Reno Hartono
14 06 08006
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya Kerja Praktek selama 2 bulan di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia Balinusa dapat terlaksanakan dengan baik dan penyusunan laporan
Kerja Praktek dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tujuan dari penyusunan Laporan Kerja Praktek adalah salah satu syarat
akademis yang wajib dipenuhi dalam kuliah Teknik Industri Universitas Atma
Jaya Yogyakarta. Selain itu, tujuan dari melakukan Kerja Praktek adalah untuk
memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa sebelum lulus dari program
studi Teknik Industri.
Terselesaikannya Laporan Kerja Praktek tidak luput dari bantuan, motivasi serta
partisipasi dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menjadi sumber kekuatan dan
pengharapan bagi penyusun dalam melaksanakan kerja praktek dan
penyusunan laporan.
5. Bapak Siswo, Bapak Totong, dan Bapak Husein selaku koordinator lapangan
di Divisi Alat Berat khususnya pada proses produksi Excava 200.
8. Kedua orang tua, kakak, dan adik yang selalu mendukung serta memberikan
doa selama pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan.
3
9. Nikolaus Andika dan Bartolomeus Harjuna sebagai partner kerja praktek
yang selalu mendukung dalam hal apapun.
11. Seluruh karyawan PT. Pindad (Persero) atas kekeluargaan yang terjalin dan
senantiasa membantu selama kerja praktek.
Penulis menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Penulis mengharapkan laporan ini dapat berguna bagi penulis dan
semua pihak yang terkait.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iv
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2. Tujuan........................................................................................................... 1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................ 2
5
DAFTAR TABEL
Halaman
6
DAFTAR GAMBAR
Halaman
7
Gambar 3.18. Alat Pengencang Baut................................................................. 32
Gambar 3.19. Scaffolding .................................................................................. 33
Gambar 3.20. Tool Cart ..................................................................................... 33
Gambar 4.1. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan .............................................. 37
Gambar 4.2. Kondisi Gudang............................................................................. 37
Gambar 4.3. Sheet INPUT DATA ...................................................................... 43
Gambar 4.4. Sheet Data Diskrit ......................................................................... 44
Gambar 4.5. Sheet Prediksi Kebutuhan Part ..................................................... 44
Gambar 4.6. Sheet BOOM(1) ............................................................................ 45
Gambar 4.7. Sheet BOOM Kebijakan Sekarang ................................................ 45
Gambar 4.8. Verifikasi Kebutuhan ..................................................................... 47
Gambar 4.9. Verifikasi Stok ............................................................................... 47
Gambar 4.10. Verifikasi Pesan atau Tidak ......................................................... 47
Gambar 4.11. Verifikasi Jumlah Pesan .............................................................. 48
Gambar 4.12. Verifikasi Leadtime ...................................................................... 48
Gambar 4.13. Verifikasi Hitung Mundur Kedatangan Barang ............................. 49
Gambar 4.14. Verifikasi Keterangan Barang Masuk .......................................... 49
Gambar 4.15. Verifikasi Jumlah Barang Masuk ................................................. 49
Gambar 4.16. Verifikasi Kekurangan ................................................................. 50
Gambar 4.17. Verifikasi Biaya Pengadaan......................................................... 50
Gambar 4.18. Verifikasi Biaya Simpan ............................................................... 50
Gambar 4.19. Verifikasi Biaya Kekurangan........................................................ 51
Gambar 4.20. Verifikasi Total Biaya ................................................................... 51
8
DAFTAR LAMPIRAN
9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kerja praktek ini adalah:
1. Melatih kedisiplinan.
2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan
menjalankan bisnis.
5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan denga praktek yang ada di
perusahaan.
6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.
10
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja Praktek ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 3 Juli 2017
sampai dengan 11 Agustus 2017 di PT. Pindad (Persero) yang beralamat di
Jalan Gatot Subroto, No.517 Kebon Kangkung, Kiaracondong, Kota Bandung,
Jawa Barat, Indonesia. Dalam Kerja Praktek ini penulis ditempatkan pada
Divisi Alat Berat Departemen Produksi dan Gudang dengan pembimbing
lapangannya adalah Bapak Dedy.
11
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
12
PT. PINDAD (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara.
13
Lambang roda gigi di luar bintang tersebut menunjukan kemampuan Pindad
dalam teknologi serta produksinya.
14
- Menjaga Intergritas di setiap aspek
ii. BELAJAR
- Belajar tanpa henti, mengajari tanpa henti
- Terus mengembangkan diri
- Melakukan perbaikan berkelanjutan
iii. UNGGUL
- Menjaga keunggulan mutu, harga dan waktu
- Berdaya saing tinggi
- Mampu menjadi pemain global
iv. SELAMAT
- Menjunjung tinggi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjaga
Lingkungan hidup
- Menaati hukum dan perundang-undangan
- Menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
15
Penghargaan TOP IT dan TELCO AWARD 2015 kategori TOP IT
IMPLEMENTATION OF DEFENCE INDUSTRY SECTOR 2015
16
Penghargaan LIPI SBII AWARD 2015
17
Penghargaan website BUMN terbaik 2014
18
Penghargaan BUMN Marketing AWARD 2014
Manufaktur
Proses manufaktur sendiri adalah proses yang di mana melibatkan mesin di
dalamnya yang pada umumnya merubah bentuk dari suatu produk tersebut dari
raw material ke bentuk produk yang diinginkan melalui proses pemesinan. Untuk
produk yang di hasilkan dalam proses manufaktur di PT. Pindad (Persero) seperti
Produk Senjata dan Munisi, Produk Kendaraan Khusus, Bahan Peledak Militer
19
dan Komersil, Produk Konversi Energi, Produk sarana dan prasarana
transportasi, produk mesin industri dan peralatan industri, produk optikal senjata.
Jasa
Selain menghasilkan produk dari proses manufaktur PT. Pindad (Persero) juga
bergerak pada bidang jasa. Jasa sendiri dalam bidang perindustrian secara
umum diartikan sebagai unit usaha yang menghasilkan produk yang intangibel
atau produk yang tidak berwujud yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
para konsumennya dan mendapatkan profit atau keuntungan. Dalam bidang jasa
PT. Pindad (Persero) melayani jasa seperti Perekayasaan Sistem Industrial,
Pemeliharaan Produk atau peralatan Industri, Pengujian Mutu dan Kalibrasi,
Konstruksi dan Peledakan.
Struktur organisasi merupakan sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan
saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual
maupun kelompok. Dengan adanya struktur organisasi maka akan memudahkan
pengaturan pelaksanaan kerja tiap individu karena berpatokan pada tugas,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota. Struktur organisasi
merupakan suatu komponen atau elemen penting yang harus dimiliki oleh
perusahaan karena jika di dalam suatu industri tersebut tidak memiliki struktur
organisasi industri tersebut pasti tidak akan dapat menjalankan fungsi
sebagaimana mestinya.
Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Pindad (Persero) nomor
SKEP/2/P/BD/II/2017 tanggal 10 Februari 2017, struktur organisasi perusahaan
PT. Pindad (Persero) dapat dilihat pada gambar 2.14. Pada struktur organisasi
tersebut bahwa terdapat kotakan yang berisi dari direktur utama, direktur
keuangan & kinerja, direktur bisnis produk hankam, direktur bisnis produk
industrial dan direktur teknologi & supply. Hal tersebut menandakan bahwa
merekalah orang-orang yang mengisi dewan direksi di PT. Pindad, yang
20
berwenang penuh atas pengurusan yang terkait dengan kepentingan
perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dan untuk jabatan selain di kotak
tersebut bertugas di bawah pengawasan dan perintah dewan direksi. Sedangkan
pada project management officers pada struktur tersebut bersifat ad hoc dalam
artian bahwa bertugas untuk salah satu tujuan tertentu saja yang bersifat
fleksibel tidak terikat.
Kemudian struktur organisasi pada gambar 2.15 adalah struktur organisasi pada
Divisi Alat Berat yang ada di PT. Pindad (Persero) sesuai dengan surat
keputusan direksi PT. Pindad (Persero) nomor SKEP/23/P/BD/II/2017 tanggal 17
Februari 2017. Dari struktur tersebut terlihat bahwa general manager Alat Berat
membawahi setidaknya tiga manager, yakni manager engineering, rendaprod &
gudang, umum dan ahli madya proyek. Tak hanya itu general manager alat berat
juga membawahi manager produksi satu hingga tiga yang bertugas khusus untuk
mengatasi permasalahan pada produksi. Maksud dari manager produksi 1, 2,
dan 3 ini adalah bahwa jabatan yang dimaksud terdiri dari tiga grup, yaitu grup-1,
grup-2, dan grup-3. Hal tersebut juga berlaku pada jabatan junior manager
produk alat berat yang memiliki tiga grup.
21
STRUKTUR ORGANISASI PT. PINDAD (Persero)
DIREKTUR UTAMA
SEKRETARIS
PERUSAHAAN
DIREKTUR KEUANGAN & DIREKTUR BISNIS DIREKTUR BISNIS DIREKTUR TEKNOLOGI &
KINERJA PRODUK HANKAM PRODUK INDUSTRIAL SUPPLY
KEPALA SATUAN
PENGAWASAN PROJECT MANAGEMENT
INTERNAL OFFICERS
VICE PRESIDENT VICE PRESIDENT
VICE PRESIDENT BISNIS VICE PRESIDENT BISNIS
PERENCANAAN & TEKNOLOGI &
HANKAM INDUSTRIAL
KINERJA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN
22
STRUKTUR ORGANISASI DIVISI ALAT BERAT PT. PINDAD (Persero)
Gambar 2.15 Struktur Organisasi Divisi Alat Berat PT. Pindad (Persero)
23
2.3. Manajemen perusahaan
2.3.2. Ketenagakerjaan
PT. Pindad (Persero) mempekerjakan setidaknya 3000 karyawan baik di sektor
perkantoran maupun operator yang bekerja di lantai produksinya. Dan adapun
jadwal atau jam kerja operator dan karyawan bekerja pada bagian produksi
excavator yang ditetapkan oleh PT. Pindad :
Senin-Jumat
No. Tenaga Kerja
Shift 1 Shift 2 Shift 3
Masuk 06.00 14.00 22.00
1. Operator Istirahat 11.30-12.30 19.30-20.30 03.30-04.30
Pulang 14.00 22.00 06.00
Masuk 07.30 - -
2. Karyawan Istirahat 11.30-12.30 - -
Pulang 16.30 - -
Tabel 2.1. Tabel Jadwal PT. Pindad (Persero)
PT. Pindad menerapkan sistem lima hari kerja dengan ketentuan hari Senin-
Kamis masuk pukul 07.30-16.30 dengan jam istirahat pukul 11.30-12.30 dan
khusus untuk hari Jumat istirahat pukul 11.00-13.00. Namun dimungkinkan juga
untuk lembur pada hari Sabtu atau Minggu jika memang dibutuhkan untuk
memenuhi target produksi.
24
berhak untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang telah di berikan dari pihak
perusahaan fasilitas tersebut meliputi :
a. Masjid dan Musholla
Terdapat dua masjid utama di PT. Pindad (Persero) yang digunakan untuk
beribadah para karyawanya tidak hanya masjid saja tempat-tempat ibadah
kecilpun di sediakan disetiap unitnya seperti musholla yang terdapat di dalam lini
produksi excavator sehingga para karyawan dapat menjalankan ibadahnya
sesuai jam-jam yang telah ditentukan. Masjid lebih digunakan untuk sholat Jumat
dan lain sebagainya para karyawan atau pekerja dari berbagai divisi cukup hanya
berjalan kaki saja untuk menuju ke masjid tersebut karena letaknya yang
strategis dan tidak terlalu jauh.
b. Kantin
PT. Pindad (Persero) mempunyai satu kantin utama yang cukup besar
merupakan fasilitas yang di berikan oleh perusahaan. Pada jam istirahat
karyawan dari berbagai divisi berkumpul di kantin ini untuk makan prasmanan
secara gratis. Selain itu karyawan juga akan mendapat susu segar setiap harinya
sebagai bagian dari menesejahterakan karyawan tersebut.
c. Koperasi
PT. Pindad (Persero) mempunyai satu koperasi yang menyediakan peralatan-
peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan-karyawan PT. Pindad (Persero)
tersebut mulai dari alat tulis, seragam pegawai, seragam wearpack untuk
operator PT. Pindad (Persero) dan selain itu juga di dalam koperasi tersebut juga
menjual berbagai macam pernak pernik aksesoris seperti gantungan kunci
dengan logo PT. Pindad (Persero), stiker,topi dll yang biasanya di gunakan untuk
oleh-oleh.
d. Smoking Area dan Smoking Time
Di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) khususnya di area lini produksi dan di
dalam kantor dilarang keras untuk merokok. Smoking area yang di sediakan
terdapat di luar ruangan, jika karyawan ingin merokok maka harus keluar
ruangan terlebih dahulu. Dan juga terdapat area-area atau titik-titik tertentu yang
dilarang untuk merokok walaupun tempat tersebut sudah berada di luar ruangan
karena terdapat area-area seperti tempat penyimpanan bahan bakar yang
berada di luar ruangan, sehingga para karyawan tidak boleh merokok di dekat
area tersebut. Dan di perusahaan ini menerapkan bagi karyawannya smoking
time yakni pada jam-jam tertentu setiap harinya.
25
e. Komputer yang Telah Terintegrasi dengan Sistem
Di PT. Pindad (Persero) khususnya karyawan yang bekerja di dalam kantor telah
di sediakan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga
para karyawan tidak perlu membawa peralatan seperti laptop dari rumah. Serta
pada divisi-divisi tertentu seperti divisi PPC setiap komputernya telah didukung
dengan sistem ERP atau SAP yang telah terintegrasi. Untuk mengakses sistem
tersebut hanya pegawai-pegawai tertentu saja yang diberikan akses karena
rahasia di dalam sistem ERP atau SAP tersebut sangat penting bagi perusahaan.
f. Fasilitas Komunikasi
Untuk beberapa divisi di dalam PT. Pindad (Persero) terdapat suatu pekerjaan
atau job desk yang mengharuskan karyawan-karyawan tersebut berhubunngan
antara divisi yang satu dengan divisi yang lainnya dan juga untuk berhubungan
dengan pihak luar seperti customer atau supplier. PT. Pindad (Persero) telah
memberikan fasilitas yaitu berupa telepon dan juga komputer yang tersabung ke
jaringan internet supaya memudahkan para pegawai untuk melakukan
komunikasi baik komunikasi antar divisi atau komunikasi dengan pihak luar.
g. Area Parkir
PT. Pindad (Persero) menyediakan area parkir yang luas untuk semua
karyawannya dan juga untuk para tamu. Area parkir tersebut juga dipisah untuk
area parkir mobil dan area parkir motor.
h. Safety tools
Di dalam Lingkungan kerja PT. Pindad (Persero) sangat mengutamakan
Keselamatan Kesehatan Kerja para karyawannya terutama di area lini produksi
dan permesinan. Baik pengunjung dan karyawan diwajibkan memakai helm
keselamatan pada saat memasuki area produksi dan juga diwajibkan untuk
berjalan di area yang telah di sediakan supaya mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi. Dan juga para operator yang bekerja di bagian lantai produksi
juga diwajibkan untuk mengenakan peralatan safety seperti kaca mata pelindung,
helm keselamatan dan sarung tangan. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di PT. Pindad tersebut telah memperoleh penghargaan zero accident.
i. Fasilitas Sepeda
Setiap divisi di dalam PT. Pindad (Persero) terdapat sepeda yang berfungsi
untuk alat transportasi pegawai yang akan menuju divisi satu ke divisi lainnya.
Karena jarak antar divisi di PT. Pindad (Persero) letaknya cukup berjauhan.
26
j. Truk Pemadam
Di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) terdapat truk pemadam kebakaran
yang siap siaga jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam lingkungan PT.
Pindad (Persero) tersebut.
k. Mobil Ambulance
Di dalam lingkungan PT. Pindad (Persero) juga terdapat mobil ambulance yang
jika hal- hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam lingkungan PT. Pindad
(Persero) tersebut.
l. Bantuan Biaya Transportasi
Bantuan biaya transportasi ini adalah termasuk biaya transportasi karyawan yang
menuju ke PT. Pindad (Persero) yang sudah termasuk dalam gaji karyawan
tersebut.
m. Rumah Sakit Pindad
Fasilitas rumah sakit ini adalah sebagai bentuk dari kepedulian perusahaan
terhadap kesehatan semua karyawannya. Semua karyawan yang mengalami
cedera atau keluhan fisik akibat pekerjaannya dapat berobat di rumah sakit ini.
Biaya rumah sakit ditanggung oleh asuransi yang dimiliki oleh perusahaan.
n. Jaminan Kesehatan Melalui (BPJS)
Perusahaan memberikan jaminan kesehatan dengan mendaftarkan setiap
karyawan ke dalam program BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan yang
meliputi kecelakaan kerja, jaminan di hari tua, biaya rumah sakit dan kematian.
o. Tunjangan Hari Raya
Menjelang hari raya Idul Fitri setiap setahun sekali perusahaan memberikan
tunjangan hari raya keagamaan sesuai dengan PerMen No.04/Men/1994 tentang
pemberian tunjangan hari raya.
p. Tunjangan Lembur
Tunjangan lembur diberikan pada para karyawan yang hanya melakukan lembur
yang nantinya akan digabung dengan pemberian gaji pada karyawan tersebut.
q. Tunjangan Keluarga
Tunjangan keluarga juga di berikan untuk para karyawan PT. Pindad (Persero)
berdasarkan dengan jumlah keluarga dalam satu kepala keluarga. Tunjangan ini
di berikan bersama dengan gaji karyawan.
2.3.4. Pemasaran
Pemasaran berbagai macam produk PT. Pindad (Persero) tidak hanya di dalam
negeri tetapi sudah mencapai pasar internasional. Karena PT. Pindad ingin
27
mewujudkan visinya yaitu menjadi produsen peralatan pertahanan dan
keamanan terkemuka di asia pada tahun 2023, melalui upaya inovasi produk dan
kemitraan strategi. Produk-produk PT. Pindad yang sudah dikenal oleh dunia
pada umumnya adalah produk-produk militernya seperti kendaraan tempur anoa
yang telah dipercaya dan digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu senjata-senjata seperti Senapan Serbu Pindad sudah dipasarkan ke
berbagai negara seperti Malysia, Brunei Darussalam, Uganda dan Timor Leste.
Dengan animo negara-negara yang membeli produk-produk PT. Pindad tentunya
bukan tidak mungkin bagi PT. Pindad untuk mencapai visinya tersebut, karena
dari tahun ke tahun produk PT. Pindad terus mengalami kenaikan penjualan
produk-produk militernya ke berbagai negara.
28
BAB 3
TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN
3.2.1. Produk
Produk yang di hasilkan PT. Pindad (Persero) pada umumnya terdiri dari dua
macam yaitu produk militer dan komersil. Pada kerja praktek kali ini penulis di
tempatkan di Divisi Alat Berat yang berfokus pada produksi excava 200. Produk
dari excava jenis 200 dapat di lihat pada Gambar 3.1. Penulis ditempatkan pada
bangunan pembuatan excavator gedung 42F perakitan dan gudang gedung 42A
dan 42B yang memuat bahan baku dan semifinishing excava 200.
29
Excavator didalam proyek-proyek pembangunan yang digalakkan dalam
pemerintahan sekarang ini dibawah kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat) sangat dibutuhkan, sehingga PT. Pindad (Persero) melihat
kesempatan ini. Untuk merealisasikan kesempatan ini maka PT. Pindad
(Persero) melalui surat keputusan pemerintah mulai memproduksi excavator tipe
200 dengan spesifikasi tinggi 3,193 m, panjang 9,543 m, dan luas 2,985 m dan
berat 2.000 kg atau 2 ton. Excavator 200 produksi PT. Pindad dilengkapi dengan
bucket yang dapat mengangkat material-material untuk pekerjaan berat dengan
ukuran material dapat mencapai 0,86 m3. Untuk dapat mengatasi medan yang
berat yang akan dilalui oleh excava 200 ini dibekali dengan set track link dan belt
yang mumpuni. Kapasitas mesin yang diusung juga lebih tinggi daripada
excavator produk lainya dengan kapasitas tanki solar maksimalnya adalah 440
liter.
30
PROSES PRODUKSI EXCAVA 200 PT. PINDAD (Persero)
BASE FRAME UPPER FRAME
Persiapan komponen dan setting
Perakitan :
Waktu (menit) = 15' Persiapan komponen dan setting - rubber gromet
ZONA A-1 Waktu (menit) = 45' ZONA B-1
- bushing swing boom & cylinder
- o-ring
- radial seal
Perakitan :
- power train & control valve
Perakitan :
- engine
Waktu (menit) = 120' ZONA A-2 - track roller Waktu (menit) = 150' ZONA B-2
- radiator
- track guard
- hydraulic pump
- main control valve
Perakitan :
Perakitan : - hydraulic line connection
- travel motor - MCV
Waktu (menit) = 120' ZONA A-3 Waktu (menit) = 270' ZONA B-3
- adjuster - manifold pilot
- packing & cover plate - electric hardness
- hose to selenoid
Perakitan :
Perakitan : - lubricating line connection
Waktu (menit) = 120' ZONA A-4 Waktu (menit) = 120' ZONA B-4
- swing bearing - hydraulic connection
- dumper cabin
Pengecekan : Pengecekan :
- check list - check list
Waktu (menit) = 5' I-1 Waktu (menit) = 5' I-2
- pengencangan baut - pengencangan baut
- visual - visual
Perakitan :
- tracklink
- docking
- cleaner plate
- swing motor
- hydraulic tank
Waktu (menit) = 600' ZONA C-1 - fuel tank
- support cover
- floor cabin
- pedal
- wiring hardness
- hydraulic connection
- pengisian soalar
- pengisian oli 1
31
Perakitan :
- boom
- counter weight 3 ton
- arm
Waktu (menit) = 180' ZONA C-2
- bucket
- hydroulic line connection
- kursi
- pengisian oli 2
Perakitan :
- cover R, L & MID
- tool box
- cover radiator
- plate tambahan
Waktu (menit) = 420' ZONA C-3 - engine hood
- cabin
- cover bawah
- cover plate
- packing cover plate
Repainting :
- prepare
Waktu (menit) = 360' ZONA C-5 - painting
- compound
- pencucian
Pemasangan :
- sticker
Waktu (menit) = 120' ZONA C-6
- safety label
- name plate
32
3.4. Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi dari PT. Pindad (Persero) dan juga tata letak dari produksi
akan mempengaruhi semua aktivitas produksi dari penerimaan bahan baku,
penyimpanan bahan baku, produksi, akses material handling dan manusia,
hingga nanti pengiriman produk jadi yang akan dikirimkan ke konsumen. Yang
dilakukan oleh PT. Pindad (Persero) yaitu menentukan area produksi dan
pergudangan Divisi Alat Berat yang ditempatkan pada lokasi yang berdekatan
dengan pintu masuk/keluar. Keputusan yang diambil ini bertujuan untuk
mengefisienkan proses penerimaan bahan baku dan pengiriman produk yang
mempunyai ukuran besar baik dalam segi waktu maupun perhitungan ongkos
material handling dan juga ruang area penyimpanan dan produksi. PT. Pindad
juga menerapkan bahwa setiap divisi agar mandiri dalam proses produksinya
dengan menerapkan setiap divisi mempunyai gudang, fasilitas pengujian dan
material handling tersendiri. Fasilitas ini juga direncanakan dengan baik dan
dilaksanakan dengan baik pula dengan memperhatikan biaya produksi seminimal
mungkin dan produksi yang optimal. Berikut ini adalah fasilitas produksi di Divisi
Alat Berat :
3.4.1. Gudang
Pada bagian gudang di Divisi Alat Berat ini terdapat dua jenis gudang yaitu
gudang bahan baku yang menyimpan bahan baku dan bahan semifinishing yang
berbentuk bagunan terlatak di gedung 42A dan 42B serta gudang bahan jadi
yang terletak di area terbuka dekat dengan pintu masuk PT. Pindad (Persero).
Gambar 3.3. Gudang Bahan Baku (Kiri) dan Gudang Produk Jadi (Kanan)
33
Dapat dilihat bahwa gudang bahan baku terletak di area indoor yang bertujuan
untuk melindungi material dari cuaca dan keadaan lingkungan luar yang dapat
mengurangi bahkan merusak kualitas material yang disimpan di gudang ini.
Didalam gudang ini juga terdapat kantor untuk pengawasan material yang
disimpan di gudang. Gudang ini terdapat 2 lantai, lantai pertama untuk
keseluruhan area digunakan untuk penyimpanan material berat sementara lantai
2 yang hanya terdiri di sebagian gedung untuk menyimpan material ringan
kelistrikan excavator. Untuk gudang bahan jadi diletakan pada area terbuka
karena belum ada gedung yang cocok untuk penyimpanan excavator ini yang
sebenarnya gudang ini belum ideal karena bisa saja cuaca dan iklim luar dapat
merusak produk excavator sebelum dikirim ke konsumen.
34
5 Ton tergantung besar forklift dengan daya angkat masing-masing unitnya
mampu menjangkau hingga ketinggian 3 Meter hingga 6 Meter. Bentuk dari
forklift dapat dilihat pada Gambar 3.5.
35
Gambar 3.7. Pallet
d. Skids
Skids ini digunakan sebagai alat untuk tumpuan mengangkat beban yang besar
dan tidak memungkinkan untuk menggunakan pallet yang prinsip kerjanya sama
dengan pallet. Bentuk dari Skids dapat di lihat pada Gambar 3.8.
36
Gambar 3.9. Container Box (Besi)
37
Gambar 3.11. Rack
g. Hand Truck
Hand Truck ini dengan enam roda penumpu pada bagian bawahnya akan
membuat alat ini flexible dan tahan beban lebih banyak yang dapat digunakan
untuk mengangkut dan meletakkan barang dengan kapasitas yang cukup banyak
serta memudahkan untuk proses pemindahan. Bentuk dari Hand Truck dapat
dilihat pada Gambar 3.12.
38
Gambar 3.13. Bridge Crane
i. Truck Rel
Fungsi dari truck rel ini adalah digunakan untuk mengangkut dan memindahkan
komponen dalam dua arah yaitu gerak maju dan gerak mundur. Alat ini
digunakan untuk mengangkut dan memindahkan base frame dan upper frame
maka dari itu terdapat pada stasiun kerja A dan B. karena pada stasiun kerja A
untuk merakit base frame, sedangkan stasiun kerja B adalah merakit bagian
upper frame. Bentuk dari Truck Rel dapat di lihat pada Gambar 3.14.
j. Jib Crane
Jib Crane tipe ini berfungsi sebagai alat untuk memposisikan benda kerja sesuai
pengangkatan yang diinginkan oleh operator pada suatu stasiun kerja dengan
arah terbatas sesuai jangkauan crane ini. Bentuk dari Jib Crane seperti pada
Gambar 3.15.
39
Gambar 3.15. Jib Crane
k. Tangga Lipat
Tangga lipat ini digunakan oleh operator untuk melakukan perakitan pada
excavator yang letaknya tinggi. Bentuk dari tangga lipat tersebut ditunjukan pada
Gambar 3.16.
40
Gambar 3.17. Lempengan Baja
m. Alat Pengencang Baut
Alat ini berfungsi sebagai pengencang baut dengan tenaga hidrolik yang
bertujuan untuk memudahkan operator dalam mengencangkan baut yang
cenderung besar dan sulit kalau hanya dengan tenaga manusia. Bentuk Alat
Pengencang Baut di tunjukan pada Gambar 3.18.
41
.
Gambar 3.19. Scaffolding
o. Tool Cart
Tool cart berfungsi untuk tempat peralatan operator dalam memasang suatu part
tertentu agar mudah dijangkau oleh si operator. Alat ini dapat digeser sesuai
dengan tempat operator bekerja, karena tool cart ini mempunyai roda untuk
memudahkan operator dalam menggeser. Berikut adalah bentuk dari tool cart
yang digunakan pada gambar 3.20.
42
BAB 4
TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA
43
material akan diberikan label merah yang menandakan ketidaksesuaian
dengan spesifikasi yang diminta, kemudian dikembalikan ke supplier
melalui Dep. Purchasing agar supplier mengirimkan kembali dengan
kualitas dan spesifikasi yang sesuai. Namun jika semua komponen sudah
sesuai maka akan diberikan label biru, kemudian komponen tersebut akan
dikirimkan kepada Dep. Produksi untuk dilakukan pemrosesan. Setelah
sudah selesai diporses maka Dep. Gudang akan menerima perintah untuk
menyimpan produk jadi tersebut pada gudang produk jadi kemudian
membuat dokumen GR (Good Receipt. Ketika produk ingin dikirm ke
konsumen pihak gudang membuat dokumen GI (Good Issue).
44
f. Mengambil data yang dibutuhkan oleh penulis secara langsung di
area kerja.
45
Mulai
Melakukan simulasi
Menarik kesimpulan
Menyusun laporan
Selesai
46
4.4. Hasil Pekerjaan
Setelah berkonsultasi kepada pembimbing lapangan mengenai
permasalahan yang ditemukan dilapangan, kemudian penulis diberikan
pekerjaan untuk menghitung kebijakan pemesanan part-part utama dari
Excava 200 dengan menggunakan model simulasi. Berikut ini adalah hasil
dari pekerjaan penulis pada saat melakukan kerja praktek di PT. Pindad
(Persero).
47
Kemudian setelah mandapatkan informasi di gudang, penulis merunut
dan merumuskan kembali permasalahan yang ada. Kondisi gudang
yang terjadi saat ini dikarenakan kebijakan pengadaan material yang
tidak sebanding dengan laju produksi excavator, pada akhirnya gudang
mengalami kelebihan kapasitas. Gambaran kondisi gudang saat ini
dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut :
48
6 Spring Adjuster 1200
7 Travel Motor 1200
8 Swing Bearing 600
9 Idler 1200
10 Swing Motor 600
11 Base Frame 100
12 MCV 600
13 Cabin 300
14 Engine 600
15 Counter Weight 300
16 Main Pump 600
17 Hydraulic Tank 600
18 Fuel Tank 600
Tabel 4.1 Kebijakan pemesanan saat ini
49
b. Daftar harga dari masing-masing part yang digunakan oleh
penulis berasal dari referensi lain, tidak menggunakan daftar
harga sebenarnya di PT Pindad (Persero) akibat aturan yang
berlaku.
c. Data kemampuan produksi dari departemen produksi yang
digunakan penulis adalah sejak tahun 2015.
50
4.4.5 Pengumpulan Data
Untuk menyelesaikan permasalahan penentuan kebijakan persediaan masing-masing part dibutuhkan dat-data sebagai berikut :
51
4.4.6 Penentuan Skenario
Terdapat 3 skenario yang akan diuji oleh penulis pada model simulasi
yaitu sebagai berikut :
a. Skenario 1
Mengkombinasikan 2 variabel antara periode pesan material
dengan kuantitas pemesanan material, kemudian mencari
kombinasi yang memberikan biaya terendah.
b. Skenario 2
Mengkombinasikan 2 variabel antara periode pesan material
dengan target stok yang diinginkan kemudian mencari kombinasi
yang memberikan biaya terandah.
c. Skenario 3
Mengkombinasikan 2 variabel antara Reorder point (ROP)
dengan kuantitas pemesanan material kemudian mencaari
kombinasi yang memberikan biaya terendah.
52
Pada Sheet ini, difungsikan sebagai lembar untuk memasukan
data-data seperti kebutuhan part dalam 1 unit Excava, kuantitas stok di
gudang, harga beli part, persentasi BI-Rate yang berlaku saat dan data
lainya. Data-data yang telah di masukan tersebut nantinya akan menjadi
masukan untuk rumus pada lembar-lembar berikutnya.
53
berkaitan pada sheet sebelumnya yaitu “data kemampuan produksi
excava pada bulan sebelumnya”, dan formula yang digunakan adalah
f(x)=VLOOKUP ( 'Prediksi Kebutuhan part'! B4 , 'Data diskrit'!
$I$13:$J$16, 2. Setelah itu akan muncul angka prediksi jumlah excava
yang akan dihasilkan pada bulan-bulan selanjutnya.
d. Sheet “BOOM(1)“
54
4.4.8 Pemilihan Skenario Terbaik
Biaya yang
dihasilkan
Rp888,343,625.00 Rp871,845,281.25 Rp893,027,343.75
a. Kebutuhan bucket
Pada kolom “kebutuhan bucket”,angka yang digunakan berasal
dari sheet “Prediksi Kebutuhan Part”, dimana pada sheet tersebut
dilakukan peramalan berdasarkan data kemampuan produksi excava,
kemudian di konversi ke kebutuhan masing-masing part.
55
Gambar 4.8 Verifikasi kebutuhan
b. Stok
Untuk “stok” menggunakan rumus penjumlahan stok dari periode
sebelumnya dengan jumlah barang masuk, kemudian dikurang dengan
kebutuhan bucket pada periode tersebut.
56
d. Jumlah pesan
Pada kolom “jumlah pesan” menggunakan formula “IF”, logika
yang digunakan adalah apabila kolom “pesan/tidak” berisikan kata
pesan, maka jumlah pesanya adalah sebanyak hasil perbandingan
target stok yang ingin dicapai dengan kondisi stok di gudang pada
periode tersebut.
57
Gambar 4.13 Verifikasi hitung mundur kedatangan barang
i. Verifikasi Kekurangan
58
pengurangan kebutuhan part pada periode tersebut dikurang stok part
pada periode sebelumnya.
59
l. Verifikasi biaya kekurangan
Total biaya berasal dari hasil penjumlaha seluruh biaya yang terkait,
yaitu biaya pengadaan, biaya simpan, dan biaya akibat kekurangan.
60
Part yang diuji BOOM BOOM
61
11 Base Frame
2 & 125
12 MCV
2 & 123
13 Cabin
2 & 123
14 Engine
2 & 123
15 Counter Weight
2 & 123
16 Main Pump
2 & 123
17 Hydraulic Tank
2 & 124
18 Fuel Tank
2 & 122
Tabel 4.5 Usulan untuk semua part
62
BAB 5
PENUTUP
63
PROSES BISNIS SUPPLY & PENGADAAN MATERIAL
Mulai
Menerima permintaan
Membuat permintaan material/jasa dan
material/jasa mengevaluasi
Melakukan
pengecekan
persediaan pada
sistem ERP
Menerima dokumen
permintaan pergeseran Persediaan yang
material (GI) Ada diminta ada atau tidak ?
Tidak ada
Menerima material/ Melakukan pengiriman
part dari bagian material/part ke bagian Run MRP membuat Menerima dokumen
gudang produksi PR (Purchase Purchase Request (PR)
Request)
Menerima dokumen
Melakukan purchasing
sesuai PR Purchase Order (PO)
Menerima dokumen
Membuat dan material yang perlu di
mencetak dokumen
inspeksi
penerimaan (GR Slip)
Melakukan Inspeksi
material
Selesai
64
PROSES BISNIS PEMENUHAN ORDER INTERNAL
PELANGGAN
RENDALPROD PRODUKSI ENGINEERING MANAJEMEN/BOD ISC QA
INTERNAL
Mulai
Menerima laporan
Mengirimkan PO Menerima PO kebutuhan SDM
Konfirmasi
kecukupan SDM
Membuat jadwal
Meminta material
produksi dan order
kepada gudang
produksi
Memenuhi permintaan
Meminta kekuranan
material & mengirim
material
surat jalan material
Menerima material
Meminta desin
Mendesain produk
produk
Mengirim desain
produk dan Proses produksi
material
Inspeksi produk
Pemrosesan
kembali
Tidak lolos Lolos / Tidak ?
Menyerahkan produk
ke divisi gudang
Selesai
65
PROSES BISNIS PEMENUHAN ORDER EKSTERNAL
PELANGGAN MANAJEMEN/
MARKETING RENDALPROD PRODUKSI ENGINEERING DIVISI HCPO ISC QA KEUANGAN
EKSTERNAL BOD
Mulai
Membuat laporan
Mengirimkan Membuat dokumen Memenuhi
PO persetujuan PO kebutuhan SDM kebutuhan SDM
Menerima
Menyetujui PO
persetujuan PO
Menerima PO
Meminta material
kepada gudang
Memenuhi permintaan
Meminta
material & mengirim
kekuranan material
surat jalan material
Menerima
material
Meminta Mendesain
desin produk produk
Inspeksi
produk
Pemrosesan Lolos /
kembali
Tidak lolos Tidak ?
Mengirim finish
Menyimpan ke gudang
produk jadi
good ke gudang Lolos
produk jadi
Mengirimkan
Outbond delivery
HPP
Membuat dokumen
penagihan
Menerima
penagihan
Menerima dokumen
penagihan
Menerima produk dan
melakukan pembayaran
Menerima
pembayaran
Selesai
66
67
68