“Dari kota padi, mengabdi untuk membangun negeri.

”
Di sebuah kota yang penuh dengan asap limbah Industri yang menggembung di udara, seorang
pemuda mulai menyadari bahwa kota yang ia tinggali tak sama seperti dulu lagi. Mau tak mau, suka
tak suka pemuda tersebut harus mengakui bahwa kota padi telah beRevolusi menjadi kota Industri.
pemuda itu adalah diri saya sendiri. Kota penghasil padi terbanyak menjadi kota yang penuh dengan
sektor Industri, salahkah itu?.

Perubahan yang terjadi dalam kurun waktu yang relatif singkat dan berdampak sangat besar
terhadap kehidupan manusia atau yang sering kita sebut sebagai Revolusi merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindari. Revolusi terjadi di berbagai bidang, seperti bidang sosial, budaya, Industri dan
berbagai bidang lainnya. Setiap perubahan memberikan dampak baik dan buruk, perubahan areal
persawahan menjadi kawasan industi memberi dampak positif kepada masyarakat dengan
terbukanya lapangan pekerjaan. Namun, perubahan tersebut mengharuskan masyarakat menjadi
manusia yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang tinggi karena untuk memasuki bidang
Industri semua itu sangat diperlukan. Sistem seperti ini seperti sistem rantai makanan, semakin
tinggi kemampuan masyarakat semakin tinggi pula posisi mereka sedangkan untuk masyarakat yang
berkemampuan rendah dan kurang berpendidikan mereka akan tersisihkan. Masyarakat yang
tersisih akan menjadi pengangguran dan akibat banyaknya pengangguran akan membuat tingkat
kriminalitas semakin tinggi.

Indonesia sudah memasuki era Industri 4.0, yang ditandai dengan serba digitalisasi dan otomasi.
Namun, belum semua elemen masyarakat menyadari konsekuensi atau dampak dari perubahan-
perubahan yang ditimbulkannya. Para pedagang dengan sistem konvensional menilai bahwa daya
beli masyarakat mulai menurun, padahal bukan daya jual masyarakat yang menurun melainkan
masyarakat lebih memilih untuk menggunakan sistem belanja secara online.

Revolusi Industri Pertama ditandai dengan mekanisasi produksi menggunakan tenaga air dan uap.
lalu, Revolusi Industri Kedua ditandai dengan penemuan tenaga listrik untuk proses produksi. Sektor
Industri kemudian bisa mewujudkan otomatisasi produk pada Revolusi Industri Ketiga karena
dukungan Industri elektronik dan teknologi informasi. Semua perubahan itu mendorong manusia
beradaptasi, karena pada akhirnya akan mengubah perilaku, cara bekerja hingga tuntutan
keterampilan.

Pemahaman masyarakat mengenai Revolusi indutri 4.0 cukup rendah. Oleh karena itu, pemerintah
harus mengambil inisiatif untuk mendorong semua elemen masyarakat lebih peduli era Industri 4.0
dengan memberi pemahaman yang mendalam sehingga masyarakat dengan sendirinya akan
terdorong untuk bersiap menghadapi sekaligus merespon perubahan – perubahan yang dimaksud.
Sektor pendidikan juga menjadi penyangga untuk menghadapi era Industri 4.0 ini, penggunaan
kurikulum yang tepat sesuai dengan era milenial ini akan membuat para generasi milenial mendapat
ilmu dan pelatihan yang cukup untuk menjadi pekerja yang kompetitif dan produktif. Pemerintah
telah mengelompokkan lima Industri utama yang disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0. lima Industri
utama yang menjadi fokus adalah Industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan
kimia.

Untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 saya telah melakukan beberapa langkah dan menyiapkan
beberapa rencana untuk kedepannya. Langkah pertama yang telah saya tempuh adalah dengan
masuk ke perguruan tinggi dan memilih jurusan Agroekoteknologi pada Fakultas Pertanian di
Universitas Brawijaya untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Pada hal ini, saya
memprioritaskan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 melalui sektor pangan. Rencana- rencana
yang telah saya susun antara lain adalah mempelajari banyak hal di universitas sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk membuat suatu produk pangan yang berkualitas
tinggi. Kemudian, menggunakan internet untuk promosi produk dengan mengemasnya dengan
sangat menarik karena saya memiliki kemampuan desaign yang cukup baik. Selain itu, deskripsi
produk menjadi fokus utama saya agar para konsumen menjadi tertarik dengan produk yang saya
pasarkan. Selain memasarkan produk berkualitas tinggi, rencana lain yang saya buat adalah bekerja
keras dan berpikir kreatif untuk membuat inovasi – inovasi baru serta menjadi manusia yang
berprestasi sehingga saya dapat bekerja pada instansi pemerintahan.