Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kardiovaskular merupakan sistem yang memiliki khusus dalam
proses embriologi, khususnya dalam penerimaan pengaturan makanan
dan oksigen. Pembuluh darah berasal dari bahan mesoderm saat embrio
berusia 3 minggu. Pada saat awal, terbentuk empat ruangan yang
membentuk seperti tuba tunggal yang akhirnya berpisah. Hal ini untuk
memisahkan darah oksigenasi serta yang keluar dari paru-paru dan
sirkulasi tubuh. Kemudian pada akhir bulan kedua, ventrikel telah
terpisah dan dua atrium juga secara parsial. Keadaan ini tetap hingga
setelah lahir dan pada saat di dalam uterus darah secara bebas
(mengingat paru belum berfungsi secara maksimal) yakni semua darah
masuk ke jantung embrio melalui atrium kanan ke dalam vena kava
superior dan inferior. Adanya pembukaan dua atrium dapat
memungkinkan separuh darah menyilang ke sisi kiri dan kemungkinan
fungsi pompa jantung di bagi di antara ventrikel. Kemudian berangsur-
angsur terjadi perubahan seiring dengan perkembanganya arkus aorta,
suatu arkus tunggal yang hingga dewasa tetap menjadi aorta dana arkus
yang terakhir menjadi aorta pulmonalis.
Penyakit jantung kongenital merupakan penyakit jantung yang
terjadi akibat kelainan dalam perkembangan jantung dan pembuluh
darah, sehingga dapat mengganggu dalam fungsi jantung dan sirkulasi
darah jantung atau yang dapat mengakibatkan sianosis dan asianosis.
Penyakit jantung kongenital secara umum terdiri atas dua kelompok
yakni sianosis dan asianosis. Pada kelompok sianosis tidak terjadi
percampuran darah yang teroksigenasi dalam sirkulasi sistemik dan
pada yang asianosis terjadi percampuran sirkulasi pulmoner dan
sistemik. Secara umum penyakit jantung sianotik seperti tetralofifallot
dan penyakit jantung nonsianotik seperti cacat sekat ventrikel

1
(ventrikel septal defect-VSD),cacat sekat atrium (atrium septal defect-
ASD),patent ductus arteriosus (PDA),stenosis aorta, stenosis pulmonal,
dan koartasio aorta. Di bawah ini beberapa macam kelainan jantung
bawaan yang sering di jumpai pada anak
Penyakit jantung congenital atau penyakit jantung bawaan (pjb)
terjadi pada sekitar 8 dari 1000 kelahiran hidup.Insiden lebih tinggi
pada yang lahir mati (2%), abortus (10-25%), dan bayi premature
(sekitar 2% termasuk defek sekat ventrikel), tetapi tidak termasuk
duktus anteriosus paten sementara (PDA). Insiden menyeluruh ini tidak
termasuk prolaps katup mitral, PDA pada bayi premature dan katup
aorta bicuspid (ada sekitar 0,9% seri dewasa). Pada bayi-bayi dengan
defek jantung congenital, ada spectrum keparahan yang lebar, sekitar 2-
3 dari 1000 bayi neonatus total akan bergejala penyakit jantung pada
usia 1 tahun pertama. Diagnosis ditegakkan pada umur 1 minggu pada
40-50% penderita dengan penyakit jantung congenital dan pada umur
1 bulan pada 50-60% penderita. Sejak pembedahan paliatif atau
korektif berkembang, jumlah anak yang hidup dengan penyakit jantung
kongenitalbertambah secara dramatis.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Menjelaskan tentang askep anak dengan gangguan Penyakit
Jantung Bawaan (PJB) meliputi Atrial Septal Defect (ASD),
Venticicular Septal Defect (VSD), Paten Duktus Arteriosus (PDA).

b. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu memahami Konsep Dasar Penyakit Atrial
Septal Defect (ASD), Venticicular Septal Defect (VSD), Paten Duktus
Arteriosus (PDA)

2
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ASD, VSD, PDA
2. Apa etiologi dari ASD, VSD, PDA
3. Bagaimana patofisiologi dari penyakit ASD, VSD, PDA
4. Apa manifestasi klinis dari ASD, VSD, PDA
5. Bagaimana pemeriksaan diagnostik dari ASD, VSD, PDA
6. Apa pelaksanaan medis dan keperawatan dari penyakit ASD, VSD,
PDA
7. Bagaimana prognosis dan komplikasi dari penyakit ASD, VSD, PDA

Anda mungkin juga menyukai