PERANCANGAN STRUKTURBETON

Apartemen 4 Lantai

BAB II
PEDIMENSIAN BALOK, PLAT DAN KOLOM

2.1. Data Perencanaan

Type Bangunan : apartemen (4 lantai)
Letak Bangunan : Malang
Mutu Beton (f'c) : 30 MPa
Mutu Baja (fy) : 400 MPa
Modulus Elastisitas (E) :25743 N.mm

2.2. Pendimensian
2.2.1. Perhitungan Dimensi Balok Memanjang dan Melintang
Penentuan dimensi balok minimum (hmin), dihitung berdasarkan SNI 2847-
2013 tabel 9.5(a)
Syarat : - Untuk 2 tumpuan sederhana dipakai L/16
- Untuk 1 ujung menerus dipakai L/18,5
- Untuk fy selain 400 MPa, nilainya harus dikalikan
(0,4 + fy/700)
Dari persyaratan diatas, maka dipakai rumus L/18,5 untuk menentukan
hmin balok, sehingga:
 Dimensi Balok B1
Bentang Kolom ke Kolom = Panjang Balok Rencana
= 600cm
Tinggi Balok Minimum = h min
1
= 16 x 600 cm

= 50 cm
Tinggi Balok Pakai = h pakai
= 50 cm
1
Lebar Balok Minimum =2 xh
1
= 2 x 50 cm

= 25 cm
Lebar Balok Pakai = b pakai

6 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

= 30 cm
Jadi, Dimensi Balok (B1) adalah (30/50)
1
xExI
Kekakuan balok (B1) =12 L

= 13407791,77kg/cm
 Dimensi Balok B2
Bentang Kolom ke Kolom = Panjang Balok Rencana
= 300 cm
Tinggi Balok Minimum = h min
1
= 16 x 300 cm

= 25 cm
Tinggi Balok Pakai = h pakai
= 40 cm
2
Lebar Balok Minimum =3 xh
1
= 2 x 40 cm

= 20 cm
Lebar Balok Pakai = b pakai
= 25 cm
Jadi, Dimensi Balok (B1) adalah (15/25)
1
xExI
12
Kekakuan balok (B1) = L
= 11441315,65 kg/cm
 Dimensi Balok Anak 1 (BA1)
Bentang Kolom ke Kolom = Panjang Balok Rencana
= 600 cm
Tinggi Balok Minimum = h min
1
= 16 x 600 cm

= 32 cm
Tinggi Balok Pakai = h pakai
= 35 cm
1
Lebar Balok Minimum =2 xh
1
= 2 x 35 cm

7 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

= 18 cm
Lebar Balok Pakai = b pakai
=20 cm
Jadi, Dimensi Balok (B1) adalah (20/35)
1
xExI
12
Kekakuan balok (B1) = L

=3065915,052 kg/cm

Tabel 2.1. Rekapitulasi Dimensi Balok

Balok b (cm) h (cm) Kekakuan (kg/cm)

B1 30 50 7649739

B2 25 40 1147460

BA1 20 35 7649739

2.2.2. Perhitungan Dimensi Tebal Plat

Tebal minimum plat dengan balok yang meghubungkan tumpuan pada
semua sisinya harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Perhitungan dimensi plat dua arah berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 9.5.3.3
untuk tebal plat sebagai berikut :
a. Untuk αm ≤ 0,2 menggunakan pasal 11.5(3(2))
b. Untuk 0,2<αm<2ketebalan minimum plat harus memenuhi

 fy 
Ln  0.8 
 1500  Dan tidak boleh lebih dari 120mm
h1 
36  5  m  0.2

c. Untuk αm ≥ 2 , ketebalan minimum harus memenuhi

 fy 
Ln   0.8  
h2   1500  Dan tidak boleh kurang dari 90 mm
36  9

Dalam perhitungan dimensi plat, digunakan luasan plat terbesar dengan

bentang Lx dan Ly sebagai berikut:
Panjng plat (Ly) = 600 cm

8 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

Lebar plat (Lx) = 600 cm

 Bentang bersih terpanjang

1
Ln = Ly – 2 x ( x Lebar Balok Induk)
2
30 30
= 600 – [ − ]
2 2
= 570 cm
= 5700 mm
 Bentang bersih terpendek
1
Sn = Lx – 2 x ( x Lebar Balok Induk)
2
30 30
= 600 – [ − ]
2 2
= 570cm
= 5700 mm
 Rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap plat
β = Ln/Sn
= 570/570
=1 < 2 (digunakan plat 2 arah) ..SNI 03-2847-2002 Ps 15.(3(3)3
Dimana :
Ln = Bentang bersih arah memanjang
Sn = Bentang bersih arah memendek
β = Rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap plat

 Rekapitulasi Penggunaan Tipe Plat

Lx adalah panjang arah memendek dan Ly adalah bentang arah
memanjang. Jika, (Ly/Lx > 2, maka digunakan plat 1 arah) dan jika,
(Ly/Lx ≤ 2, maka digunakan plat 2 arah). Rekapitulasi hasil perhitungan
penggunaan tipe plat, dapat disajikan pada tabel sebagai berikut:

9 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

Tabel 2.2. Rekapitulasi Penggunaan Tipe Plat

Jenis
Type Pelat Ly (m) Lx (m) Ly/Lx Luas (m2)
Pelat

A 6 6 1 36 2 Arah

B 3 6 0,5 18 2 Arah

2.2.2.1. Perencanaan Dimensi Plat Lantai dan Plat Atap

a. Pelat Lantai A
Tebal pelat rencana (hf) = 12 cm
Lebar balok (bw) =30 cm
Tinggi balok (hw) = 35 cm
Panjang balok (Lb) = 600 cm

Lebar efektif balok tengah (be)

L
be1 =
4
600
= = 150 cm
4
be2 = bw + 16 x hf
= 20 + 16 x 12
= 212 cm
1
be3 = x (Lb – bw)
2
1
= x ( 600 – 20)
2
= 290 cm

Lebar efektif balok tepi (be)

L
be1 = bw +
12
600
=20 +
12
= 70cm
be2 = bw + 6 x hf
= 20 + 6 x 12

10 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

= 2 cm
1
be3 = bw + x Lb
2
1
= 20 + x 600
2
=320cm
be yang digunakan adalah be yang terkecil = 81,6 cm

  
2 3
 be  h h  h 
 x 4  6 f   4 f  
be  h 
1   1 x f  1 x f  
 bw   hw    hw   hw   bw   hw  
K
 be  h 
1   1 x f 
 bw   hw 

K = 1,66

E balok = 4700 x √ fc’

= 25743 kg/cm²
E plat = 4700 x √ fc’
= 25743 kg/cm²
I balok = 1/12 x K x bw x hw³
= 1/12 x 1,66 x 2 x 15625
= 22649.1 cm
I pelat = 1/12 x bs x hf3
= 1/12 x 600 x 1728
= 57600 cm4
E balok x I balok
α =
E pelat x I pelat
25743 x 22649.1
=
25743x 57600
= 0,33
Untuk 0,2 < α < 2 , ketebalan minimum harus memenuhi
(SNI-2847-2013 pasal 9.5.3.3 (c)
fy
Ln x(0,8+ )
1400
h =
36+9β
420
5 x (0,8+ )
1400
=
36+9,1161

= 19 cm > 9 cm ......(memenuhi)
Konrol menggunakan tabel : menurut tabel 9.5(c) menggunakan (ln/33)
ln
h =
33

11 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

785
=
33

= 24 cm
Sebagai syarat minimum plat harus diatas 90 mm , maka sesuai rencana
awal digunakan ketebalan palat lantai 12 cm. Untuk mengurangi ketebalan
plat agar sesuai rencana maka plat menggunakan balok anak BA1.

b. Pelat Atap setelah ditambah balok anak

Tebal pelat rencana (hf) = 12 cm
Lebar balok (bw) = 15 cm
Tinggi balok (hw) = 25 cm
Panjang balok (lb) = 400 cm

Lebar efektif balok tengah (be)

L
be1 =
4
400
= = 100 cm
4
be2 = bw + 16 x hf
= 15 + 16 x 12
= 207 cm
1
be3 = x (Lb – bw)
2
1
= x ( 260 – 20 )
2
= 192,5 cm

Lebar efektif balok tepi (be)

L
be1 = bw +
12
260
= 15 +
12
= 48,3333333 cm
be2 = bw + 6 x hf
= 15 + 6 x 12
= 87 cm

12 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

1
be3 = bw + x Lb
2
1
= 15 + x 400
2
= 215 cm
be yang digunakan adalah be yang terkecil = 48,3 cm

  
2 3
 be  h h  h   be  h 
1   1 x f  x 4  6 f   4 f    1 x f  
 bw   hw    hw   hw   bw   hw  
K
 be  h 
1   1 x f 
 bw   hw 

K = 1,67 cm
E balok = 4700 x √ fc’
= 25743 kg/cm²
E plat = 4700 x √ fc’
= 25743 kg/cm²
I balok = 1/12 x K x bw x hw³
= 1/12 x 1,66 x 2 x 15625
= 22649.1 cm
I pelat = 1/12 x bs x hf3
= 1/12 x 600 x 1728
= 57600 cm4

E balok x I balok
α =
E pelat x I pelat
23500 x 326,3
=
23500 x 65014,16

= 0,50

Untuk 0,2 < α >2 , ketebalan minimum harus memenuhi (SNI 2847 pasal
9.5.3.2)
fy
Ln+ (0,8+ )
1400
h =
36+5 x β
400
385+ (0,8+ )
1400
=
36+5,3018

= 8.95 cm > 9 cm ......(memenuhi)

13 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

Jadi, jika plat direncanakan 12 cm akan memenuhi.

2.2.3. Dimensi Kolom

Untuk menghitung dimensi kolom, maka perlu diperhitungkan berat total
bangunan (Wt). Menurut SNI 03-2847-2002 untuk komponen struktur dengan
tulangan spiral maupun sengkang ikat, maka faktor reduksi (ф) = 0,7. Akan tetapi
ф tersebut hanya memperhitungkan akibat gaya aksial saja. Maka agar kolom juga
mampu menahan gaya momen,maka diambil ф = 0,35 ~ 0,3. Untuk mencari
dimensi kolom, digunakan rumus sebagai berikut:
Wt
A=
∅ x fc

Dimana : W = berat total bangunan

Φ = faktor reduksi
A = Luas penampang kolom (A = b x h (kolom))

a. Menghitung Berat Total Bangunan (Wt)

Ukuran Kolom Rencana = 60 cm x 60 cm
Tinggi Kolom = 420 cm

 Data Pembebanan
1. Beban Mati (Berdasarkan PPIUG Tabel 2.1 Hal.11)
 Beton Bertulang : 2400 kg/m3
 Spesi Lantai (1 cm) : 21 kg/m2
 Tegel (1 cm) : 24 kg/m2
 Tembok ½ Bata : 250 kg/m2
 Plafond dan Penggantung : 18 kg/m2
 Pipa dan Ducting : 40 kg/m2

2. Beban Hidup (Berdasarkan PPIUG Tabel 3.2 Hal.17)

 Lantai Atap : 100 kg/m2
 Lantai Gedung (Perkantoran) : 250 kg/m2
b. Perhitungan Beban

14 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

Total
Jenis Panjang Lebar Tinggi Jumlah Banyak Massa/satuan
Massa
Pembebanan (m) (m) (m) perlantai lantai (kg/m)
(kg)
BEBAN MATI (DL)
LANTAI 1
Beton
bertulang
- Kolom 0,5 0,7 4,2 58 1 2400 286473,6
- Balok
B1 8 0,25 0,4 21 1 2400 50400
B2 4 0,15 0,25 12 1 2400 8640
BA1 8 0,15 0,25 8 1 2400 5760
BA2 4 0,15 0,25 2 1 2400 2880
BA3 2,6 0,15 0,50 2 1 2400 1440
- Pelat
Pelat A 8 8 0,12 8 1 2400 147456
Pelat B 4 2,5 0,12 8 1 2400 480000
Pelat C 4 5 0,12 1 1 2400 5760
Pelat D 2,6 7 0,12 3 1 2400 13824
Tembok 1/2
bata
Panjang 5 m
5 0,15 4,5 12 1 250 10125
(t=4,5)
Panjang 4 m
4 0,15 4,5 2 1 250 1350
(t=4,5)
Panjang 7 m
7 0,15 4,5 12 1 250 14175
(t=4,5)
Panjang 2,5
2,5 0,15 4,5 16 1 250 6750
m (t=4,5)
Panjang 5 m
5 0,15 1,2 2 1 250 450
(t=1,2)
Panjang 4 m
4 0,15 1,2 2 1 250 360
(t=1,2)
Panjang 2,5
2,5 0,15 1,2 6 1 250 675
m (t=1,2)
Spesi Lantai
29 23 0,12 1 1 21 1554,84
(1 cm)
Tegel 29 23 0,12 1 1 24 1776,96
Plafond +
29 23 0,12 1 1 18 1332,72
penggantung
Pipa +
29 23 0,12 1 1 40 2961,6
ducting
Jumlah beban mati lantai 1 1044145
LANTAI 2

15 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

Beton
bertulang
- Kolom 0,7 0,7 4,2 45 1 2400 222264
- Balok
B1 8 0,25 0,5 21 1 2400 50400
B2 4 0,15 0,25 12 1 2400 8640
BA1 8 0,15 0,25 16 1 2400 5760
BA2 4 0,15 0,25 8 1 2400 2880
BA3 2,6 0,15 0,20 2 1 2400 1440
- Pelat
Pelat A 8 8 0,12 8 1 2400 147456
Pelat B 4 2,5 0,12 8 1 2400 480000
Pelat C 4 5 0,12 1 1 2400 5760
Pelat D 2,6 4 0,12 3 1 2400 13824
Tembok 1/2
bata
Panjang 5 m
5 0,15 4,5 14 1 250 11812,5
(t=4,5)
Panjang 4 m
4 0,15 4,5 12 1 250 14175
(t=4,5)
Panjang 7 m
7 0,15 4,5 3 1 250 2025
(t=4,5)
Panjang 2,5
2,5 0,15 4,5 20 1 250 8437,5
m (t=4,5)
Panjang 5 m
5 0,15 1,2 2 1 250 450
(t=1,2)
Panjang 4 m
4 0,15 1,2 2 1 250 360
(t=1,2)
Panjang 2,5
2,5 0,15 1,2 6 1 250 675
m (t=1,2)
Spesi Lantai
29 23 0,12 1 1 21 1554,84
(1 cm)
Tegel 29 23 0,12 1 1 24 1776,96
Plafond +
29 23 0,12 1 1 18 1332,72
penggantung
Pipa +
29 23 0,12 1 1 40 2961,6
ducting
Jumlah beban mati lantai 2 983985
LANTAI 3
Beton
bertulang
- Kolom 0,7 0,7 4,2 50 1 2400 246960
- Balok
B1 8 0,25 0,5 21 1 2400 50400
B2 4 0,15 0,25 12 1 2400 8640

16 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

BA1 8 0,15 0,25 16 1 2400 5760

BA2 4 0,15 0,25 8 1 2400 2880
BA3 2,6 0,15 0,5 2 1 2400 1440
- Pelat
Pelat A 8 8 0,12 8 1 2400 147456
Pelat B 4 2,5 0,12 8 1 2400 480000
Pelat C 4 5 0,12 1 1 2400 5760
Pelat D 2,6 4 0,12 3 1 2400 13824
Tembok 1/2
bata
Panjang 5 m
5 0,15 4,5 14 1 250 11812,5
(t=4,5)
Panjang 4 m
4 0,15 4,5 12 1 250 14175
(t=4,5)
Panjang 7 m
7 0,15 4,5 3 1 250 2025
(t=4,5)
Panjang 2,5
2,5 0,15 4,5 20 1 250 8437,5
m (t=4,5)
Panjang 5 m
5 0,15 1,2 2 1 250 450
(t=1,2)
Panjang 4 m
4 0,15 1,2 2 1 250 360
(t=1,2)
Panjang 2,5
2,5 0,15 1,2 6 1 250 675
m (t=1,2)
Spesi Lantai
29 23 0,12 1 1 21 1554,84
(1 cm)
Tegel 29 23 0,12 1 1 24 1776,96
Plafond +
29 23 0,12 1 1 18 1332,72
penggantung
Pipa +
29 23 0,12 1 1 40 2961,6
ducting
Jumlah beban mati lantai 3 1008681

LANTAI 4
Beton
bertulang
- Kolom 0,7 0,7 4,2 58 1 2400 454348
- Balok
B1 8 0,25 0,5 45 1 2400 50400
B2 4 0,15 0,25 12 1 2400 28800
BA1 8 0,15 0,25 16 1 2400 5760
BA2 4 0,15 0,25 8 1 2400 2880
BA3 2,6 0,15 0,5 2 1 2400 1440

17 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

- Pelat
Pelat A 8 8 0,12 8 1 2400 147456
Pelat B 4 2,5 0,12 8 1 2400 480000
Pelat C 4 5 0,12 1 1 2400 5760
Pelat D 2,6 4 0,12 3 1 2400 13824
Tembok 1/2
bata
Panjang 5 m
5 0,15 4,5 14 1 250 11812,5
(t=4,5)
Panjang 4 m
4 0,15 4,5 12 1 250 14175
(t=4,5)
Panjang 7 m
7 0,15 4,5 3 1 250 2025
(t=4,5)
Panjang 2,5
2,5 0,15 4,5 20 1 250 8437,5
m (t=4,5)
Panjang 5 m
5 0,15 1,2 2 1 250 450
(t=1,2)
Panjang 4 m
4 0,15 1,2 2 1 250 360
(t=1,2)
Panjang 2,5
2,5 0,15 1,2 6 1 250 675
m (t=1,2)
Spesi Lantai
29 23 0,12 1 1 21 1554,84
(1 cm)
Tegel 29 23 0,12 1 1 24 1776,96
Plafond +
29 23 0,12 1 1 18 1332,72
penggantung
Pipa +
29 23 0,12 1 1 40 2961,6
ducting
Jumlah beban mati lantai 4 1236229
LANTAI 5
Beton
bertulang
- Kolom 0,7 0,7 4,2 50 1 2400 246960
- Balok
B1 8 0,25 0,5 21 1 2400 50400
B2 4 0,15 0,25 12 1 2400 8640
BA1 8 0,15 0,25 16 1 2400 5760
BA2 4 0,15 0,25 8 1 2400 2880
BA3 2,6 0,15 0,5 2 1 2400 1440
- Pelat
Pelat A 8 8 0,12 8 1 2400 147456
Pelat B 4 2,5 0,12 8 1 2400 480000
Pelat C 4 5 0,12 1 1 2400 5760
Pelat D 2,6 4 0,12 3 1 2400 13824

18 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

Tembok 1/2
bata
Panjang 5 m
5 0,15 4,5 14 1 250 11812,5
(t=4,5)
Panjang 4 m
4 0,15 4,5 12 1 250 14175
(t=4,5)
Panjang 7 m
7 0,15 4,5 3 1 250 2025
(t=4,5)
Panjang 2,5
2,5 0,15 4,5 20 1 250 8437,5
m (t=4,5)
Panjang 5 m
5 0,15 1,2 2 1 250 450
(t=1,2)
Panjang 4 m
4 0,15 1,2 2 1 250 360
(t=1,2)
Panjang 2,5
2,5 0,15 1,2 6 1 250 675
m (t=1,2)
Spesi Lantai
29 23 0,12 1 1 21 1554,84
(1 cm)
Tegel 29 23 0,12 1 1 24 1776,96
Plafond +
29 23 0,12 1 1 18 1332,72
penggantung
Pipa +
29 23 0,12 1 1 40 2961,6
ducting
Jumlah beban mati lantai 5 1008681

BEBAN HIDUP (LL)

LANTAI 1 -
29 23 0,12 1 2 240 35539,2
4
LANTAI
29 23 0,12 1 1 96 7107,84
ATAP
Jumlah beban hidup 42647
DL 4273040
LL
29852,93
(reduksi)
Total (Wt) 4302893
c. Perhitungan Dimensi Kolom
Diketahui :
Wt = 5175412 Kg
Φ = 0,3
Fc = 25 MPa
= 250 Kg/cm2
Wt
A =
∅ x fc

19 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M
 PERANCANGAN STRUKTURBETON
Apartemen 4 Lantai

5175412 Kg
=
0,3 x 250 kg/cm2

= 1189,750042 cm2 (luas kolom keseluruhan)

Luas Penampang (A) = b2

= √1189,750042 cm2
b = 34,49275348cm < 70 cm ......(memenuhi)
Jadi rencana kolom = 70 cm x 70 cm

20 |P E D I M E N S I A N B A L O K , P L A T D A N K O L O M