Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau lingkungan sekitarnya.
Persepsi gerakan bisa berupa:
1. Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada gangguan vestibular.
2. Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang, mengambang yang timbul pada gangguan
sistem proprioseptif atau sistem visual
1. Vertigo vestibular perifer. Terjadi pada lesi di labirin dan nervus vestibularis
2. Vertigo vestibular sentral. Timbul pada lesi di nukleus vestibularis batang otak, thalamus sampai
ke korteks serebri.
Labirin membranosa terdiri atas koklea, 3 kanalis semisirkularis, 2 ruangan besar (utrikulus
dan sakulus). Di bagian permukaan dalam dari setiap utrikulus dan sakulus terdapat daerah sensorik
kecil yang disebut makula.
Bila kepala tunduk kira-kira 30 derajat ke depan, SCC lateral ada pada bidang horizontal, SCC
anterior pada bidang vertikal yang arah proyeksinya ke depan dan 45 derajat ke luar, SCC posterior
pada bidang vertikal yang berproyeksi ke belakang dan 45 derajat ke luar.
Pada ujung akhir kanalis semisirkulasris terdapat pembesaran (ampula). Kanalis dan ampula
terisi oleh endolimfe. Setiap ampula terdapat tonjolan kecil (krista ampularis). Pada puncak krista
terdapat jaringan longgar masa gelatinosa (kupula)
Makula pada utrikulus terutama terletak pada bidang horizontal permukaan inferior
utrikulus dan berperan penting dalam menentukan orientasi kepala ketika kepala dalam posisi tegak.
Makula pada sakulus terutama terletak dalam bidang vertikal dan memberikan sinyal orientasi
kepala saat seseorang berbaring.
Setiap makula ditutupi oleh lapisan gelatinosa yang dilekati oleh banyak kristal kalsium
karbonat kecil-kecil yang disebut statokonia. Di dalam makula juga didapati beribu ribu sel rambut
yang bersinaps dengan ujung-ujung sensorik saraf vestibular.
Statokonia yang mengandung kalsium memiliki gravitasi spesifik 2-3 kali lebih besar daripada
gravitasi spesifik cairan dan jaringan sekitarnya. Berat statokonia membengkokan silia dalam arah
dorongan gravitasi.
Teori kupulolitiasis. Teori ini dapat dianalogikan sebagai adanya suatu benda berat yang
melekat pada puncak sebuah tiang. Karena berat benda tersebut, maka posisi tiang menjadi sulit
untuk tetap dipertahankan pada posisi netral. Tiang tersebut akan lebih mengarah ke sisi benda yang
melekat.
Teori kanalitiasis. Misalnya terdapat kanalit pada kanalis semisirkularis posterior. Bila kepala
dalam posisi duduk tegak, maka kanalit terletak pada posisi terendah dalam kanalis semisirkularis
posterior. Ketika kepala direbahkan hingga posisi supinasi, terjadi perubahan posisi sejauh 90°.
Setelah beberapa saat, gravitasi menarik kanalit hingga posisi terendah. Hal ini menyebabkan
endolimfa dalam kanalis semisirkularis menjauhi ampula sehingga terjadi defleksi kupula. Defleksi
kupula ini menyebabkan terjadinya nistagmus. Bila posisi kepala dikembalikan ke awal, maka terjadi
gerakan sebaliknya dan timbul pula nistagmus pada arah yang berlawanan.
BPPV terjadi secara tiba-tiba. Kebanyakan pasien menyadari saat bangun tidur, ketika
berubah posisi dari berbaring menjadi duduk. Pasien merasakan pusing berputar yang lama
kelamaan berkurang dan hilang. Terdapat jeda waktu antara perubahan posisi kepala dengan
timbulnya perasaan pusing berputar. Pada umumnya perasaan pusing berputar timbul sangat kuat
pada awalnya dan menghilang setelah 30 detik sedangkan serangan berulang sifatnya menjadi lebih
ringan. Gejala ini dirasakan berhari-hari hingga berbulan-bulan.
1. In bed or sitting
a. Eye movements -- at first slow, then quick
up and down
from side to side
focusing on finger moving from 3 feet to 1 foot away from face
b. Head movements at first slow, then quick, later with eyes closed
bending forward and backward
turning from side to side.
2. Sitting
Eye movements and head movements as above
Shoulder shrugging and circling
Bending forward and picking up objects from the ground
3. Standing
Eye, head and shoulder movements as before
Changing from sitting to standing position with eyes open and shut
Throwing a small ball from hand to hand (above eye level)
Throwing a ball from hand to hand under knee
Changing from sitting to standing and turning around in between
4. Moving about (in class)
Circle around center person who will throw a large ball and to whom it will be returned
Walk across room with eyes open and then closed
Walk up and down slope with eyes open and then closed
Walk up and down steps with eyes open and then closed
Any game involving stooping and stretching and aiming such as bowling and basketball