Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA(MMD)

TINGKAT KECAMATAN

TANGGAL 15 DESEMBER 2016 PUKUL09.35

Peserta Rapat :
Bapak Camat yang diwakili oleh KASI Pembangunan
Kepala Puskesmas Banjar I beserta Staf
Bidan Desa dan Pustu
Perbekel di wilayah Kerja Puskesmas Banjar I
Ketua TP PKK Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar I
Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar I
Pukul 09.35 wita

Pembukaan oleh Bapak Camat Banjar yang diwakilioleh KASI Pembangunan tentang
MMD yang membahas masalah yang ada di masing-masing desa dan analisa pemecahan masalah
dari Survey Mawas Diri (SMD ) yang dilaksanakan pada tanggal 13-26 November di masing-
masing desa sehingga tercapai kesepakatan tentang pemecahan masalah.

Pukul 09.45 wita

Sambutan oleh Kepala Puskesmas Banjar I :Pemaparan tentang SMD dan yang
melaksanakan SMD adalah desa,dari hasil SMD akan diprioritaskan dan dipecahkan masalahnya
melalui MMD ( musren bang des),hasil dari MMD adalah merupakan suatu
kesepakatan.Pelayanan Puskesmas adalah berbasis kebutuhan masyarakat.

Pukul 09.55 wita

Penyampaian hasil SMD oleh dr Indri:

1. Hasil analisis SMD adalah Desa Siaga Aktif diantaranya:


 Pelayanan Kesehatan Dasar
 Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM
 PHBS
2. Mengaktifkan Desa Siaga Aktif
 Melaksanakan SMD oleh kader Desa Siaga sehingga kita mengetahui masalah-
masalah kesehatan yang ada di desa.
3. Hasil dan Prioritas masalah dari SMD :
 Tempat sampah tidak tertutup ( 7 desa)
 Pemilahan sampah organic dan anorganik (-) 8 desa
 Pembuangan limbah kamar mandi sembarangan ( 6 desa)
 Tidak ada pembuangan limbah dapur (4 desa)
 Penggunaan garam yodium (-) 2 desa
 Posyandu lansia tidak aktif 5 desa
 Kebiasaan merokok masih tinggi 7 desa

Pukul 10.00 wita

Diskusi MMD :

A. Pemilahan sampah organic dan anorganik


 Masukan kepala desa pedawa:
SOLUSI:
 dilakukan sosialisasi ke masyarakat,
 pengadaan jasa pengangkutan sampah
 mencari studi banding ke cempagakerjasama dengan dinas pertanian
 Masukan kepala desa cempaga :
SOLUSI:
 Merubah pola pikir masyarakat tentang buang sampah dan pemilahan sampah
 Menyediakan TPA kemudian dilakukan pemilahan sampah organic maupun
anorganik
 Menyediakan armada untuk mengangkutan sampah
 Diterapkan Perpes masalah sampah
 Penganggaran untuk TPS
 Masukan dari kepala desa tampekan :
SOLUSI:
 Sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dan bersih
 Memberikan 2 plastik untuk sampah organic dan sampah anorganik yang diambil
setiap 2 minggu sekali
 Masukan kepala desa banyuseri:
SOLUSI:
 Pola mikir masyarakat yang harus berubah tentang PHBS
 Penyediaan TPS
 Bekerja sama dengan puskesmas tentang kegiatan sosialisasi masalah sampah

B. Garam Yodium

Masukan dari 2 desa yaitu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang manfaat garam
yodium, mengadakan sweeping ketiap warung untuk melakukan pengecekan pada garam
yang dijual.
C. Lansia
Masukan dari 5 desa yaitu dilakukannya kerjasama dengan puskesmas untuk melakukan
penyuluhan tentang posyandu lansia, mengaktifikan kembali kegiatan posyandu lansia di
tiap-tiap dusun, melakukan penganggaran untuk kegiatan posyandu lansia berupa paket
kesehatan.

KESEPAKATAN:

Untuk masalah Sampah, Kesling, Gayo, dan Lansia :

a. Penyuluhan/ sosialisasi ke masyarakat


b. Bekerjasama dengan puskesmas tentang PHBS
c. Penyediaan sampah tertutup
d. Penyusunan Perpes
e. Pembentukkan posyandu lansia
f. Membuat sumur resapan
g. Sosialisasi ke masing-masing dusun tentang SPAL

Pukul 11.25

Pemaparan program Lansia

Pukul 11.30 wita

Kesimpulan

1. Masalah kesehatan lingkungan pemecahannya: penyuluhan/ sosialisasi ke masyarakat,


bekerjasama dengan puskesmas, Perdes pemilihan sampah, pengadaan tempat sampah
tertutup
2. Pembuangan air limbah pemecahannya: penyuluhan tentang SPAL
3. GAYO pemecahannya: penyuluhan, monitoring penggunaan GAYO di sekolah dan
didusun
4. Posyandu Lansia: membentuk posyandu lansia, pelatihan kader posyandu lansia

Anda mungkin juga menyukai