Anda di halaman 1dari 2

5 Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dengan Akuntansi Sektor Swasta yang Harus Diketahui

Perkembangan akuntansi sektor publik sedang diproses untuk menjadi sebuah disiplin ilmu karena
dahulu istilah sektor publik dinilai terlalu luas. Dari segi ilmu ekonomi, ciri ciri akuntansi sektor publik
didefinisikan sebagai sebuah lembaga atau badan yang melakukan aktivitas untuk menghasilkan jasa
berupa layanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (publik). Sedangkan sektor swasta adalah
badan usaha komersil yang bertujuan untuk mencari laba maksimal. Penggunaan akuntansi dalam kedua
sektor tersebut tentu saja berbeda karena bentuk dan tujuan lembaga atau organisasi juga berbeda.
Berikut ini perbedaan akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor swasta yang harus diketahui.

1. Tujuan Perusahaan atau Organisasi

Tujuan organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta, yaitu mendapatkan laba. Sektor swasta
memiliki tujuan untuk memaksimumkan laba (profit motive), sedangkan sektor publik tidak
mementingkan laba asalkan pelayanan publik dapat diberikan secara maksimal. Sektor publik juga
memiliki tujuan finansial tetapi berbeda secara filosofis, konseptual, dan operasional dengan sektor
swasta.

Berdasarkan tujuan yang berbeda tersebut, maka pembukuan dan pencatatan transaksi keuangan juga
berbeda. Pada sektor publik umumnya tidak ada laporan laba rugi, sedangkan pada sektor swasta harus
ada laporan laba rugi sehingga bisa diketahui maju atau mundurnya perusahaan dan kondisi riil
perusahaan tersebut.

2. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan organisasi atau perusahaan sesuai istilah manajemen keuangan disebut struktur
modal atau sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan sektor publik tentu saja berbeda dengan sektor
swasta dari segi bentuk, jenis dan tingkat risiko. Sektor publik memiliki sumber pendanaan yang berasal
dari pajak dan retribusi, charging for service, laba badan usaha milik negara, pinjaman pemerintah
berupa utang luar negeri dan obligasi serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan
dengan peraturan undang-undang yang ditetapkan.

Sektor swasta memiliki 2 sumber pembiayaan, yaitu internal dan eksternal. Sumber pembiayaan internal
meliputi bagian laba yang diinvestasikan kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik
perusahaan. Sumber pembiayaan eksternal antara lain utang bank, penerbitan obligasi, dan saham
untuk mendapatkan dana dari publik.

3. Bentuk Pertanggungjawaban

Pihak manajemen sektor swasta memiliki tanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham)
dan kreditor sesuai dana (modal) yang diberikan. Pada sektor publik, pihak manajemen bertanggung
jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang dipakai oleh organisasi sektor publik berasal dari
masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban lembaga sektor publik bersifat ganda berupa
vertikal dan horizontal. Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) berupa tugas pengelolaan
dana kepada otoritas yang lebih tinggi, yakni pemerintah pusat. Pertanggungjawaban horizontal
(horizontal accountability) berupa pelayanan kepada masyarakat.

4. Struktur Lembaga/Organisasi

Organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta dari segi kelembagaan. Struktur organisasi
sektor publik bersifat birokratis, kaku, dan hirarkis. Struktur organisasi sektor swasta lebih fleksibel
karena bisa mengalami perubahan sesuai kondisi. Faktor utama yang membedakan sektor publik dengan
sektor swasta adalah pengaruh politik yang tinggi pada lembaga sektor publik sehingga organisasi akan
berpengaruh terhadap struktur organisasi. Struktur lembaga memengaruhi fungsi laporan keuangan,
manfaat laporan keuangan, dan pembukuan transaksi terutama dari segi modal dan biaya yang
dikeluarkan oleh badan usaha atau lembaga pemerintah.

5. Karakteristik Anggaran dan Sistem Akuntansi

Sector publik harus melakukan publikasi tentang rencana anggaran kepada masyarakat sehingga bisa
dikritisi dan didiskusikan karena bersifat terbuka (transparan). Anggaran bukan rahasia negara tetapi
harus diketahui oleh masyarakat (pulik). Pada sektor swasta, anggaran bersifat tertutup dan rahasia
perusahaan. Sistem akuntansi yang dipakai biasa digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi
berbasis akrual (accrual accounting). Sektor publik lebih banyak memakai sistem akuntansi berbasis kas
(cash accounting).

Itulah perbedaan akuntansi pada sektor publik dengan sektor swasta sehingga para pembaca akan lebih
mudah untuk memahami tentang jenis jenis akuntansi dan bidang bidang akuntansi. Dengan demikian
konsep dasar akuntansi serta manfaat akuntansi bagi perusahaan dan pemerintah lebih mudah untuk
dipahami tanpa kesulitan apapun.

Anda mungkin juga menyukai