak menangis keras
Lemah : bergerak, tidak nampak lemah
Melengking : bayi melingking
Sulit Menangis : Tidak, ada respon menangis
C. Kepala/leher
1. Fontanel anterior : Lunak, tidak nampak kelainan
2. Sutura sagitalis : Tepat
3. Gambaran wajah : Simetris
4. Molding :-
D. Mata : Bersih
Bersih : normal, tidak ada kelainan
Sclera : normal, tidak tmpak ikterik
Pupil : normal, tidak ada kelainan

E. THT
1. Telinga : Kedua telinga simetris, bentuk
normal, tidak
tampak pengeluaran sekret pada
kedua
telinga
2. Hidung : Kedua lubang hidung tampak
simetris dan
tidak ada kelainan
F. Abdomen : tidak tampak adanya distensi
abdomen,
umbilikal tampak basah. Lingkar
perut 27
cm; Liver <2cm
G. Toraks : Simetris, Kalvikula normal
H. Paru-Paru
1. Suara napas : Kanan/kiri sama
2. Bunyi napas dilapang paru : Terdengar
3. Suara napas : Bersih
I. Respirasi : 46 kali/menit
J. Jantung
1. Irama : Sinus rythm
2. Frekuensi : 125 beats/minute
3. Suara jantung tambahan : tidak terdengar
4. CRT : <2detik
K. Ekstremitas
a. Gerakan : Bebas
b. Denyut nadi :

Nadi Perifer Keras Lemah Tidak Ada


Brachial

kanan
Brachial kiri 
Femoral

kanan
Femoral kiri 
c. Umbilical : Normal, tidak adanya tanda-tanda
inflamasi
d. Ekstremitas atas : Normal
e. Ekstremitas bawah : Normal
L. Genital : Perempuan, normal tidak ada
kelainan
M. Anus : Tidak ada kelainan. Tampak
adanya
lubang pada rektum
N. Spina : Normal
O. Kulit
a. Warna : Pink diseluruh tubuh
b. Tanda lahir : Tidak ada
P. Suhu
a. Suhu lingkungan : Inkubator (36.50C)
b. Suhu kulit : 35,7ºC

II. DATA ORANGTUA


Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. R
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian
Pendidikan : Tamat SMP/Sederajat Pendidikan :
Tamat SMP/Sederajat
Alamat : Jl. Flamboyan

III. RIWAYAT PRENATAL (ANC)


1. Jumlah kunjungan : 2 kali
2. Bidan/Dokter : Bidan
3. Pendkes yang didapat : Tanda-tanda melahirkan, Ibu
Nifas, Perawatan BBL
4. HPHT : 10/10/2017
5. Kenaikan BB selama kehamilan : 10 kg
6. Komplikasi kehamilan : Preeklamsi berat (PEB)
7. Komplikasi obat : Tidak ada
8. Obat-obatan yang didapat: Tidak ada
9. Riwayat hospitalisasi : Ibu pasien indikasi melakukan SC
karena saat itu didiagnosa PEB
10. Gol. Darah ibu : O
11. Kehamilan direncanakan/tidak :
Ya.

IV. PEMERIKSAAN KEHAMILAN (MATERNAL SCREENING)


1. Rubella : Tidak ditemukan
2. Hepatitis : Tidak ditemukan
3. Chlamidia : Tidak ditemukan
4. VDRL : Tidak ditemukan
5. GO : Tidak ditemukan
6. Herpes : Tidak ditemukan
7. HIV : Tidak ditemukan

V. RIWAYAT PERSALINAN (INTRANATAL)


1. Awal persalinan : Melalui SC
2. Lamanya persalinan : 30menit (Jam 20 - 20.30)
3. Komplikasi persalinan : Tidak ada
4. Terapi yang diberikan : RL 500ml dan 1 bag PRC
5. Lama antara rupture vagiam dan saat partus :
6. Jumlah cairan yang diberikan :-
7. Anastesi yang diberikan : Lidocaine
8. Ada/tidak mekonium : Tidak ada
CATATAN MONITORING FETUS
1. Indikasi dilakukannnya monitoring : -
2. Monitoring internal/eksternal :-
3. Pola Fetal Heart Rate (FHR) :-
4. Analisa Gas Darah :-

RIWAYAT KELAHIRAN
1. Lamanya kala II : -
2. Cara melahirkan : Secario Caesar
3. Tempat melahirkan : Rumah Sakit
4. Anastesi yang didapat : Lidocaine
5. Obat-obatan : Infus RL 500 ml
6. Pola FHR : 137x/mnt
7. Presentasi : Compound

VI. RIWAYAT POST NATAL


1. Usaha bernapas : Spontan
2. Apgar Score : 8/10
3. Kebutuhan resusitasi : Tidak ada
4. Trauma lahir : Tidak ada
5. Narcosis :-
6. Keluarnya Urin/BAB :-
7. Respon fisiologis/perilaku yang bermakna : -
8. Prosedur yang dilakukan
a. Aspirasi gaster : Tidak
b. Suction trachea : Tidak
c. Lain-lain : Tidak ada

VII. RIWAYAT POST NATAL


1. Struktur keluarga :

40 38 36

21 18 15

HA
Ket.
 : Laki-laki ‫ ـــــ‬: Garis pernikahan
 : Perempuan ? : Umur tidak diketahui
 : Meninggal - - - : Satu rumah
 : Klien | : Garis keturunan
Keterangan :
GI : Ny. S mengatakan orang tua dari suaminya masih
hidup dan masih bisa beraktifitas, klien tidak
mengetahui penyakit yang dialami oleh orang tua
suaminya, sedangkan ayah dari Ny. S telah meinggal
akibat penyakit ginjal dan sempat dirawat di rumah
sakit, ibu dari Ny. S masih hidup mempunyai riwayat
hipertensi.
GII : Ny. S mengatakan dirinya punya riwayat hipertensi
selama kehamilan. Dan telah post OP SC
GIII : Ny. S mengatakan By S adalah anak pertama dan ini
merupakan kehamilan pertama. Ny. S mengaku
belum pernah hamil sebelumnya. By S lahiR dengan
diagnosa BBLR
Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : Ny. S
mengatakan tidak menyangka akan melakukan
secar karena sebelumnya ia pikir kandungannya
baik-baik saja. Namun pada kenyataannya Ny. S
mengalami masalah sehingga harus dirawat di
rumah sakit.
2. Budaya : Makassar
3. Suku : Makassar
4. Agama : Islam
5. Bahasa utama : Indonesia
6. Perencanaan makanan bayi : Asi dibantu dengan susu
formula
7. Problem sosial yang penting :
8. Hubungan orangtua dan bayi :

Tingkah Laku Ayah Ibu


Menyentuh  
Memeluk  
Berbicara  
Berkunjung  
Memanggil nama - 
Kontak mata  

9. Riwayat imunisasi saat ini:


- Inj Vitamin K pada paha kiri pukul 07.30 WITA
Tujuan dari pemberian inj. Vitamin K untuk mencegah
terjadinya perdarahan pada bayi baru lahir
10. Orang terdekat yang bisa
dihubungi : Suami
11. Respon orangtua terhadap
penyakit : Ny. S merasa sedih dengan
keadaan anaknya sekarang. Dan berharap anaknya dapat
pulih dengan segera.
12. Respon orangtua terhadap
hospitalisasi : Ny. S mengatakan semoga
dengan dirawat di rumah sakit bayinya cepat sembuh dan
tumbuh seperti anaknya yang lain.
13. Pemeriksaan Laboratorium
14/6/2018
Pemeriksaa Hasil Nilai Satuan Keterangan
n Normal
GDS 39 <140 Mg/dl 08.00
Terapi:
1. Oxytetracyclin Salep Mata dioles 1x pada mata jam 07.30
2. Asi + Susu Formula 30 cc via dot/3jam

Klasifikasi Data
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Ny. S mengatakan badan - Tanda-tanda vital
anaknya sempat terasa N : 125x/mnt
dingin P : 46x/mnt
S : 35,7ºC
- Ekstremitas teraba dingin

- Ny. S mengatakan bahwa - Saat lahir BB By S hanya


anaknya lahir dengan 2300 g
berat badan kurang dari Saat dilakukan pengkajian BB
normal By S 2200 g
- Ny. S mengatakan berat
badan anaknya semakin
turun

- Ny. S mengatakan bahwa - Saat lahir BB By S hanya


anaknya lahir dengan 2300 g
berat badan kurang dari - Saat dilakukan pengkajian
normal BB By S 2200 g
- Ny. S mengatakan berat - By S saat disusui tampak
badan anaknya semakin menolak
turun By. S saat disusui tampak
- Ny. S mengatakan anaknya tidak menghisap
tidak mau menyusu
- Ny. S mengatakan anaknya
tidak tau menyusu
ANALISA DATA

HARI/ Penyebab DIAGNOSA


DATA
TANGGAL KEPERAWATAN
Senin DS : Pusat pengaturan sehu badan
18/06/201 - Ny. S mengatakan
belum sempuran
8 badan anaknya
sempat terasa dingin Terjadi penguapan berlebih
DO :
- Tanda-tanda vital Hipotermi
Panas/dingin
N : 125x/mnt
P : 46x/mnt Ketidakefektifan
S : 35,7ºC termoregulasi
- Ekstremitas teraba
dingin

Senin DS: Fungsi pencernan belum


18/06/201 - Ny. S mengatakan sempurna
8 bahwa anaknya lahir
dengan berat badan Penyerapan makan lemah
Ketidakseimbangan
kurang dari normal
Aktivitas otot pencernaan nutrisi kurang dari
- Ny. S mengatakan
kebutuhan tubuh
berat badan anaknya menurun
semakin turun
DO: Ketidakseimbangan nutrizi
- Saat lahir BB By S kurang dari kebutuhan tubuh
hanya 2300 g
- Saat dilakukan
pengkajian BB By S
2200 g
Selasa, DS:
18/06/201 - Ny. S mengatakan Peran sebagai orang
8 bahwa anaknya lahir tua baru
dengan berat badan
Pertama kali menyusui
kurang dari normal Ketidakefektifan
- Ny. S mengatakan
Kurang pengetahuan Menyusui
berat badan anaknya
terkait cara menyusui
semakin turun
yang baik dan benar
- Ny. S mengatakan
anaknya tidak mau Ketidakefektifan
menyusu menyusui
- Ny. S mengatakan
anaknya tidak tau
menyusu
DO:
- Saat lahir BB By S
hanya 2300 g
- Saat dilakukan
pengkajian BB By S
2200 g
- By S saat disusui
tampak menolak
- By. S saat disusui
tampak tidak
menghisap
1. Intervensi Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria
Intervensi Keperawatan
. Keperawatan Hasi
(NIC)
(NOC)
1. Hipotermi Setelah dilakukan Intervensi :
intervensi keperawatan 1. Monitor suhu tubuh bayi
diharapkan suhu tubuh 2. Jika bayi mengalami hipotermia :
klien dalam batas a. Gunakan selimut
b. Kenakan tutup kepala
normal, dengan kriteria:
c. Nilai sumber lingkungan yang
- 080116 Suhu tubuh
mengakibatkan kehilangan panas
bayi dalam rentang
pada bayi
36,5ºC – 37,5ºC d. Nilai komplikasi terhadap hipotermia
seperti hipoksia, asidosis respiratory,
hipoglikemia, ketidakseimbangan
elektrolit dan cairan, penurunan BB.
3. Jika bayi mengalami hipertermia :
a. Lepaskan selimut
b. Lepaskan penutup kepala
c. Kaji suhu lingkungan
d. Jika hipertermia tetap terjadi selama
lebih dari 1 jam konsulkan dengan
dokter

2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Monitor berat badan bayi


nutrisi kurang dari intervesi keperawatan 2. Monitor intake dan output
kebutuhan tubuh selama 3x24 jam dalam 3. Berikan informasi terkait manfaat
diharapkan tidak terjadi menyusui pada ibu bayi
penurunan berat badan, 4. Identifikasi keinginan dan motivasi ibu
ditandai dengan : dalam menyusui
- 102001 Intake nutrisi 5. Monitor refleks menghisap bayi
6. Monitor kemampuan menghisap bayi
yang adekuat
7. Anjurkan kepada ibu agar bayi
- 102002 Intake
menghabiskan asi di payudara pertama
makanan melalui oral
sebelum beralih ke payudara kedua
yang adekuat
8. Anjurkan pada orangtua untuk hanya
- 100001 ibu menyusui
memberikan asi pada bayi dibawah usia
secara benar dan
6 bulan
tepat
9. Anjurkan orangtua untuk memberikan asi
- 100014 Reflek
setiap bayi menangis
menghisap yang
10. Anjurkan ibu untuk memompa asi
adekuat pada bayi
untuk diberikan pada bayi setiap saat ia
menangis
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Sediakan informasi yang tepat bagi ibu
Menyusui intervesi keperawatan manfaat dari menyusui pada bayi
selama 3x24 jam dalam 2. Berikan informasai terkait manfaat asi
diharapkan tidak terjadi dibandingkan susu formula pada bayi
ketidakefektifan 3. Identifikasi keinginan dan motivasi ibu
menyusui, ditandai untuk menyusui
4. Anjurkan untuk mencoba berbagai
dengan :
variasi posisi dalam menyusui
- 100001 ibu menyusui
5. Instruksikan pada ibu untuk mengenali
secara benar dan
tanda saat asi telah berpindah pada
tepat bayi (asi bocor, suara menelan, sensasi
- 100002 Ibu ringan pada payudara)
menggenggam 6. Instruksikan ibu untuk menyusui secara
aerolar secara tepat benar dan tepat
- 100003 Ibu menekan 7. Instruksikan ibu untuk menggeganggam
aerolar secara tepat aerolar secara benar dan tepat
- 100004 ibu 8. Monitor kemampuan menghisap pada
menenpatkan posisi bayi
mulut bayi pada 9. Anjurkan pada ibu utuk melakukan
aerolar secara tepat perawatan pada payudara
- 100006 Ibu menyusui 10. Diskusikann pada ibu cara untuk
5-8 menit setiap memfasilitasi agar asi dapat keluar
payudara seperti ( tekhnik relaksasi, pijat
- 100014 Reflek payudara, dan lingkungan yang tenang
menghisap yang
adekuat pada bayi
2. Catatan Perkembangan Keperawatan
Tgl : 18 Juni 2018 Nama : By. Ny. S
Pengkajian : Nur Hijriah Pasien : 4 hari
Nama : Perinatologi Umur : Perempuan
Mahasiswa : RS. Haji Makassar JK : 506285
Ruangan No. RM
Rumah Sakit

A. HARI PERTAMA
Evaluasi
Hari/Tgl Dx. Keperawatan Implementasi Jam & Hasil
(SOAP)
Senin, Hipotermi 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00
18/06/20 0 vital klien S :
18 Hasil :
-
N : S : 35,7
O :
125x/
- Tanda-tanda vital :
11.0 m
N : S : 36,0
0 P :
135x/m
46x/m
P :
- Mengevaluasi suhu
45x/m
kulit
Hasil : Kulit terasa -
A : Masalah keperawatan
dingin saat dipegang
12.0 - Mengevaluasi warna tercapai
0 kulit, suhu dan CRT, P : Pertahankan intervensi :
catat adanya sianosis - Kaji tanda-tanda vital
- Kaji tanda-tanda
sentral dan perifer hipotermia: kulit teraba
Hasil : CRT = <2detik, dingin, suhu kulit
bibir nampak sedikit dibawah normal, tampak
biru adanya kebiruan
- Menyelimuti bayi - Selimuti bayi
- Hasil: Bayi dipakaikan
sarung tangan dan
kaki kemudian bayi
dibedong

Senin, Ketidakseimbangan 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00


18/06/20 nutrisi kurang dari 0 vital klien
18 kebutuhan tubuh Hasil : S :
N : S : 35,7 -
125x/ O :
11.0 m - Tanda-tanda vital :
0 P : N : S : 36,0
46x/m 135x/m
- Mengukur berat badan P :
pasien 45x/m
Hasil : 2200 g -
- Mencatat intake oral
12.0 A : Masalah keperawatan
pasien
0 belum tercapai
Hasil : 30 ml/ 3 jam
P : Lanjutkan intervensi :
(susu formula)
- Menganjurkan ibu - Kaji tanda-tanda vital
- Anjurkan agar ibu pasien
pasien agar rajin
menyusui bayinya sering menyusui bayinya
Hasil: Pasien - Menganjurkan ibu agar
mengatakan anaknya memompa asi untuk
tidak mau menyusui diberikan pada bayi
- Menganjurkan ibu agar sehingga tidak perlu
memompa asi untuk diberikan sufor
diberikan pada bayi -
sehingga tidak perlu
diberikan sufor
Hasil: Ny. S
mengatakan tidak
memiliki pompa asi
Senin, Ketidakefektifan 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00
18/06/20 Menyusui 0 vital klien
18 Hasil : S :
N : S : 35,7 -
25x/m O :
11.0 P : - Tanda-tanda vital :
0 46x/m N : S : 36,0
- Mengukur berat badan
135x/m
pasien P :
Hasil : 2200 g
45x/m
- Mencatat intake oral
-
pasien
12.0 A : Masalah keperawatan
Hasil : 30 ml/ 3 jam
0 tercapai sebagian
(susu formula)
- Menganjurkan ibu P : Lanjutkan intervensi :
pasien agar rajin - Kaji tanda-tanda vital
menyusui bayinya - Anjurkan agar ibu pasien
Hasil: Pasien sering menyusui bayinya
mengatakan anaknya - Ajarkan ibu tekhnik
tidak mau menyusui menyusui yang baik dan
- Ajarkan ibu tekhnik benar
menyusui yang baik - Dampingi ibu saat
dan benar menyusui
Hasil: Ibu
mempraktekan tekhnik
yang diajarkan
- Dampingi ibu saat
menyusui

B. HARI KEDUA
Evaluasi
Hari/Tgl Dx. Keperawatan Implementasi Jam & Hasil
(SOAP)
Selasa Ketidakseimbangan 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00
19/06/20 nutrisi kurang dari 0 vital klien
18 kebutuhan tubuh Hasil : S :
N : S : 35,7 -
125x/ O :
11.0 m - Tanda-tanda vital :
0 P : N : S : 36,0
46x/m 135x/m
- Mengukur berat badan P :
pasien 45x/m
Hasil : 2200 g -
- Mencatat intake oral A : Masalah keperawatan
12.0
pasien belum tercapai
0
Hasil : 30 ml/ 3 jam P : Lanjutkan intervensi :
(susu formula) - Kaji tanda-tanda vital
- Menganjurkan ibu - Anjurkan agar ibu pasien
pasien agar rajin sering menyusui bayinya
menyusui bayinya - Menganjurkan ibu agar
Hasil: Pasien memompa asi untuk
mengatakan anaknya diberikan pada bayi
tidak mau menyusui sehingga tidak perlu
- Menganjurkan ibu agar
diberikan sufor
memompa asi untuk -
diberikan pada bayi
sehingga tidak perlu
diberikan sufor
Hasil: Ny. S
mengatakan tidak
memiliki pompa asi
Selasa, Ketidakefektifan 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00
19/06/20 Menyusui 0 vital klien
18 Hasil : S :
N : S : 35,7
25x/m -
P : O :
11.0 46x/m - Tanda-tanda vital :
0 - Mengukur berat badan N : S : 36,0
pasien 135x/m
Hasil : 2200 g P :
- Mencatat intake oral
45x/m
pasien -
Hasil : 30 ml/ 3 jam
12.0 A : Masalah keperawatan
(susu formula)
0 tercapai sebagian
- Menganjurkan ibu
P : Lanjutkan intervensi :
pasien agar rajin
- Kaji tanda-tanda vital
menyusui bayinya
- Anjurkan agar ibu pasien
Hasil: Pasien
sering menyusui bayinya
mengatakan anaknya
- Ajarkan ibu tekhnik
tidak mau menyusui
menyusui yang baik dan
- Ajarkan ibu tekhnik
benar
menyusui yang baik
- Dampingi ibu saat
dan benar
menyusui
Hasil: Ibu
mempraktekan tekhnik
yang diajarkan
- Dampingi ibu saat
menyusui
C. HARI KETIGA
Evaluasi
Hari/Tgl Dx. Keperawatan Implementasi Jam & Hasil
(SOAP)
Rabu Ketidakseimbangan 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00
20/06/20 nutrisi kurang dari 0 vital klien
18 kebutuhan tubuh Hasil : S :
N : S : 35,7 -
125x/ O :
11.0 m - Tanda-tanda vital :
0 P : N : S : 36,0
46x/m 135x/m
- Mengukur berat badan P :
pasien 45x/m
Hasil : 2200 g -
- Mencatat intake oral
12.0 A : Masalah keperawatan
pasien
0 belum tercapai
Hasil : 30 ml/ 3 jam
P : Lanjutkan intervensi :
(susu formula)
- Menganjurkan ibu - Kaji tanda-tanda vital
- Anjurkan agar ibu pasien
pasien agar rajin
sering menyusui bayinya
menyusui bayinya
- Menganjurkan ibu agar
Hasil: Pasien
memompa asi untuk
mengatakan anaknya
diberikan pada bayi
tidak mau menyusui
- Menganjurkan ibu agar sehingga tidak perlu
memompa asi untuk diberikan sufor
-
diberikan pada bayi
sehingga tidak perlu
diberikan sufor
Hasil: Ny. S
mengatakan tidak
memiliki pompa asi
Rabu Ketidakefektifan 10.0 - Mencatat tanda-tanda 14.00
20/06/20 Menyusui 0 vital klien
18 Hasil : S :
N : S : 35,7 -
25x/m O :
11.0 P : - Tanda-tanda vital :
0 46x/m N : S : 36,0
- Mengukur berat badan
135x/m
pasien P :
Hasil : 2200 g
45x/m
- Mencatat intake oral
-
pasien
12.0 A : Masalah keperawatan
Hasil : 30 ml/ 3 jam
0 tercapai sebagian
(susu formula)
- Menganjurkan ibu P : Lanjutkan intervensi :
pasien agar rajin - Kaji tanda-tanda vital
- Anjurkan agar ibu pasien
menyusui bayinya
Hasil: Pasien sering menyusui bayinya
- Ajarkan ibu tekhnik
mengatakan anaknya
menyusui yang baik dan
tidak mau menyusui
- Ajarkan ibu tekhnik benar
menyusui yang baik - Dampingi ibu saat
dan benar menyusui
Hasil: Ibu
mempraktekan tekhnik
yang diajarkan
- Dampingi ibu saat
menyusui

Anda mungkin juga menyukai