II. Tujuan praktikum : 1. Iu 2. Jh 3. Jh 4. Kj 5. Kj III. Logika dan Deskripsi
Dalam program ini kita bisa menjalankannya dengan cara me...
IV. Flowchart V. Algoritma VI. Program
VII. Hasil Program
VIII. Pembahasan Pointer atau pariabel petunjuk adalah sebuah variabel yang dapat menyimpan alamat suatu data yang berada didalam suatu memori, dan alamatnya adalah suatu lokasi dari variabel lain yang berada didalam suatu memori, ada dua operator yang dapat digunakan dalam pointer yaitu yang mempunyai sifat unary atau operatornya hanya dapat melakukan satu operand saja, operatornya terdiri dari yang pertama yaitu operator dn ampersand, dimana operator ini digunakan untuk mengakses nilai dari pointer tersebut dan nilai yang ada dalam pointer tersebut berupa sebuah alamat memory, dapat pula dikatakan operator ampersand ini dapat menghasilkan alamat dari operatornya. Setelah itu yang kedua adalah operator asterisk, dimana operator ini dapat digunakan untuk mengakses atau juga dapat menghasilkan nialai yang ditunjukkkan oleh alamat didalam suatu pointer tersebut. Pendekalrasian dari pointer adalah Tipe_Data*nama_pointer;. Tipe data disana artinya tipe data suatu variabel yang ditunjukkan oleh pointer. Jika tipe datanya bersifat integer maka pointer sebut hanya menunjukkan variabel yang bertipe integer, selain itu dapat juga menyebabkan eror jika size tipe data pointer tidak cocok dengan variabel yang akan dituju oleh pariabel tersebut. Maka sebelum mendeklarasikan suatu pointer harus memastikan agar tipenya sesuai dengan tipe objek yang akan dituju. Pada contoh program berikut ini yaitu pada baris yang pertama membuat #include<iosteram>, kemudian pada baris yang bawahnya membuat using namespace std;, kemudian setelah itu membuat int main(), kemudian pada baris yang berikutnya lagi buka kurung kurawal ({), kemudian setelah itu pada baris berikutnya lagi membuat int a=10,b=5;, kemudian setelah itu pada baris berikutnya lagi membuat int*c; dimana variabel ini akan menyimpan alamat variabel integer, lalu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan c=&a;, dimana alamat data a akana disimpan didalam c, lalu setelah itu pada baris yang senjutnya lagi membuat *c=2;, dimana artinya 2 akan mengganti nilai yang ditunjuk oleh c, kemudian setelah itu pada baris berikutnya lagi membuat c=&b;, dimana artinya dua perintah berikut ini sama saja dengan dua perintah pada baris atasnya, kemudian setelah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan *c=3;, lalu pada baris yang berikutnya menuliskan cout<<”a : “<<a<<endl;, dimana artinya a akan berisi nilai 2 dan 2 akan berisi nilai 3. Lalu pada baris yang terakhirnya yaitu menuliskan cout<<”b : “<<b;}. Kemudian kak vero memberikan contoh untuk program yang selanjutnya dimana pada pada baris yang pertama membuat #include<iostream>, lalu pada baris yang selanjutnya lagi menuliskan using namespace std;, lalu pada abris yang selanjutnya lagi menuliskan int main(), kemudian sesudah itu pada baris yang selanjutnya membuat buka kurung kurawal ({), kemudian sesudah itu pada baris yang selanjutnya menuliskan int y; lalu sesudah itu int *x; kemudian sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan x=&y;, lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan *x=0;, lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan *(x+1)=1;, kemudian sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan *(x+2)=2;, lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan for (int i=0;i<3;i++), kemudian sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan cout<<(*(x+i))<<” “;, lalu sesudah itu pada baris yang terakhirnya menuliskan tutup kurung kurawal (}). Kemudian sesudah itu pada program selanjutnya, programnya seperti pada berikut ini pada baris yang pertama menuliskan #include<iostream>, lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya menuliskan using namespace std; lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya membuat float f1 (float x), lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya menuliskan (return(2*x);), lalu sesudah itu selanjutnya pada baris yang berikutnya menuliskan float f2(float x), lalu sesudah itu pada baris yang berikutnya menuliskan (return(-x);), kemudian sesudah itu pada baris yang berikutnya lagi menuliskan float (*c)(float);, kemudian sesudah itu pada baris yang keselanjutnya lagi menuliskan int main(), kemudian pada baris yang selanjutnya menuliskan (char i; kemudian pada baris yang berikutnya lagi menuliskan cout<<”1.f(x)=2*x*<<endl;, kemudian pada baris yang selanjutnya menuliskan cout<<”2.f(x)*-x*<<endl;, kemudian pada baris yang selanjutnya pada baris yang berikutnya IX. Kesimpulan