Diare
a. Apa itu diare?
Diare adalah kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu
hari dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas,
kadang juga dapat disertai dengan adanya lender atau darah.
b. Apa penyebab diare?
- Jajan sembarangan
- Makan makanan yang tidak bersih atau tidak matang
- Tidak cuci tangan saat akan makan
c. Bagaimana penanganan diare?
- Minum banyak air putih
- Minum oralit
d. Bagaimana cara membuat larutan oralit?
- Gula 1 sendok makan
- Garam ¼ sendok makan
- Air putih 1 gelas belimbing (200cc)
- Campur kan gula dan garam ke dalam air putih 1 gelas belimbing, aduk rata.
- Minum setiap habis diare.
2. Pingsan saat upacara
a. Apa penyebab pingsan saat upacara?
- Tidak sarapan
- Kepanasan
- Kurang minum
b. Bagaimana penanganan pingsan?
- Pindahkan ke tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari
- Longgarkan pakaian
- Sadarkan dengan bau yang menyengat, contohnya minyak kayu putih
- Jika sudah sadar, berikan the manis hangat.
Mimisan
a. Bagaimana menangani mimisan?
- Memijat tulang hidung
- Menundukkan kepala
- Tidak menyumpal hidung dengan kapas, tissue atau daun sirih
- Tidak mencoba mengeluarkan darah secara paksa
b. Kapan mimisan harus diperiksa ke dokter?
- Jika mimisan tidak berhenti selama 15 menit
- Jika mimisan berulang >2 kali dalam sehari
- Jika orang yang mimisan tidak sadarkan diri.
3. Luka
a. Penanganan luka
- Dibersihkan dengan air mengalir
- Jangan tutup luka dengan dedaunan
- Berikan betadine atau obat merah
- Jika luka tetap mengeluarkan darah atau luka cukup dalam maka segera periksa ke
dokter.
b. Tanda-tanda luka yang terinfeksi
- Berbau atau berbau busuk
- Terdapat nanah
- Luka tidak kunjung sembuh
- Luka semakin lebar atau membesar
c. Bagaimana agar luka cepat kering?
- Hindarkan luka dari air.
- Makan makanan tinggi protein seperti telur dan ikna.
d. Bagaimana menangani luka bakar?
- Segera siram bagian tubuh yang luka dengan air mengalir selama 15 menit
- Jika terdapat pleting air, jangn dipecahkan.
- Bila luka bakar besar atau banyak, segera diperiksakan.
4. Cuci tangan
a. Tujuan cuci tangan
- Membunuh kuman penyebab penyakit yang terdapat di tangan
- Mencegah penularan penyakit.
b. Kapan harus cuci tangan?
- Sebelum dan sesudah makan
- Setelah ke kamar mandi (BAK dan BAB)
- Setelah membuang sampah
- Setelah bersin, batuk, atau buang ingus
- Sebelum dan sesudah mengobati luka.
c. Langkah cuci tangan yang benar (praktik)