Anda di halaman 1dari 5

Riset = suatu proses mental 5.

5. Membuat kesimpulan: adakah Pengambilan Kesimpulan Etika penelitian  Informed Consent Populasi = sekelompok besar subjek
(berpikir) dan merupakan rangkaian hub ttg pengetahuan ASI Macam-macam tabel Berdasarkan data yang diperoleh dan Daftar kepustakaan yang akan diteliti yang mempunyai
kegiatan sistematis yang eksklusif dg gizi balita 1. Tabel induk (Summary Table) yang telah disajikan & dianalisis Daftar lampiran karakteristik tertentu.
menggunakan metode ilmiah untuk 2. Tabel sebaran jumlah bukan berdasarkan atas pemikiran
memecahkan masalah yang Data = angka atau keterangan hasil (distribusi), umumnya table 1 peneliti. Sistematika Penulisan (pada laporan Sampel = sebagian dari populasi
bertujuan untuk meningkatkan dari wawancara/ pengukuran atau variabel penelitian) yang memenuhi syarat tertentu
kesejahteraan manusia. pengamatan yang akurat terhadap 3. Tabel silang (Contingency Kepustakaan gunanya: Bila penelitian telah selesai, maka
suatu variabel. Hasil pengukuran Table/ Cross Table) ¿ Memperluas pandangan dibuatkan laporan penelitian Syarat-syarat sampel:
Research Tools (Alat-alat untuk secara objektif terhadap subjek merupakan tabel dengan 2 ¿ Mengetahui penelitian orang Sistematika penulisannya sama 1. Random: sampel dipilih secara
meneliti) yang diteliti dalam bentuk angka variabel atau lebih. Bertujuan lain seperti usulan penelitian dengan acak
1. Accumulated knowledge atau keterangan. C/O: timbang bayi membandingkan 2 atau lebih perubahan pada bab IV, hasil yang 2. Equal Probability: semua subjek
¿ Memilih masalah
(buku-buku kumpulan ilmu pakai kg. variabel yang terkait diharapkan diganti dengan hasil mempunyai kesempatan yang
pengetahuan) Tabel yang baik harus bersifat: Tabel ¿ Dukungan teori penelitian, ditambah dengan sama untuk dipilih atau tidak
2. Statistik Statistik = cabang ilmu yang harus Self Explanatory ¿ Kerangka teori - Bab V : Pembahasan dipilih menjadi sampel
3. Bahasa Indonesia yang baik mempelajari/ mencakup Bagian tabel: ¿ Kerangka berpikir - Bab VI : 3. Representative: harus mewakili
dan benar pengukuran 1. Judul dan nomor tabel (pakai Kesimpulan dan saran seluruh populasi
4. Peralatan terutama untuk Klasifikasi data angka arab 1,2,3,.....) Fungsi Penelitian - Daftar pustaka
physical and nature science  Berdasarkan bentuknya: Judul harus mencakup O Memberi gambaran tentang - Lampiran Kriteria Inklusi =
1. Data Diskret: jumlah anak, variabel terikat (dependen), kriteria yang memuat
besarnya masalah
Metode untuk melakukan penelitian jumlah mahasiswa  pasti bebas (independen), apa, Tujuan Penelitian persyaratan tertentu yang harus
(kesehatan)
1. Ketrampilan dan pengetahuan 2. Data Kontinyu: tek darah, kadar siapa, kapan, di mana  Tujuan umum dan tujuan dimilki oleh subyek/ responden
O Mengungkap adanya
dasar yang cukup untuk Hb, TB, BB  perkiraan 2. Nilai keterangan untuk hal. khusus utk dapat dipilih sebagai
memecahkan masalah  Berdasarkan jenisnya: baris (Box–Stub) – hubungan sebab akibat sampel.
 Tujuan umum: tujuan akhir dari
2. Data tentang pokok masalah 1. Data Kuantitatif : berupa Independen antara satu (beberapa)
serangkaian tujuan khusus
angka, mis. ukuran suhu 3. Nilai keterangan untuk kolom kondisi tertentu dengan suatu Kriteria Eksklusi =
3. Fasilitas yang memadai. badan (Box–Head) – Dependen masalah (kesehatan) kriteria yang memuat hal-hal
Menentukan topik/ permasalahan
Fasilitasnya adalah Man, 2. Data Kualitatif : berupa 4. Tempat untuk nilai dalam sel O Menyediakan data untuk Permasalahan merupakan jiwa dari yang dimiliki oleh subyek/
Methode, Money, Material, keterangan 5. Sumber data, ringkasan dari merencanakan, penelitian sebab tanpa permasalahan responden atau subyek yang
Market, Time (5M 1 T)  Berdasarkan sumbernya: singkatan dan simbol (foot melaksanakan dan menilai tidak mungkin dilakukan penelitian memenuhi persyaratan
1. Data Primer : hasil note) usaha & kesehatan sebagaimana pada kriteria
Tujuan Penelitian pengukuran sendiri masyarakat Masalah = kesenjangan antara inklusi yang karena sebab
Untuk menyelesaika/ mencarikan 2. Data Sekunder : data dari Bagian grafik: harapan dengan kenyataan tertentu tidak dapat dipilih
jawaban atas suatu masalah guna instansi, mis. Puskesmas, RS * Judul yang menggambarkan Instrumen (Alat Ukur) Penelitian sebagai responden/ subyek
untuk meningkatkan kesejahteraan 3. Data Tersier : data dari isi grafik Metode/ alat/ tools yang digunakan Merumuskan masalah:
umat manusia. text book, dari beberapa * Terdapat garis axis dan ordinat untuk mengumpulkan data  Harus tajam Sampling =
journal (x = horisontal; y = vertikal)  Observasi/ pengamatan  Berasal dari bacaan kegiatan yg dilakukan dalam
Ciri-ciri Penelitian * Usahakan membuat garis  Pengukuran/ measurement kepustakaan yang dapat upaya mendapatkan sampel
a. Mempunyai tujuan : Skala Pengukuran ada 4: dengan sudut (45)  Wawancara dipertanggungjawabkan yang memenuhi syarat.
meningkatkan kesejahteraan 1. Skala Nominal * Axis merupakan variabel  Dokumen/ status  Mempunyai manfaat bagi
manusia  Hanya dapat membedakan bebas (independen)  Partisipasi, dll kepentingan kesejahteraan Mengapa perlu dilakukan sampling:
b. Proses mental : berpikir saja sedangkan ordinat untuk manusia 1. Populasi besar
c. Problem Solving : metode  Contoh: jenis kelamin, variabel terikat (dependen), 2. Populasi besar dapat
ilmiah (pemecahan agama, ras label axis dan ordinat Usulan penelitian = suatu tulisan Tujuan menimbulkan kesalahan yang
masalahnya) 2. Skala Ordinal yang dibuat secara sistematis dalam Umum : besar karena tidak akurat
d. Hasil : reliable, dan valid (dpt  Dapat membedakan dan Macam-macam grafik: rangka merencakan suatu penelitain  Merupakan tujuan penelitian 3. Pada sampel yang baik dapat
diandalkan dan sahih) mengurutkan (ranking) a. Histogram berguna sebagai pedoman atau dalam garis besar dilakukan analisis yang lebih
e. Dipublikasikan : secara  Contoh: status gizi (baik, B. Box Plot diajukan kepada pihak-pihak tertentu  Goal, tujuan akhir, subjektif baik
terbuka, dpt diketahui umum cukup, kurang) C. Diagram Pie untuk mendapatkan dana. Khusus: 4. Kesalahan dapat dikontrol
dan dpt dimanfaatkan 3. Skala Interval D. Bar Diagram ˝ Sebagai pedoman/ penuntun  Bersifat khusus 5. Dapat menghemat waktu, tenaga
 Dapat membedakan, E. Diagram Tebar (Scatter Plot) dalam melakukan penelitian  Objektif, ada target yang dan biaya
Metode Ilmiah: mengurutkan dan melihat ˝ Mengajukan permintaan dana dicapai, menjawab
1. Uraian permasalahannya besar beda Analisis Data ˝ Mendapatkan persetujuan dari permasalahan Cara-cara sampling:
2. Penjabaran tujuan penelitian Contoh: suhu badan A = Menggunakan uji statistik: institusi di mana penelitian  Merupakan rincian dari tujuan 1. Simple Random Sampling
3. Pelajari kepustakaan (utk 36C, B = 38C a. Statistik deskriptif: dilakukan umum a. Undian/ lotre
referensi dan 4. Skala Ratio  Hanya menggambarkan  Harus dapat dicapai/ b. Tabel random
membandingkan satu yang frekuensi dan penyebaran, Sistematika Penulisan (pada usulan dilaksanakan pada akhir 2. Systematic Random
 Ada 0 absolut
lain) tanpa mencari hubungan penelitian) penelitian Sampling  populasi
 Membandingkan 2 hal yang
4. Menyusun hipotesis sebab akibat Bab I : Pendahuluan  Lebih dari satu/ kalimat pasif !! homogen
berbeda. Bila sama = Rate !!!
5. Membuat rancangan  Tidak menarik kesimpulan o Latar belakang 3. Stratified Sampling 
penelitian: survei, cross  Dapat membedakan, homogen variabelnya
mengurutkan, melihat besar  Persentase/ proporsi, mean, o Masalah Metodologi Penelitian
sectional, kohort, kasus median, modus, standar o Hipotesa Disebut juga bahan + cara kerja, 4. Cluster Sampling
kontrol beda dan kelipatan 5. Multistage Sampling
 Contoh: jumlah anak; deviasi o Tujuan mencakup:
6. Melaksanakan penelitian  Pada kelompok yang lebih o Manfaat 1. Jenis rancangan penelitian/
(pengumpulan data) Disain penelitian (Research 1. Simple Random Sampling
Pengolahan Data: besar, tidak dilakukan Bab II : - Tinjauan pustaka
7. Pengolahan data statistik generalisasi Design)  Merupakan cara sampling
Mekanik, Manual, Elektronik, - Kerangka konsep
8. Membuat kesimpulan 2. Lokasi dan waktu penelitian yang sederhana dan mudah
Komputer (SPSS) b. Statistik analitik Bab III : Metodologi Penelitian
9. Publikasi 3. Populasi + sampel dilakukan.
 Mencari hubungan sebab o Disain penelitian
akibat a. Populasi: seluruh responden/  Dilakukan dengan teknik
Tahapan Kerja Statistik Penyajian Data: o Tempat dan waktu
subjek penelitian undian (lotere) atau dengan
Penyajian data harus dapat  Uji x2 (chi square), Fisher, o Populasi dan sampel
1. Pengumpulan data b. Sampel: sebagian populasi tabel random
meringkas data, sehingga dapat Kolmogorov Smirnov o Kriteria inklusi dan eksklusi
2. Pengolahan data 4. Kriteria inklusi dan eksklusi  Populasi studi dianggap
3. Penyajian data menggambarkan informasi,  Korelasi – regresi o Cara kerja
5. Perhitungan jumlah sampel homogen, bila tidak homogen
Tulisan  Tekstular sederhana, lugas dan komunikatif  Menarik kesimpulan o Identifikasi variabel minimum (sample size) dapat dilakukan cluster untuk
Tabel Tabular (bahasa ilmiah).  Pada kelompok yang lebih o Pengumpulan, pengolahan dan 6. Cara kerja tiap unit sampel di mana
Gambar Grafikal 1. Tekstular  disajikan dengan besar, melakukan analisis data 7. Identifikasi variabel populasi dibagi menjadi
4. Analisis data: Deskriptif dan narasi / tulisan generalisasi o Definisi operasional 8. Manajemen dan analisis data kelompok-kelompok,
Analitik 2. Tabular disajikan dngan tabel  Ada 2: uji parametrik dan o Masalah etika 9. Definisi operasional mempunyai sifat yang sama
3. Grafikal  disajikan dengan non-parametrik Bab IV : - Hasil yang diharapkan 10. Masalah etika untuk tiap kelompok
grafik/ gambar.
- Kesimpulan
(1) Buat daftar nama Contoh: 6. Senam Bumil: untuk persiapan
(2) Buat kertas guntingan Memperkirakan morbiditas penyakit Syarat Kuesioner yang Baik Studi kohort ANC: persalanan, untk letih otot panggul,
tertentu pada tingkat kelurahan, 1. Responden dapat menjawab Tujuan: Tujuan melatih cara bernafas.
Misalnya: maka kelurahan dibagi dalam RW- 2. Sesuai dengan tujuan penelitian Membuktikan hipotesa yang a. umum: memlihara & mningkatkan 7. Penyuluhan
Untuk meneliti pengetahuan, sikap RW dan RT-RT. Dipilih beberapa RW 3. Bukan hipotesis menyangkut hubungan sebab akibat. kesehatan pd bumil, ibu Proses encoded: suatu proses
dan perilaku ibu-ibu tentang secara random, lalu dari RW-RW 4. Tidak menyinggung perasaan melahirkan, ibu nifas yg optimal merubah pesan ke dalm suatu
cacingan pada anak balita, maka yang terpilih, dipilih lagi beberapa 5. Dapat dipahami semua Keuntungan Studi Kohort agar setiap ibu hamil dpt bentuk yg dapt disampaikan
dapat dilakukan SRS pada ibu-ibu RT secara random. Tiap RT dipilih responden 1. Cocok untuk meneliti exposure melahirkan anaknya dg selamat & Proses decoded: suatu proses yg
yang mempunyai balita kepala-kepala keluarga untuk diteliti. 6. Hanya mempunyai satu (pajanan) yang jarang dpt mmlihara bayi yg disampaikan diubah kedlm bentuk
Populasi = 100 ; Sampel = 30 interpretasi Lebih cocok untuk yang faktor dilahirkannya. yg dimengerti oleh komunikasi
Beri no 1 – 100 lalu digulung, Cluster  kebalikan dari stratified 7. Harus ada jawabannya risikonya jarang. b. Khusus: 1. menurunkan angka Cara berkomunikasi : satu arah,
dikocok dan diambil satu demi satu 8. Pertanyaan tidak terlalu banyak 2. Tidak ada antecedent, karena kesakitan & kematian ibu hamil, dua arah, tiga arah
(no langsung dibaca) lalu 5. Multistage Sampling 9. Jawaban harus efektif adanya follow up penderita melahirkan& nifas. 2. Faktor yg mempengaruhi
dikembalikan lagi. Pemilihan sampel terhadap (pertanyaan tidak lebih dari 15 menit) 3. Bias minimal Mendiagnosa dini setiap kelainan & keberhasilan komunikasi
kelompok-kelompok populasi yang 4. Dapat mengukur insidens penyulit pada kehamilan. 1. Sumber  kredibilitas (harus
2. Systematic Random Sampling telah ada sampai terpilihnya unit Definisi operasional : Bila menghitung insidensnya 3.Mendiagnosa dini setiap dpt dipercaya, menguasai
Menentuan sampel dengan cara elementer (individu) secara acak Unsur penelitian yg karena kita mengikuti dari tidak kelainan/penyulit pada kehamilan. pemasalahan yg disampaikan)
menentukan lebih dulu interval antar menjelaskan bagaimana caranya sakit sampai menjadi sakit 4. mengetahui faktor2 risiko pd 2. Pesan
2 responden/ individu. Contoh: mengukur suatu variabel bumil. 5. mempersiapkan bumil  Clarithy: pesan hars jelas,
Ingin mengetahui cakupan imunisasi Dengan kata lain, definisi Kerugian Studi Kohort agar dpt mlahirkan dg selamat. jangn menimbulkan keraguan,
Contoh: anak sekolah di dalam suatu operasional adalah petunjuk 1. Tidak efisien untuk meneliti hrs mudah dimengerti
Populasi ibu-ibu yang mempunyai propinsi. pelaksanaan bagaimana caranya penyakit yang jarang terjadi Kegiatan ANC  Context :ada kaitan dng
balita sebanyak 2050 orang. Ingin Pertama pilih secara acak 1 propinsi mengukur suatu variabel (penyakit yang insidens-nya 1. anamnesis : Identitas,HPHT, kehidupan sehari2 sehingga
didapatkan sampel sebanyak 106 di Indonesia. Pilih 1 Kabupaten  1 rendah) → krn membutuhkan Riwayat kehamilan& persalinan lebih mudah diterima
orang. Kecamatan  pilih 1 sekolah  pilih  Besarnya sampel sangat sampel yang besar terdahulu, RPD, RPK, Keluhan  Content: isi pesan hrs
1. Buat daftar dari 2050 ibu-ibu semua anak sekolah yang ada dalam ditentukan oleh: Tidak cocok untuk penyakit utama bermanfaat shg dng sendirinya
yang mempunyai balita sekolah tersebut  disain penelitian yang masa inkubasinya lama 2. Px : a. Umum (TD,TB, lebih mudah diterima
2. interval 20  dalam 2050  batas kemaknaan 2. Waktu penelitian lama + mahal BB rutin :panggul) b. PF  Continuity&consistency:
dibagi 106  populasi dibagi Contoh:  presisi yang digunakan 3. Validitasnya terjadi dan hanya (blablabla) c. Obstetrik (Leopold I- psan hrs bksnmbungan,isi
sampel Indonesia  kita ambil keluarga-  data-data kepustakaan, dan tergantung dari hilangnya IV, pesan hrs sm walau
3. dari daftar tsb yang dipilih keluarga:  faktor-faktor lain sesuai dengan anggota/ subjek penelitian. usia hamil, letak janin, TP, BB bayi, dsmpaikan org yg bbeda
menjadi sampel adalah daftar Pertama dari: pertanyaan penelitian Banyak orang yang berhenti CPD, DJJ), VT d. lab : drh, urin 3. Media/ channel: yg dipakai hrs
no.20, 40, 60, 80, dst sampai 1. Propinsi kehilangan follow up sesuai dgn sasaran yg kita tuju
mendapatkan 106 sampel. 2. Kabupaten (mis kalo semua  Untuk jenis rancangan studi 3. WD : 1. Diagnosa obstetrik 4. Sasaran: 1.kemampuan dari
propinsi, kita ambil dengan cross-sectional atau survei Syarat Studi Eksperimen: :G_P_A_, hamil_mg, letak anak, sasarn untk menerima pesan
(1) Buat daftar nama dan diberi cluster) menggunakan rumus: 1. Tujuan Penelitian harus betul- BJJ 2. Diagnosa Risiko: rendah, yg disampaikan, 2.hrs tau latar
nomor 3. Kecamatan (tidak semua betul bermanfaat sdg, tinggi blkng pend,sosbud 3.
(2) Cari interval kecamatan) N 2 2. Harus ada studi banding  4. Imununisasi TT  ibu (aktif digunakan untk memperkuat
(3) Ambil sampel sesuai interval 4. Desa (ada desa miskin dan
N == (Z.α)
(Z.α)2.. p.
p. qq dalam arti sudah ada percobaan buatan), janin (pasif alamiah)
L 2 pesan yg disampaikan.
desa kaya, biar bisa keambil L2 terlebih dahulu pada binatang Tujuan : mnurunkan prevalensi Persuasi: suatu keg smua hal yg
3.Stratified Random Sampling/ semua, harus dengan (uji penapisan) tetanus neonatorum u/ brhub dg ssaran mgunax ltr blkg
Bertingkat stratified) N = jumlah sampel minimum 3. Menomorsatukan keselamatan mcgah  perinatal, shg pen,sosbud u/ capai tuj yg
 Digunakan pada populasi yang Zα = nilai Z pada tabel sesuai nilai manusia bayi yg dlhrkan bs kebal diinginkan.
heterogen. Pengumpulan data = kegiatan yang α Serum : sudah mngandung Tahapan perubahan perilaku oleh
 Ingin diketahui sifat-sifat dilakukan dalam rangka memperoleh Misalnya: α 0,05 (5%), maka nilai Z Cross Case Kohort antibodi BHIEL dan BOHLEN (tahapan
seluruh laporan populasi data dengan instrumen yang ada  (dari tabel) = 1,96 Sectional Control Vaksin: berisi kuman toksin yg adopsi gagasan)
 Populasi yang heterogen mengukur variabel L = presisi (tergantung Studi Lakukan Cari dilemahkan  hasil tdk lgsng, a. Awareness: 1. tahapan
dibagi dulu menjadi beberapa pelepasan absolut yang dikehendaki, potong pada saat orang antibodi tubuh untk menadarkan seseorang
lapisan (strata) yang homogen Cara-cara: misalnya 10%) lintang itu  cari yang ttg sesuatu yg belum
(supaya semua strata dapat  Pengamatan/ observasi p = proporsi penyakit/ masalah Segala kasus, punya Macam-macam kekebalan diketahui. 2 dilakukan terus
diambil sampel)  Pengukuran langsung yg diteliti dari pustaka, misalnya sesuatu kontrol  faktor  Aktif (tubuh sendiri yang menerus, berulang2 dan
 Dari setiap strata secara  Pemeriksaan kesehatan prevalence diare 20% diukur tanya risiko dan membuat) : 1. alamiah berkesinambungan. 3 cara
proporsional diambil sampel. (fisik, lab) q =1–p saat itu beberapa yang (terinfeksi) 2.buatan (vaksin) penyampaian 1 arah krn lebih
 Memeriksa status waktu lalu tidak  Pasif (antibodi sdh jadi): 1. mudah, lebih murah, lebih
Contoh: (rekam medis, cat lain) Keuntungan Studi Kasus Kontrol dia punya  alamiah (ibu keanak lewat efisien, jangkauan lebih luas.
Untuk mendapatkan sampel anak-  Wawancara 1. Baik untuk meneliti penyakit ngerokok/ ikuti ke plasenta) 2.buatan (serum 4. pesan biasanya pendek
anak SD dalam PSP tentang diare di  Kuesioner (angket) yang jarang terjadi/ dengan tidak? depannya antibodi): ATS,a.rabies b. interest: org suah tau,
mana anak-anak SD terdiri dari kelas masa laten yang panjang dan Risk  siapa  Kelompok: kekebalan yg sadar, tertarik, cari informasi
1-6, PSP tidak sama, maka dapat 2 Jenis Penelitian: cocok untuk penyakit yang Faktor ± yang jadi dimiliki krn seseorang berada tambahan ttg hal yg
dilakukan cluster dengan memilih  Observasional: studi cross masa inkubasinya lama kasus
sakit dan dalam kelompok yg kebal didengarnya. Co/: DBD3M
sejumlah anak dari kelas 1, 2, 3, dst sectional, kohort Dari 1 penyakit bisa mencari Risk yang terhadap suatu penyakit c. Evaluation: tahap
sehingga didapatkan jumlah sampel  Eksperimental beberapa faktor risiko Faktor ± tidak jadi  Silang: kkbalan yg dmiliki ssorg membandingkan, menilai
yang dikehendaki. 2. Pelaksanaannya cepat kontrol
sakit. thd suatu peny karna ia kebal untung rugi mengikuti pesanyg
Misalnya ingin didapatkan 60 anak Isi Kuesioner 3. Relatif tidak mahal FR + thd speies kuman bbeda strain didengarnya
SD dari 300 orang anak SD. o Memuat pertanyaan- 4. Tidak memerlukan banyak + sama(BCG) d. Trial: tahap paling
Kelas 1 & 2 berjumlah 120 dipilih subjek penelitian 5. Pemberian makanan krusial bila seseorg merasa
pertanyaan yang harus
120/ 300 x 60 = 24 orang (secara 5. Dapat diperoleh dari catatan – tambahan( tablet besi): tidak puas dia akan menolak,
dijawab oleh responden atau
random) medis (medical record) FR –  bertujuan menurunkan coba menerapkan pesan yg
yang diisi oleh pewawancara
Kelas 3 & 4 berjumlah 100 dipilih + prevalensi anemia pada bumil diterima, penyuluhan, apabila
sendiri
100/ 300 x 60 = 20 orang Kerugian Studi Kasus Kontrol puas akan dijadikan kebutuhan
o Pertanyaan dapat terbuka,  diberikan dlm tab besi Ferro krn
Kelas 5 & 6 berjumlah 80 dipilih 80/ 1. Dapat terjadi bias recall (hanya – e. Adoption: m’adopsi
semi tertutup dan tertutup. btk ferri tdk bs diserap usus,
300 x 60 = 16 orang mengandalkan daya ingat) pesan sbg kbtuhan, ssuatu yg
o Terdiri dari 2 bagian besar btk ferro di absorpsi mjd btk
Orang yang sakit lebih ingat dbtuhkan mjd prilaku: KB d th
yaitu: ferri dlm darah
4. Cluster Sampling daripada yang tidak sakit 70an25 th br sdar
 Identitas responden  cara pemberian: 90
 Digunakan pada populasi yang 2. Pemilihan kontrol agak sulit Ukuran angka kesakitan:
 Data khusus yang tablet; 1X1 selama 3 bln, dimulai
tidak homogen (heterogen) 3. Masih dapat terjadi antecedent Insiden: juml. Kasus baru pd 1 per.
berhubungan dengan pd trisemester kedua
 Dipilih kelompok yang  jadi belum tentu akurat Tertentu
penelitian
dianggap lebih homogen Prevalensi: juml. Kasus baru & lama
pd 1 saat Tertentu
CFR: Case Fatality Rate  ttg TD=130-160/85-100; jarak menigkat, menggambarkan faktor, Merup peran serta masy dibdg KIA Cakupan munisasi > 80 %  lebih luas dan intensif. Co 
keganasan co, % kanker CFR 80- usia anak <2 thn; jumlah penyuluhan kader, merujuk bumil dcetuskan WHO dg tuj mnurunkan kekebalan kelompok, tdk ada KLB; mengadakan pertemuan,
90% anak >5; primigravida <20 resiko tinggi, membentuk angkaibu khususya di negara insiden penyyg dpt dicegah dg penggunaan media masa,
Attack Rate: Brp banyak populasi yg thn; primitua>35 thn registrasi. Sarana: Timbangan b’kembang imunisasi mnurun hingga 0 % pemutaran tilm2, dll
terkena pd infeksi I c. Faktor resiko tinggi (erat/ dewasa, ukuran tinggi badan, Keberhasilannya dipengaruhi: 1. vaksi INDIKATOR KB:
Ukuran angka Kematian: langsung): HAP; hipertensi 3. Dukun Bayi berperan sebg petugas Bentuk kegiatan GSI: masih poten; 2.dosis hrs tepat; 3.cara 1. CBR, apabila KB berhasil CBR
CDR : Crude Death Rate (angka >160/95; PEB; eclampsia; persalinan, bertugas menolong 1. mendata Bumil di wil posyandu; 2. pemberian hrs benar; 4.tidak sedang menurun. CBR: jumlah
kematian kasar) letak lintang pd kehamilan persalinan di desa, berfungsi: mgolongkan bumil dlm faktor resiko; menggunakan korticosteroid dan kelahiran dalam 1 tahun dibagi
IMR : Infant Mortality Rate juml  lebih dari 38 mgg; letak mengidentifikasi faktor resiko 3. m’buat peta lokasi dr rmh bumil: imunosupresan; 5. keadaan anergi jumlah penduduk dalam
bayi(dbwh 12bln) pd 1 / juml Klahiran sungsang pd primigravida; kematian, menggambarkan faktor, hijau (resiko rdh), kuning (sdg), mrh (campak, status gizi buruk) pertengahan tahun X K
hidup pd per yg sama x 100.000 BJ >4kg; KVD; KPD; sepsis/ memberikan pertolongan (tinggi); 4. melakukan kunjungan Apa M`jamin p`br`n vak dpt mnblkn 2. ASFR (age specific fertiliti rate)
MMR : jumlah kematian infeksi berat; partus persalinan desa, merujuk rumah pd yg berisiko tinggi; 5. kekebalan menggambarkan jumlah
bumil,mlahirkan,nifas pd 1 th/ juml preterm; gemelli; riwayat persalinan dengan resiko tinggi. mrencanakan proses rujukan pd risiko 1. vak hrs poten kelahiran dalam kelompk usia
Klahiran hidup pd tahun yg sama x obstertri buruk  HPP, Mempunyai sarana: dukun, tinggi 2. cr p`berian hrs bnr tertentu. ASFR= jumlah angka
100.000 bekas SC timbangan bayi, formulir laporan Tujuan GSI: menggurangi penyebab 3. dosis hrs tepat kelahiran oleh WUS kelompok
Maternal Mortality rate Merup. permasalahan dukun. Buku kematian tidak langsung 4. indikasi hrs tepat usia tertentu dibagi keseluruhan
Rasio, disebut ‘rate’ karena scr Faktor yang mempengaruhi angka pedoman tidak ada. wanita dalam kelompok usia yg
statistik dg mgunakan data kelahiran kematian bayi dan balita: IMUNISASI: Tujuan KB : sama X K
hidup  jumlah bumil & kelahiran 1. Gizi bumil dan menyusui; 2. gizi Syarat Kader : Usia > 18 th, DEFINISI: Suatu usaha mberikan 1. umum: mningkatkan ksjahteraan 3. TFR (Total Fertility Rate)= angka
hidup tdk berbeda bermakna. bayi,balita; 3. pelayanan kesehatan Penduduk RW setempat, Harus bisa kekebalan dg memberikan vaksin atau ibu & anak serta kel dlm rangka kelahiran total. TFR =K X jumlah
Cara menurunkan MMR: ANC minimal (ANC, pelayanan Gizi khususnya PMT, baca tulis, Sukarela, Berjiwa social serum melalui penyuntikan atau oral mwujudkan NNKBS yg mjd dsr bg ASFR
4X, gizi bumil, polindes, GSI, KB Vit A, Besi, Imunisasi, Kegiatan KIA-ANAK PRA SEKOLAH Tujuan:memberikan kekebalan twujudnya masy yg sjahtera mel
ASDR : Age Spesific Death Rate penganggulangan diare dengan oralit, 1. pembinaan kesehatan berkala (6 IMUNiSASI DASAR: imunisasi yg pngendalian ptumb penduduk Ind, Fungsi ASI
(kematian pd kel umur ttt). KB, Penyuluhan, pelayanan kesehatan bulan sekali) untuk diagnosa dini diberikan pertama kali pada seorang guna menyongsong pmbngunan  Tidak ada kontraindikasi untuk
Rate : …../ jumlah populasi yg lingkungan). 2. penimbangan BB untuk status gizi bayi yg terdiri dari BCG (1X), DPT (3X), tinggal landas pd repelita mdtang renyusui bayi
berisiko Penyebab Utama Kematian Bayi: (TB, BB) Polio (..), campak (1X), hepatitis B (3X) 2. Khusus : mningkatkan masy /  ASI mengandung komposisi zat
Penyebab kematian pd Bumil Infeksi (ISPA, DIARE,TETANUS, BBLR, 3. PMT BCG: vaksin yg diperoleh dr kuman keluarga dlm penggunaan alat gizi yang paling sesuai untuk bayi
a. Langsung Kelainan kongenital) 4. imunsasi booster M.TBC tipe bovis yg didapat melalui kontrasepsi, mnurunkan juml  ASI mengandung kekebalan yang
a. Pendarahan: umumnya Penanggulangan Diare: khususnya 5. penyuluhan: khususnya kepada pembiakan berulang2 sehingga didapa kelahiran bayi, mningkatkan kes melindungi bayi dari serangan
karena partus lama  untuk mencegah terjadinya dehidrasi, ortu & guru strain yg avirulen tapi potensial untk masy / keluarga dg cr penjaringan penyakit
anemia b. prevalensi tinggi, sering terjadi KLB, 6. rujukan ke puskesmas menimbulkan kekebalan, diberikan Perlunya KB karena: perkembangan  Menyusui mempererat hub kasih
Eklampsia c. infeksi kesehatan lingkungan buruk tujuan: KURSUS DUKUN sedini mungkin.IK 0,05cc, Jika slh pend yg mningkat dpt mhambat sayang antara ibu dan anak yg
b. Tidak langsung untuk menurukan angka kematian bayi 1. penting karena 70% persalinan sutik dpt trjd Komplek Primer + pertumbuhan hasil pembangunan sangat diperlukan utk
a. 4T (terlalu) : 1. T muda pd atau balita karena dehidrasi dilakukan dirumah pembsrn KGB tmsk pembangunan kesehatan, pertumbuhan iisik dan mental
kehamilan I (risiko 2. 40% dari 70 % dotolong dukun Th/ biarkan saja jika pns br antipiretik Penyuluhan KB : yg dilakukan dalam  Menyusui memp efek
eklampsia) < 20 th. 2 T tua Program KIA: 3. prevalensi Tetanus Neonatorum KIPI: pembesaran KGB regional memberikan penyuluhan tentang KB, menjarangkan kehamilan dan
pd kehamilan I (risiko IBU: ANC, gizi bumil, penyuluhan, tinggi (ketiak supra clavikula servical), KIE mempercepat kemb al i n ya rah i m
eklampsia) > 35 tahun. 3. T kursus dukun beranak, GSI Yang diberikan pd kursus dukun merupakan raksi kompleks pimer 1. ketempat klinik dan sasarannya i bu ke ko n di si no rmal
sering hamil / jarak ANAK: Tumbang, Gizi, imun dasar, bersalin : karena cara penyuntikan salah, dosis  Memberikan nasehat pada
kehamilan dekat/ karena penanggulangan diare dng oralit, 7. pengetahuan mengenai tindakan terlalu besar, vaksin mengandung waktu pemeriksaan bumil, ibu2 Cara menilai keadaan gizi anak
organ belum kembali penyuluhan, anak prasekolah, rujukan asepsis dan antisepsis kuman virulen; abses ditempat yag baru melahirkan, golongan  Titik BB anak pada garis BB,
normal. 4. T banyak Tujuan KIA 8. mengenal tanda-tanda penyulit suntikan. masyarakat lain yg mggunakan tarik garis lurus ke kanan sejajar
melahirkan (multipara > 5 a. UMUM: agar smua anak dpt pada kehamilan dan persalinan TUJUAN: mencegah kompleks primer fasilitas kesehatan garis umur
anak). bertumbuh dan berkembang 9. mengetahui batasan dari (TB milier, TB otak, TB sumsum tlng  Memberikan ceramah pada ibu  Titik umur anak di bulan pada
b. 4K (keterlambatan) : 1. K secara optimal dan mempunyai persalinan yg ditolong dukun belakang, TB tulang) yg menggunakan pelayanan di garis umur (umur anak hendaknya
mnyadari kelainan / pnyulit kekebalan terhadap penyakit yg (resiko rendah) DPT: Toxoid yg dilemahkan dr klinik yg bersangkutan dinyatakan dibulan2 terdekat (15
pd khamilan atau p’salinan. dapat dicegah dengan imunisasi 10. mengetahui & mengenal jalur atau corynebacterium dyphtery, kuman yg  demonstrasi khusus hari keatas ke bulan depan, 14 hari
2. K mngambil kputusan o/ b. KHUSUS: 1. menurunkn angka prosedur melakukan rujukan ] dilemahkan dr bordetella pertusis, menggunakan KB pada kebawah ke bulan sebelumnya)
kepala kluarga u/ mencari kematian anak dan bayi (IMR); 2. 11. memberikan penyuluhan, stelah toksoid clostridium tetani. Waktu pengunjung klinik  Titik pertemuan kedua garis
p’tolongan medis. 3. K tiba menurunkan angka kesakitan; 3. selesai diberi sertifikat pemberian usia 3-12 bulan secara SC,  mengadakan kursus dukun diatas menunjukkan keadaan gizi
dtempat fasilitas medis. 4. K melindingi semua bayi, anak dan Dukun terlatih:: penyuluhan, IM 0,5cc sebanyak 3X dngan jarak 4-6 dimana ditekankan pentingnya anak pada saat tersebut
mdpt p’tolongan tenaga balitadengan memberikan persalinan, pendorongan dini, rujukan minggu.diberikan pd usia 2thn, angka penyebaran ide KB pada o Daerah hijau  gizi baik
medis imunisasi dasar (minimal 80%); Tujuan Kursus Dukun: ke + pertusis plg tg pd usis<1thn masyarakat umum dan khusus
4.mencegah terjadinya dehidrasi 1. umum : agar semua dukun o Daerah merah  gizi buruk
Solusi Supaya tidak Terjadi Kematian KIPI: demam, kejang, Ensefalitisjk pada golongan ibu
Ibu dan kematian karena diare; beranak dpt memberikan diberi >2thn o Daerah kuning merah  tanda
 mengusahakan suasana KB
1. Langsung : 1. ANC 2. 5.meningkatkan gizi balita dan bayi pelayanan yg baik sesuai standart POLIO: untk mencegah penyakit keadaan gizi semakin buruk
diklinik dengan menggunakan
p’tolongan persalinan o/ tenaga melaui UPGK. medis poliomielitis anterior akut. o Diatas daerah hijau 
gbr/ poster/brosur
medis 2. khusus : 1. utk menurunkan Polio berupa vaksin: 1. sabin (virus dimintakan nasihat dari dokter
2. Diluar klinik dan Sasaranya
2. Tdk Langsung : Kader KP KIA: prevalensi tetanus hidup yg dilemahkan; 2. SALK (Protein spesialis
 Wawancara waktu
a. 4T menunda usia hamil, Registrasi bumil/bayi/ balita, neonatorumkarna waktu virus); sabin dipakai dengan cara KMS  indicator keadaan gizi balita
kunjungan rumah sbg salah
mengatur usia hamil, bila lebih penyuluhan, monitor keikutsertaan pemotongan tali pusat vaksin oral karena penularannya (memantau pertumbuhan balita)
1 kegiatan klinik, di
> 30 th menghentikan kelompok sasaran dalam kegiatan, menggunakan alat2 yg tidak steril orofekal,praktis, dosis 2 tetes  grafik BB : pada KMS tdpt
program kesehatan
kehamilan. penjaringan dini karena resiko sehingg tercemar dengan spora sebgabyak 4X dengan jarak 4-6 bbagai pita berwarna, mulai dari
umumnya, di program
b. GSI (gerakan sayang ibu): yg meningkat clostridium tetani; 2. untk mnggu, waktu pemberian usia 3-12 yg teratas adalah pita wrn
KB khususnya.
berperan posyandu, khususnya 1. Bidan, perawat, PK-E, Perawat menurunkan angka kematian bayi bulan; KIPI= diare, kelumpuhan/ hijau tua, hijau muda, sampai
 Mengadakan persiapan
kader, memakai KMS Bumil medis berperan membina kader akibat tetanus neonatorum; 3. untk flaksid paralisis dg kuning. Ditengah pita kuning
ceramah dahulu  kaum
(ANC) lihat mana yg punya risk posyandu, bertugas memberikan meningkatkan pertolongan Campak: berisi virus hidup yg tdpt grs titik-titik dan dbwh pita
ibu,gol masyarakat lain yang
tinggi  diberi pertolongan. pelayanan KIA dan KB dimeja V, persalinan dibawah pengawasan dilemahkan, waktu pemberian usia 9 warna kuning terdapat grs merah
fungsinya: pelayanan posyandu, tenaga medis bulan (1X), secara SC,IM  pertumbuhan anak yg baik akan
penyuluhan bimbingandan Polindes (pondok bersalin desa): KIPI: Panas, RASH (1-2 minggu post selalu mengikuti salah satu pita
memerlukan.
Faktor yang pengaruhi meningkatnya supervisi kader, pendidik kader, merup UKBM(upaya Kesehatan imunisasi) atau berpindah ke pita warna
 Mengorganisir masyarakat
angka kematian IBU: menerima rujukan, mendidik dukun Berbasis Masy) adl suatu keg HEPATITIS B yang lebih tua
dalam rangka memperoleh
a. Faktor risiko rendah: bayi, imunisasi TT, mengambil dan p’berdayaan masy di bdg kes Prevalensi tinggi 10-15% bs  Apabila anak yang tidak
partisipasinya untuk
keadaan normal memberikan laporan. khususnya b’kaitan dg prog kes, m`nimbulkan ke + bertumbuh atau BB sdkt
menyukseskan program KB
b. Faktor resiko sedang ( faktor 2. Kader Kesehatan berperan sebagai polindes adl milik masy dkhusukan Komp: hepatoma, Sirosis bertambah tapi berpindah ke pita
petugas posyandu, bertugas utk b’salin, tenaga yg bkrja disna adlh  Bekerja sama dengan semua
tidak langsung): TB kurang Usia 0-12 blnpd ibu yg HbSAg + yang lebih muda ( pita warna
memberikan pelayanan pada meja I bidan&dukun b’sertifikat. petugas KB yang berasal dari
dr 145 cm; pendidikan ibu 3X dgn jrk 0-1bln-5bln 0,5cc IM yang dibawahnya), berarti anak
–IV, fungsinnya: penjaringan GSI (Gerakan Sayang Ibu): luar dinkes dlm.rangka
rendah tingkat sosial Kriteria Keberhasilan Imunisasi: kurang sehat  harus beri
pertemuan bumil dgn risiko penyebarn ide KB secara
ekonomi rendah; HB <8 g/dl; banyak makan
 Anak2 yg BB nya berada Neonatus : Gangguan psikomotor, LINGK, P3M, PENGOBATAN TMSK II. memp tugas melaks keg yg lebih mampu dan terjangkau Kegiatan pokok: melaks px berkala
dibawah garis merah berarti Gondok, Hipotiroid neonatal PELAYANAN DARURAT KRN pencegahan dan secara rasional. kpd ibu hamil, ibu menyusui, bayi &
perlu mendapat perhatian segera Anak dan remaja: Gondok, Hipotiroid KECELAKAAN, PENYULUHAN KES, pemberantasan penyakit, anak2 di puskes serta memberi
l.;/dari ibu dan memerlukan anak2, Gangguan fungsi, mental, MASY, KES SEKOLAH, KES OR, khususnya imunisasi, pelayanan kontraseptif pd akseptor
penanganan lebih lanjut lebih Gangguan perkembangan PERAWATAN KESEHATAN kesehatan lingkungan & lab. Sistem rujukan upaya kesehatan : KB; menyampaikan cr pemberian
lanjut dengan merujuk ke Dewasa: Gondok dan komplikasi, MASYARAKAT, KESEHATAN KERJA , Sederhana suatu sistem jaringan pelayan makanan tambahan bg yg
puskesmas. (juga berlaku Hipotiroid, Gangg fungsi mental, PMT KESEHATAN GILUT, KES JIWA, KES III. memp tugas melaks keg. kesehatan yg memungkinkan membutuhkan & penyuluhan
bagi anak2 yang 3 bulan pemulihan gizi buruk (Bubur susu, MATA, LAB SEDERHANA, kesehatan gilut, kes tenaga terjadinya penyerahan kesehatan dlm bdg KIA/KB & gizi;
berturut2 tidak naik BBnya. Susu, Biscuit) PENCATATAN & PELAPORAN DLM kerja, manula tanggungjawab secara timbalbalik melakukan imunisasi pd ibu hamil &
Masalah Gizi Utama di Indonesia: RANGKA SISTEM INFORMASI KES, IV. mempunyai tugas atas timbulnya masalah dr suatu bayi; melatih dukun bayi
KKP, Anemia Gizi, Defisiensi Vit A, KES USIA LANJUT’, PEMBINAAN melaksanakan kegiatan kasus /masalah kesehatan masy baik Kegiatan lain: memberikan
 menilai keadaan gizi dan GAKI PENGOBATAN TRADISIONAL perawatan kesehatan masy, scr vertikal maupun horizontal kpd pengobatan ringan bagi ibu, bayi dan
pertumbuhan bayi dan balita KKP terjadi pada balita usia dari 1-2 kesehatan sekolah&olahraga, yg lebih kompeten, terjangkau dan anak2 yg berkunjung ke bag KIA di
 garis2 petunjuk hijau (baik), tahun karena kulitas dan kuantitas Fungsi puskesmas: kes jiwa, kes mata & kes dilakukan scr rasional. puskesmas; diagnosa dini penyakit
kuning (kurang), merah ASI sudah menurun. 1. sbg pusat pembangunan kes masy khusus lainnya Jenis rujukan: gilit serta pengobatan sementara;
(buruk) GIZI buruk terjadi karena: intake di wil kerjanya 2. membina peran V. mempunyai tugas 1. rujukan medik : meliputi membantu surveilance peny
 garis tegak lurus (garis BB) protein dan kalori yg kurang, serta masy diwil. kerja nya dlm melaksanakan kegiatan a. konsultasi penderita, u/ menular; kunjungan kerumah2
dibagian kiri gambar  BB pengetahuan yg rendah mengenai rangka meningkatkan kemampuan u/ pembinaan dan keperluan diagnostik, penderita yg dipandang perlu u/
anak dalam Kg gizi, kemiskinan, pendidikan rendah hidup sehat. 3.memberikan pengembangan upaya pengobatan, tindakan operatif, mdptkan perawatan kes kel;
KKP menjadi masalah karena pelayanan kesehatan secara kesehatan masy & dll pencatatan&pelaporan kegiatannya;
MANFAAT K MS mengakibatkan: prevalensi gizi buruk menyeluruh dan terpadu kpd penyuluhan kesehatan masy b. pengiriman bahan (spesimen) pengamatan perkembangan mental
Mengetahui status gizi bayi & yang cukup tinggi, mempengaruhi masyarakat wilayah kerjanya. VI. memp tugas melaksanakan utk pemeriksaan laboratorium bayi&anak2; membantu dokter
balita; mengetahui kelengkapan angka kesakitan dan kematian bayi keg. pengobatan rawat jalan yg lebih lengkap melaks fungsi manejemen puskes;
imunisasi dsr; mengeahui dan balita, menyebabkan IQ Proses dalam melaksanakan fungsi & rawat inap c. mendatangkan/mengirim ikut serta aktif dlm pengembangan
pemberian vit A; alat penyuluhan menurun, pertumbuhan terhambat puskesmas: VII. mempunyai tugas tenaga yg lebih kompeten atau PKMD di wil kerjanya&kerja sama
Mj1 (pendaftaran), Mj2 (diimbang), Usaha mengatasi KKP: 1. merangsang masy tmsk swasta u/ melaksanakan kefarmasian ahli utk meningkatkan mutu lintas sektoral; scr bergiliran ikut
mj3 ( pencatatan hasil penimbangan, PMT, Pemberian Vit A, melaksanakan keg dlm rangka pelayanan pengobatan serta dlm pel. puskes keliling;
penimbangan), mj4 (penyuluhan zat besi, iodium, penanggulangan menolong dirinya sendiri. 2 FASILITAS PENUNJANG: setempat. melakukan rujukan (referral)
o/ kader); sebagai alat motivasi diare, penyuluhan gizi, pemanfaatan memberikan petunjuk kpd masy ttg 1. Puskesmas pembantu: unit 2. rujukan kesehatan: rujukan yg bilamana perlu.
pd ibu balita; sebagai alat rujukan pekarangan, rujukan penderita gizi bagaimana menggali&menggunakan pelayanan kesehatan yg sederhana & menyangkut masalah kes masy
ke puskesmas / RS dg KMS nya. buruk. sumber daya yg ada scr efektif dan bfungsi menunjang & membantu yg bersifat preventif & promotif a.l Bidan II:
Manfaat KMS BUMIL Penanggulangan KKP: dengan UPGK efisien. 3.memberi bantuan yg melaks keg2 yg dilakukan meliputi bantuan : Tugas pokok:Melaksanakan kegiatan
5. m`tahui status gz bumil  merupakan monitor gizi dengan bersifat bimbingan teknis puskesmas dlm ruang lingkupb a. survei epidemiologi & perbaikan gizi di wilayah kerjanya.
6. m`thui faktor resiko penimbangan, merupakan tingkat materi&rujukan medis maupun wilayah yg lebih kecil. Dlm pelita V di pemberantasan peny atas Fungsi:Membantu dokter kepala
7. m`p`kirakan BBLR pencegahan primer dan sekunder. rujukan kesehatan kpd masyarakat wilayah kerja puskesmas pembantu KLB/berjangkitnya PM puskesmas melaksanakan kegiatan
8. alat penyuluhan dgn ketentuan bantuan tsb tdk diperkirakan meliputi 2 -3 desa, dgn b. pemberian puskesmas.
9. alat motivasi Puskesmas: suatu kesatuan menimbulkan ketergantungan. 4. sasaran penduduk antara 2500 org pangan atas terjadinya Kegiatan pokok: penyuluhan gizi
10. alt rujukan organisasi kesehatan fungsional memberi pelayanan kes lgs kpd (dluar jawa bali ) sampai 10000 org kelaparan di suatu wilayah &melatih kader gizi & menggerakkan
Resiko Kehamilan yang merupakan pusat masy. 5. bekerjasama dg sektor- (jawa bali) c. penyidikan masy u/ mengadakan taman gizi;
1. rendah: keadaan N pengembangan kesehatan sektor yg bersangkutan dlm melaks 2. Puskesmas keliling: unit sbb keracunan, bantuan demonstrasi makanan sehat; cr
2. Sedang : fktor y scr tdk lgs masyarakat yang juga membina program puskesmas. pelayanan kes keliling yg dilengkapi teknologi, penangulangan pembelian makanan tambahan;
mybbk kematian prl p`ngwsn peran serta masyarakat disamping dg kendaraan bermotor roda 4 / keracunan & bantuan obat- pemberian vitamin A konsentrasi
DR/Bd memberikan pelayanan secara Kedudukan PUSKESMAS perahu bermotor&peralatan obatan atas terjadinya tinggi pd anak2 balita; pengisian &
a. TB krg 145 menyeluruh dan terpadu kpd masy 1. kedudukan scr administratif: kesehatan, peralatan komunikasi keracunan massal. penggunaan KMS o/ ibu2 PKK dan
b. Pddk ibu rendh diwilayah kerjanya dlm bentuk puskes merup perangkat pemerintah serta sejumlah tenaga yg berasal dr d. Pemberian kader gizi; pemberian suntikan
c. Sosioekonomi rdh kegiatan pokok. DATI II & btgjawab lgs baik tekhnis puskes. Puskes keliling bfungsi makanan, tmpttgl & obat2an u/ lipiodol bila perlu.
d. Hb krg 8gr% maupun administratif kpd KADINKES menunjang&membantu pengungsi atas terjadinya Kegiatan lain: membantu KIA/KB
e. TD 150-160/85-100 Wilayah puskesmas meliputi 1 kec dati II. 2.kedudukan dlm hierarki melaksanakan kegiatan2 puskes dlm bencana alam khususnya dlm kunjungan rumah u/
f. Jrk usia anak krd 2thn atau sebag dr kec. Wilayahnya pelayanan kesehatan dlm urutan wil kerjanya yg blm terjangkau o/ e. Sarana & perawatan kesehatan keluarga ;
g. Anak lbh 5 dipertimbangkan o/ f’ kepadatan hierarki pelayanan kesehatan sesuai pelayanan kes. teknologi u/ penyediaan air Diagnosa dini penyakit gilut serta
h. Primigravida krg dr 20thn penduduk, luas daerah, keadaan SKN, maka puskesmas Kegiatan puskesmas keliling: 1. bersih atas masalah pengobatan sementara; mbantu
i. Primitualbh dr 35 thn geografik & keadaan infrastruktur berkedudukan pd tk fasilitas pel kes mberikan pel. kes kpd masy di dae kekurangan air bersih bagi surveilance PM & imunisasi ;
3. Tinggi B`kaitan dgn pybb ke + ibu lainnya. Puskesmas merup pertama terpencil yg tdk terjangkau o/ masy umum. pencatatan & pelaporan kegiatanny ;
by perangkat pemda tingkat II shg pelayanan puskes/puskes pembantu, f. Px membantu pengamatan perkemb
a. P`drhn ante partum pembagian wilayah kerjanya Susunan organisasi puskesmas t.d: 4 hari dlm seminggu. 2.melakukan spesimen air di lab kesehatan, angan mental anak & follow-up
b. TD>160 ditetapkan o/ bupati KDH, dg saran 1. unsur pimpinan : Ka. Puskesmas penyelidikan ttg KLB. 3. dpt dsb penderita; mbantu dokter Ka Puskes
c. PEB teknis dr ka. kantor depkes kab./  memp tugas memimpin, dgunakan sbg alattransport melaks fungsi manajemen
d. Eklamsi kodya yg telah disetujui o/ ka kantor mengawasi & mengkoordinasi penderita dlm rangka rujukan bg Tugas pokok dokter: Puskesmas ; mengembangkan PKMD
e. Ltk lintang pd usia hml<38m wilayah depkes prop. Sasaran: rata2 keg puskes yg dpt dilakukan dlm kasus darurat gawat 4. melakukan mengusahakan agar fungsi dan membina Prokesa / kader gizi ;
f. Ltk sungsan pada primigravida 30rb/puskesmas. U/ perluasan jabatan struktural & jabatan penyuluhan kes dg menggunakan puskesmas dapat diselenggarakan secara bergilir ikut serta Puskesmas
g. Brt janin > 4kg jangkauan dibantu puskesmas fungsional, memberikan alat audio visual. dg baik keliling;melakukan rujukan(referrral)
h. Pykt jantung pembantu & puskesmas keliling. bimbingan serta petunjuk bg 3. Bidan yg bertugas di desa : Fungsi dokter: sbg seorang dokter, bila perlu.
i. KPD Kota besar dg pend. lbh dr 1 jt wil pelaksanaan tugas masing2. Stiap desa yg blm ada fasilitas sbg seorang manager
j. Inf Brt/ Sepsis puskesmas meliputi 1 kelurahan. 2. unsur pembantu pimpinan : URTU pelayanan kesnya ditempatkan seorg Kegiatan pokok dokter: melaks Tenaga Bidan di Desa
k. Partus preterm Puskesmas di kec dg pend. lbh dri  memp tugas di bdg bidan yg bertempat tggal di desa fungsi2 management, melakukan Bidan di desa adalah tenaga bidan yg
l. Gemeli 10rb merup puskesmas pembina yg kepegawaian, tsb&btgjwb lgs kpd Ka. Puskes. px&pengobatan penderita dlm ditempatkan&bertugas di desa,memp
m.Riw Obstr brk HHP,HAP,SC bfungsi sbg pusat rujukan. keuangan,perlengkapan dan surat Wilayah kerja 1 desa rata2 3rb org. rangka rujukan menerima konsultasi, wil kerja 1-2 desa. Dlm melaks tugas
Penyebab GAKI: menyurat serta pencatatan dan Tugas utama: membina peran serta mengkoordinir kegiatan penyuluhan pelayanan medik baik di dlm
Fetus: Playanan kes menyeluruh: kuratif, pelaporan masy mel pembinaan kesehatan masy, mengkoordinir maupuni luar jam kerjanya,bidan
1. Abortus preventif, promotif, rehabilitatif. 3. unsur pelaksana posyandu&pembinaan pimpinan pembinaan peran serta masy melalui harus bertanggung jawab langsung
2.Lahir mati a. unit yg t.d tenaga/pegawai dlm kelompok /10, disamping memberi pendekatan PKMD kepada kepala Puskesmas.
3.Kelainan congenital Pelayanan kesehatan terpadu dlm jabatan fungsional pelayanan langsung di posyandu & Kegiatan lain: menerima konsultasi Tugas pokok:Melaks keg Puskes di
4.Meningkatkan angka kematian 1kec t.d : balai pengobatan, balai b. jumlah unit tergantung pertolongan persalinan dirumah2. dr semua kegiatan puskesmas desa di wil kerjanya bdsrkan urutan
perinatal KIA, usaha hygiene sanitasi lingk, kegiatan, tenaga, fasilitas Selain itu jg menerima rujukan prioritas masalah kes yg dihadapi,
5.Meningkatkan IMR PPM. Usaha tsb bkerja sendiri & daerah masing-masing. masalah kesanggota keluarga /10 u/ Tugas pokok Bidan I : melaksanakan sesuai dg kewenangan yg
6.Kretinisme neurologis (Retardasi melapor lgsg kpd kadinkes dati II. c. Unit-unit t.d: diberi pelayan seperlunya atau pelayanan KIA dan KB dimiliki&diberikan;Menggerakan&
mental, Bisu tuli, Diplegia spastic, I. Mempunyai tugas dirujuk lebih lanjut ke puskesmas Fungsi: membantu dokter Ka. membina desa di wil kerjanya agar
mata juling) Kegiatan pokok puskesmas : KIA, melaksanakan kegiatan KIA, atau ke fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas dlm melaks keg2 di tumbuh kesadaran u/ dpt berperilaku
KB,USAHA PENINGKATAN GIZI, KES KB, perbaikan gizi puskes. hidup sehat.
Fungsi Bidan di wilayah kerjanya: Pengendalian & Penilaian),Lokakarya
Memberikan pelayanan kes kpd masy Mini Puskesmas merup pedoman u/
di rumah2, menangani persalinan, P2
pemberian kontrasepsi&
pengayoman medis KB; memberikan Tujuan
& membina peran serta masy dlm bid Umum:Meningkatkan fungsi Puskes
kes setempat; melalui peningkatan kemampuan
Membina&memberikan bimb teknis tenaga Puskes u/ berkerjasama
kpd kader serta dukun bayi; dalam Tim & membina kerjasama
Membina kelomp dasawisma di bid lintas program & lintas sektoral
kes; Membina kerjasama lintas Khusus:Terlaksananya
program,lintas penggalangan kerjasama Tim
sektoral&LSM;Melakukan rujukan (TeamWork) lintas program dlm
medis maupun rujukan kes ke rangka pengembangan manajemen
Puskes / bilamana dlm keadaan sederhana, t.u dlm pembagian tugas
darurat dpt merujuk ke fasilitas kes &pembuatan rencana kerja harian;
lainnya;Mendeteksi scr dini adanya Terlaksana penggalangan kerjasama
ES & komplikasi pemakaian lintas sektoral dlm rangka
kontrasepsi serta adanya penyakit2 pembinaan peran serta masy ;
lainnya, & berusaha u/ mengatasi Terlaksananya rapat kerja bulanan
sesuai dengan kemampuannya. Puskes sbg tindak lanjut
penggalangan kerjasama Tim
Pengertian,Tujuan dan Ruang Puskesmas; Terlaksananya rapat
Lingkup Microplanning kerja tribulanan lintas sektoral
Pengertian:Perencanaan mikro sebagai tindak lanjut penggalangan
tingkat Puskes atau microplanning kerjasama lintas sektoral.
adalah penyusunan rencana di Ruang Lingkup: U/ meningkatkan
tingkat Puskesmas 5 tahun,termasuk fungsi Puskes, maka petugas Puskes
rincian tahapan tiap tahunnya. perlu bekerja secara Tim & masing2
Tujuan anggota Tim harus mempunyai rasa
Umum: Meningkatan cakupan kebanggaan, sehingga masing-
pelayanan program prioritas sesuai masing anggota mempunyai
dg masalah yg di hadapi Puskesmas, semangat untuk membela
shg dpt meningkatkan fungsi keberhasilan Tim-nya.
Puskesmas
Khusus:Tersusunnya rencana krj Fungsi usulan penelitian:
Puskes u/ jangka wkt 5 tahun scr 11. Sbg pedoman dlm p`laksanaan
tertulis; Tersusunnya rencana krj `nelitian
tahunan Puskesmas, sbg jabaran 12. Alat untk m`nerapkan tgg
rencana krj 5 tahunan scr tertulis. penelitian kod pihak p` br dana
Ruang Lingkup: rencana yg disusun
tsb seyogyanya meliputi seluruh Syarat judul penelitian
kegiatan pokok Puskes, akan tetapi 1. M`gmbrkan slrh isi penelitian
dpt dibatasi sesuai dg masalah yg 2. Kalimat sederhana
dihadapi; dg memperhatikan 3. Jml kata max 20 kata
prioritas,kebijaksanaan dan strategi 4. Tdk pakai singkatam kec yg sdh
yg telah ditetapkan oleh Pusat,Dati I lazim
dan Dati II-nya. 5. M`ngdung var ind&dep
6. Ada unsur who,when,where
7. Dapat diukur scr empiris
Data status kesehatan: data yg diliput 8. Mslh kes yg ada di msyrkt
melalui indikator derajat kesehatan y.i: 9. Hrp dpt dilakukan di lap
IMR : Infant Mortality Rate juml 
bayi(dbwh 12bln) pd 1 / juml Klahiran
hidup pd per yg sama x 100.000
CMR
MMR : juml kematian bumil,
mlahirkan, nifas pd 1 th/ juml Klahiran
hidup pd tahun yg sama x 100.000
CDR : Crude Death Rate (angka
kematian kasar)
Insiden : juml. Kasus baru pd 1 per.
Tertentu
Prevalensi : juml. Kasus baru & lama
pd 1 saat Tertentu
CFR: Case Fatality Rate  ttg
keganasan co, % kanker CFR 80-
90%
CBR
FR
LE

Pengertian, Tujuan dan Ruang


Lingkup Lokakarya Mini Puskesmas

Pengertian: Dlm kerangka


manajemen Puskes yg t.d P1
(Perencanaan), P2 (Penggerakan-
Pelaksanaan) & P3 (Pengawasan,

Anda mungkin juga menyukai