Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK – PENYALURAN ENERGI


DIRUANGAN PALEM RSKD PROPINSI SULAWESI SELATAN

KELOMPOK 3

1. HAYATUN NUFUS 4. NINI NIKMAWATI S.

2. EKA ASTUTI 5. RENI AGGRIANI

3. NUR HIJRIAH 6. RAHMI

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


PRODI NERS STIKES PANAKKUKANG
MAKASSAR
2018
PROPOSAL KEPERAWATAN JIWA
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK – PENYALURAN ENERGI
(BAGI SEMUA PASIEN DI RUANGAN PALEM)

A. TOPIK
Senam Penyaluran energy
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) penyaluran energi
dengan topik senam, diharapkan pasien dapat menjalin kerjasama dengan
pasien lain dan mampu mengontrol emosi.
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu melatih gerak tubuh
b. Klien mampu melatih konsentrasi dan meminimalkan penggunaan
energi serta emosional untuk aktifitas
c. Klien ammpu mengeluarkan energi untuk melakukan kegiatan positif
d. Klien mampu fokus mencontoh gerakan senam yang diajarkan perawat
dan fasilitator
e. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan emosi dengan
melakukan kegiatan positif. (Azizah, 2011: 68).

C. LATAR BELAKANG
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan
keuhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi,
keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dirawat di
rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa
ada kegiatan. Hari-hari perawatan dilalui dengan makan minum obat dan tidur.
Terapi aktuvitas kelompok merupakan salah satu tindkan keperawatan untuk
klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaanya merupakn
tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat
khususnya perawat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok
secara tepat dan benar.
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan
terapi aktivitas keompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi,
penyaluran energi, stimulasi sensori dan orientasi relitas. (Azizah,2011:67)

D. SETTING
1. Instrustur senam baris di depan sendiri dan klien barbaris dengan anggota
yang lain di belakang istruktur
2. Depan ruangan jiwa di bawah pohon rindang

O O
P P P P

F P P P P F

P P P P
CO O
T L

Keterangan :

a. L : Leader
1) Membuka acara TAK
2) Menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan TAK
3) Memotivasi anggota/klien untuk mengungkapkan pikiran dan
4) Mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok.
b. CO : Co Leader
1) Menyaampaikan informasi fasilatator kepada leader.
2) Mengingatkan leader bila terdapat permainan yang menyimpang.
3) Mengingngatkan leader tentang lamaa waktu pelaksanaan kegiatan.
c. F : Fasilatator
Memotivasi pasien yang kurang/tidak aktif dalam kegiatan senam
d. O : Observer
1) Mengamati lamanya proses kegiatan sebagai acuan untuk
mengevaluasi
2) Mengamati jalannya kegiatan, kekurangan dan kelebihan sesuai
dengan tujuan
3) Mencatat perilaku verbal/non verbal pasien selama berlangsungnya
kegiatan dan laporan pada leader
e. T : Teknisi
1) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan music)
2) Timer (mengatur waktu) Magdalena,2015
E. JADWAL KEGIATAN
Waktu
Tempat : Ruang TAK
Hari/Tanggal : Jumat, 24-08-2018
Jam : 09.00- selesai
F. METODE DAN MEDIA
1. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran atau stimulasi
2. Media
a. Handphone
b. speaker
G. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Nur hijirah
Tugas
a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan tak.
d. Menyampaikan tata tertib tak
e. Memimpin diskusi kelompok.
f. Menutup acara diskusi.
2. Co leader : Rahmi
Tugas
a. Membuka acara
b. Mendampingi leader
c. Mengambil alih posisi leader jika leader blocking
d. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator : H.Nasrudin, S.SIT & Mulyadi, S,Kep.,Ns
Tugas :
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi.
4. Observer : Reni, Hayatun, Eka
Tugas :
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan
5. Dokumentasi : Nini Nikmawati

H. LANGKAH KEGIATAN TAK


1. Persiapan
a. Klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya
secara konstruktif.
b. Klien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang secra
bertahap
c. Klien sehat secara fisik
2. Orientasi
1. Tahap kerja
a. Atur posisi klien dalam barisan
b. Hidupkan kaset
c. Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang
dicontohkan instruktur senam.
d. Membenahi gerakan klien yang salah dalam meniru instruktur senam.
e. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal, “ ee aa
“supaya klien
f. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien.

2. Tahap terminasi.
a. Evaluasi
1.Instruktur senam menanyakan perasaan klien setelah mendengarkan
musik.
2. Instruktur senam memberikan umpan balik positif pada klien.
3. Instruktur senam ( pemimpin TAK ) meminta klien untuk mencoba
melakukan senam secara teratur setiap hari.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien melakukan cara senam yang telah dipelajari untuk
melakukan penyaluran energy
2. Menganjurkan klien melatih diri sendiri secara mandiri dan teratur cara
senam yang telah dipelajari.
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.

I. KRITERIA EVALUASI
1. Persiapan
a. Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader/operator,
4 fasilitator, 1 observer.
b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.
d. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria
dan karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi.
2. Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk
dapat mengawasi jalannya permainan.
d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
3. Hasil
Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 3 klien
yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;
a. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan
dengan aktif dari awal sampai selesai.
b. 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak
mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
c. 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien
lain atau perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d. 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok
(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).
e. 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya
(mau berinteraksi dengan perawat / klien lain)

Dokumentasi
Kemampuan memberi respon penyaluran energ
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list
(X) jika ditemukan kemampuan pada klien, tanda (√) jika tidak
ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau klien mampu, dan
jika 0,1 atau 2 klien belum mampu.
DAFTAR PUSTAKA

Herawaty, netty. 1999. Materi kuliah terapi aktivitas kelompok. Jakarta : EGC.
Stuart, gail wiscart & sandra j. Sundeen. 1995. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi
3. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai