Anda di halaman 1dari 3

Kata-kata mutiara “Ali bin Abi

Thalib”.

Budi Pekerti

Budi pekerti yang mulia ada sepuluh : Dermawan, Jujur, Malu,


Menyampaikan Amanat, Rendah Hati (Tawadhu), cemburu, berani,
santun, sabar, dan syukur.
Pandanglah buruk pada dirimu apa yang engkau pandang buruk
kepada selainmu.
Hendaklah engkau ridha akan perlakuan orang-orang terhadapmu
sama seperti engkau ridha atas perlakuanmu terhadap mereka.
Kasihanilah orang-orang fakir yang sedikit kesabarannya,
kasihanilah orang-orang kaya yang sedikit syukurnya, dan
kasihanilah semua karena lamanya kelalaian mereka.
Kalau segala sesuatu harus dipisah-pisahkan, maka dusta tetap
bersama takut, kejujuran bersama keberanian, santai bersama
keputusasaan, kelelahan bersama kerakusan, penolakan bersama
ketamakan, dan kehinaan bersama utang.
Hendaklah kalian menjaga adab. Sebab jika kehidupan kalian
miskin , pasti kalian akan tetap hidup (terhormat) dengan adab
kalian.
Sebaik-baik kawan adalah yang tidak menyulitkan kawan-
kawannya.

Malu dan Kemuliaan


Kemuliaan adalah dengan akal dan adab, bukan dengan asal-usul
dan keturunan.
Tidak ada kemuliaan bersama adab yang buruk
Tidak ada keimanan yang nilainya lebih besar seperti malu dan
sabar.
Qana’ah adalah menjaga apa yang ada ditanganmu lebih engkau
cintai daripada meminta apa yang ada ditangan orang lain.
Kekayaan yang paling besar adalah meninggalkan banyak
keinginan.

Sabar

Sabar ada dua, yaitu : Sabar terhadap apa yang engkau benci, dan
sabar terhadap apa yang engkau sukai.
Orang yang bersabar pasti akan meraih keberuntungan, meskipun
itu diperoleh setelah waktu yang lama.
Kesabaran yang teguh akan memedamkan api nafsu.
Seandainya kesabaran berbentuk seorang laki-laki, pasti dia adalah
seorang laki-laki yang saleh.

Kematian
Perbanyaklah mengingat kematian, hari dibangkitkannya kalian
dari alam kubur, dan hari berdirinya klian dihadapan Alla ‘Azza wa
Jalla, niscaya berbagai musibah akan terasa ringan bagi kalian.
Aku wasiatkan kepada kalian untuk senantiasa meningat kematian
dan mengurangi kelalaian darinya. Bagaimana mungkin kalian
melupakan sesuatu yang tidak pernah melupakan kalian, dan
bagaimana mungkin kalian mengharapkan sesuatu yang tidak
akan pernah memberi kesempatan kepada kalian ?
Ingatlah akan penghancur segala kesenangan dan syahwat serta
pemutusan segala harapan adalah kematian, yaitu ketika kalian
bermaksud hendak melakukan segala perbuatan yang buruk.
Barangsiapa yang merasa berat karena musibah, maka hendaklah
dia mengingat kematian karena hal itu akan meringankannya. Dan
barangsiapa yang merasa disempitkan oleh suatu urusan, maka
hendaklah dia mengingat kubur karena hal itu akan
melapangkannya.

Anda mungkin juga menyukai