Screen
Screen
PENYARINGAN (SCREENING)
Penyaringan merupakan unit operasi pertama dalam pengolahan air limbah. Fungsi
penyaringan ini adalah untuk menghilangkan zat padat yang kasar. Pada umumnya proses tersebut
dengan jalan melewati air limbah melalui para-para atau saringan kasar untuk menghilangkan
Bagian-bagian dari screening terdiri dari batang-batang yang dipasang secara paralel yang
biasa disebut sebagai “bar rack” atau screen kasar yang digunakan untuk meremoval bahan-bahan
yang kasar. Adapun type-type screen yang digunakan dalam pengolahan air limbah, dapat dilihat
Dalam pengolahan limbah saringan kasar ini digunakan untuk melindungio pompa,
value, perpipian dll dari penyumbatan dan kerusakan. Saringan kasar ini dibagi menjadi 2 cara
1.2
Denah
screen
dan
potongan screen
-
Pembersihan secara mekanis
Bahan-bahan pembersihan secara mekanis ini terbuat dari stainless steel dan plastik.
1. Chain driven
2. Riciprocating rake
3. Catenary
4. Continouse belt
Adapun kriteria perencanaan untuk mendesain corse screen baik dengan membersihkan
Kecepatan
Max ft/s 1,0-2,0 2,0-3,25 m/s 0,3-0,6 0,6-1,0
Min ft/s 1,0-1,6 m/s 0,3-0,5
Headloss in 6 6-24 mm 150 150-600
Kecepatan aliran biasanya > 0,3 m/s untuk menghindari clogging pada screen
b. Saringan halus
Saringan halus pada pengolahan pendahuluan biasanya digunakan dengan saringan kasar.
Sedangkan pada pengolahan pertama saringan halus biasanya digunakan dengan pengendap
pertama. Type-type saringan halus yang digunakan untuk pengolahan pendahuluan adalah :
1. Static (fixed)
2. Rotary drum
3. Step type
Pembuangan sampah dari screen / sampah yang tersaring pada instalasi pengolahan yang
kecil hal ini mudah dicapai dengan cara penanaman pada suatu lahan yang kecil. Namun pada
instalasi pengolahan yang besar sampah dari saringan kasar dikeringkan dalam suatu penekan
hidrolik dan kemudian di insenerasikan dan dihaluskan dalam suatu alat pemarut dan kemudian
Dimensi-dimensi saluran
Q
Aaliran
v
Q
( Asaluran – Abatang baja ) =
v
Dengan,
Q = debit, m3/det
v = kecepatan, m/det
s Q
W.D
b s v
Dengan,
W = lebar saluran, m
D = kedalaman saluran, m
b = ketebalan batang, mm
Q = debit, m3/det
1 v2 2
hl
c 2 g
Dengan,
hl = headloss, m
C = koefisien empiris yang dihitung untuk aliran yang turbolen dan eddy looses.
υ = kecepatan di saluran
CONTOH SOAL
Berapa headloss yang terjadi pada saringan kasar (coarse screen) bila terjadi penyumbatan sebesar
Jawaban
1 2 v2
hl
c 2 g
1 (0,9m / s ) 2 (0,6m / s ) 2
hl
0,7 2(9,81m / s 2 )
= 0,033 m
2. Menghitung headloss jika 50% terjadi penyumbatan pada bar screen maka kecepatan yang
Diasumsikan koefisien aliran yang melalui bar screen yang tersumbat adalah 0,6 maka :
1 (1,8m / s) 2 (0,6m / s) 2
hl 0,24 m
0,6 2(9,81m / s 2 )
Daya headloss digunakan untuk mengukur level muka iar sebelum dan sesudah screen.
DAFTAR PUSTAKA
Duncan Mara. Pengolahan Air Limbah di Daerah Beriklim Panas. ELBS and John Wiley &
Sons, 1978, Bab V.
Sugiharto. Dasar – dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta : UI – Press, 1987.
Hammer Mark, J. Water and Wastewater Technologi. John Wiley & Sons, 1977. Chapter 11
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill Higher
Education, 2003. Chapter 5.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second Edition. Tata Mc-
Graw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979