Fani Putri Utami (1108130029), Shelvy Adila El Safura (1108130050), Fira Fauziah
Hammur (1108134086), Nida Fariza Maulanisa (1108134089)
Abstrak
Siklus Brayton banyak digunakan pada turbin gas dengan siklus terbuka. Pada siklus Brayton
ideal, fluida kerja terkompresi secara reversibel dan isentropik di dalam kompresor. Panas
kemudian ditambahkan dalam proses isobarik reversibel di dalam ruang pembakaran atau
penukar kalor. Gas panas berekspansi secara reversibel dan isentropik dalam turbin.
Kemudian panas dibuang di dalam proses reversibel isobarik. Efiaiensi Siklus Brayton
sitinjau bersasarkan loop teryutup dluida kerja, penambahan dan pengurangan kalor terjadi
saat tekanan konstan. Keempat proses yang terjadi pada siklus ini berada dalam aliran fluida
berkeadaan tunak sehingga menganalisanya dengan batasan keadaan tunak. Disertai
pengabaian energi kinetik dan potensial sistem.
Kata Kunci : Siklus Brayton, Siklus Brayton Ideal, Turbin Gas, isentropik, isobarik,
isentropik, Efisiensi Siklus Brayton
PENDAHULUAN
Siklus Brayton dikembangkan pertama kali oleh John Barber pada tahun 1791, dan
disempurnakan lebih lanjut oleh George Brayton seorang engineer asal Amerika bernama
George Brayton pada tahun 1830-1892 untuk mesin pembakaran minyak bolak-balik. Siklus
Brayton adalah sebuah siklus termodinamika yang mendeskripsikan kerja dari mesin turbin,
gas turbin, atau mesin turbo jet. Pada saat ini banyak digunakan pada mesin turbin gas
dengan siklus terbuka. Tetapi untuk memudahkan perhitungan termodinamika dalam
perancangan maka dapat dimodelkan sebagai sistem tertutup dengan asumsi standar udara
dan penambahan panas dari sumber luar & pembuangan panas ke lingkungan terjadi pada
tekanan yang konstan.
PEMBAHASAN
I. Komponen
Sebuah mesin Brayton pada gas turbin engine terdiri atas tiga komponen, yaitu:
1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk menghisap udara atmosfer dan mengompresi udara yang
selanjutnya akan disalurkan ke dalam ruang bakar. Selain untuk pemanfaatan udara
bertekanan juga digunakan untuk pendinginan suhu turbin gas.
2. Burner atau combustion chamber
Ruang bakar adalah tempat dimana diharapkan terjadi percampuran udara yang telah
dimanfaatkan oleh kompresor dengan bahan bakar.
3. Expansion turbine
Turbin merupakan tempat terjadinya perubahan energi kinetik kecepatan menjadi
energi mekani putar yang digunakan untuk menggerakan kompresor aksial danjuga
sebagai penggerak beban.
Pada siklus Brayton ideal, fluida kerja terkompresi secara reversibel dan isentropik di
dalam kompresor (proses 1-2). Panas kemudian ditambahkan dalam proses isobarik (P= Pmax)
reversibel (proses 2-3) di dalam ruang pembakaran atau penukar kalor. Gas panas
berekspansi secara reversibel dan isentropik (s = smax) dalam turbin (proses 3-4). Kemudian
panas dibuang di dalam proses reversibel isobarik (proses 4-1).
Siklus Brayton Aktual:
1. Proses adiabatik kompresi
2. Proses isobarik penambahan panas
3. Proses adiabatik ekspansi
4. Proses isobarik pelepasan kalor
Karena kompresi maupun ekspansi tidak dapat benar-benar isentropik, loss pada
kompresor dan ekspander menunjukkan ketidak-efisienan. Secara umum, meningkatkan rasio
kompresi adalah cara terbaik untuk meningkatkan tenaga keluaran overall dari sistem
Brayton.
Dengan demikian pada proses steady state untuk masing-masing proses diatas,
diperoleh
Proses 1-2 : Kerja kompresor
𝑊𝑘 = 𝐶𝑝(𝑇2 − 𝑇1 ) = ℎ2 − ℎ1
Karena proses 1-2 dan 3-4 adalah isentropik, dan jika γ adalah rasio kapasitas kalor, maka:
dan
dimana:
Ada beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi dari Siklus Brayton, seperti
meningkatkan rasio tekanan, regenerasi kalor (panas) gas keluaran turbin, memanfaatkan
panas yang keluar untuk menghangatkan ruangan dalam sistem Combined Heat and Power
(CHP), atau menggabungkan Siklus Brayton dan Siklus Rankine dengan metode
cogeneration atau Combined Cycle Gas Turbine (CCGT).