Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN OBAT KADALUARSA

ATAU RUSAK
DINAS
KESEHATAN UPT PUSKESMAS
KAB.LAMPUNG JATIDATAR
TENGAH No : 440/501/SOP-UKP/WD.10.11/I/2018
Dokumen
Tgl.Terbit : 27 Januari 2018 Disetujui,
Ka.UPT Puskesmas
Jatidatar
SOP No. Revisi :

Halaman : 1/2
Mastina, S.Kep.,M.Kes
Nip. 198105132008042002

1. Pengertian Penanganan obat kadaluarsa atau rusak adalah kegiatan petugas


farmasi dalam menangani obat yang kadaluarsa atau rusak.

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas farmasi agar dapat menangani obat
yang kadaluarsa atau rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh
manusia.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Jatidatar Nomor:


440/480/SK/WD.10.11/I/2018 tentang pelayanan farmasi

4. Referensi 1. Permenkes No.30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas
2. Permenkes No.35 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
3. No. 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

5. Alat dan Bahan 1. Alat


a. Kartu stok obat
b. Alat tulis
2. Bahan
a. Bukti penanganan obat kadaluarsa atau rusak

6. Prosedur 1. Petugas farmasi melakukan inventarisasi obat yang kadaluarsa atau


Langkah rusak.
Langkah 2. Petugas farmasi menyiapkan administrasi berupa bukti penanganan
obat kadaluarsa atau rusak, disertai dengan dokumen foto-foto.
3. Petugas farmasi memilah obat, untuk jenis obat non psikotropika
dan bahan habis pakai dapat dimusnahkan di Puskesmas Jatidatar
dan untuk obat psikotropika dikembalikan ke Gudang Farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten.
4. Kepala Bagian Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
menanda tangani surat pengembalian barang rangkap dua satu
untuk Dinas Kabupaten dan satu untuk Puskesmas.

7. Diagram Alir

8. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan

9. Unit Terkait Upaya pelayanan klinis

10. Dokumen
Terkait Kartu identitas pasien

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai