Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. DATA UMUM

1. Keadaan Geografis1

Puskesmas Alalak Selatan berada di Kecamatan Banjarmasin Utara dengan

alamat Jl.Alalak Selatan Komplek Dasamaya II Blok K Banjarmasin, dengan

wilayah kerja sebanyak 3 kelurahan yaitu Kelurahan Alalak Selatan, Kelurahan

Kuin Utara dan Kelurahan Pangeran.

1.1 Peta Wilayah

Gambar 1.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan

1.2 Batas Wilayah

Luas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah 464,76 Ha yang

terbagi menjadi 3 wilayah kerja yaitu kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara, dan
1
Pangeran. Luas Kelurahan Alalak Selatan sendiri 158,80 Ha dengan persentase

terhadap wilayah kerja PKM Alalak selatan sebesar 35%, Kuin Utara 104,45 Ha

(23%), dan Pangeran 194,51 Ha (42%).

Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan sebagai berikut :

1. Kelurahan Alalak Selatan

 Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara, Kuin Utara

 Sebelah barat : Kab.Batola

 Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Cerucuk

 Sebelah timur : Kelurahan Kuin Utara

2. Kelurahan Kuin Utara

 Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara

 Sebelah barat : Kelurahan Alalak Selatan

 Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Selatan

 Sebelah timur : Kelurahan Pangeran

3. Kelurahan Pangeran

 Sebelah utara : Kelurahan Alalak Utara

 Sebelah barat : Kelurahan Kuin Utara

 Sebelah selatan : Kelurahan Kuin Selatan

 Sebelah timur : Kelurahan Kuin utara

Pentingnya mengetahui batas-batas wilayah kerja ini guna :

1. Mengetahui wilayah kita berbatasan dengan daerah yang padat penduduk

atau tidak.
2. Apakah daerah perbatasan terdapat bangunan yang dapat menjadi sumber

pencemaran polusi.

3. Mengetahui apakah wilayah kita berbatasan dengan daerah endemis.

Tabel 1.1 Luas wilayah kerja puskesmas Alalak Selatan

No Kelurahan Luas Wilayah


1 Alalak Selatan 158,80
2 Kuin Utara 104,45
3 Pangeran 194,51
Total 464,76

1.3 Keadaan tanah dan iklim

Sebagian besar wilayah Kelurahan Alalak Selatan, Kuin Utara dan Pangeran

merupakan dataran rendah dan dilalui sungai-sungai. Iklim yang berpengaruh

adalah musim penghujan dan musim kemarau sehingga iklimnya bersifat tropis.

Faktor keadaan iklim ini sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti

Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue), dan ISPA yang cenderung akan menjadi

semakin banyak diantara salah satu kedua musim tersebut.

1.4 Jangkauan transportasi

Jarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan: Jarak dari pusat pemerintah

kecamatan ± 100 meter, sedangkan jarak dari ibukota kabupaten/kota ± 12

kilometer. Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman dan dapat dilalui

baik roda 2 maupun roda 4, namun karena terletak di dalam komplek dan jauh

dari mulut jalan masuk komplek sehingga agak sulit untuk menemukan bagi

pasien yang pertama kali ke Puskesmas Alalak Selatan. Seluruh wilayah kerja

puskesmas sendiri dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 namun

untuk roda 4 tidak semua tempat bisa dijangkau. Terdapat banyak akses jalan dan
beberapa jembatan yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai dan

sekarang beberapa jalanan sudah diaspal.

Berdasarkan hal tersebut, namun dapat disimpulkan bahwa transportasi

menuju Puskesmas Alalak Selatan mudah dijangkau.

2. DATA DEMOGRAFI1

2.1 Distribusi Penduduk

2.1.1 Pertumbuhan penduduk

Puskesmas Alalak Selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 33.435

jiwa. Di Kelurahan Alalak Selatan jumlah penduduk 12.855 jiwa, di Kuin Utara

sebanyak 11.121 jiwa dan Pangeran 9.459 jiwa.

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja

Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

No Kelurahan Laki-laki Wanita Jumlah

(jiwa) (jiwa) (jiwa)


1 Alalak Selatan 7.167 5.688 12.855
2 Kuin utara 5.887 5.234 11.121
3 Pangeran 6.184 3,275 9.459
Jumlah 19.238 14.197 33.435
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi

atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km 2. Menurut

Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah

dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu :

a. Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

b. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2


c. Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

d. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km2 adalah 1Ha sama dengan 0,01Km2.

Tabel 1.3 Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan

Tahun 2018

No Kelurahan Jumlah Kepadatan Kategori

(jiwa) (jiwa/km2)
1 Alalak Selatan 12.855 8095 Sangat padat
2 Kuin utara 11.121 10.647 Sangat padat
3 Pangeran 11.126 5.720 Sangat padat

Jumlah 33.435 7.194 Sangat Padat


Sumber:Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Alalak Selatan

dengan kepadatan penduduk 7.194 penduduk/Km2, Kelurahan Kuin Utara dengan

kepadatan 10.647 penduduk/Km2, Kelurahan Pangeran dengan kepadatan 5.720

penduduk/Km2, dan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Alalak

Selatan secara keseluruhan 8095 penduduk/Km2. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa ketiga kelurahan tersebut termasuk kedalam kategori sangat

padat. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan

penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Alalak Selatan. Dimana penyakit

terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah ISPA.

Tabel 1.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia di Wilayah Puskesmas Alalak

Selatan tahun 2018

Laki-laki +

Laki-Laki Perempuan perempuan


0-4 1224 1144 2368
5-9 2125 1124 3249
10-14 2023 1012 3035
15-19 1420 1410 2830
20-24 1510 1210 2720
25-29 1553 1243 2796
30-34 1533 1243 2755
35-39 2029 1000 3029
40-44 1554 1225 2779
45-49 1352 1231 2583
50-54 1000 958 1958
55-59 659 425 1425
60-64 425 514 939
65-69 400 153 553
70-74 222 212 434
75+ 200 114 314
Jumlah 19.238 14.197 33.767
Usia

Produktif 75.9%
Depency Ratio 51,4%
Sumber: Laporan Wilayah Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

Dari perhitungan tersebut didapatkan usia produktif sebesar 75,9% yang

artinya pada kelurahan Alalak Selatan lebih dari setengah jumlah masyarakatnya

dalam usia produktif. Hasil depency ratio sebesar 38,5% yang dapat disimpulkan

bahwa dari setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai

tanggungan sebanyak 38 orang yang belum produktif dan dianggap tidak

produktif lagi.
> 75 -200 16
114
70 - 74 15
-222212
65 - 69 -400 14
153
60 - 64 -425 514 13
55 - 59 -1000 42512
50 - 54 -1000 95811
45 - 49 -1352 123110
USIA (TAHUN)

40 - 44 -1554 12259
35 - 39 -2029 10008
30 - 34 -1533 12437
25 - 29 -1553 12436
20 - 24 -1510 12105
15 - 19 -1420 14104
10 - 14 -2023 10123
5-9 -2125 11242
0-4 -1224 11441
-2500 -2000 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500 2000
JUMLAH PENDUDUK

Perempuan Laki-laki

Gambar 1.2 Piramida Penduduk Kelurahan Alalak Selatan tahun 2018

2.1.2 Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan

bervariatif disetiap kelurahan. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

tersaji pada grafik dibawah ini.

Gambar 1.3 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Kelurahan Alalak Selatan 2018


35.00%

30.00%

25.00%

20.00%

15.00% Column2

10.00%

5.00%

0.00%
SD SMP SMA Akedemi S1 Keatas

Gambar 1.4 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Kelurahan Pangeran Tahun 2018

4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
a h
ol SD SD
ek at TP
er
s
am SL TA I
SL
k B kT DEM
ATA
S
da da A E
Ti Ti AK K
S1
Su

mber: Laporan Tahunan Kelurahan Pangeran Tahun 2018

Gambar 1.5 Grafik Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Kelurahan Kuin Utara Tahun 2018


3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Kuin Utara Tahun 2018

Berdasarkan ketiga grafik ini, terlihat sebagian besar penduduk kelurahan

Alalak Selatan hanya merupakan lulusan SMA dan akademis, disusul kelurahan

Kuin Uara dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMP, sedangkan

Kelurahan Pangeran dimana pendidikan terakhir terbanyak adalah SMA. Dengan

mengetahui tingkat pendidikan penduduk yang ada yaitu rata-rata lulusan SMA,

maka besar kemungkinan dapat dilakukan perekrutan penduduk sebagai calon

Kader guna membantu pelayanan kesehatan wilayah sekitar.

Untuk kelurahan Alalak Selatan sendiri lulusan terbanyak adalah lulusan

SMA dan akademis. Hal ini berpengaruh terhadap upaya penyuluhan dan promosi

kesehatan dimana ketika diadakan penyuluhan dan promosi kesehatan tersebut

kita sebagai petugas kesehatan dapat lebih mudah memberikan edukasi, dan

tentunya harus menggunakan bahasa dan kata-kata yang mudah dipahami oleh

penduduk dikaitkan dengan rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Alalak selatan

yang masih kurang.

2.1.3 Pekerjaan
Tabel 1.5. Distribusi Pekerjaan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak

Selatan Tahun 2018

Pekerjaan Jumlah
PNS dan TNI/Polri 247 orang
Buruh dan Tukang 646 orang
Pedagang 282 orang
Dokter/perawat/bidan 10 orang
Petani dan Peternak 400 orang
Pengusaha 209 orang
Jumlah 1.794 orang

Gambar 1.6 Diagram Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah

Kerja Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

PNS dan TNI polri


buruh dan tukang
pedagang
perawat/bidan
petani dan peternak
pengusaha

Gambar diatas menyimpulkan bahwa sebagian besar penduduk kerja di

wilayah puskesmas alalak selatan bekerja sebagai buruh dan tukang.Diikuti

dengan mata pencaharian kedua terbanyak adalah petani dan peternak, lalu diikuti

dengan pedagang, PNS dan TNI polri, pengusaha, dan perawat/bidan.


Usia produktif dalam suatu produktif yang dapat dihitung dengan rumus

berikut:

P15−64
Usia Produktif = x 100
Jumlah Penduduk

Keterangan:

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui dependency ratio atau

rasio beban tanggungan atau disebut juga rasio tanggungan keluarga

menggunakan rumus berikut:

P 65+¿
P 0−14 + x 100
P15−64
Dependency ratio=¿

Keterangan:

P0-14 = Penduduk usia muda (0-14 tahun)

P65+ = Penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas)

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)

Dependency ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia tidak

produktif (penduduk usia muda dan penduduk usia lanjut) dengan jumlah

penduduk usia produktif.

2.2 Sarana dan Prasarana

Tabel 1.5. Jumlah Sarana Umum di Wilayah Puskesmas Alalak Selatan Tahun

2018

Sekolah
No Kelurahan
TK SD SMP SMA Univ
1 Kuin utara 9 8 2 0 0
2 Alalak selatan 3 5 2 0 0
3 Pangeran 7 6 0 1 0
Jumlah 19 19 4 1 0
Sumber:Laporan Tahunan Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

Gambar 1.7. Jumlah Sarana Kesehatan Pribadi Warga di Wilayah Kerja

Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

8790
8800

8600

8400

8200

8000 7911 Jumlah


7800

7600

7400
Rumah
Jamban Leher Angsa 8350
Sarana Air bersih

Sumber: Data dinding bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Alalak Selatan

Tahun 2018

Dari data sarana dan prasarana ini, untuk pelaksanaan program yang ada di

wilayah kerja serta penyuluhan adalah menggunakan sarana kesehatan yang ada di

masyarakat seperti rumah penduduk dan sekolah-sekolah. Sarana kesehatan di

rumah penduduk sudah cukup memadai, sekitar 90% rumah telah memiliki

jamban leher angsa dan 94% rumah menggunakan sarana air bersih yaitu air

PDAM.

1.3 Gambaran Puskesmas Alalak Selatan

1.3.1 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas Alalak Selatan


VISI :

Mewujudkan Puskesmas Alalak Selatan sebagai puskesmas rawat inap

yang bisa melayani semua kalangan masyarakat di Kota Banjarmasin pada tahun

2018.

MISI :

1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan memanfaatkan

pegawai secara professional

2. Mempermudah akses jangkauan masyarakat ke puskesmas

3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program

4. Memanfaatkan peralatan medis yang tersedia

MOTTO:

24 Jam Tetap Bersemangat Memberikan Pelayanan Yang Terbaik

1.3.2 Sarana Kesehatan

Puskesmas Alalak Selatan merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam

wilayah kerjanya mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:

1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas

a). Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1

- Ruangan Loket Umum

- Ruangan Poli Gigi

- Ruangan BP Anak/MTBS

- Ruangan BP Umum

- Ruangan Apotik

- Ruangan KIA
- Ruangan Laboratorium

- Ruangan Radiologi

b) Gedung Puskesmas Lantai 2

- Ruangan Kepala Puskesmas

- Ruangan Komputer dan Tata Usaha

- Ruangan Imunisasi

- Ruangan Konsultasi Gizi

- Perpustakaan Mini

- Ruangan Aula

- Mushola

Gambar 1.8.Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai


Gambar 1.9.Denah Gedung Induk Puskesmas Alalak Selatan Lantai 2

Susunan ruangan di Puskesmas Alalak Selatan sudah cukup baik, dimana

loket berada di depan, ruang poli berada di tengah, dan apotik berada di belakang.

Susunan seperti ini akan memberikan kenyamanan terhadap pasien.

2. Gedung Rawat Inap / PONED

- Instalasi Gawat Darurat

- Ruangan Bersalin

- Ruangan USG

- Ruangan Rawat Inap

- Ruangan linen, scrub, dan steril

- Ruangan Recovery

- Ruangan TFC

- Ruangan Perawat

- Dapur

3. Gedung TFC (Therapiutic Feeding Center) Atau Panti Pemulihan Gizi


- Ruangan Rawat Inap

- Ruangan Bermain

- Ruangan linen

- Dapur

- Kamar Petugas

4. Puskesmas Pembantu (Pustu) :

- Pustu Rahmatullah

- Pustu Pangeran

- Pustu Kuin Utara

5. Posyandu Balita

- Kelurahan Kuin Utara : 6 posyandu

- Kelurahan Alalak Selatan : 10 posyandu

- Kelurahan Pangeran : 7 posyandu

6. Posyandu Lansia

- Kelurahan Kuin Utara : 2 posyandu

- Kelurahan Alalak Selatan : 0 posyandu

- Kelurahan Pangeran : 1 posyandu

7. Poskesdes

- Kelurahan Kuin Utara : 1 poskesdes

- Kelurahan Alalak Selatan : 1 poskesdes

- Kelurahan Pangeran : 1 poskesdes


Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan

jumlah balita dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu

ideal menurut Departemen Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau

lansia, di Kelurahan Alalak Selatan sendiri jumlah balita ada sekitar 1500,

kelurahan pangeran sekitar 1100 balita dan kuin sekitar 1200 balita, sedangkan

jumlah posyandu balita ada di kelurahan Alalak Selatan yaitu 10 posyandu,

kelurahan pangeran ada 7 posyandu balita dan kelurahan kuin ada 6 posyandu

balita. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini masih belum ideal. Begitu

pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal jika disesuaikan dengan

literatur dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu untuk seratus lansia.

Sarana dan Prasarana Pendukung

Prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang secara tidak langsung

mendukung pelayanan kefarmasian, sedangkan sarana adalah tempat, fasilitas dan

peralatan yang secara langsung mendukung pelayanan . Adapun prasarana dan

sarana di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin dapat dilihat pada tabel 2.6

Tabel 1.7. Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Alalak selatan Tahun 2018

No Nama Sarana & Keterangan jumla Kondisi


Bai Rusak Rusa
. Prasarana h
k Ringa k

n Berat
1 Sepeda Motor Digunakan 2 2 - -

tenaga

kesehatan
2 Ambulance Digunakan 1 1 - -

merujuk Pasien
3 Gedung Puskesmas Tempat 1 1 - -

Induk Pelayanan

Kesehatan
4 Gedung Rawat Inap Tempat 1 - 1 -

Perawatan Ibu

bersalin,

neonatus dan

anak Gizi

kurang serta

IGD
5 Gedung Puskesmas Tempat 3 - 3 -

Pembantu pelayanan

kesehatan

Masyarakat
6 Rumah Dinas Sebagai rumah 3 3 - -

tinggal dokter,

kepala

puskesmas dan

bidan
7 Sepeda motor Pelayanan 2 - 2 -

Kesehatan
Sumber: Laporan Inventaris Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2017

Tabel 1.8 .Persediaan Terakhir Alat dan Bahan Sekali Pakai di Puskesmas Alalak

Selatan Tahun 2017

No Alat persediaan Pemakaian Stok akhir


1. Alat suntik sekali pakai 1 ml 500 500 0
2.

Alat suntik sekali pakai 2,5 ml 0 0 0


3.

Alat suntik sekali pakai 3 ml 3000 2500 500


4.

Alat suntik sekali pakai 5 ml 1200 800 400


5.
Albothyl
1212 0 1212
6.

Alkohol Swab 2300 2300 0


7.

Asam Asetat 0 0 0
8.

Bistruri/scalpel balde No 10 100 0 100


9.

Bistruri/scalpel balde No 11 100 0 100


10.

Bisturi/scalpel balde No 15 300 200 100


11.

Blood Lancet 7000 5500 1500


12.

Blood transfusion set 12 7 5


13.

Blue Tip 2 1 1
14.

canula dewasa 0 0 0
15.

Cat Gut chromic No 1 0 0 0


16.Catgut/benang bedah no 2/0 (plain 240 168 72
& chronic)
17.Catgut/benang bedah no 3/0(plain

& chronic) 504 360 144


18.

Coverplast 12 12 0
19.
disposibel handscon
0 0 0
20.
Disposibel vagina speculum
25 25 0
21.

Film Rontgen 24 x 30 cm 0 0 0
22.

Film Rontgen 30 x 40 cm 0 0 0
23.

Film Rontgen 35 x 35 cm 0 0 0
24.

Fixomull 0 0 0
25.

Foley cateter no 16 90 80 10
26.

Foley cateter no 18 60 50 10
27.

Fukuda M.E.ECG Paper 0 0 0


28.

handiplast 25 0 25
29.

Hypafix uk. Kecil 5 cm x 5 m 6 6 0


30.

IUD 0 0 0
31.Infusiun set anak 50 50 0
32.

Infusiun set dewasa 520 400 120


33.

IV Catheter no 18 G 100 50 50
34.

IV Catheter no 20 G 150 100 50


35.

IV Catheter no 22 G 0 0 0
36.

IV Catheter no 24 G 0 0 0
37.

Jarum (Needle) no 23 200 200 0


38.

Jarum (Needle) no 25 200 0 200


39.

Jelly (Aquagel) 30 30 0
40.

kantongan plastik 0 0 0
41.

Kapas berlemak 500 mg 0 0 0


42.Kapas pembalut / absorben 250

mg 23 22 1
43.

Kasa kompres 40 / 40 steril 473 473 0


44.

Kasa pembalut 2 m x80 cm 355 336 19


45.Kasa pembalut hidrofil 4m x 15

cm 130 130 0
46.Kasa pembalut hidrofil 4m x 3 cm 0 0 0
47.

Kertas EKG 0 0 0
48.

Kertas puyer 82556 82556 0


49.

Kertas Thermal 0 0 0
50.

Klorin 0 0 0
51.

Kondom ( Artika ) 288 144 144


52.
Larutan antiseptik (Aseptan)
0 0 0
53.
Lidi Kapas/cotton swab
200 0 200
54.

masker nebule dewasa 0 0 0


55.

masker oksigen anak 0 0 0


56.

masker oksigen dewasa 0 0 0


57.

Mata Bor* 0 0 0
58.

Needle flashback 3 -47 50


59.

objek gelas 24 x 24 288 0 288


60.

Obyek glass* biasa 0 0 0


61.Pembalut gips 0 0 0
62.

Penjepit tali pusat 400 100 300


63.

Pharmafix 36 36 0
Sumber: Laporan Tahunan Apotek Tahun 2018

Dari data di atas, maka sarana dan prasarana di Puskesmas Alalak Selatan

termasuk lengkap dan dalam kondisi baik. Penggunaannya serta aplikasi di

lapangan juga optimal sesuai untuk keperluan puskesmas.

1.3.3 Tenaga Kesehatan

Karyawan Puskesmas Alalak Selatan berjumlah 48 orang.

Tabel 1.9 Jumlah Karyawan Puskesmas Alalak Selatan

N JENIS JUMLA Kekurang Status

O KETENAGA H an Kepegawai
sekaran
AN an
g
1 Dokter Umum 4 0 3 PNS, 1

Kontrak
2 Dokter Gigi 1 0 PNS
3 Tata Usaha 2 0 PNS
4 Apoteker 1 0 PNS
5 Assisten 3 0 2 PNS, 1

Apoteker Kontrak
6 Bidan 13 0 12 PNS, 1

Kontrak
7 Perawat 12 0 PNS
8 Perawat Gigi 3 0 PNS
9 Sanitarian 2 0 PNS
10 Nutrisionist 3 0 PNS
11 Analis 2 2 PNS

Laoratorium
12 Radiografer 1 0 Kontrak
13 Verifikator 1 0 PNS

Keuangan
14 Petugas Loket 4 0 PNS
15 Satpam 1 0 Kontrak
16 Cleaning 2 0 Kontrak

Service
JUMLAH 56

Sumber: Arsip Kepegawaian Puskesmas Alalak Selatan

Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Alalak Selatan sendiri

dari komposisi tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu

untuk mencukupi pelayanan dasar di Puskesmas.

Tabel 1.10 Jabatan Pegawai Puskesmas Alalak Selatan tahun 2018

No Nama Jabatan

1 dr. H. Abdul Hakim Kepala Puskesmas

2 Ida Liani Kasubag TU

3 dr. Ella Isedora S Dokter Umum

4 drg. Selfi Dokter Gigi Umum

5 dr. Efsan Dokter Umum

6 dr. Hayati Dokter Umum

7 Hj. Karmini, SKM Pelaksana Kebidanan

8 Hj. Nilawati Pelaksana Perawat


9 Hamidah, SST Pelaksana Perawat gigi

10 Anisah Pelaksana kebidanan

11 Huzainah Pelaksana Perawat gigi

12 Sugeng, AMKg Pelaksana Perawat gigi

13 Sri Ningsih, AMK Pelaksana Perawat penyelia

14 Siti Bulqis Pelaksana Farmasi penyelia

15 Said Mahdi Pelaksana Perawat lanjutan

16 Hairun Fitmi Pelaksana Farmasi penyelia

17 Maria Ulfah, S. Apt Pelaksana Apoteker lanjutn

18 Nirawati Pelaksana Gizi lanjutan

19 Fahriah, AMG Pelaksana Gizi lanjutan

20 Herwan Pelaksana Perawatan lanjutan

21 M. Baihaki, S. KM Pelaksana Sanitasi lanjutan

22 Nawaitul Nur, AMD Pelaksana Rongent

23 Lisdawati AMD. Pelaksana Analis lanjutan

24 Eni Adriani Pelaksana Kebidanan

25 Mohd Didi R, AMKg Pelaksana Perawat Gigi

26 Suparti, A. MD Verifikator Keuangan

27 Amalia Haqueena, AMG Pelaksana Gizi

28 Harry Fadli, AMG Pelaksana Gizi

29 Rini Hendriaty, AMKL Pelaksana Sanitarian

30 Mariatul Qibtiah Pelaksana Perawatan


31 Khairunnikmah, AMK Pelaksana Perawatan

32 Novia Maulidina, AMD Pelaksana Analis

33 M. Rafi’ie Al-Arif, AMK Pelaksana Perawatan

34 Nursafarina Putri, AMK Pelaksana Perawatan

35 Rizka Noor Amaliah Pelaksana Perawatan

36 Ika Rifana, AMKeb Pelaksana Bidan

37 Tati Herawati, AM.Keb Pelaksana Bidan

38 Andi P, Widiarsih, AM.Keb Pelaksana Bidan

39 Nurwitri, AM.Keb Pelaksana Bidan

40 Eva Trisnawati S, AMK Pelaksana Perawat

41 Hj. Ratna Sari, SKM Pelaksana perawat Penyelia

42 Supiati, AMK Pel Kebidanan

43 Erlin Milyani, AM.Keb Pel. Kebidanan Lanjutan

44 Rika Herlina, AM.Keb Pel. Kebidanan

Dari data jabatan pegawai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan jabatan-jabatan yang ada di Puskesmas sudah dijabat oleh orang-

orang yang tepat dan sesuai dengan kompatibilitas dan kompetensi per individu

direlasikan dengan pendidikannya. Dengan jumlah karyawan di atas, tersusunlah

struktur organisasi Puskesmas Alalak selatan :


asddd

2018

dr. H.Abdul Hakim

Gambar 1.10 Struktur Organisasi Puskesmas Alalak Selatan

Direlasikan dengan hal di atas, maka sesuai dengan keputusan menteri

kesehatan tentang pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia

kesehatan di tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit maka secara garis

besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga

kelompok besar yaitu :

1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi.

Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan

kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan

kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya.

2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah

Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM

kesehatan berdasarkan kebutuhan wilayah (Nasional, Propinsi, atau


Kabupaten/Kota) yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan

organisasi.

3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk bencana

Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat

prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan

kesehatan pengungsi.

Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan di tingkat institusi ini bisa

dihitung dengan menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP)

(“Authorized Staffing List”), atau WISN ( Work Load Indikator Staff Need ).

Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan metode

Daftar Susunan Pegawai (DSP) (“Authorized Staffing List”). Langkah awal

penyusunan DSP adalah menghitung produktivitas Puskesmas secara kolektif

dengan menggunakan rumus :

S : Daya guna Staf / Hari (S)

N : Jumlah Staf (N)

O : Out Put Puskesmas (O)

Nilai Daya guna staf per hari ( S ) sekurang-kurangnya harus = 5. Apabila S < 5

maka dua alternatif yang perlu ditempuh :

1. memindahkan tenaga yang berlebihan atau

2. meningkatkan output Puskesmas.


Bagi Puskesmas yang jumlah kunjungannya tinggi, tetapi jumlah tenaganya

lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga, apabila tidak dapat diangkat

sebagai PNS Daerah, dapat diatasi kekurangan tenaganya dengan sistem kontrak

yang dananya berasal dari Pemda setempat atau oleh lembaga lainnya. Untuk

puskesmas Alalak Selatan, terdapat 2 orang dokter kontrak.

Tabel 1.11 Jumlah staf Puskesmas menurut beban kerja

1.3.4 Sumber Dana

Dana yang diterima Puskesmas Alalak Selatan berasal dari berbagai

sumber sesuai dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas.

Berikut perincian dana yang diperoleh selama tahun 2018:

1. Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan puskesmas

dibebankan pada APBD pada dinas kesehatan.

2. Bantuan lain sesuai perundang-undangan yang berlaku.

1.3.5 Kegiatan Pokok Puskesmas

Program yang dilaksanakan di Puskesmas Alalak Selatan terdiri dari

program kesehatan wajib dan program kesehatan pengembangan, yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib

a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan

c. Kesehatan Ibu dan Anak -KB

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. P2M

f. Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

a.Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

c. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan

d. Upaya Kesehatan Olah Raga

e. Kesehatan Jiwa

f. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

g. Perawatan Kesehatan Masyarakat

h. Bina Kesehatan Tradisional (BATRA)

i. Bina Kesehatan Kerja

Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar

gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan

kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.

1. Poli Umum dan Anak

2. Poli Gigi

3. Klinik Konsultasi (Gizi, KIA dan Kesling)

4. KIA

5. Laboratorium
6. Pemeriksaan Visus Mata

7. Kegiatan lapangan (kunjungan rumah, posyandu, posyandu lansia,

pembinaan, penjaringan anak sekolah, dll)

8. Pencatatan dan Pelaporan

Untuk mencapai tujuan dari masing – masing program maka dilaksanakan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Program Promosi Kesehatan dan Pengerakan

Peran Serta Masyarakat

Kegiatannya :

 Penyuluhan Kelompok, di dalam dan di luar

gedung Puskesmas

 Pembinaan peran serta masyarakat dalam

kegiatan Posyandu, Kader kesehatan, pengobatan tradisional

dan dana sehat

2. Program Kesehatan Lingkungan

Kegiatannya :

 Pengawasan dan pemeliharaan air bersih

 Pengawasan dan pemeliharaan jamban

keluarga

 Pengawasan dan pemeliharaan sarana

pembuangan air limbah

 Pengawasan dan pemeriksaan sanitasi TTU

 Pengawasan dan pemeriksaan TPM


 Pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan

Pestisida

 Pengawasan dan pemeriksaan Tempat

Pembuangan Sampah

3. Program kesehatan Ibu dan anak

Kegiatannya :

 Perawatan dan pemeriksaan Ibu Hamil

 Perawatan dan pertolongan Persalinan

 Perawatan Ibu Menyusui

 Perawatan Bayi dan anak prasekolah

 Imunisasi dasar lengkap bayi

4. Program Keluarga Berencana

Kegiatannya :

 Pelayanan alat kontrasepsi

 Pembinaan Akseptor

5. Program Perbaikan Gizi Keluarga

Kegiatannya :

 TFC

6. Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit

Menular

Kegiatannya :

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit

Malaria
 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Diare

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Kusta

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit Kusta

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit TB

Paru

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit DBD

 Pengobatan dan tindak lanjut penyakit

Rabies

7. Program Pengobatan

Kegiatannya :

 Pengobatan dasar dalam gedung (Puskesmas

dan Puskesmas Pembantu)

 Pengobatan luar gedung (Pusling, sekolah –

sekolah, pondok pesantren)

 Kunjungan ke Panti – panti sosial

8. Program Usaha Kesehatan Sekolah

Kegiatannya :

 Jangkauan pelayanan dan pembinaan seluruh

sekolah yang ada dari tingkat SD sampai SLTA

 Penjaringan murid SD kelas I

 Imunisasi DT kelas I SD

9. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat

Kegiatannya :
 Pembinaan Kelompok khusus (rawan)

 Penangan tindak lanjut penderita (follow

Up)

 Penanganan kasus

10. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatannya :

 Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak

sekolah dan masyarakat

 Pelayanan pengobatan / penyembuhan rawat

jalan gigi, ibu hamil, anak prasekolah, anak SD dan

masyarakt umum

11. Program Laboratorium Sederhana

Kegiatannya :

 Pemeriksaan penunjang diagnostik

spesimen darah, urine, tinja dan dahak

 Rujukan Spesimen

12. Program Kesehatan Jiwa

Kegiatanya :

 Pencarian dan penemuan penderita baru

 Pemeriksaan dan pengobatan penderita

 Pelaksanaan rujukan dan konsultasi

 Penyuluhan kesehatan jiwa

 Kunjungan rumah pasien jiwa


13. Pelayanan Administrasi Umum dan Tata Usaha

Kegiatannya :

 Kegiatan surat menyurat

 Kegiatan pengarsipan

 Pelayanan surat pengujian kesehatan (KIR

kesehatan) dan Visum

 Pembuatan laporan terpadu puskesmas

 Kegiatan kepegawaian

 Inventarisasi barang

 Kegiatan Keuangan

 Sekretariat ISO

14. Program Upaya Pelayanan Peduli Remaja ( PKPR )

Kegiatannya :

 Penyuluhan Kesehatan Remaja

 Pengobatan ke sekolah menengah pertama

dan menengah atas

 Pembinaan guru BP

Pencapaian Kinerja Puskesmas alalak selatan Tahun 2016, 2017, 2018


1. Promosi Kesehatan

Terdiri dari beberapa kegiatan Promosi Kesehatan dengan

pencapaian dalam bentuk prosentase adalah sebagai berikut :


140
120
100
80
60

% 40
20
0
an i a
BS BM uh itus ag
PH K ul st Si
an U ny In n
e es
. ha
luh P K ra
nyu ya elu
a K
Pe U
p

Gambar 1.11 Grafik Pencapaian Kerja Promosi Kesehatan

2. Kesehatan Lingkungan

Terdiri dari beberapa kegiatan Kesehatan lingkungan dengan pencapaian dalam bentuk

prosentase adalah sebagai berikut :

120
100
80
60
40
20
0
%
r

u
an
in

si
Ai

Tt
m

ta
im
n

ni
ak

si
ata

uk

sa
ta
M

em

ni
eh

ik
si

Sa
ny

in
.P
ta

Kl
Pe

ni

gk
sa

Li n
&

n
e

ata
en

eh
gi
Hy

ny
Pe

Gambar 1.12 Grafik Pencapaian Kerja Kesehatan Lingkungan


3. Kesehatan Ibu & Anak – KB (KIA –KB)

Terdiri dari beberapa kegiatan KIA - KB dengan pencapaian dalam bentuk

persentase adalah sebagai berikut :


160
140
120
100
80
60
40
% 20
0
Ib
u yi aj
a D KB
n n
Ba m a kS
ata ta Re An
eh a n n
s s eh ata
ata
Ke Ke eh e h
s s
Ke Ke

Gambar 1.13 Grafik Pencapaian Kerja KIA-KB

4. Upaya Pengobatan

Terdiri dari beberapa kegiatan pengobatan dan penunjangnya dengan pencapaian

dalam bentuk prosentase adalah sebagai berikut :

200

150

% 100

50

0
Pengobatan Laboratorium

Gambar 1.14 Grafik Pencapaian Kerja Upaya Pengobatan


5. Upaya P2M

Terdiri dari beberapa kegiatan P2M dengan pencapaian dalam bentuk

prosentase adalah sebagai berikut :


140
120
100
80
% 60
40
20
0
TB Paru Malaria Imunisasi Diare ISPA DBD

Gambar 1.15 Grafik Pencapaian Kerja Upaya P2M

7. Upaya Pengembangan

Terdiri dari beberapa kegiatan dengan pencapaian dalam bentuk

persentase adalah sebagai berikut :

250
200
150
100
50
0
% a a a i
s il at iw ig N tra
.U . M .J .G PH B a
es es es ny
K K K
. Pe
a ng
n
Pe
.&
nc
Pe
Gambar 1.16 Grafik Pencapaian Kerja Upaya P2M

2.3.5 Data Khusus

Tabel 1.11 Sepuluh Obat yang dikeluarkan Terbanyak di Puskesmas Alalak

selatan Tahun 2018

No Nama Obat Jumlah Pengeluaran


1 Paracetamol tab 500 mg 121.800
2 Vitamin C Tablet 54.000
3 Vitamin B komplek Tablet 51.000
4 Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg 50.100
5 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 44.000
6 Tablet Tambah darah kombinasi 42.000
7 Amoxicillin 500 mg tablet 39.200
8 Antasida 29.800
9 Kalsium Lakatat (Kalk) tablet 500 mg 29.000
10 Asam Mefenamat 500 mg kaplet 21.500
Sumber : Laporan Apotik Puskesmas Alalak Selatan 2018

Tabel 1.12. Data 10 Jenis Penyakit Terbanyak Puskesmas Alalak Selatan Tahun

2018

NO PENYAKIT JUMLAH
1 ISPA 6215
2 Hipertensi Essensiel (Primer) 3875
3 Dyspepsia 2601
4 Neuralgia dan Neuritis Ytt 1541
5 Artritis Lainnya 1478
6 Sakit Kepala 1037
7 Gangguan Gigi dan jaringan Penunjang lainnya 952
8 Penyakit Gingivitis dan periodental 855
9 Dermatitis lainnya 817
10 Karies Gigi 788

Sumber: Data dinding Puskesmas Alalak Selatan tahun 2018.


Sepuluh Penyakit Terbanyak Yang Diobati Di Puskesmas Alalak Selatan Tahun 2018

ISPA
Hipertensi Essensiel (Primer)
Dyspepsia
4.05% 30.83% Neuralgia dan Neuritis Yt
5.14% 3.91% Artritis Lainnya
4.24%
Sakit Kepala
4.72%
7.33% Gangguan Gigi dan jaringan
Penunjang lainnya
Penyakit Gingivitis dan
7.64% periodental
12.90% 19.22% Dermatitis lainnya
Karies Gigi

Gambar 1.16 Diagram Sepuluh Penyakit Terbanyak Yang Diobati Di Puskesmas

Alalak Selatan Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai