Anda di halaman 1dari 35

Kesulitan Bukan Alasan Untuk Muslimah Bersedih

Hikmah dari kesulitan sangatlah besar. Banyak dari muslimah yang tidak menyadarinya. Kesulitan itu adalah mutiara yang terpendam dalam kelangsungan hidup kita. Diantaranya kesulitan memuat hal-hal berikut: Kesulitan sebenarnya akan menguatkan hati, menghapus dosa, menghancurkan rasa ujub, dan menguburkan rasa sombong. Kesulitan akan meluruhkan rasa kelalaian, menyalakan lentera dzikir, menarik empati sesame, menjadi doa yang dipanjatkan oleh orang-orang sholeh. Kesulitan merupakan wujud dari ketundukan kepada tiran, merupakan sebuah penyerahann diri kepada Allah. Kesulitan merupakan sebuah peringatan dini,sebuah upaya untuk menghidupkan dzikir. Kesulitan merupakan upaya untuk menjaga hati dengan bersabar. Kesulitan merupakan persiapan untuk menghadap sang Tuhan, dan sebuah sentilan untuk tidak cenderung pada dunia, merasa aman dan tenang dengannya. Karena kelembutan yang tersembunyi itu jauh lebih besar, dosa yang ditutupi itu jauh lebih besar, dan kesalahan yang dimanfaatkan juga jauh lebih besar.

Berfikir dan Bersyukur


Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugrahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga kebawah kedua telapak kaki. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya. (QS. Ibrahim:34) Kesehatan badan, keamanan Negara, udara dan air semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehhidupan, tetapi tidak pernah mengetahuinya. Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin. (QS. Luqman:20) Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki. Apakah Anda tidak menyadari nikmat luar biasa itu? Maka nikmat Rabb kamu manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-rahman:13) Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang mudah? Sedangkan kaki seringakli menjadi bengkak bila digunakan jaln terus-menerus tanpa henti.

Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak diatas kedua betis itu sesuatu yang menyenangkan, sedangkan keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika akan patah? Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lena, ketika sanak saudara disekitar Anda masih ramai dan tidak bisa tidur karena sakit yang ditanggungnya? Pernakah Anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih ramai orang disekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit. Coba pikirkan betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba ranungkan dan sentuhlah kembali mata Anda itu yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dasyatnya fungsi akalAnda yang terlalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan. Apakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung? Menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda hingga Anda menjadi bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara sehingga tiada yang tersisa lagi untuk diri Anda sendiri? Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih dan gelisah meskipun Anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur selenanya, dan kesehatan untuk terus melakukan kebaikan didunia yang fana ini. Anda seringkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda pun lupa mensyukuri yang tersedia ada dihadapan mata kita. Jiwa Anda mudah tergoncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Sesungguhnya Anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan kebahagiaan, karuniaNya, kenikmatan dan sebagainya. Maka pikirkanlah semua itu, dan kemudian sama-samalah kita bersyukur. Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan. (QS. Adz- Dzariyat:21) Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan dan apa saja yan tersedia disekeliling Anda. Dan janganlah termasuk golongan. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya. (QS. AnNahl:83)

Jangan Terpengaruh Perilaku Orang Lain Untuk Bersabar


Seorang penyair dalam sebuah syairnya mengungkapkan sebuah syair yang mengagumkan. Syair ini mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam pemahaman pengelolaan kesabaran. Hendaknya muslimah bisa meresapi kedalaman makna dalam syair ini, Barangsiapa suka mempedulikan orang lain, ia akan gagal meraih nikmat kebahagiaan. Kemudian penyair yang lain mengatakan, Kami hidup dalam suasana yang bila para raja itu tahu niscaya mereka akan menebas kami dengan pedang mereka. Selanjutnya, ada seorang penyair yang mengatakan, Di alam hati seringkali terlintas suatu keadaan. Yakni, yang bila kukatakan demikian, Seandainya para penghuni Surga hidup seperti kami, maka mereka hidup senang. Dia juga pernah mengatakan, Di dalam hati ini selau ada yang muncul suasana dimana hati menari riang. Yakni, saat hati bergembira karena mengingati Allah dan kehangatan hubungan denganNya. Seorang penyair lagi mengatakan, Ketika dimasukkan kepenjara, dan sesaat kemudian para sipir mengunci pintunya, aku seperti mendengar firman Allah. Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu. Disebelah dalamya ada rahmat dan disebelah luarnya dari situ ada siksa. (QS. AlHadid:13) Di dala penjara itu, penyair itu mengatakan, Apa yang bisa dilakukan musuh-musuh itu kepadaku? Surge dan tamanku ada didalam dadaku. Kemanapun aku berjalan, maka keduanya akan selalu bersamaku. Kalaupun aku dibunuh, maka itu adalah kematian sebagai seorang syahid. Kalaupun diusir dari negeri aslku, maka itu adalah sebuah rekreasi, dan penjara adalah tempatku menyendiri. Memulai untuk bersabar adalah memulai dari diri sendiri. Meskipun dalam keadaan siksa, keadaan terpojok, tertindas sekalipun, manusia hendaklah memberanikan diri untuk bersikap sabar. Orsng boleh menyiksa kita, tapi hati kita tetap tenang dengan bersabar. Sebab, yang tenang itu adalah yang dekat dengan Allah.

Jangan Bersedih, Nikmatilah Rasa Sakit


Banyak muslimah menganggap bahwa rasa sakit adalah segala-galanya penderitaan yang tidak sepantasnya terulang terjadi. Rasa sakit ini bahkan bagi sebagian kita telah menjadi momok menakutkan saat kembali mengingatnya. Dalam bukunya, La Tahzan, Aidh al-Qarni menjelaskan dengan gambling mengenai nikmatnya rasa sakit. Aidh al-Qarni menegaskan dengan cerdas bahwa rasa sakit tidak selamanya tidak berharga, sehingga harus selalu dibenci. Sebab, mungkin saja rasa sakit itu justru akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang. Biasanya, ketulusan sebuah doa muncul tatkala rasa sakit mendera. Demikian pula dengan ketulusan tasbih yang senantiasa terucap saat rasa sakit terasa. Adalah jerih payah dan beban berat saat menuntut ilmulah yang telah mengantarkan seorang pelajar menjadi ilmuan terkemuka. Masih menurut al-Qarni bahwa usaha keras seorang penyair memilih kata-kata untuk bait-bait syairnya telah menghasilkan sebuah karya sastra yang sangat menawan. Ia dengan hati, urat syaraf, dan darahnya, telah larut bersama kerja kerasnya itu, sehingga syair-syairnya mampu menggerakkan perasaan dan menggoncangkan hati. Begitu juga dengan upaya keras seorang penulis telah menghasilkan tulisan yang sangat menarik dan penuh dengan ibrah, contoh-contoh dan petunjuk. Lain halnya dengan seorang pelajar yang senang hidup foya-foya, tidak aktif, tak pernah terbelit masalah, dan tidak pernah pula tertimpa musibah. Ia akan selalu menjadi orang yang malas, enggan bergerak dan mudah putus asa. Qarni juga menambahkan bahwa seorang penyair yang tidak pernah merasakan pahitnya berusaha dan tidak pernah merengguk pahitnya hidup, maka untaian qasidah-qasidah-nya hanya akan terasa seperti kumpulan kata-kata murahan yang tak ternilai. Sebab qasidah-qasidah-nya hanya keluar dari lisannya, bukan dari perasaanya. Apa yang dia utarakan hanya sebatas penalarannya saja, dan bukan dari hati nuraninya. Qarni memberi contoh bahwa pola kehidupan yang baik adalah kehidupan kaum mukminin generasi awal. Yaitu, mereka yang hidup pada masa-masa kerasulan, lahirnya agama, dan di awal masa perutusan. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang kokoh, hati yang baik, bahasa yang bersahaja, dan ilmu yang luas. Mereka merasakan keras dan pedihnya kehidupan. Mereka pernah merasa kelaparan, miskin, diusir, disakiti dan harus rela meninggalkan semua yang dicintai, disiksa bahkan dibunuh. Dan karena semua itu pula mereka menjadi orang-orang pilihan. Mereka menjadi tanda kesucian, panji kebajikan dan symbol pengorbanan.

Yang demikian itu ialah karena mereka ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak(pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, melainkanlah dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shaleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orangorang yang berbuat baik. (QS. At-Taubah:120) Al Mutanabbi, seperti yang dicontohkan Qarni misalnya, ia sempat mengidap rasa demam yang amat sangat sebelum berhasil menciptakan syair yang indah berikut ini: Perempuan yang mengunjungiku seperti memendam malu, ia ahnya mengunjungiku di gelapnya malam. Syahdan, an-Nabighah sempat diancam akan dibunuh oleh Numan ibn al-Mundzir sebelum akhirnya mempersembahkan bait syair berikut ini: Engkau matahari, dan raja-raja yang lain bintang-bintang tatkala engkau terbit ke permukaan, bintang-bintang itupun lenyap tenggelam. Oleh karena itu, tak usah bersedih bila Anda harus bersusah payah, khususnya kaum muslimah, da tak usah takut dengan beban hidup, sebab mungkin saja beban hidup itu akan menjadi kekuatan bagimu serta akan menjadi sebuah kenikmatan pada suatu hari nanti. Qarni menegaskan bahwa jika Anda hidup dengan hati yang berkobar, cinta yang membara dan jiwa yang bergelora, akan lebih baik dan lebih terhormat daripada harus hidup dengan perasaan yang dingin, semangat yang layu dan jiwa yang lemah. Tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka: Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu. (QS. At-Taubah:46) Qarni mencontohkan seorang penyair yang ia kagumi memiliki semangat hidup tinggi, dedikasi terhadap kehidupan yang tidak asal. Kehidupan baginya selalu punya makna. Dialah Malik ibn ar-Rayyib. Ia meratapi dirinya: Tidakkah kau lihat aku menjual kesesatan dengan hidayah dan aku menjadi seorang pasukan Ibn Affan yang berperang. Alangkah indahnya aku, tatkala aku biarkan anak-anakku taat dengan mengorbankan kebun dan semua harta-hartaku. Wahai kedua sahabat perjalananku, kematian semakin dekat berhentilah di tempat tinggi sebab aku akan tinggal mala ini. Tinggallah bersamaku mala mini jangan ka buat lari ia, telah jelas yang akan menimpa. Goreslah tempat tidurku dengan ujung gerigi dan kembalikan kedepan mataku kelebihan selendangku. Jangan kau iri, semoga Allah memberkahi kau berdua dari tanah yan demikian lebar, semoga semakin luas untukku.

Demikianlah, ungkapan-ungkapannya demikian syahdu, penyesalan yang sangat berat diucapkan, dan teriakan yang memilukan.itu semua menggambarkan betapa kepedihan itu meluap dari hati sang penyair yang mengalami sendiri kepedihan dan kesengsaraan hidup. Ia tak ubahnya seorang penasehat yang juga pernah merasakan apa yang ia ucapkan. Dan, biasanya, perkataan atau nasehat orang seperti itu akan mudah masuk kedalam relung kalbu dan meresap kedalam ruh yang paling dalam. Semua itu adalah karena ia mengalami sendiri kehidupan pahit dan beban berat yang ia bicarakan. Maka, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka degan kemenangan yang dekat(waktnya). (QS. Al-Fath:18) Jangan cela orang yang sedang kasmaran hingga belitan keras deritamu berada dalam derita dirinya. Menurut Qarni, karya-karya yang demikian itu tak ubahnya dengan potongan-potongan es dan bongkahan-bongkahan tanah; dingin dan tawar. Semua itu, tak lain karena nasehatnasehat itu tidak terucap dari mulut seseorang yang langsung pernah mengalami dan menghayati sendiri suatu kesedihan dan kesengsaraan. mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak tergantung dalam hatinya. (QS. Ali Imran:167) Agar ucapan dan syair Anda dapat menyentuh hati pembacanya, masuklah terlebih dahulu kedalamnya. Sentuhlah, rasakanlah dan resapilah niscaya Anda akan mampu memberikan sentuhan ke tengah masyarakat. Kemudian, apabila telah Kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yan indah. (QS. Al-Hajj:5) Wahai muslimah, tentulah penjelasan di atas bisa menjadi pelipur kita semua tentang bagaimana menikmati rasa sakit. Bahwa rasa sakit itu akan kmenjadi sahabat yang lama-lama, sebagai seorang sahabat maka ia tidak akan menyakiti meskipun namanya sudah terlanjur rasa sakit.

Wahai Muslimah, Ikhlaslah dan Jangan Mengharapkan Terima Kasih


Banyak diantara kita selalu ingin sempurna. Kesempurnaan itupun banyak yang dikehendaki sebagai pengakuan. Muslimah harus waspada atas sikap itu. Sikap berlebihan berujung pada kesombongan. Hendaknya kita sebagai muslimah harus senantiasa menanamkan keikhlasan. Berpasrah diri hanya kepadaNya. Wahai muslimah, sadarilah satu hal bahwa Allah menciptakan setiap hamba agar selalu mengingatNya, dan Dia menganugrahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaanNya agar mereka bersyukur kepadaNya. Namun mereka justru ramai yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia. Ingkar merupakan sikap yang wajib dijauhi. Muslimah harus sangat berhati-hati. Oleh karena, hal itu sangatlah menjerumuskan. Kebiasaan buruk untuk mengingkari, membangkang dan meremehkan sesuatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, Anda tidak perlu heran dan resah apabila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakan budi baik yang telah Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, tidak usah resah apabila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka. Dan, mereka tidak mencela(Allah dan RasulNya) kecualli karena Allah dan RasulNya telah melimpahkan karuniaNya kepada mereka. (QS. At-Taubah:34) Dalam sebuah kisah diceritakan tentang seorang ayah yang telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian dan minuman, mendidiknya sehingga menjadi seorang yang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela tidak makan asalkan anaknya kenyang, dan bahkan mau bersusah payah asal anaknya bahagia. Namun apa imbalan seorang anak kepada ayahnya yang telah banyak berkorban untuknya? Ketika sudah kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. Ia tidak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak dan bersifat durhaka terhadap orangtuanya. Dan semua itu dia tunjukkan melalui perkataan dan juga tindakan. Oleh karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang0orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seharusnya menghadapi semua itu dengan pikiran yang dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatnagkan balasan pahala dari Dzat Yang PerbendaharaanNya yang tidak akan pernah habis dan selalu sirna. Ajakan ini bukan pula untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin, agar Anda tidak goyah dan terpengaruh sedikit pun oleh kekejian dan pengingkaran

mereka atas semua kebaikan yang telah anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perlakukan. Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tidak akan terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang disekitar Anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan yang selalu member itu lebih baik dari tangan yang sering menerima. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan allah. Kami tidak mengharapkan balasan daripada kamu dan tidak pula(ucapan) terima kasih. (QS. Al-Insan:9) Masih ramai orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pokirannya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas daripada orang-orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Allah yang menjelaskan dengan jelas tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan: Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia(kembali) melalui(jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Yunus:12) Anda tidak perlu terkejutmanakala diahadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia menggunakan pena tersebut untuk menulis cemooh kepada Anda. Dan Anda tidak usah terkejut, apabila orang yang Anda beri tongkat untuk mengiringi domba gembalanya justru akan memukul kepala Anda dengan tongkat hadiah kepadamu. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tidak pernah bersyukur kepadany aPenciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah kepada Tuhanmu saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepda sesame danjuga Anda.

Jangan Bersedih, Tiap Laki-Laki Tertarik Pada Perempuan


Wahai muslimah yang budiman, judul diatas bukan sembarangan judul semata, tetapi itu merupakan fakta. Apabila muslimah merasa minder, sedih, takut, tidak ada satu laki-laki pun yang akan mencintai, buang pikiran itu jauh-jauh sekarang juga. Jangan bersedih, sebab Ttap laki-laki tertarik perempuan! Tidak ada lelaki tidak berminat atau tertarik untuk mengenali mana-mana perempuan. Lelaki dijadikan sebagai makhluk yang akan memulakan sesuatu. Berbanding dengan perempuan yang dijadikan dengan perasaan malu yang lebih menebal daripada lelaki. Terdapat berbagai cara lelaki untuk megenal perempuan. Melalui cara itu lelaki akan lebih mengenali perempuan dan memahami kehendak perempuan. Melalui pemerhatian yang dilakkukannya, lelaki mengenali perempuan sebagai seorang yang: Mudah tersinggunng jika hatinya terusik terutama yang membangkitkan perasaan Mudah jemu dan perlu suasana yang berlainan untuk menghilangkan rasa jemu dan bosan Amat memerlukan cinta karena memandang lelaki sebagai orang yang dicintai dan coba menyesuaikan dirinya dengan lelaki yang dicintainya Suka dipuji walaupun dia tahu bahwa lelaki itu berdusta asalkan pujian itu tidak menyakiti dirinya malah mendatangkan kegembiraan kepada dirinya Tidak percaya lelaki walaupun kekasih atau suami begitu menyayanginya. Keadaan ini disebabkan perasaan gelisah dan sangsi lebih banyak dirasakan oleh perempuan Berhati sentimental karena naluri dan perasaan perempuan yang penuh dengan kelembutan, sensitive, perasa dan lebih suka terpengaruh oleh suara hatinya berbanding oleh akalnya Suka memaksa lelaki karena menganggap lelaki adalah insan yang dapat melenyapkan rasa bosan dan jemu. Dan sebab itulah perempuan memaksa lelaki agar memujuk rayu dan memanjakannya. Walaupun begitu, perempuan tidak sanggup kejam terhadap lelaki malah lebih rela berlaku kejam terhadap dirinya sendiri. Cemburu. Ini karena perempuan lebih cenderung mempertahankan harga diri, kepentingan pribadi, kepentingan keluarga dan anak-anak Bersikap penggoda karena perempuan dikatakan senantiasa memikirkan cara untuk memenangi hati lelaki dengan menggunakan daya tarikan tubuh dan wajahny bagi tujuan tersebut. Sebab itu perempuan suka memperagakan pakaian yang seksi di tempat umum.

Perkara-perkara yang dinyatakan diatas bukanlah tuduhan terhadap perempuan atau merendah-rendahkan martabat perempuan. Dengan mengetahui perkara ini, lelaki apat mengetahui denga lebih mendalam mengenai sifat-sifat sebenar perempuan. Bagi perempuan pula, kenal pasti kelemahan dan kelebihan diri adalah penting sebagai persiapan menghadapi apa saja kemungkinan yang bakal dicetuskan oleh lelaki.

Jangan Bersedih, Laki-laki Baik Bisa Dipahami


Wahai muslimah, untuk mendapatkan lelaki idaman yang baik, perlu kita mengenali sifat dan watak laki-laki tersebut. Kenapa? Sebab, jika kita sudah mengenalinya diharapkan lelaki itu memang pantas buat kita. Berikut ini adalah kriterianya: Yang berkemampuan Artinya mampu adalah punya kesanggupan dalam melakukan segala hal demi kelangsungan rumah tangga dan keluarga Boleh dijadikan sebagai ganti ayah bunda Sanggup melindungi perempuan daripada segala bahaya dan kecelakaan yang menimpa karena apabila seorang perempuan akan membebankan istrinya membuat kerja rumah sekiranya istri tiada kemampuan Mempunysi penuh kepercayaan kepada perempuan san tidak muda bersangka buruk Biasanya apabila suami bertugas mencari nafkah maka istri akan menjaga segala amanah harta dan anak dirumah. Sekiranya suami tidak mempunyai kepercayaan kepada istri, ini berarti suami akan senantiasa menyangka buruk. Begitu juga istri jangan menaruh sebatang syak wasangka yang buruk terhadap suami. Rajin, berpemikiran luas dan tidak memakan harta perempuan Lelaki begini adalah lciri-ciri lelaki yang tidak pemalas, inginkan kemajuan serta tidak mengharapkan titik peluh istri Datang daripada keturunan orang yang baik-baik Seelok-eloknya, mempunyai akhlak dan budi bahasa mulia

Rela, Kunci dari Kaya


Wahai muslimah, kaya disini bukan bergelimang akan harta, tetapi gambaran bahwa orang yang rela adalah orang yang paling kaya hati. Kekayaan hati itu tidak akan habis sampai akhir hayat manusia. Penyair dan ahli filsafat sudah banyak menerjemahkan topic ini dalam karya-karyanya. Mereka berupaya menyadarkan banyak orang tentang keampuhan sikap rela tersebut. Aidhnal-Qarni menyebutkan bahwa sebelumnya, hal ini telah banyak dijelaskan; yakni beberapa makna dan faedah dari kerelaan hati seseorangdalam menerima setiap pemberian atau ketentuan Allah. Namun, ia akan membahasnya secara lebih panjang lebar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Singkatnya, maka sikap ini adalah bahwa Anda harus rela hati dan puas dengan setiap pemberian Allah; baik itu yang berupa raga, harta, nak, tempat tinggal ataupun bakat kemampuan. Dan, makna inilah yang tersirat dari ayat al-Quran berikut, sebab itu, berpegang teguhlah pada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-Araf:44) Qarni menyebutkan bahwa sebagian besar ulama salafus shalih dan generasi awal umat ini adalah orang-orang yang secara materi termasuk fakir miskin. Mereka tidak memiliki harta yang berlimpah, rumah yang megah, kendaraan yang bagus, dan juga pegawai pribadi. Meski demikian, mereka ternyata mampu membuat kehidupan ini justru lebih bermakna serta membuat diri mereka dan masyarakatnya lebih bahagia. Yang demikian itu, adalah karena mereka senantiasa memanfaatkan setiap pemberian Allah dijalan yang benar. Menurut Qarni, umur, waktu dan kemampuan atau keterampilan mereka mejadi penuh berkah. Kebalikan dari kelompok zaman Anda, serta seberapapun penghasilan Anda. Jelaslah apa yang dikemukakan diatas wahai muslimah bahwa rela akan membawa kita pada kekayaan hati yang tidak dapat diukur besarnya. Sebagai muslimah kita harus menanamkan sikap rela dan mengamalkan setiap hari dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan beragam kita.

Menikmati Gembira dengan Penuh Rasa Syukur

Wahai muslimah, siapa yang diantara kita yang mau menghendaki kegembiraan? Tentu saja tiap dari kita, tiap dari muslimah sangat menghendaki itu. Tetapi, tentu saja tidak setiap waktu kita akan mendapatkan kegembiraan. Dan tidak setiap kegembiraan pun akan sama dengan kegembiraan yang pernah kita alami sebelumnya. Meskipun begitu, muslimah pasti sadar bahwa kegembiraan merupakan sebuah kenikmatan dari Allah yang selalu kita tunggu kedatangannya. Dalam La Tahzan, Qarni menyebutkan bahwa diantara kenikmatan terbesar adalah kegembiraan, ketentraman dan ketenangan hati. Sebab, dalam kegembiraan hati itu terdapat keteguhan piker, produktifitas yang bagus dan keriangan jiwa. Kata banyak orang, kegembiraan merupakan seni yang dapatdipelajari. Artinya, siapa yang mengetahui cara memperoleh, merasakan dan menikmati kegembiraan, maka ia akan dapat memanfaatkan berbagai kenikmatan dan kemudahan hidup, baik yang ada di depannya maupun yang masih jauh berada di belakangnya. Ia menambahkan bahwa modal utama untuk meraih kebahagiaan adalah kekuatan atau kemampuan diri untuk menanggung beban kehidupan, tidak mudah goyah oleh goncangangoncangan, tidak gentar oleh peristiwa-peristiwa, dan tidak pernah sibuk memikirkan hal-hal kecil yang sepele. Begitulah, semakin kuat dan jernih hati seseorang maka akan semakin bersinar pula jiwanya. Hati yang sabar; lemah tekad, rendah semangat, dan selalu gelisah tak ubahnya dengan gerbong kereta yang mengangkut kesedihan, kecemasan, dan kekhawatiran. Menurutnya, barangsiapa yang membiasakan jiwanya bersabar dan tahan terhadap segala benturan, niscaya goncangan apapun dan tekanan dari manapun akan tersa ringan. Di antara musuh utama kegembiraan adalah wawasan yang sempit, pandangan yang picik dan egoism. Karena itu allah melikiskan musu-musuhNya adalah sebagai berikut: Mereka dicemaskan oleh diri mereka sendiri. (QS. Ali Imran:154) Qarni menegaskan bahwa orang-orang yang berwawasan sempit senantiasa melihat seluruh alam seperti apa yang mereka alami. Mereka tidak pernah memikirkan apa yang terjadi pada orang lain, tidak pernah hidup unntuk orang lain, dan tidak pernah memperhatikan sekitarnya. Memang ad kalanya kita harus memikirkan diri kita sendiri dan menjaga jarak dari sesame, yaitu tatkala kita sedang melupakan kepedihan, kegundahan dan kesedihan kita. Dan, itu artinya kita dapat mendapatkan dua hal secara bersamaan: membahagiakan diri kita dan tidak merepotkan orang lain. Satu hal mendasar dalam seni mendapatkan kegembiraan adalah bagaimana mengendalikan dan menjaga pikiran agar tidak terpecah.

Apalagi apabila Anda tidak mengendalikan pikiran Anda dalam setiap melakukan sesuatu, niscaya ia tak akan terkendali. Ia akan mudah membawa Anda pada berkas-berkas kesedihan masa lalu. Dan pikiran liar yang tak terkendali itu tak hanya menghidupkan kembali luka lama, tetapi juga membisikkan masa depan yang mencekam. Ia juga dapat membuat tubuh gemetar, kepribadian goyah dan perasaan terbakar. Karena itu, kendalikan pikiran Anda kea rah yang baik dan mengarah pada perbuatan yang bermanfaat. Dan, bertawakallah kepada Dzat yang maha Hidup dantidak pernah mati. (QS. Al-Furqan:58) Masih menurut Qarni, hal mendasar yang tak dapat dilupakan dalam mempelajari cara meraih kegembiraan adalah bahwa Anda harus menempatkan kehidupan ini sesuai dengan porsi dan tempatnya. Bagaimanapun kehidupan ini laksana permainan yang harus diwaspadai. Pasalnya, ia dapat menyulut kekejian, kepedihan dan bencana. Jika demikian halnya sifat-sifat dunia, maka mengapa ia harus begitu diperhatikan dan ditangisi ketika gagal diraih. Keindahan hidup didunia ini acapkali palsu, janji-janjinya hanya fatarmogana belaka, apapun yang ia lahirkan senantiasa berakhir pada ketiadaan, orang yang paling bergelimang dengan hartanya adalah orang yang paling terasa terancam, dan orang yang selalu memuja dan memimpikannya akan mati terbunuh oleh pedang waktu yang pasti tiba. Satu hal mendasar yang sangat penting diperhatikan adalah bahwa kegembiraan itu tidak dating begitu saja. Tapi, harus diusahakan dan dipenuhi segala sesuatu yang menjadi persyaratannya. Lebih dari itu, untuk mencapai kebahagiaan Anda harus menahan dari hal-hal yang tak bermanfaat. Begitulah cara menempa jiwa agar senantiasa siap diajak mencari kebahagiaan. Kehidupan didunia ini sebenernya tidak berhak membuat kita bermuram durja, pesimistis dan lemah semangat. Sebuah syair yang dikutip Qarni mengatakan: Hukum kematian manusia masih terus berlaku, karena dunia juga bukan tempat yang kekal abadi. Adakalanya seorang manusia menjadi penyampai berita dan esok hari tiba-tiba menjadi bagian dari suatu berita, ia dicipta sebagai makhluk yang senantiasa galau nan gelisah, sedang engkau mengharap selalu damainan tenteram. Wahai orang yang ingin selalu melawa tabiat, engkau mengharap percikan api dari genangan air. Kalau engkau berharap yang mustahil terwujud, engkau teleh membangun harapan di bibir jurang yang curam. Kehidupan adalah tidur panjang, dan kematian adalah kehidupan, maka manusia diantara keduanya; dalam alam impian dan khayalan. Maka mereka selesaikan segala tugas dengan segera, niscaya umur-umurmu akan terlipat menjadi lembaran-lembaran sejarah yanh akan ditanyakan. Sigaplah dalam berbuat baik laksana kuda yang masi muda, kuasailah waktu, karena ia bisa menjadi sumber petaka dan zaman tak akan pernah betah menemani Anda, karena ia akan selalu lari meninggalkan Anda sebagai musuh yang menakutkan dan karena zaman memang dicipta sebagai musuh orang-orang bertakwa

Adalah suatu kenyataan yang terelakkan bila Anda tidak menyapu bersih noda-noda kesedihan dari Anda. Karena bagaimanapun, memang seperti itulah kehidupan dunia ini dicipta. Kami telah menciptakan manusia dengan susah payah. (QS. Al-Balad:4) Sesungguhnya, Kami menciptakan manusia dengan setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya. (QS. Al-Insan:2) Supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang paling baik amalnya. (QS. Al-Mulk:2) Qarni berkeyakinan, kita tiap-tiap manusia, khususnya kaum muslimah sudah sangat diketahui tabiatnya oleh Sang Pencipta. Semua itu kenyataan. Maka Anda hanya berkewajiban mengurangi bukan menghilangkan kesedihan, kecemasan dan kegundahan pada diri Anda. Sebab kesedihan itu aka sirna bersama akr-akarnya hanya disurga kelak. Terbukti dalam Al-Quran disebutkan bahwa para penduduk surge aka nada yang berkata, Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami, (QS. Fathir:34) Qarni menambahkan bahwa ini merupakan isyarat kesedihan yang hanya akan tersapu bersih dari seseorang tatkala ia sudah disurga kelak. Dan ini sama halnya dengan nasib kedengkian yang tak akan benar-benar musnah kecuali setelah manusia masuk surga. Dan, Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka. (QS. Al-Hajr:47) Qarni meyakini orang yang mengetahui apa dan bagaimana dunia, niscaya ia akan dapat menghadapi setiap rintangan dan menyikapi tabiatnya yang kasar dan pengecut itu. Dan kemudian ia akan menyadari bahwa memang demikianlah sifat dan tabiat dunia itu. Jika benar dunia yang seperti yang kita gambarkan diatas, maka sungguh pantas bagi orang yang bijak, cerdik serta waspada untuk tidak mudah menyerah dalam kesengsaraan, kesusahan, kecemasan, kegundahan, dan kesedihan dalam hidupnya. Sebaliknya mereka harus melawan semuanya itu dengan seluruh kekuatan yang telah Allah karuniakan kepadanya. Wahai muslimah yang dimuliakan Allah kiranya penjelasan sudah sangat jelas bahwa kegembiraan memang masih diiringi dengan kesengsaraan, kesusahan, kecemasan, dan lain sebagainya. Hendaknya sebagai muslimah kita wajib mensyukuri segala kegembiraan sebagaimana kita mensyukuri segala kesenangan atau kesusahan.

Seni Bersabar
Wahai muslimah, tahukah Anda mengenai seni bersabar itu? Apakah kita sudah cukup mengerti bagaimana bersikap sabar yang benar? Lalu, sikap yang bagaimana sebenarny asabar itu? Dikatakan oleh Qarni dalam buku fenomenalnya La Tahzan bahwa bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan. Apakah Anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakah Anda mengetahui senjata lain yang dapat kita gunakan selain kesabaran? Menurut Qarni, konon seorang pembesar negeri ini memiliki ladang pengembalaan dan lapangan yang selalu ditimpa musibah; setiap kali selesai dari satu kesulitan, kesulitan yang lain selalu dating mengunjunginya. Meski demikian, ternyata ia tetap berlindung dibalik perisai kesabarandan mengenakan tameng keyakinan kepada Allah. Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan segala kesulita dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar diatas tanah. Diceritakan oleh Qarni dalam buku tersebut bahwa Syahdan, ketika menjenguk Abu Bakar yang sedang berbaring sakit, para sahabat berkata padanya, Bolehkah kami panggilkan tabib untuk mengobatimu? Seorang tabib telah memeriksaku! jawab Abu Bakar Para sahabat pun bertanya, Lalu apa yang ia katakana? Ia berkata, Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku mau. Seni bersabar adalah bersabar karena Allah! Seperti yang diungkapkan Qarni bahwa sebaiknya Anda bersabarsebagaimana kesabaran orang yang yakinakan datangnya kemudahan, mengetahui tempat kembali yang baik, mengharap pahala, dan senangmengingkari kejahatan. Seberapapun besar permasalahan yang Anda dihadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan dating bersama kesabaran. Jalan keluar dating bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan. Qarni mengatakan pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan ia tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka. Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik di kepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung, dan menancap jauh kedalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya kemenangan. Bahkan ada satu diantara mereka yang tidak cukup bersabar, namunnjustru menghadang semua

bencana itu dengan berteriak lantang di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantangannya. Seperti yang diungkapkan Qarni diatas, dapat dipetik suatu makna bahwa kesabaran merupakan benteng kokoh dalam menghadapi segala kesulitan. Tidak ubahnya tembok Cina, ia bisa menjelma kekuatan dalam diri kita yang akan menuntun kita kejalan yang lebih baik. Oleh karena itu, kembangkanlah seni besabaryaitu bersabar karena Allah.

Menghadapi Hidup dengan Kesederhanaan


Wahai muslimah, ditengah gegap gempita tahun-tahun globalisasi yang bebas ini, hendaknya kita harus lebih berhati-hati dalam hidup. Kenapa begitu? Sebab, globalisasi menyuguhkan tawaran yang sangat menggiurkan diantara kemudahan dalam mengakses teknologisuper canggih, hiburan-hiburan yang semakin tak berdasar dan kadang menanggalkan moralitas agama, dan lain sebagainya. Hati-hati dengan keadaan demikian, sebab, salah-salah kita justru terjerumus dalam dosa. Menurut Qarni, kondisi dunia ini penuh dengan kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan, Anda adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran. Anda tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, istri, kawan, sahabat, tempat tinggal atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat suatu yang menyulitkan. Bahkan kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan tidak Anda sukai. Maka dari itu, kata Qarni, padamkanla panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itu kalau Anda mau selamat dengan adil dan bijaksana. Pasalnya, betapapun setiap luka ada harganya. Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dan dua pendapat yang saling bersebrangan. Yakni, yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Asih menurut Qarni, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu di surge. Adapun yang buruk, kesukaran dan kesedihan akan dikumpulkan dineraka. Dunia ini terfaknat dan terhhnat semua yang ada didalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengannya, seorang yang alim dan seorang yang belajar, begitu hadist berkata.

Maka, jalanilah hidup ini sesuai kenyataan yang ada. Janganlarut dalam khayalan. Dan, jangan pernah menerawang dalam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adnya. Kendalikan jiwa Anda untuk dapat menerima dan menikmatinya! Bagaimanapun tidak mungkin semua teman tulus kepada Anda dan semua perkara sempurna dimata Anda. Sebab, ketulusan da kesempurnaan itu cirri da sifat kehidupan dunia. Bahkan, istri Anda tak akan pernah sempurna dimata Anda. Maka kata hadist Janganlah seorang mukmin mencela seorang mukminah(istrinya), sebab jika ia tidak suka pada salah satu kebiasaanya maka ia bisa menerima kebiasaanny yang lain. Adalah seyogyanya bila kita merapatkan barisan, menyatukan langkah, saling memaafka dan berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah untuk kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah dan mengesampingkan berbagai hal yang menganggu. Apa adanya bisa kita artikan sebagai kesederhanaan, wahai muslimah. Kesederhanaan bisa kita filter ampuh untuk mrnyaring gegap gempita hidup zaman sekarang yang penuh kenikmatan. Kesederhanaan adalah salah satu solusi terhindar dari tarjerumus dalam dosa.

Tersenyumlah Wahai Muslimah!


Menyimak buku La Tahzan, karya fenomenal yang ditulis oleh DR. Aidh Al-Qarni seperti menyelami dasar samudra yang sarat dengan nilai-nilai pengembangan spiritual diri, bernafas semangat dan terapi oencahayaan hati. Dengan membaca buku ini akan membuat kita lebih menyelami artikebahagiaan dan kedamaian yang dekat dengan Al-Quran dan sunnah. Terutama untuk kita yang sedang mengalami kegelisahan hati. Didalam buku tersebut terdapat salah satu nilai sikap yang sangat positif untuk dikembangkan. Yaitu sikap tersenyum, yang menjadi salah satu poin substansional. Senyum merupakan perbuatan yang sepele dan mudah sekali kita lakukan, namun sikap dan nilai senyuman itu ternyata dapat membawa kita lebih mudah untuk mencapai kebahagiaan. Setidaknya ada 15 kalimat yang berkaitan dengan kaidah senyuman itu yang dirangjum dari buku tersebut, antara lain:

Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan dan ujung dari suka cita. Namun, yang demikian itu adalah tertawa yang tidak berlebihan sebagaimana pepatah Janganlah engkau banyak tersenyum atau tertawa, sebab bila berlebihan (tidak pada tempatnya) akan dapat mematikan hati. Tersenyum dan tertawalah sewajarnya. Tersenyum dan tertawa yang wajar itu laksana balsem bagi kegalauan salep bagi kesedihan. Pengaruhnya kuat sekali untuk membuat jiwa bergembira dan hati berbahagia. Orang Arab senag memuji orang yang murah tersenyum dan selalu tampak ceria. Menurut mereka, perangai yang demikian itu merupakan pertanda kelapangan dada, kedermawanan sifat, kemurahan hati, kewibawaan perangai dan kelapangan pikiran. Senyuman tak ada harganya bila tidak bermula dari hati yang tulus dan tabiat dasar seorang manusia. Senyuman yang muncul dari sifat culas, merendahkan orang lain dan sejenisnya dapat semakin menjauhkan dan mematikan hati dari kebahagiaan. Tersenyumlah, karena dengan senyum dapat menekan rasa rendah diri dan mengalami sikap optimism pada peningkatan kemampuan diri. Tersenyumlah pada siapa saja, niscaya Anda akan mendapatkan cinta kasih mereka. Haluskan tutur kata Anda niscaya mereka akan mencintaimu. Dan rendah hati pada mereka niscaya mereka aka menghormati Anda. Dahuluilah mengucapkan salam, ucapkan dengan tersenyum, curahkan perhatian Anda kepada mereka agar Anda menjadi orang yang mereka cintai dan dekat dengan mereka. Berbicara dengan sesama saudara dapat mengusir kesedihan, bercanda yang sehat adalah relaksasi. Dan tersenyum merupakan bagian dari pelepasan relaksasi yang sempurna. Tersenyumlah, karena tersenyum membuat diri kita gembira, jiwa jadi bersemangat, hati menjadi berbunga, menyeimbangkan keharmonisan keanggotaan tubuh, memberikan kekuatan dan nilai pada kehidupan, serta member faedah yang besar pada usia seseorang. Tertawa dan tersenyum yang moderat akan membuat jiwa lebih lapang, memperkuat hati, menghilangkan kebosanan, membuat aktif bekerja, dan menjernihkan pikiran. Tersenyumlah, karena dengan senyum hati menjadi riang. Dan hati yang riang akan dapat membunuh semua mikroba permusuhan. Jiwa yang ridho akan mengusir semua serangga kebencian. Api permusuhan, kedengkian dan kebencian akan menjauh dari hati kita, sehingga membuat jiwa kita terasa lebih lapang. Senyum adalah kunci kebahagiaan. Cinta adalah pintunya, kegembiraan adalah surganya, iman adalah cahayanya dan keamanan adalah temboknya. Keriangan adalah wajah yang berseri, taman yang hijau, air yang dingin, buku yang bermanfaat serta hati yang menghargai nikmat, meninggalkan dosa dan mencintai kebaikan Senyum adalah kebaikan yang termurah yang dapat Anda peroleh dengan segera. Senyum disertai niat yang tulus akan memberinya nilai yang berlipat ganda. Senyuman adalah kekuatan sihir yang dihalalkan, uang muka yang dibayarkan untuk cinta dan peryataan hubungan pertemanan, misi yang diturunkan didunia untuk perdamaian dan cinta kasih.

Jangan Bersedih, Temukan Kemudahan dalam Kesulitan


Wahai muslimah, semua yang ada didunia ini merupakan sebuah perjodohan. Keras dengan lembut. Panas dengan dingin, kuat dengan lemah. Semua adalah kuasa Allah terhadap ciptaannya. Begitu juga saat kita mendapat kesulitan, jangan sekali-kali mengkritik Allah dengan kesulitan yang sedang kita alami. Sebab, Allah telah menurunkan kesulitan kepada kita sekaligus kemudahannya. Muslimah yang sabar akan menemukan kemudahan itu. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Qarni dalam bukunya yang terkenal, La Tahzan. Ia mengatakan setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan akan dating petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan ada terang benderang. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemengan(kepada RasulNya) atau sesuatu keputusan dari sisiNya. (QS. Al-Maidah:52) Qarni mengatakan: sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang untuk mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kelabatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga pada orang yang tertindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba. Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan. Ia menegaskan ketika Anda melihat keutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa, tali itu akan segera putus. Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan berakhir oleh kedamaian. Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahi a.s. dan itu, karena pertolongan Illahi membuka jendela seraya berkata: Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. (QS. AlAnbiya:69) Qarni menceritakan: ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad SAW yang mashum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah Yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga rasa aman, tentram dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bkar. Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang (mngkin) sangat kelam, umumnya akan merasakan kesusahan, kesengsaraan dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka.

Padahal mereka seharusnya menebuskan pandangan sampai kebelakang tabir dan berfikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada diluar pagar rumahnya. Maka dari itu, jangan pernah terasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan sabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap bersembunyi, dan Sang Maha Bijaksana tetap dalam keadaan dan segala sifatNya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu akan muncul kemudahan. Dari apa yang disampaikan Qarni dan teladan-teladan Rasul yang dikutipnya, jelaslah bagi kita untuk selalu bersabar dan tak henti-hentinya berusaha saat kesulitan. Sesulit apapun itu, Allah telah menurunkan juga kemudahan. Pintar-pintarlah muslimah untuk menemukannya.

Wahai Muslimah, Katakan Tak Ada Lagi Kata Jenuh!


Perlu muslimah ketahui bahwa kejenuhan bisa hinggap kepada siapa saja. Efek dari kejenuhan sangatlah tidak baik. Kebiasaan yang dirasa seperti itu-itu saja tiap hari, sangat mungkin mengakibatkan kejenuhan. Yang kadang tidak kita sadari adalah dunia yang diciptakan Allah beserta isinya ini penuh dengan warna dan keberagaman, keberagaman dan warna itu akan selesai kita artikan satu per satu selama apapun hidup kita. Nah bukankah ini sebenarnya merupakan obat mujarab untuk kita? Apakah kita sudah menyadari itu. Masih dalam buku LA Tahzan, Qarni mengatakan bahwa orang yang hidup mengekang diri dengan sati gaya atau model hidup, sudah tentu akan dilanda kejenuhan. Itu terjadi karena jiwa manusia pada dasrnya cenderung mudah jenuh. Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu keadaan yang sama. Dan maka karena itu pula maka Allahmenciptakan banyak warna dan bentuk untuk suatu tempat, zaman, makanan,minuman, dan makhluk-makhluk ciptaaNya. Ada malam ada siang, ada daratan tinggi ada daratan rendah, ada putih ada hitam, ada panas ada dingin, ada manis ada kecut. Keberagaman dan perbedaan ini seringkali disebut Allah dalm beberapa firmanNya. Qarni mengutip beberapa ayat dalam Al-Quran berikut: Dari perut lebah itu keluar minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya. (QS. An-Nahl:69)

Dari pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang. (QS. Ar-Rad:4) Dan diantara gunung-gunung itu ada garis0garis yang putih dan merah yang beraneka ragam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. (QS. Fathir:37) Dan, masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran). (QS. Ali Imran:140) Qarni kemudian mengisahkan tentang Syahdan, Bani Israel pernah merasa bosan dengan makanan paling baik mereka dan mengeluh kepada Allah, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. (QS. AlBaqarah: 61) Al-Makmun kadang kala membaca sambil duduk, sesekali dengan berdiri dan pada saat yang lain sambil berjalan. Dan karena itu pula ia pernah berkata, Jiwa manusia itu sering kali jenuh. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring. (QS. Ali Imran:191) Menurut Qarni ayat ini mengisyaratkan bahwa dalam beribadah pun manusia akan merasa jenuh. Oleh karena itu, maka Allah pun memberikan banyak pilihan bentuk dan cara beribadah kepadaNya. Sebagai mana kita ketahui, Allah telah menetapkan berbagai amalan hati, amalan lisan, amalan badan, dan amalan harta. Kita juga tidak hanya diwajibkan shalat, tetapi juga membayar zakat, menjalankan puasa, mennaikan haji dan ikut berjihad. Bahkan dalam shalat pun kita tak hanya disuruh berdiri saja, tetapi juga ruku, berdiri, sujud dan duduk. Semua ini mengisyaratkan bahwa siapapun yang menginginkan kepuasan, semangat yang selalu baru dan produktivitas, maka ia harus pandai. Wahai muslimah, kiranya sudah sangat jelas, variasi yang disediakan Allah untuk kita sangatlah lengkap dan tidak akan pernah habis. Kita sendirilah yang musti pintar memanfaatkannya. Oleh karena itu, pantang bagi muslimah menyebut kata: jenuh!

Wahai Muslimah, Jaga Auratmu


Kesilapan Muslimah Tentang Aurat
Banyak dari muslimah kurang memperhatikan kesalahan-kesalahnnya dalam menjaga auratnya. Hal ini mengundang zina bagi kaum lawan jenis. Janganlah hal ini terjadi pada Anda. Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan muslimah yang serin terjadi. Kesalahan pertama: Aurat itu adalah memakai tudung saja. Kesalahan kedua: Bertudung tetapi ber T-Shirt berlengan pendek. Kesalahan ketiga: Bertudung tetapi baju kebarungnya terbelah kainnya. Kesalahan keempat: bertudung tetapi bajunya sendat, sempit dan nipis lalu memaparkan bentuk kawasan-kawasan mudah menggoda. Kesalahan kelima: Bertudung tetapi amat longgar dan menayangkan jambul dan ujung rambutnya. Kesalahan keenam: Bertudung tetapi hanya memakainya di pejabat saja. Tidak disekitar rumah, pasar dan sebagainya. Kesalahan ketujuh: Bertudung tetapi tudungnya dilempar kebelakang leher, maka terdedahlah dadanya dari tudung. Kesalahan kedelapan: bertudung tetapi dengan tudung yang amat nipis sehingga boleh dilihat sanggul, leher, tengkuk dan dadanya.

Sebagian muslimah menyangka bahwa tutup aurat itu adalah tutup rambut saja. Itu adalah tidak tepat sama sekali. Asanya dari firman Allah SWT: Hendaknya mereka itu melabuhkan tudungnya sampai kedadanya, dan janganlah kamu mendedahkan aurat dan perhiasan kamu kecuali apa yang terzahir. (QS. An-Nur:31) Pengertian tudung (khumur), yaitu semua alat yang dapat dipakai untuk menutup kepala. Sedang apa yang disebut juyub kata jama (bentuk plural) dari kata jaibun, yaitu belahan dada yang terbuka, tidak tertutup oleh pakaian/baju. Setiap perempuan Islam wajib menutup kepalanya dengan tudung dan bagian dadanya termasuk juga leher, sehingga semua tempat-tempat yang boleh membawa fitnah tertutup dari perkara yang memungkinkan dilihat oleh orang-orang jahat hatinya Menurut Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi yang dimaksud perhiasan perempuan dalam ayat itu pula, yaitu apa saja yang dipakai bersias dan untuk mempercantik tubuh, baik berbentuk ciptaan asli seperti wajah, rambut, dan potongan tubuh, ataupun buatan seperti pakaian, perhiasan, make up dan sebagainya.

Dalam ayat diatas Allah memerintahkan kepada perempuan suapaya menyembunyikan perhiasan tersebut dan melarang untuk dinampak-nampakan. Allah tidak member pengecualian, melainkan apa yang terzahir. Oleh karena itu para ulama kemuadian berbeda pendapat tentang arti apa yang terzahir itu serta ukurannya. Misalnya sahabat besar Nabi seperti Ibnu Abbas r.a, ia berkata dalam menafsirkan apa yang terzahir itu adalah: celak dan cincin. Yang berpendapat seperti ini ialah sahabat Anas Bin Malik. Justru harus dilihat celak dan cincin muslimah, berarti boleh dilihatnya juga kedua tempatnya pemakaiannya, yaitu muka dan kedua telapak tangan. Demikianlah apa yang ditegaskan oleh ulama Tabien seperti Said bin Jubair, Atha, Auzai, dll. Bagaimanapun Ummul Mukminin Aisyah r.a, Qatadah dan lain-lain menisbatkan gelang sebagai perhiasan yang boleh dilihat. Degan demikian, maka tempat letak gelang yaitu dipergelangan tangan adalah dibolehkan jika tiada fitnah. Tetapi berkenaan batasnya dari pergelangan sampai siku, masih diperselisihkan. Seeloknya dijauhi dari memperlihatkannya. Menurut Syeikh Al-Qaradawi juga, ini tidak sama dengan make up dan cat-cat yang biasa dipakai oleh perempuan-perempuan zaman sekarang untik memakai gincu dan bedak merah di pipi serta kuku. Make up ini semua termasuk berlebih-lebihan yang sangat tidak baik, yang tidak boleh dipakai kecuali didalam rumah. Sebab, perempuan-perempuan sekarang memakai itu semua diluar rumah, adalah untuk menarik perhatian laki-laki. Jadi jelas hukumnya adalah haram. Dan hendaknya mereka itu tidak menampak-nampakkan aurat dan perhiasannya kecuali terhadap suami dan ayahnya. (QS. An-Nur:31) Kesemua jenis berpakaian yang disebut tadi adalah diharamkan secara sepakat seluruh Ulama Islam. Pengarahan ini tertuju kepada perempuan-perempuan muminah, dimana mereka dilarang keras membuka atau menampakkan perhiasannya yang seharusnya disembunyikan, misalnya: perhiasan telinga(anting-anting), perhiasan rambut (sanggul), perhiasan leher (rantai), perhiasan dada (belahan dadanya) dan perhiasan kaki (betis dan gelang kaki). Semuanya ini tidak boleh dinampakkan kepada laki-laki lain. Mereka hanya boleh melihat muka dan kedua telapak tangan yang memang ada rukhsah untuk dinampakkan. Amat jelas dari dalil Al-Quran dan Al-Hadist bahwa Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan nipis sehingga Nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat menampakkan bagian-bagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: buah dada, paha dan sebaginya. Dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: 1. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang ( penguasa yang kejam), 2. Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderuungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan pernah boleh masuk surga, serta tidak dapat akan mencium bau surge, padahal bau surge itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian. (Riwayat Muslim) Mereka dikatakan berpakaian, karena mereka itu melilitkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaianny terlalu tipis sehingga dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini. (Al-Halal Wal Haram Fil Islam, Dr Yusof AlQaradawi) Bukhtum adalah salah satu macam daripada unta yang memakai kelasa (punuk) besar, rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut karena rambutnya ditarik keatas. Di sebalik keghaiban ini, seolah-olah Rasulullah melihat apa yangterjadi pada zaman sekarang ini yang kini diwujidkan dalam bentuk dandanan rambut, dengan berbagai macam bentuk dalam salon-salon kecantikan, lebih parah pula apabila kaum lelaki pula yang bekerja disalon seperti ini

Larangan Berbusana Tipis


Saidatina Aisyah r.a meriwayatkan, saudaranya yaitu asma biti abu Bakar pernah masuk di rumah Nabi dengan berpakaian jarang sehingga tampak kulitnya. Kemudian baginda SAW berpaling dan mengatakan: Hai Asma! sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah haid (cukup umurnya), tidak patut diperhatikan tubuh itu, melainkan ini dan ini sambil ia menunjuk muka dan dua tapak tangannya. (Riwayat Abu Daud) Walaupun terdapat [erawi lemah dari hadis, tetapi diperkuat dengan hadis-hadis lain yang membolehkan melihat muka dan dua tapaknya ketika diyakini tidak akan membawa fitnah. Dr Yusof Al-Qaradawi menegaskan bahwa melihat secara normal kepada muslimah atau lelaki, kepada selain aurat, selama tidak dilakukan dengan syahwat dan berulang-ulang, hukumnya adalah halal. (Al-Halal Wal Haram Fil Islam) Kesalahan kesembilan: Bertudung tetapi menaiki motor sambil menayangkan betis sepanjang jalan.

Diriwayatkan dalam sebuah hadist: Allah senantiasa merahmati para muslimah yang memakai seluar panjang (di sebelah dalamnya). (Riwayat Al-Uqayli, Dar Qutni dari Abu Hurairah, Musannaf Abd Razak, no 5043; Kanzul Ummal, no 41245) Menurut Imam Mujahid, hadist ini berlaku disatu ketika ada seorang muslimah jatuh dari kendaraannya sehingga terselak kainnya di hadapan Nabi dan para sahabat, maka dengan segera Nabi SAW memalingkan wajahnya, maka para sahabat berkata dia (muslimah itu) memakai seluar. Lalu sebagai respon Rasullah SAW memuji dan menyebut hadist diatas. (AlBayan wa AtTarif, Ibn Hamzah Al-Husyani, 3/252, no 1831) Berdasarkan dalil ini juga, bermakna Allah senantiasa melaknati muslimah yang tidak berseluar panjang (disebelah dalamnya) semasa naik kendaraan. Demikian menurut kaedah Mafhum Mukhalafah didalam ilmu Usul Fiqh. Kesalahan kesepuluh: bertudung dan sempurna menutup aurat tubuhnya tetapi memanjamanjakan suaranya ketika berinteraksi dengan lelaki. Tiada dakwah yang sesuai dengan muslimah menerusi nyanyian karena sesaat saja ia berada diatas pentas dengan pakaian canggihnya, seribu mata lelaki yang memandangnya dan kita tidak tahu dimanakah mata lelaki itu memandang. Suaranya yang merdu juga membuatkan lelaki yang rusak hatinya akan dibuai nafsu, walaupun penasyid muslimah itu sedang mendendangkan lagu ketuhanan. Larangan ini datang dari firman Allah SWT: Janganlah perempuan-perempuan itu berlaku lemah dengan perkataanya, sebab akan menaruh harapan orang yang dalam hatinya ada penyakit. (QS. AlAhzab:32)

Tujuan Tuntutan Menutup Aurat


Berdasarkan dalil Al-Quran dan al-Hadist, amat jelas bahwa isu aurat bukanlah isu remeh dan cabang. Ia adalah termasuk dalam katagori qatie dan usul. Malah ia juga merupakan satu dosa utama yang amat diperjuangkan oleh syaitan. Ini adalah karena dengan terbukanya aurat, maka ia boleh mencambahkan dosa-dosa lain seperti zina, mengandung anak luar nikah, bercerai suami istri akibat curang, membunuh anak luar nikah, putusnya hubungan keluarga dan berbagai lagi. Perihal syaiton mensasarkan dosa buka aurat ini sebagai dosa pilihan utamanya ada disebutkan dalam Al-quran dari firman Allah: Maka syaiton membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya yang tertutup dari mereka yaitu auratnya.. (QS. Al-Araf:20) Ringkasnya, antara tujuan utama diwajibkan umat Islam dan muslimah untuk menutup aurat adalah:

Perbedaan dengan binatang Allah SWT berfirman: Wahai anak Adam, telah kami turunkan buat kamu pakaian yang boleh menutup aurat-aurat kamu dan untuk perhiasan, (QS. Al-Araf:26) Amat jelas dari ayat ini, penutupan aurat ditujukan kepada siapa saja yang termasuk dalam katagori anak Adam yaitu manusia. Justru barangsiapa yang berpaling dari arahan ini, secara langsung ia menjatuhkan tahapnya selari dengan binatang yang tiada cukup kemampuan dan aqal bagi menjalankan arahan penutupan aurat. Agar kaum muslimah tidak disakiti Ini berdasarkan ulasan yang telah dibuat sebelum ini berdasarkan firman Allah SWT dari surah Al-Ahzab ayat 59. Tanda atau seperti uniform kepada penganut agama Islam. Ia juga boleh difahami dari surah Al-Ahzab ayat 59 tadi apabila Allah SWT menyebut: .. yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai muslimah Islam).. Dari sini jelas, menunjukkan salah satu fungsi tutupan aurat juga adalah sebagai syiar diri sebagai penganut Islam. Firman Allah: Barangsiapa yang membesarkan syiar Allah maka ia adalah dari tanda ketaqwaan hati. Tanda profesialisme dalam system pemakaian Islam Islam adalah satu agama dan cara hidup yang profesional pastinya begitu lengkap menyediakan panduan melengkapi setiap sudut kehidupan manusia. Dari hal-hal yang sulit seperti urusan dalam tandas hinggalah ekonomi dan kenegaraan. Walaupun demikian, Ialam tidak mengarah umatnya membuat perkara yang tidak rasional, justru sudah tentu standar pemakaian yang diletakkan ini tidak membebakan bahkan ia amat bertepatan dengan logik aqal manusia yang sehat Sebagai ujian bagi manusia untuk melihat tahap ketaatan mereka kepada Allah SWT Hal ini amat jelas, dari firman Allah: Dijadikan hidup dan mati adalah untuk menguji siapakah yang terlebih baik amalnya. (QS. Al-Mulk:2)

Dont Judge a book by its cover Ungkapan ini kerap terdengar, Anda juga munngkin kerap mendengarnya. Kata-kata dari muslimah yang tidak menutup aurat sering mendakwa bahwa hatinya baik dan suci walaupun ia berpakaian seksi serta memperlihatkan aurat. Orang muslimah bertudung pun banyak yang jahat hari ini, berzina, khalwat dan macam-macam lagi. Katanya member buah pikirannya. Malah, kami juga baik, tak menganggu orang dan tak mengumpat. Tambah muslimah ini lagi Benarkah hujjah mereka? Benarkah penampilan luaran tidak terpakai didalam Islam? Ada juga yang sudah semakin advance hujahnya lantas berhujjah dengan sebuah maksud hadist Nabi yang sohih yaitu: Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh, rupa luaran dan harta kamu, tetapi melihat kepada hati dan amalan kamu. (Riwayat Muslim) Hakikatnya, sesuatu untuk baik dan suci mestilah ditentukan mengikut neraca Allah dan RasulNya, bukannya neraca pikiran kita semata-mata. Jika merujuk kepada neraca Islam, Nabi SAW pernah bersabda: Ketahuilah bahwa didalam diri anak Adam itu ada seketul daging, yang bila ianya baik maka baik seseorang itu, dan apabila buruk, buruklah amalan seseorang itu, ketahuilah ia adalah hati (Riwayat Muslim) Berdasarkan hadist ini, menurut neraca islam kebaikan hati seseorang boleh dilihat diperingkat pertamanyadari tindak tanduknya. Artinya bila tindakannya senantiasa menyalahi kehendak dan hukum yang diletakkan Islam, itu adalah tanda kekotoran hatinya. Justru, we can judge a book by its cover in certain cases yaitu apabila perkara asas Islam dilanggar, maka sudah tentu that cover is ferlecting whats inside the heart of person.

Wahai Muslimah Ketahuilah kebenaran berjilbab

Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar runah, yaitu dengan mengenakan pakaian syari yang dikenal dengan jilbab atau hijab. Namun, dalam kenyataan masih banyak diantara para muslimah yang belum mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alas an yang lain. Nah apa jawaban untuk mereka? Berikut adalah alas an dan jawaban tak mau berjilbab: Saya belum bisa menerima hijab

Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan, Bukankah ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah ukhti telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammad Rasulullahdengan yakin? Yang berarti menerima apa saja yang diperintahkan Allah SWT dan Rasulullah? Jika yam aka sesungguhnya hijab adalah salah satu syariat Islam yang harus dilaksanakan oleh para muslimah. Allah SWT telah memerintahkan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula Rasulullah SAW memerintahkan itu. Jika Anda beriman kepada Allah SWT dan RasulNya, maka Anda tentu akan dengan senang hati memakai hijab itu. Saya menerima hijab, namun orangtua melarang

Kalau tidak taat kepada orang tua, bisa masuk neraka. Kepada saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untnuk berbakti kepada mereka. Namun taat kepada orangtua diperbolehkan dalam hal yang tidak mengandung maksiat kepada Allah SWT, sebagaimana dalam firmanNya, artinya Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. (QS. Luqman:15) Meskipun demikian kita harus berbuat baik kepada orang tua kita selama didunia ini. Inti permasalahannya adalah bagaimana saudari taat kepada orang tua namun bermaksiat kepada Allah SWT dan RasulNya, padahal Allah SWT yang menciptakan Anda, member nikmat, rezeki, menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari? Saya tidak punya uang untuk membeli jilbab

Ada dua kemungkinan perempuan muslimah yamg mengucapkan seperti ini, yaitu mungkin dia berdusta dan mungkin juga dia jujur. Jika dalam kesehariannya dia mampu membeli

berbagai macam pakaian dengan model yang beraneka ragam, mampu membeli perlengkapan ini dan itu, maka berarti dia telah berbohong. Dia sebenernya memang tidak berniat untuk membeli pakaian yang sesuai tuntutan syariat. Padahal pakaian syari biasanya tidak semahal pakaian-pakaian model baru yang bertabarruj. Maka apakah saudari tidak memilih pakaian yang seharusnya dikenakan oleh seorang perempuan muslimah. Apakah Anda tidak memilih sesuatu yang dapat menyelamatkan Anda dari adzab Allah SWT dan kemurkaanNya? Ketahuilah pula bahwa kemuliaan seseorang bukan pada model pakaiannya, namun pada takwanya kepada Allah SWT. Dia telah berfirman, artinya Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. (QS. Al-Hujarat:13) Adapun jika Anda seorang yang jujur, jika benar-benar saudari berniat untuk memakai jilbab maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar. Allah SWT telah mengatakan, artinya Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezaki dari arah yang tiada disangkasangkanya. (QS. At-Thalaq:2-3) Kesimpulannya adalah untuk mencapai keridhaan Allah dan untuk mendapatkan surge, maka segala sesuatu akan menjadi terasa ringan dan mudah. Cuaca sangat panas

Jika saudari beralasan bahwa cuaca sangat panas, kalau memakai jilbab rasanya gerah, maka saudari hendaknya selalu mengingat firman Allah, atinya, Katakanlah, api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahuinya. (QS. 9:81) Apakah Anda mnginginkan sesuatu yang lebih panas lagi daripada panasnya dunia ini, dan bagaimana saudari menyejarkan antara panasnya dunia dengan panasnya neraka? Yang difirmankan oleh Allah SWT, artinya Mereka tidak merasakan kesejukan dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah. (QS. 78: 24-25) Wahai saudariku, ketahuilah bahwa surga itu diliputi dengan berbagai kesusahan dan segala hal yang dibenci nafsu, sedangkan neraka dihiasi dengan segala yang disenanngi hawa nafsu.

Khawatir nanti aku lepas jilbab lagi

Ada seorang muslimah yang mengatakan, kalu aku pakai jilbab, aku khawatir nanti suatu saat melepasnya lagi. Saudariku, kalau seseorang berpikiran seperti Anda, maka ia bisa-bisa meninggalkan seluruh atau sebagian agama ini. Bisa-bisa tidak mau shalat, tidak mau puasa karena khawatir nanti tidak bisa terus melakukannya. Itu semua tidak lain merupakan godaan dan bisikan setan, maka hendaklah saudari mencari sebab-sebab yang dapat menjadikan Anda selalu beristiqamah. Diantaranya dengan banyak berdoa agar diberikan ketetapan hati di atas agama, bersabar dan melakukan shalat dengan khusu. Allah SWT berfirman, artinya Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali orang-orang yang khusyu. (QS. 2:45) Aku takut tidak ada yang menikahiku

Saudariku! Sesungguhnya laki-laki yang mencari istri seorang perempuan yang bertabarruj, membuka aurat dan senang malakukan berbagai kemaksiatan maka dia adalah lakilaki yang tidak merasa cemburu. Dia tidak cemburu terhadap yang diharamkan Allah SWT, tidak cemburu terhadapmu, dan tidak akan membantumu dalam ketaatan, menuju surge serta menyelamatkanmu dari neraka. Jadilah engkau perempuan yang baik, insya Allah SWT engkau mendapatkan suami yang baik pula. Engkau lihat berapa banyak perempuan yang tidak berhijab, namun ia tidak menikah, dan engkau lihat berapa banyak perempuan berhijab yang telah menjadi seorang istri. Kita harus bersyukur

Oleh karena kecantikan merupakan nikmat dari Allah SWT, maka kita harus bersyukur kepadaNya, dengan memperlihatkan keindahan tubuh, rambut dan kecantikan kita. Mungkin ada diantara muslimah yang beralasan demikian. Saudariku! Itu bukanlah bersyukur, karena bersyukur kepada Allah SWT bukan dengan cara melakukan kemaksiatan. Allah SWT berfirman, Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka. (QS. An-Nur:31) Dalam firmanNya yang lain, Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istriistri orang mumin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. (QS. A-Ahzab:59)

Nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita adalah iman dan Islam, jika Anda ingin bersyukur itu dengan sesuatu yang disenangi dan diperintahkan Allah SWT, diantaranya adalah memakai hijab atau jilbab. Inilah syukur yang sebenarnya. Belum mendapatkan hidayah

Ada sebagian muslimah yang mengatakan, saya tahu jilbab itu wajib, namun saya belum mendapatkan hidayah untuk memakainya. Kepada saudariku yang beralasan demikkian kami katakan, bahwa hidayah itu adalah sebabnya sebagaimana sakit itu akan sembuh dengan sebab pula. Orang akan kenyang juga dengan sebab, yakni makan. Kalau Anda setiap hari meminta kepada Allah agar ditunjukkan ke jalan yang lurus, maka Anda harus berusaha meraihnya. Diantaranya hendaklah Anda bergaul dengan perempuan yang baik-baik, ini merupakan sarana yang sangat efektif, sehingga hidayah dapat Anda raih dan terus menerus terlimpah kepada ukhti. Aku takut dikira golongan sesat

Ketahuilah saudaraku! Bahwa dalam hidup ini ada dua kelompok hizbullah (kelompok Allah) dan hizbusy syaithan (kelompok syaitan). Golongan Allah adalah orang yang senantiasa menolong agama Allah SWT, melakukan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Sedangkan golongan syaitan sebaliknya selalu bermaksiat kepada Allah dan membuat kerusakan di muka bumi. Dan ketika ukhti melakukan ketaatan, salah satunya adalah memakai hijab maka berarti ukhti telah menjadi golongan Allah, bukan kelompok sesat. Sebaliknya mereka yang mengumbar aurat, bertabarruj, berpakaian mini dan semisal itu, merekalah yang sesat. Mereka telah terbius godaan syaitan atau menjadi pengekor orang-orang munafik dan orang-orang kafir. Maka berbahagialah Anda sebagai kelompok Allah SWT yang pasti menang. Jilbab atau hijab adalah bentuk ibadah yang mulia, jangan sejajarkan itu dengan ocehan manusia rendahan. Dia disyariatkan oleh penciptamu, kalau engkau taat kepada manusia dalam rangka bermaksiat kepada Allah SWT maka sungguh engkau akan binasa dan merugi. Mengapa engkau mau diperbudak oleh mereka dan meninggalkan ketaatan kepada Allah SWT Yang menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikanmu?

Jangan Bersedih, Muslimah Mampu Membela Keadialan dan Kebenaran

Kisah Siti Maryam, Anak Perempuan Imran Ayah Sayyidah Maryam bernama Imran, sedang Ibunya bernama Hannah binti Faqudz. Hannah adalah seoranng perempuan yang sudah lama tidak mempunyai anak. Pada suatu hari ia bermimpi melihat burung yang member makan anaknya dengan meletakkan makanan tersebut kepada anak perempuan kecil. Dari sebab itulah dia berkeinginan sekali dan selalu berharap untuk mempunyai anak. Dia selalu saja memohon kepada Allah untuk dikaruniai anak. Dan Allah pun mengabulkan doanya itu. Pada suatu saat suaminya menyetubuhinya dan akhirnya dia mengandung. Setelah benar-benar dia merasa hamil, maka dia bernadzar yaitu anak yang dikandungnya nanti akan dibiarkan sepenuhnya untuk beribadah dan mengurusi Baitul Maqdis. Ketika waktu melahirkan tiba, maka lahirlah sang jabang bayi yang ternyata yang lahir adalah seorang perempuan. Mendapati hal ini, dia sangat murung dan bersedih hati seraya berkata dalam hatinya. Ya Allah, aku melahirkan anak perempuan. Dan Engkau lebih mengetahui tentang keadaan seorang perempuan. Akan tetapi aku yakin bahwa Allah akan menciptakan makhlukNya mempunyai tujuan tersendiri. Setelah itu Hannah memintakan perlindungan putrinya dan keturunannya kepada Allah dari syaitan yang terkutuk dan menamakannya dengan Maryam. Dan Allah pun mengabuilkan doa Hannah ini. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasannya dia berkata, Rasulullah bersabda,tidaklah setiap anak yang baru dilahirkan pastilah telah diperas syaitan dengan satu kali perasaan atau pun dua kali perasaan kecuali Isa bin Maryam dan Maryam (ibunya). (HR. Muslim) Rasulullah lalu membacakan firman Allah, Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk. (QS. Ali Imran:36) Allah menerima nadzar Hannah sehingga putrinya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang baik. Allah juga menjadikannya seorang perempuan yang berparas cantik dan indah sedap dipandang mata. Maryam dijadikan allahmenjadi anak yang mudah menerima orang-orang soleh yang dari mereka ini dia belajar ilmu-ilmu agama dan tentang seputar kebaikan. Zakaria adalah orang selanjutnya mengasuh si kecil Maryam.

Ibnu Ishaq berkata, Dia diasuh oleh Zakaria kerena dia adalah seorang anak yatim. Akan tetapi satu pendapat mengatakan alas an dia diasuh oleh Zakaria adalah, karena pada saat itu satu tahun penuh Bani Israil dilanda ebncana penyakit menular. Oleh karena itu, Maryam lantas dititipkan oleh orangtuanya untuk diasuh oleh Zakaria. Dan diantara dua pendapat ini tidaklah saling bertentangan. Wallahu alam. (Ringkasan Ibnu Katsir, Juz 1, hal 347) Zakaria adalah suami dari bibi Maryam, dan ada yang mengatakan bahwaZakaria adalah suami saudara perempuan ibunya Maryam sebagaimana hal ini disebutkan dalam satu riwayat yang shahih Yahya dan Isa adalah dua anak dari dua saudara. (HR. Al-Bukhari, dalam Al-Manaqib, 3887) Maryam adalah seorang yang tekun beribadah. Dan setiap Zakaria memasuki tempat khusus Maryam untuk beribadah, maka Zakaria keheranan karena mendapati makanan dan rezeki yang melimpah disisinya. Mujahid, Ikrimah, Said bin Jubair dan yang lain mengatakan, Zakaria menemukan didalam tempat khusus ibadah Maryam buah-buahan yang seharusnya berbuah di musim panas di musim dingin, dan menemukan buah-buahan musim dingin di musim panas. Setelah Zakaria mendapati kejadian aneh tersebut, dia bertanya kepada Maryam, Dari mana engkau dapati buah-buahan ini? Maryam menjawab Dari Allah. Kerena bahwasanya Allah memberikan rezeki kepada orang dikehendakiNya dengan tanpa hisab (hitungan). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Ingatlah) ketika istri Imran berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nadzar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata, Ya Tuhanku sesungguhnya aku melahirkan anak perempuan, dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan.

Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yan terkutuk. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nadzar) dengan enerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab dia mendapati makanan di sisinya, Zakaria berkata, Hai Maryam dari mana kamu peroleh (makanan) in? Maryam menjawab Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah member rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab. (QS. Ali Imran: 33-37) Ketika Zakaria melihat Maryam dan segala kebaikan dan ketaqwaan dan bahwasanya Allah memberikan rezeki kepadanya dengan rezeki yang baik dan bahkan sampai diluar kewajaran, maka sekarang Zakaria mempunyai hasrat dan keinginan untuk mendapatkan rahmat dan kemuliaan Allah yaitu agar Allah memberikan rezeki kepadanya berupa anak. Meski dia seorang yang sudah tua sedang istrinya adalah seorang perempuan yang mandul. Zakaria tidak pernah menyerah dan berputus asa untuk menerima rahmat dan keagungan Allah. Dia selalu berdoa kepada Tuhannya untuk diberikan keturunan. Dia bermunajat kepada Allah dan suara lirih kepada Allah. Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata, Ya Tuhanku, berikanlah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian malaikat (jibril) memenggil Zakaria, sedang dia berdiri melakukan shalat mihrab, (katanya), Sesungguhnya Allah mengembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putra) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikatan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi seorang keturunan orang-orang shaleh. (QS. Ali Imran: 38-39) Allah mengabulkan doa Zakaria ini dan menganugrahinya seorang anak yang kelak akan menjadi Nabi yaitu Yahya as. Mari kita lanjutkan kisah Maryam, Allah berfirman, Dan (ingatlah) ketika malaikat (jibril) berkata, Hai Maryam sesungguhnya Allah telah memillih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala

perempuan didunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukulah bersama orang-orang yang ruku. Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad), padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa diantara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir disisi mereka ketika mereka bersengketa. (QS. Ali Imran: 42-44) Malaikat memberikan kabar gembira kepada Maryam bahwasannya Allah telah mengistimewakannya dan menjadikannya sebagai orang pilihan, karena banyaknya ia beribadah dan berzuhud. Allah juga memuliakan dan mensucikannya disbanding dengan perempuanperempuan yang lain di seluruh jagad ini. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, Sebaik-baikn perempuan dimuka bumi ini adalah Maryam binti Imran dan sebaik-baik perempuan di muka bumi adalah khadijah binti khuwalid. ( HR. Al-Bukhari & Muslim dalam Ash Shahihain) Mujahid berkata, Karena terlalu lamanya Maryam dalam berdiri beribadah, sehingga tumitnya membengkak. Dan bahwasanya ibu Maryam itu Hannah binti Faqudz ketika membawa sang bayi Maryam dalam gendongannya menuju ke mesjid dan menyerahkannya kepda para rahib Baitul Maqdis sebagai penjaga dan pemeliharanya, maka sang ibu berkata, Ini anak langkaku aku serahkan kepada kalian. Maka rahib tersebut berebut untuk dapat mengasuh dan menjadi orang tua asuh Maryam karena Maryam adalah anak dari imam mereka, yaitu Imran yang menjadi imam mereka di saat shalat.

Anda mungkin juga menyukai