DISUSUN OLEH :
Nur Hijriah
17.04.080
CI LAHAN CI INSTITUSI
Usia : 42 (tahun)
Agama : Islam
Suku : Bugis
KELUHAN UTAMA
Klien merasa sesak napas dan merasa cemas di rawat di rumah sakit pertama
kalinya
PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR
Fisik
Berat badan : 50 Kg
PERILAKU PERILAKU
Ramah - Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Gelisah Obsesi -
Tremor - Hiperaktivitas -
Masalah Keperawatan :
Pasien kooperatif , menurut keluarga Ny R bahwa Ny R selalu merasa
gelisah dan cemas ketika berada di rumah sakit. Ny R mengatakan ini adalah
pertama kalinya ia di rawat di rumah sakit. Pasien selalu mengatakan ingin
pulang. Pasien mengatakan tidak merasa nyaman berada di rumah sakit.
KELUARGA
Genogram 3 generasi
? ?
? ?
C
?7
? ? ? ? ? ?
? 42 ?
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Umur
: Pasien
Pasien adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari riwayat GI-GIII tidak
terdapat penyakit keturunan orang tua dan mertua pasien masih hidup dan dalam
keadaan sehat begitupun dengan anak pasien.
Tipe keluarga
nuclear family dyad family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan tetangga sekitar dan sering berkumpul bersama
tetangga untuk mengobrol.
Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan
Resah √ Pasien merasa tidak tenang dan nyaman
berada di RS
Agitasi
Letargi
Sikap √ Pasien nampak gelisah
Ekspresi wajah √ Pasien nampak cemas
Lain – lain
Masalah Keperawatan : Sikap pasien yang gelisah dan resah saat berada di
rumah sakit
Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan √
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Pasien terkadang banyak bicara
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Persepsi
PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan
HALUSINASI √ JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidungan Tidak ada kelainan
Lain – lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Pasien tau waktu saat diajak berkomunikasi
Tempat : Pasien kooperatif saat diajak berkomunikasi
Orang : Pasien kooperatif saat diajak berkomunikasi
Situasi : Pasien kooperatif saat diajak berkomunikasi
2. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Ganguan daya ingat Pasien kooperatif saat diajak
jangka panjang berkomunikasi
Ganguan daya ingat Pasien kooperatif saat diajak
jangka pendek berkomunikasi
Gangguan daya ingat Pasien kooperatif saat diajak
saat ini berkomunikasi
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
POHON MASALAH
Efek:
Ansietas
Core problem:
Hospitalisasi
Causa:
Penyakit pada pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny N
Ruangan : Assifa
No Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
1 Ansietas dibuktikan dengan: Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling 1. Menentukan tindakan
DS : keperawatan, cemas pasien percaya. kepeprawatan yang
1. Pasien cemas dan merasa dapat berkurang dengan 2. Kaji kebutuhan rasa aman selanjutnya.
tidak tenang berada di kriteria hasil: pasien. 2. Rasa aman dapat
rumah sakit. 1. Pasien mampu membina 3. Sediakan waktu untuk menurunkan ansietas
2. Pasien mengatakan selalu hubungan saling percaya ekpress feeling. pasien.
ingin pulang ke rumah dengan perawat. 4. Bantu pasien mengenal 3. Ungkapan hati dapat
karena tidak nyaman 2. Pasien mampu mengenal ansietas. meringankan beban pikiran
berada di rumah sakit ansietas mampu Jelaskan kepada pasien dan ansietas.
mengontrol kecemasan. tentang pengertian, 4. Dengan mengenal masalah
DO : 3. Pasien mampu penyebab, tanda-tanda pasien lebih kooperatif
1. Pasien nampak gelisah menggunakan teknik dan akibat dari ansietas. terhadap tindakan
khawatir dan takut relaksasi untuk Bantu pasien keperawatan yang
2. Pasien selalu bertanya mengurangi kecemasan. mengidentifikasi diberikan.
apakah ia sudah bisa 4. Pasien mampu penyebab ansietas yang 5. Memberikan pengetahuan
pulang menggunakan teknik dialaminya tentang teknik relaksasi
relaksasi napas dalam Bantu pasien napas dalam.
secara mandiri. mengindentifikasi tanda Demonstrasi
5. Pasien mendapat tanda ansietas yang memungkinkan pasien
dukungan keluarga dalam dialaminya. untuk melihat secara
mengatasi ansietas. Bantu pasien langsung pelaksanaan
mengidentifikasi akibat relaksasi napas dalam.
dari ansietas yang Dengan memperagakan
dialaminya. kembali pasien akan lebih
Bantu pasien mengingat pelajaran yang
mengidentifikasi cara didapat.
yang dilakukan untuk 6. Agar pasien terbiasa
menurunkan kecemasan melakukan teknik relaksasi
yang telah dilakukan. napasa dalam ketika
Motivasi pasien untuk mengaami kecemasan.
tetap melakukan cara 7. Keluarga merupakan sistem
menurunkan kecemasan pendukung utama pasien.
yang telah dilakukan.
5. Ajarkan cara lain
menurunkan kecemasan
dengan relaksasi napas dalam
dan distraksi serta hypnosis
lima jari.
Demonstraksikan cara
melakukan relaksasi
napas dalam dan distraksi
serta hypnosis lima jari.
Minta pasien untuk
mendemonstraksikan
kembali relaksasi napas
dalam dan distraksi.
6. Motivasi pasien untuk
melakukan tekinik relaksasi
napas dalam dan hypnosis
lima jari.
7. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga dengan
ansietas dengan latihan
teknik relaksasi napas dalam
dan hpinosis lima jari.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI