APBN2018
Republik Indonesia
Pemantapan pengelolaan fiskal untuk mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi yang berkeadilanINFORMASI
2
Kata PengantarDengan penuh rasa syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada
tanggal 22
November 2017, Rancangan Undang-undang APBN tahun 2018 telah resmi disahkan
dan diundangkan menjadi Undang-undang Nomor 15 tahun 2017 tentang APBN Tahun
Anggaran 2018. Sebagai penjabaran tahun keempat rencana pembangunan jangka
menengah 2015-2019, posisi APBN tahun 2018 semakin strategis sebagai instrumen
Pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan dalam mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga diharapkan sebagai stimulan bagi
perekonomian untuk tumbuh lebih baik.
Tema dari kebijakan fiskal yang akan dijalankan Pemerintah di tahun 2018 yaitu
�Memantapkan Pengelolaan Fiskal untuk Mengakselerasi Pertumbuhan yang
Berkeadilan�. Sesuai tema tersebut, Pemerintah akan menjalankan beberapa
kebijakan pokok di dalam APBN tahun 2018 yaitu: pertama, melakukan optimalisasi
pendapatan negara dengan target penerimaan perpajakan yang realistis berdasarkan
basis data terkini. Pajak akan menjadi alat pemerintah untuk melakukan distribusi
pendapatan sekaligus stimulus untuk memacu dunia usaha agar lebih kompetitif.
Kedua, melanjutkan penguatan kualitas belanja negara dan tetap konsisten
melakukan efisiensi belanja non-prioritas tanpa mengurangi pencapaian sasaran
output yang telah direncanakan. Belanja negara akan diarahkan terutama untuk
mendukung pembangunan infrastruktur dan program perlindungan sosial untuk
pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan di seluruh pelosok tanah air. Ketiga
efisiensi pembiayaan anggaran, melalui defisit dan rasio utang yang terkendali,
pengembangan creative financing, serta alokasi untuk Sovereign Wealth Fund (dana
abadi) untuk pendidikan sebagai simpanan jangka panjang untuk generasi yang akan
datang.
Selanjutnya, dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat
mengawal setiap rupiah yang ada di dalam APBN, sudah semestinya publik
mendapatkan informasi yang jelas dan mudah dimengerti atas berbagai kebijakan
yang akan dijalankan pemerintah melalui APBN. Dengan demikian diharapkan
masyarakat memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap APBN dan dapat mengawasi
setiap rupiah yang dibelanjakan oleh APBN, sehingga dapat dirasakan manfaatnya
secara maksimal oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pada akhirnya, sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan APBN yang
kredibel, transparan dan akuntabel, kami berharap buku Informasi APBN ini dapat
menjadi salah satu sumber yang valid dan terpercaya dalam memberikan
pengetahuan serta pemahaman mengenai APBN tahun 2018 kepada masyarakat. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim penyusun
dan kepada berbagai pihak yang telah memberikan masukan baik secara langsung
maupun tidak langsung hingga buku Informasi APBN ini dapat diterbitkan.
Terima KasihMenteri Keuangan Republik IndonesiaSri Mulyani
Informasi APBN 2018
Asumsi DasarEkonomi
Makro5,25,44,33,55,25,213.40013.40048488008151.1501.200Pertumbuhan
Ekonomi (%)
Inflasi (%)
Tingkat BungaSPN 3 Bulan (%)
Nilai TukarRupiah (Rp/USD)
HargaMinyak (US$/barrel)
LiftingMinyak (ribu barrel/hari)
Lifting
Gas (ribu barrel/hari)
Outlook2017APBN2018RpRp$
Informasi APBN 2018
PendapatanNegaraPenerimaanPerpajakanPNBPPenerimaanHibah(triliun Rupiah)
1,21.618,1275,4Rp1.894,7 T9,17,57,8-
2,73,211,6400800120016002013201420152016Outlook2017APBN2018Pendapatan Negara rata-
rata tumbuh 6,1%
selama periode tahun 2013-2018. Di dalam
APBN 2018, Pendapatan Negara ditargetkan
sebesar Rp1.894,7 triliunPendapatan NegaraGrowth (%)
(triliun Rupiah)
2013201420152016Outlook2017Perpajakan (%)
02040608010024,625,717,00,50,30,80,60,216,815,074,974,082,382,684,8APBN20180,114,58
5,4PNBP (%)Hibah (%)
Dominasi Penerimaan Perpajakan mencapai
85,4% di dalam APBN 2018. Sedangkan
PNBP berkontribusi sebesar 14,5%, dan
masih berpotensi untuk terus ditingkatkan.
Melalui peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan penyempurnaan
regulasi dan IT Pajak serta PNBP
terus dioptimalkan dengan tetap
menjaga kualitas layanan kepada
masyarakatPajak SumberUtama Pendapatan
Informasi APBN 2018
PenerimaanPerpajakanRp1.618,1
T20131.077,31.146,91.240,41.285,01.472,71.618,1201420152016Outlook2017APBN2018RpRpR
pRpRpRpRpRpRpRpRpRpRasio Penerimaan Perpajakan
terhadap PDB (Tax Ratio Arti
Sempit) ditargetkan sebesar 10,9%
Tax Ratio dalam Arti Luas (termasuk
Penerimaan SDA Migas dan
Pertambangan Minerba)
ditargetkan sebesar 11,6%
14,313,711,610,811,511,610,911,911,410,710,410,82013201420152016Outlook2017APBN2018
Tax RatioMelalui perbaikan iklim investasi
dunia usaha, termasuk
pemberian insentif dan
mengoptimalkan potensi
ekonomi dan langkah reformasi
perpajakan(triliun Rupiah)
Pertumbuhan (%)
Tax Ratio (arti luas)
(persen)
Tax Ratio (arti sempit)
Ditargetkan Naik9,96,58,23,612,79,0
Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018
PenerimaanPerpajakanRp1.618,1 T14,18,922,5(0,8)
6,714,06,43,611,94,1108,5118,1144,6143,5153,2155,4384,7409,2423,7412,2475,5APBN2018
817,010,1417,79,52013458,79,82014552,620,52015742,217,8Outlook2017APBN2018201320142
0152016Outlook2017APBN20182013201420152016Outlook2017PPh Nonmigas,
2013-2018(triliun rupiah)
PPN,
2013-2018(triliun rupiah)
Cukai,
2013-2018(triliun rupiah)
PPh NonmigasPertumbuhan (%)PPNPertumbuhan (%)CukaiPertumbuhan (%)
PPh Nonmigas naikrata-rata 13,6%
Cukai naik rata-rata 8,8%PPN naik rata-rata 8,4%
Kebijakan630,114,020161,5541,112,1meningkatkan basis pajak
mencegah praktik penghindaran
pajak dan erosi perpajakan (Base
Erosion Profit Shifting)
Automatic Exchange of
Information (AEoI)
KepatuhanWajib PajakSDM danOrganisasiInsentifPerpajakanData dan Sistem Informasi
Perpajakan
up to date dan terintegrasi a.l.
melalui e-filing, e-form dan e-faktur.
membangun kesadaran pajak
(sustainable compliance) a.l. melalui
e-service, mobile tax unit, KPP
Mikro, dan outbond call.
tax holiday dan tax allowancereviu kebijakan exemption tax pada
beberapa barang kena PPN.
Peningkatan Pelayanan
dan efektifitas organisasiRpRpRpRpRp
Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018
Belanja
Pemerintah PusatRp1.454,5 TApabila dibandingkan dengan
Outlook 2017, Belanja Pemerintah
Pusat pada APBN 2018
mengalami peningkatan sebesar
Rp111,4 T serta mengalami
pertumbuhan sebesar 8,3%
Naik dan Tumbuhdiarahkan untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan,
pencapaian sasaran
pembangunan, dan antisipasi
risikoKebijakan Umum1.203,620145,81.183,32015(1,7)
2016(2,5)
Outlook201716,4APBN20188,31.154,01.343,11.454.5Belanja
Pemerintah Pusat(triiun rupiah)
Pertumbuhan (%)
1.137,2201412,5Rp1.343,1 TRp1.454,5 TAPBN 2018847,4
607,1
Belanja Non-K/LBelanja K/LOutlook 2017769,2573,9Menjaga kesejahteraan aparatur
pemerintah dan efektivitas birokrasiMendukung pelaksanaan berbagai program
dan sasaran pembangunan sesuai RKP tahun
2018Mengantisipasi ketidakpastian perekonomian
melalui dukungan cadangan risiko fiskal dan
mitigasi bencanaPenyelenggaraan PemerintahMendukung Program PembangunanAntisipasi
Risiko(triliun Rupiah)
(triliun Rupiah)(triliun Rupiah)
Informasi APBN 2018
Informasi APBN 2018
Belanja
K/LRp847,4 TDalam APBN 2018, belanja K/L
meningkat Rp78,2 T dari
Outlook 2017. Belanja K/L
2014-2018 tumbuh rata-rata
10,2% per tahun
MeningkatAPBN 2018Outlook
2017114,2107.7102,7107.496,395,060,962,254,259,136,748,236,941,337,840,129,732,917,
241,3KementerianKeuanganKementerian Pendidikandan KebudayaanKementerianRistek
DiktiKementerianSosialKementerianPerhubunganKementerianKesehatanKementerianAgamaPol
riKementerianPU PeraKementerianPertahanan(tidak termasuk
BLU SAWIT dan LPDP)
10 K/L dengan
Anggaran Terbesar(triliun Rupiah)
000
000
(1,0)
(1,0)
000
000
26,9
26,9000
000
(6,5)
(6,5)
000
000
12,4
12,4
000
000
10,2
10,2577,2 T732,1 T684,2 T769,2 T847,4 T
2014PertumbuhanBelanja K/L (%)
20152016Outlook2017APBN2018
Informasi APBN 2018
fgfsgdfgdfg
Informasi APBN 2018