Anda di halaman 1dari 10

PRE PLANNING ROM (RANGE OF MOTION) AKTIF DAN PASIF

PADA PENERIMA MANFAAT NY. S DI WISMA ARIMBI


BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK “WIRA ADHI KARYA”
UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO UNGARAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Gerontik

Oleh :
Elisabet Kristiani

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2015
PRE PLANNING
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF DAN PASIF
PADA PENERIMA MANFAAT NY. S DI WISMA ARIMBI BALAI REHABILITASI
SOSIAL ANAK “WIRA ADHI KARYA”
UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO UNGARAN

A. Latar Belakang Topik


Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 28 Desember 2015
terhadap penerima manfaat Ny. S di wisma Arimbi balai rehabilitasi sosial anak “wira
adhi karya” unit pelayanan sosial lanjut usia wening wardoyo ungaran , mengalami
masalah keperawatan imobilitas. Hal ini didukung dengan data bahwa klien mengatakan
mengalami riwayat penyakit stroke, sehingga bagian ekstremitas dekstra mengalami
kelemahan (hemiparese dekstra).
Mobilisasi yang kurang akan berdampak pada kekuatan otot yang menurun, atropi,
resiko pembentukan trombus, ventilasi paru terganggu, elastisitas kulit menurun. Oleh
karena itu pada klien yang tidak mampu bergerak perawat perlu memberikan latihan
gerak sendi secara pasif maupun aktif.

B. Topik
Latihan Gerak Sendi Pasif dan aktif (ROM pasif dan aktif)

C. Tujuan Implementasi Rentang Gerak Pasif Dan Aktif


1. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Mempertahankan fleksibilitas sendi.
4. Mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot.
5. Menjaga fungsi kardiovaskuler.
6. Mencegah penurunan/memburuknya keterbatasan gerak sendi, kekakuan sendi dan
kontraktur.

D. Kriteria Peserta
Penerima manfaat Ny. S yang mengalami masalah imobilisasi.
E. Uraian Struktur Kegiatan
1. Tempat Pelaksanaan : Wisma Arimbi
2. Hari / Tanggal : Kamis, 7 Januari 2015
3. Waktu : 10.00 WIB
4. Jumlah peserta : 1 orang (Ny. S sebagai penerima manfaat)
5. Setting tempat : Klien berbaring di tempat tidur, penyuluh duduk
menghadap ke klien.
6. Metode : tanya jawab dan demonstrasi
7. Perilaku yang ditampilkan : Penerima manfaat diharapkan mampu melakukan
latihan rentang gerak sendi.
8. Pengorganisasian
Peran Tugas Pemain
Penyuluh Memberikan penyuluhan tentang Elisabet Kristiani
ROM Pasif

F. Media
Penerima manfaat Ny. S

G. Tahap Pelaksanaan Kegiatan


No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan peserta Media
1 Fase 3 menit a. Mengucapkan a. Menjawa
salam b salam
Orientasi
b. Memperkenalkan b. Memperh
diri atikan
c. Menjelaskan
maksud dan c. Memperh
tujuan atikan
d. Apersepsi
dengan
menggali d. Menjawa
pengetahuan b pertanyaan
pasien tentang
Rentang gerak
pasif
2 Fase kerja 5 menit a. Mendemonstras a. Memperhatikan
ikan latihan serta mengikuti
rentang gerak instruksi yang
aktif dan pasif. diberikan
perawat

3 Fase 2 menit a. Menanyakan a. Menjawab


evaluasi perasaan pertanyaan
penerima
dan
manfaat setelah
terminasi dilakukan
implementasi
ROM
b. Menganjurkan b. Memperhatikan
penerima
manfaat agar
dapat
melakukan
latihan ROM
secara rutin
c. Menyimpulkan c. Memperhatikan
kegiatan yang
telah
disampaikan.
d. Memberikan d. Menjawab
salam penutup salam

H. Daftar Pustaka
Hidayat, AA dan Misrifatul U. 2005. Buku saku Praktikum Kebutuhan dasar
Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
I. Lampiran
- Materi Range of Motion (ROM)

RENTANG GERAK AKTIF DAN PASIF


A. Pengertian
Rentang gerak merupakan bantuan yang diberikan kepada pasien untuk melakukan
gerakan maksimal pada sendi-sendi yang mungkin dilakukan. Range of Motion adalah
tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan sendi secara normal dan lengkap
meliputi kegiatan sendi secara rutin dan efektif.
B. Tujuan Rentang gerak Pasif
 Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot
 Memelihara mobilitas persendian
C. Manfaat ROM
- Mempertahankan fleksibilitas sendi.
- Mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan
ketahanan otot.
- Menjaga fungsi kardiovaskuler.
- Mencegah penurunan/memburuknya keterbatasan gerak
sendi, kekakuan sendi dan kontraktur
D. Jenis Latihan ROM
1. ROM pasif :
 Orang lain membantu menggerakkan setiap sendi pasien melalui gerakan
komplit
 Dilaksanakan 2 x sehari
 Dilakukan pada pasien yang menderita paralisis / lemah otot
pada salah satu bagian tubuh.
2. ROM aktif :
 Klien menggerakkan setiap sendi dalam tubuh melalui gerakan komplit
 Secara maksimal mengencangkan semua otot
 Dilaksanakan 2 x sehari
 Dilakukan pada pasien yang menderita paralisis / lemah otot
pada salah satu bagian tubuh.
E. Teknik Rentang Gerak pasif
1. GERAKAN PERGELANGAN TANGAN
 Atur posisi
lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan
siku menekuk
 Pegang taangan
pasien dengan satu tangan lain memegang
pergelangan tangan tangan pasien
 Tekuk tangan
pasien ke depan dan kebelakang sejauh mungkin

2. GERAKAN SIKU
 Atur posisi
lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan
telapak mengarah ke tubuh pasien
 Letakkan tangan
di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya
 Tekuk siku
pasien sehingga tangan pasien mendekat bahu
 Lakukan dan
kembalikan ke posisi sebelumnya

3. GERAKAN LENGAN BAWAH


 Atur posisi
lengan bawah menjauhi tubuh dengan siku
menekuk
 Letakkan satu
tangan pada pergelangan pasien dan pengang
tangan paien dengan yangan lainnya
 Putar lenga
bawah pasien ke arah kanan/kiri
 Kemblikan ke
posisi awal

4. GERAKAN BAHU
Gerakan 1 : Fleksi Bahu
 Atur posisi tanga
mengarah ke tubuh pasien di sisi tubuhnya
 Letakkan tangan
di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya
 Angkat lengan
pasien pada posisi awal

Gerakan 2 : Mendekati dan menjauhi sumbu tubuh


 Atur posisi
lengan pasien di samping badannya
 Letakkan satu
tangan di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya
 Gerakkan lengan
pasien menjauh dari tubuh ke arah sampin
 Kembalikan ke
posisi semula

Gerakan 3 : Putaran/Rotasi bahu


 Atur posisi
lengan pasien menjauhi dari tubuh (ke samping)
dengan siku menekuk
 Letakkan satu
tangan di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain
 Lakukan
putaran/rotasi bahu dengan lengan ke bawah
sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan
menghadap ke bawah
 Kembalikan
lengan ke posisi awal

5. GERAKAN JARI

 Pegang jari kaki


pasien dengan satu tangan sementara tangan lain
memengang kaki
 Tekuk jari kaki
ke bawah
 Luruskan jari
kemudian dorong ke belakang
 Lakukan hal
yang sama pada jari tangan
6. GERAKAN PERGELANGAN KAKI
 Letakkan satu
tangan pada telapak kaki dan satu tangan lain di
atas pergelangan kaki, jaga kaki lurus dan rileks
 Tekuk
pergelangan kaki, arahkan jari-jari ke arah atas
 Kembalikan ke
posisi awal
 Tekuk
pergelangan kaki me arah bawah
GERAKAN LUTUT

 Letakkan satu
tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit
pasien dengan tangan yang lain
 Angkat kaki,
tekuk pada lutut dan pangkal paha
 Lanjutkan
menekuk lutut dengan tetap mengangkat kaki ke
atas
 Kembali ke
posisi semula

7. GERAKAN PAHA
Gerakan 1 : Putaran/rotasi pangkal paha
 Letakkan satu
tangan pada pergelangan kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas lutut pasien
 Putar kaki ke
arah pasien
 Putar kaki ke
arah pelaksana
 Kembali ke
posisi semula

Gerakan 2 : Paha mendekati dan menjauhi sumbu tubuh

 Letakkan satu
tangan di bawah utut pasien dan satu tangan
pada tumit
 Angkat kaki
pasien kurang lebih 8cm dari tempat tidurdan
pertahankan posisi tetap lurus. Gerakkan kaki
menjauhi badan pasien ke samping
 Gerakkan kaki
mendekaki badan pasien
 Kembali ke
posisi awal

Anda mungkin juga menyukai