Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN IMUNISASI

HEPATITIS B

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS
Noni Syamsuddin
PERAWATAN
Nip.19730305199330122004
SUBAIM
1. Pengertian Pemberian imunisasi Hepatitis B adalah suatu tindakan pemberian
kekebalan terhadap tubuh anak terhadap penyakit Hepatitis B
dengan cara penyuntikkan Intramuskular ( IM )
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Hepatitis B (HB)

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A/Imunisasi/001/2016 tentang


Penyelenggaraan Program Imunisasi di Puskesmas Perawatan
Subaim.
4. Referensi 1. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas, Direktorat
Jenderal PP&PL Depkes RI, 2005
2. Permenkes No 42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi
5. Prosedur 1. Melakukan anamnesa
2. Petugas mencuci tangan
3. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar
suspensi menjadi homogen
4. Sebelum digunakan aktifkan alat suntik PID
5. Mempersiapkan posisi yang aman untuk bayi
6. Membersihkan daerah penyuntikkan dengan kapas air matang
7. Menyuntikkan vaksin didaerah anterolateral paha kanan secara
intramuskuler sampai isinya kosong
8. Menekan bekas suntikan dengan kapas air matang
9. Membuang spuit dalam safety box tanpa recaping dan kapas
dibuang ditempat sampah medis
10. Melihat reaksi KIPI syock anafilaksis dan apabila terjadi
lakukan pertolongan pertama pada reaksi KIPI syock
anafilaksis.
11. Membereskan alat
12. Petugas mencuci tangan
13. Mencatat dan mendokumentasikan hasil pelayanan
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait Pendaftaran
PEMBERIAN IMUNISASI
HEPATITIS B
Nomor Kode
Daftar Tilik
Terbit ke
Puskesmas
No Revisi
Perawatan Subaim
Tgl Mulai Berlaku
Halaman

Nama PK/IK :
Unit :
Pemberi tindakan :
Tanggal :

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku

1. Apakah petugas melakukan anamnesa 

2. Apakah Petugas mencuci tangan 

3. Apakah petugas Sebelum digunakan vaksin harus 


dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi
homogen
4. Apakah petugas memberikan Oral Polio Vaksin (OPV) 
kepada bayi dengan cara meneteskan ke dalam mulut
bayi sebanyak 2 tetes

5. Apakah Sebelum digunakan petugas aktifkan alat suntik 


PID
6. Apakah petugas membersihkan daerah penyuntikkan 
dengan kapas air matang
7. Menyuntikkan vaksin didaerah anterolateral paha kanan 
secara intramuskuler sampai isinya kosong.
8. Apakah petugas menekan bekas suntikan dengan 
kapas air matang
9. Apakah petugas membuang spuit dalam safety box 
tanpa recaping dan kapas dibuang ditempat sampah
medis
10. Apakah petugas melihat reaksi KIPI syock anafilaksis 
dan apabila terjadi lakukan pertolongan pertama pada
reaksi KIPI syock anafilaksis.
11. Apakah petugas membereskan alat 

12. Apakah petugas mencuci tangan 


13. Apakah petugas mencatat dan mendokumentasikan 
hasil pelayanan
Compliance rate (CR) 96,4 %

Wasile, 2018

Observer Tindakan

Anda mungkin juga menyukai