Anda di halaman 1dari 14

1

RANCANGAN SURVEI PENGENDALIAN PENYAKIT


JEMBRANA PADA SAPI BALI DI KABUPATEN JEMBRANA

Tujuan

Tujuan dilakukannya survei yaitu untuk mengetahui status penyakit hewan


serta mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang mempengaruhi kejadian penyakit
jembrana pada sapi bali, di Kabupaten Jembrana.

Jenis Data yang Dikumpulkan

Data yang digunakan pada survei merupakan data primer mengenai tingkat
kejadian penyakit dan faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya penyakit
jembrana pada sapi bali, di Kabupaten Jembrana. Prevalensi kasus tidak diketahui,
sehingga diasumsikan prevalensi penyakit jembrana pada sapi bali sebesar 50%.
Data faktor risiko diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada peternak yang
meliputi, sistem pemeliharaan atau perkandangan, sanitasi dan kebersihan,
keberadaan vektor (melalui ada/tidaknya program pengendalian serangga), pakan,
vaksinasi ternak, dan pengetahuan peternak tentang penyakit jembrana.

Populasi Target

Populasi target dalam program pengendalian penyakit ini adalah seluruh


ternak sapi bali di lima kecamatan, Kabupaten Jembrana. Populasi total sapi bali di
Kabupaten Jembrana yang tersebar pada lima kecamatan adalah 54.375 ekor.
Rincian populasi sapi bali di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Populasi sapi bali di Kabupaten Jembrana tahun 2012


No Kecamatan Populasi (ekor)
1 Melaya 19.010
2 Negara 13.905
3 Jembrana 9.529
4 Mendoyo 6.661
5 Pekutatan 5.270
Jumlah 54.375
Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana Tahun
2012.
Metode Survei

Besaran Sampel
Metode penarikan contoh acak bergerombol digunakan sebgai teknik
pengambilan sampel. Penentuan kecamatan yang akan diambil sampel dilakukan
dengan menentukan nilai interval terlebih dahulu. Kecamatan yang akan diambil
sampelnya dipilih dengan metode Probability Proportional to Size (PPS). Metode
2

ini digunakan agar sebaran populasi pada setiap kecamatan memiliki peluang yang
sama. Hal ini disebabkan sebaran populasi pada tiap kecamatan berbeda. Data
kecamatan di Kabupaten Jembrana dengan kecamatan yang terpilih untuk dijadikan
tempat pengambilan sampel dapat dilihat pada Tabel 2.

Besaran Sampel
Langkah pertama adalah pembuatan daftar kecamatan yang ada di Kabupaten
Jembrana, selanjutnya dilakukan perhitungan populasi kumulatif jumlah sapi bali
dari lima kecamatan. Penentuan besaran sampel untuk menduga prevalensi
penyakit dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.

Populasi sapi bali di Kabupaten Jembrana = 54.375 ekor


Jumlah kecamatan yang akan diambil sampel = 5 kecamatan
𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
Selang interval (K) = 𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛
54.375
= 5
= 10.875
Bilangan sampel yang berada diantara selang 1–10.875 dan terpilih secara
acak adalah 3875. Pilihan acak dilakukan dengan software Microsoft Excel dengan
rumus =RANDBETWEEN. Berdasarkan metode acak gerombol maka kelompok
gerombol pertama dan kedua berada di Kecamatan Melaya, kelompok gerombol
tiga berada di Kecamatan Negara, kelompok gerombol empat berada di Kecamatan
Jembrana, dan kelompok gerombol lima berada di Kecamatan Mendoyo. Berikut
merupakan Tabel 2 yang menunjukkan hasil pemilihan kecamatan yang terpilih
untuk dijadikan sampel.
Tahap selanjutnya adalah penentuan peternakan terpilih pada masing-masing
kecamatan terpilih. Penentuan peternakan terpilih ditentukan dengan menggunakan
metode Simple Random Sampling (SRS). Ukuran contoh ditentukan dengan
menggunakan nilai prevalensi dugaan (p=50%), dengan tingkat kepercayaan 95%,
dan tingkat kesalahan 5%. Ukuran contoh sampel yang diambil menggunakan
software WinEpiscope secara online. Hasil menggunakan software tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 1. Hasil Sampling Menggunakan http://www.winepi.net/uk/index.htm


3

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan software WinEpiscope


tersebut, dibutuhkan 382 sampel untuk pengambilan contoh pada satu tingkat.
Jumlah sampel yang didapatkan kemudian dikalikan 3, sehingga n = 382 x 3 = 1.146
sampel untuk memperbesar jumlah sampel. Penentuan peternakan yang diambil
dari tiap kecamatan ditentukan dengan PPS. Berikut merupakan tabel penentuan
peternakan yang diambil dari empat kecamatan di Kabupaten Jembrana.
Tabel 2 Kecamatan yang terpilih berdasarkan hasil teknik PPS
Jumlah
Kecamatan Populasi Populasi Komulatif
Melaya 19010 19010 1, 2
Negara 13905 32915 3
Jembrana 9529 42444 4
Mendoyo 6661 49105 5
Pekukatan 5270 54375
*Nilai N= 54375; K= 10875

Tabel 3 Penentuan desa yang terpilih dari empat kecamatan, di Kabupaten


Jembrana
Jumlah
Jumlah Sapi Populasi Sampling
Kecamatan Nama Desa Tiap Desa Komulatif Interval
Belimbing
Sari 2345 2345 1
Candi
Kusuma 7000 9345 2
Ekasari 510 9855 3
Gilimanuk 1000 10855
Melaya 1 manistutu 980 11835
Melaya 875 12710
Nusa Sari 5400 18110 4
Tukadaya 300 18410 5
Tuwed 350 18760
Warnasari 250 19010
Total 19010
Belimbing Sari 2345 2345
Candi
Kusuma 7000 9345 1
Ekasari 510 9855 2
Gilimanuk 1000 10855 3
Melaya 2 manistutu 980 11835
Melaya 875 12710 4
Nusa Sari 5400 18110 5
Tukadaya 300 18410
Tuwed 350 18760
Warnasari 250 19010
4

Total 19010
Balebale
Agung 900 900
Baluk 675 1575
Banjar
Tengah 450 2025 1
Banyubiru 228 2253
Negara berangbang 912 3165
Cupel 2400 5565 2
Kaliakah 4100 9665 3
Lelateng 975 10640
Loloan Barat 540 11180 4
Pengambengan 625 11805
Tegal Badeng
Barat 1000 12805
Tegal Badeng
Timur 1100 13905 5
Total 13905
Pendem 1520 1520
Loloan Timur 550 2070 1
Air Kuning 609 2679
Batu Agung 657 3336
Budeng 987 4323 2
Jembrana Dangin 1100 5423 3
Dauhwaru 2000 7423 4
Perancak 645 8068
Sangkaragung 897 8965
Yeh Kuning 564 9529 5
Total 9529
Berawah 660 660
Dangin Tukat 1188 1848 1
Dauh Tukat 580 2428 2
Penyaringan 651 3079
Mendoyo Pergung 1200 4279 3
Pohsanten 482 4761
Tegal
Cangkring 301 5062 4
Yeh Embang 411 5473
Yeh Embang
Kangin 275 5748
Yeh Embang
Kauh 322 6070
Sumbul 591 6661 5
Total 6661
5

Tabel 4 Penentuan jumlah sampel dari lima kecamatan terpilih, di Kabupaten


Jembrana
Jumlah Sapi Tiap Jumlah Sampel yang
Kecamatan Nama Desa Desa akan diambil
Belimbing Sari 2345 46
Candi Kusuma 7000 46
Malaya 1 Ekasari 510 46
Nusa Sari 5400 46
Tukadaya 300 46
Total 15555 230
Candi Kusuma 7000 46
Ekasari 510 46
Malaya 2 Gilimanuk 1000 46
Melaya 875 46
Nusa Sari 5400 46
Total 14785 230
Banjar Tengah 450 46
Cupel 2400 46
Negara Kaliakah 4100 46
Loloan Barat 540 46
Tegal Badeng
Timur 1100 46
Total 8590 230
Loloan Timur 550 46
Budeng 987 46
Jembrana Dangin 1100 46
Dauhwaru 2000 46
Yeh Kuning 564 46
Total 5201 230
Dangin Tukat 1188 46
Dauh Tukat 580 46
Mendoyo Pergung 1200 46
Tegal Cangkring 301 46
Sumbul 591 46
Total 3860 230

Berdasarkan data dari tabel 4, diperoleh data desa yang akan diambil sampel
untuk tiap kecamatannya. Selanjutnya, pada kabupaten akan diambil 1.146 sampel
pada masing-masing desa ditiap kecamatan, yaitu 25 desa. Sehingga didapatkan
tiap desa akan diambil 46 sampel.

Uji Diagnostik
Uji diagnostik dilakukan untuk mengetahui prevalensi terjadinya penyakit
jembrana dengan menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Proporsi
sensitivitas dari PCR adalah sebesar 90% dan spesifisitasnya sebesar 80%.
6

Pemilihan teknik uji diagnostik dengan PCR adalah untuk mendeteksi DNA dari
penyakit Jembrana. Uji PCR dipilih karena uji ini yang paling efisien, efektif, dan
definitif untuk menegakkan diagnosa penyakit jembrana secara akurat (Tenaya
2011).

Kuisioner
Kuisioner digunakan untuk memperoleh faktor risiko terhadap penyakit
jembrana pada sapi bali di Kabupaten Jembrana, Bali. Data kuisioner diperoleh
melalui wawancara kepada responden pada masing-masing tempat pengambilan
sampel. Selain itu, dilakukan pengamatan kondisi kandang dan lingkungan
pemeliharaan yang berkaitan dengan faktor-faktor risiko terhadap penyakit
jembrana di Kabupaten Jembrana, Bali. (Lampiran 1).

Manajemen Data
Data hasil kuesioner diinput data oleh tim pengolah data. Hasil pemeriksaan
uji diagnostik dilaporkan dalam bentuk tertulis dan diberikan kepada tim pengolah
data, selanjutnya dilakukan input data. Data yang diperoleh diolah dan
diinterpretasikan secara statistik untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang
dicurigai berperan dalam kejadian penyakit jembrana. Hasil uji diagnostil dan hasil
pengolahan data kuesioner akan berkaitan dengan prevalensi dan faktor resiko
penyakit jembrana di Kabupaten Jembranma.

Analisis statistik
Data yang diperoleh dari kuesioner diolah untuk mendapatkan nilai Odds
Ratio (OR), dan Relative Risk (RR) untuk menentukan faktor risiko. Data hasil uji
laboratorium digunakan untuk menentukan nilai prevalensi penyakit jembrana pada
sapi bali di Kabupaten Jembrana.

Aspek Keorganisasian

Aspek Logistik dan Personel


Persiapan logistik meliputi peralatan logistik pengambilan sampel darah
(spoit, vaccutainer, gloves, masker, kapas, alkohol 70%, icepack, coolbox), baju
kandang, sepatu kandang, kuesioner, checklist, alat tulis, kertas label, dan tissue.
Sarana pengolahan data terdiri atas komputer yang berisi software untuk mengolah
data kuesioner, printer beserta tinta, kertas, map, serta sarana penunjang (alat
pendingin untuk menyimpan sampel, alat transportasi, dan konsumsi). Pengujian
laboratorium berupa uji Polimerase Chain Reaction (PCR).

Pelatihan untuk Personel


Personil yang dibutuhkan dalam kegiatan survei ini terdiri atas :
1) Supervisor : 2 Orang
2) Dokter Hewan : 6 Orang
3) Paramedis : 8 Orang
4) Enumerator : 6 Orang
5) Pengolah Data : 2 Orang
6) Administrasi : 2 Orang
7) Bendahara : 1 Orang
7

8) Logistik : 4 Orang
Pelatihan-pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
personel survei, yaitu :
a. Pelatihan pengambilan darah untuk paramedis
b. Pelatihan pengisian form kuesioner untuk enumerator
c. Pelatihan memasukkan dan mengolah data kuisioner untuk pengolah data
d. Pelatihan sosialisasi pada peternak untuk dokter hewan, paramedis

Pengumpulan dan Penanganan Sampel


Pengumpulan dan penanganan sampel meliputi pengambilan sampel darah,
penyimpanan sampel dalam coolbox untuk dibawa ke laboratorium dan selanjutnya
di uji PCR, kemudian dilakukan pencatatan hasil. Berikut merupakan tabel daftar
dan jumlah personil serta tugas yang akan dilakukan.

Tabel 6 Daftar personil yang dibutuhkan untuk proses pengambilan sampel dan
pengisian kuesioner
No Personil Tugas Jumlah Keterangan
Mengontrol semua kegiatan yang
Penanggung
berkaitan dengan pengisian kuesioner, 1 orang per 2
1 jawab 2 orang
pengolahan data, proses pengambilan kecamatan
(supervisor)
sampel, sampai pengujian laboratorium
1 orang per
kecamatan,
(kecuali
Melakukan pengambilan sampel darah
2 Dokter hewan 6 orang Kec.Negara
dan serum pada kuda
dan Melaya, 2
orang/kecamata
n)
Paramedis Membantu tugas dokter hewan dalam 2 orang per
3 8 orang
veteriner mengambil sampel kecamatan
Mengurus surat tugas, membuat laporan
1 orang per 2
4 Administrasi pertanggungjawaban, dan membantu 2 orang
kecamatan
tugas dari supervisor
Mengatur pengeluaran dan pemasukan 1 orang di
5 Bendahara 1 orang
dana serta mengurus bukti pengeluaran kabupaten
Mengolah data secara statistik dan 1 orang per 2
6 Pengolah data 2 orang
menginterpretasikannya kecamatan
1 orang per
kecamatan,
(kecuali
7 Enumerator Melakukan prosedur pengisian kuesioner 6 orang Kec.Negara
dan Melaya, 2
orang/kecamata
n)
Mempersiapkan segala peralatan yang
dibutuhkan untuk petugas lapang 1 orang per
8 Logistik 4 orang
(enumerator, dokter hewan, dan kecamatan
paramedis)
Total Personel 31 orang

Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pengambilan sampel dan pengisian kuesioner kemudian dilanjutkan
dengan analisis dan interpretasi data, yang dilakukan selama 20 hari kerja pada
bulan Februari 2018, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan
pertanggungjawaban. Jadwal pelaksanaan kegiatan secara lengkap dapat dilihat
pada Tabel 7 berikut.
8

Tabel 7 Jadwal pelaksanaan kegiatan survei di Kabupaten Jembrana


Januari 2018 - Februari 2018
Kegiatan
3 1 2 3 4 2 2 2 2 2
31 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25
Persiapan

Persiapan
kuesioner

Pelatihan
petugas

Persiapan
logistik dan
akomodasi
Survei

Pengisian
kuesioner dan
pengambilan
sampel

Pengujian laboratorium dan input data

Pengujian
laboratorium

Pemasukan
data hasil
kuesioner

Analisis data

DAFTAR PUSTAKA

[KEMENTAN] Kementrian Pertanian. 2012. Manual Penyakit Hewan Mamalia.


Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Tenaya IWM. 2011. Kajian Metode Diagnosa Penyakit Jembrana yang Efisien dan
Evektif Guna Menunjang Program Suasembada Daging Sapi. Prosaiding
Rapat teknis dan Pertemuan Ilmiah kesehatan Hewan Tahun 2011. 108-137
9

Lampiran 1

Kuesioner Penyakit Jembrana


di Kabupaten Jembrana

Nama enumerator :
No HP :
Tanggal survei :
Alamat peternakan :
Kelurahan/desa :
Kecamatan :

I. Data responden
1. Nama :..........................................................
2. Jenis kelamin :..........................................................
3. Umur :................................................ tahun
4. Alamat: Desa/kelurahan :..........................................................
Kecamatan :....................................................
5. Nomor telepon :..........................................................
6. Pendidikan formal peternak
 Tidak Sekolah  SMA/SMK sederajat
 SD atau sederajat  Perguruan Tinggi
 SMP atau sederajat
7. Pengalaman peternak dalam usaha:
 1-3 tahun
 4-7 tahun
 Lebih dari 7 tahun
8. Pekerjaan lain peternak selain usaha ternak:
 Petani
 PNS
 Pegawai swasta
 Buruh tani
 Lain-lain, sebutkan:...........................................................................

II. Karakteristik peternakan


1. Jumlah ternak kambing dan domba yang dipelihara
- Sapi :.......................................................
- Ternak lain :.......................................................
2. Tipe pengelolaan ternak yang dilakukan:
 Penggemukan
10

 Pembibitan
 Pembibitan dan penggemukan
 Penampungan sementara
 Lain-lain, sebutkan:...........................................................................
3. Tipe pemeliharaan ternak:
 Dipelihara dalam kandang tertutup
 Digembalakan di penggembalaan pribadi
 Digembalakan di penggembalaan bersama
 Lain-lain, sebutkan:...........................................................................
4. Pengandangan ternak:
 Berdasarkan umur
 Berdasarkan waktu masuk
 Tidak ada pengelompokan khusus
 Lain-lain, sebutkan:...........................................................................
5. Kepadatan ternak dalam satu kandang:.......................... ekor/kandang
6. Jenis pakan ternak yang biasa diberikan (jawaban dapat lebih dari satu):
 Rumput/hijauan
 Konsentrat
 Lain-lain, sebutkan:...................................................................
7. Sumber pakan hijauan :
 Di area sekitar peternakan
 Padang rumput yang jauh dari lokasi peternakan
 Beli atau dipasok oleh KUD
 Lain-lain, sebutkan……..
8. Waktu pemberian pakan:
 Setelah kandang dibersihkan
 Sebelum kandang dibersihkan
 Tidak ada waktu pemberian khusus
 Lain-lain, sebutkan:...........................................................................
9. Sumber air minum:
 Air Sumur  Air PAM
 Air Sungai  Lain-lain, sebutkan : ….

III. Manajemen peternakan


1. Tipe kandang yang digunakan:
 Kandang terbuka
 Kandang tertutup
 Lain-lain, sebutkan:........................................................................
2. Kebersihan tempat minum:
 Penggantian air dan pembersihan tempat minum dilakukan setiap
hari
 Penggantian air dan pembersihan tempat minum dilakukan 2 hari
 Penggantian air dan pembersihan tempat minum dilakukan hanya
apabila kotor
11

 Penggantian air dan pembersihan tempat minum tidak pernah


dilakukan
 Lain-lain, sebutkan:........................................................................
3. Lokasi pembuangan urine dan feses:
 Ke bak penampungan
 Ke kebun penumbuhan rumput
 Ke selokan/pembuangan
 Lain-lain, sebutkan:...........................................................................
4. Kebersihan kandang secara umum :
 Sangat bersih  Cukup bersih
 Kotor  Sangat kotor
5. Berapa kali peternak membersihkan kandang dalam sehari :
 1 kali  2 kali
 3 kali  Tidak pernah
 Lain-lain, sebutkan…….
6. Bagaimana cara peternak membersihkan kandang :
 Disapu atau disikat  Disiram dengan air
 Disiram air dan disikat  Lain-lain, sebutkan…
7. Apakah peternak menggunakan desinfektan ketika membersihkan
kandang :
 Ya  Tidak
8. Apakah terdapat banyak ektoparasit seperti lalat dan nyamuk di kandang
:
 sangat banyak  sedang  tidak banyak
9. Apakah sering dilakukkan pengendalian ektoparasit di kandang :
 sering  jaranag  tidak pernah
8. Bagaimana sistem pembuangan limbah :
 Diolah, dijadikan pupuk atau biogas
 Dibuang kesungai
 dikumpulkan disuatu tempat dan dibiarkan saja
 Lain-lain, sebutkan……………….
9. Bagaimana penanganan terhadap ternak yang mati :
 Dijual
 Dikubur
 Dibakar
 Lain-lain, sebutkan…………….......

IV. Manajemen kesehatan


1. Apakah dilakukan pemisahan pada sapi yang baru datang? Jika ya,
sebutkan berapa lama?
 Ya, ....................................................................................................
 Tidak (lanjut ke no 3)
2. Apakah kandang pemisahan terletak berjauhan dengan kandang utama?
Jika ya, seberapa jauh?
 Ya, ....................................................................................................
 Tidak
12

3. Apakah ada pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter hewan? Jika ya,
sebutkan interval kedatangannya
 Ya, ....................................................................................................
 Tidak
4. Apakah dilakukan program vaksinasi bagi hewan yang baru datang?
Jika ya, sebutkan jenis vaksin yang diberikan
 Ya, ....................................................................................................
 Tidak
5. Apakah secara khusus dilakukan vaksinasi jembrana pada ternak?
 Ya
 Tidak
6. Apakah secara khusus dilakukan vaksinasi jembrana pada sapi yang
baru didatangkan ke peternakan?
 Ya
 Tidak
7. Apabila dilakukan vaksinasi, apakah vaksinator menggunakan jarum
yang sama untuk beberapa sapi ataukah jarum selalu diganti?
 Ya
 Tidak

V. Persepsi peternak mengenai kesehatan hewan


1. Apakah Anda pernah mendapatkan penyuluhan/pembinaan tentang
penanggulangan penyakit jembrana?
 Ya
 Tidak (lanjut ke no 3)
2. Jika ya, darimana Anda mendapatkan penyuluhan/pembinaan tersebut?
 Petugas Dinas Peternakan setempat
 Dokter hewan puskeswan
 Lain-lain, sebutkan: .......................................................................
3. Apakah Anda dapat melaporkan ke petugas Dinas Peternakan setempat
jika ternak Anda terserang penyakit?
 Ya (lanjut ke no 4)
 Tidak, alasannya: ...........................................................................
..........................................................................................................
4. Jika ya, bagaimana respon/tanggapan petugas dinas setempat terhadap
laporan Anda:
 Sangat cepat
 Cepat
 Lambat
 Lain-lain, sebutkan: .......................................................................

VI. Pengetahuan peternak tentang penyakit jembrana


Anda dimohon memberikan jawaban terhadap pertanyaan berikut dengan
cara memberi tanda silang (X) pada salah satu kotak jawaban (Benar,
Salah atau Tidak tahu) sesuai dengan yang Anda ketahui.
13

1. Penyakit jembrana pada ternak dicirikan oleh gejala demam tinggi


(39,5-42oC yang diikuti diare berdarah:
 Benar ;  Salah ;  Tidak tahu
2. Hewan yang mati karena jembrana, biasanya ditandai dengan adanya
kebengkakan kelenjar limfe, parotis, dan bercak-bercak darah pada
kulit:
 Benar ;  Salah ;  Tidak tahu
3. Vaksinasi penyakit jembrana pada ternak sehat secata teratur di daerah
endemik dapat melindungi ternak dari penyakit tersebut:
 Benar ;  Salah ;  Tidak tahu
4. Hewan yang menderita penyakit jembrana perlu dipisahkan dari hewan
sehat lainnya:
 Benar ;  Salah ;  Tidak tahu

VII. Data pengambilan sepesimen sapi dari populasi ternak


Vaksinasi
Klasifikasi Status Spesimen
No. Populasi penyakit
ternak kebuntingan darah
jembrana*
1 Jantan
2 Betina
3 Dara
4 Anakan
(jantan,
betina)
Jumlah
Keterangan: *ya/tidak

Jembrana, .....Februari 2018

(.........................................)
14

Lampiran 2
Tabel 5 Rincian anggaran biaya survei penyakit jembrana di Kabupaten Jembrana
Harga
No. Jenis Pengeluaran Jumlah Banyak Satuan Total (Rp.)
(Rp.)
I. Pegawai
Supervisor 2 orang 20 hari 160.000 6.400.000
Dokter Hewan 6 orang 20 hari 150.000 18.000.000
Paramedis 8 orang 20 hari 100.000 16.000.000
Enumerator 6 orang 20 hari 80.000 9.600.000
Pengolah data 2 orang 5 hari 75.000 750.000
Administrasi 2 orang 24 hari 50.000 2.400.000
Bendahara 1 orang 24 hari 50.000 1.200.000
Logistik 4 orang 22 hari 50.000 4.400.000
Jumlah 58.750.000
II. Operasional
Bensin 500 liter 6500 3.250.000
Komunikasi 26 orang 12 hari 10.000 3.120.000
Jumlah 6.370.000
III. Training
Trainer 3 orang 1 hari 150.000 450.000
Konsumsi 29 orang 10.000 290.000
Jumlah 740.000
IV. Peralatan
Lembar Kuisioner 400 eks. 1.000 400.000
Cool box 5 buah 150.000 750.000
Ice pack 50 buah 2.000 100.000
Tissue 20 pak 7.000 140.000
Vacutainer 400 buah 5.000 2.000.000
Gloves 10 kotak 45.000 450.000
Masker 10 kotak 35.000 350.000
Alkohol 70% 10 botol 20.000 200.000
Syringe 5 ml 400 biji 3000 1.200.000
Jarum 18 G 400 biji 1500 600.000
Selotip 15 buah 2500 37.500
Kertas label 30 bungkus 2000 60.000
Kertas 20 rim 30.000 600.000
Tinta printer 20 pak 25.000 500.000
Buku administrasi 3 buah 10.000 30.000
Pulpen 3 lusin 15.000 45.000
Jumlah 7.462.500
V. Uji
Uji PCR 400 sampel 160.000.000
400.000
Jumlah 160.000.000
VI. Lain-lain 5.000.000
Jumlah Rp 233.322.500

Anda mungkin juga menyukai