Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN RENOVASI SANITASI


TAHUN ANGGARAN 2018

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan SMA
u.p. Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Direktorat Pembinaan SMA Gedung A, Lantai 2
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Email : subdit.sarana.psma@kemdikbud.go.id cc ke sarprasditspsma@yahoo.co.id

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH IV KABUPATEN WAJO-KABUPATEN SOPPENG

SMA NEGERI 2 WAJO


Jl. Poros Sengkang - Palopo Km. 25 Limpomajang Kec. Majauleng Kab. Wajo (90991)
e-mail : smansatumajauleng@gmail.com website : http://sman2wajo.sch.id
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT SMA NEGERI 2 WAJO
Jl. Poros Sengkang - Palopo Km. 25 Limpomajang Kec. Majauleng Kab. Wajo (90991)
e-mail : smansatumajauleng@gmail.com website : http://sman2wajo.sch.id

10 September 2018

Nomor : 421.3/066-UPT SMA.2/WAJO/DISDIK


Lampiran : Satu Berkas
Hal : Permohonan Bantuan Pemerintah Renovasi Sanitasi Sekolah
UPT SMAN 2 Wajo

Yth. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12410

Dengan hormat,

Dalam rangka peningkatan layanan pendidikan melalui pembinaan sanitasi lingkungan


sekolah sebagai salah satu gerakan yang mendukung gerakan masyarakat hidup sehat di UPT
SMAN 2 Wajo, kami mengajukan proposal permohonan Bantuan Pemerintah Renovasi Sanitasi
Sekolah UPT SMAN 2 Wajo Tahun 2018.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan:
1. Surat permohonan bantuan pemerintah pembangunan perpustakaan SMA
2. Profil data sekolah, data sarana dan prasarana sekolah tahun pelajran 2017/2018
3. Foto copy NPWP Sekolah
4. Foto copy Sertifikat / Bukti Kepemilikan Tanah Sekolah
5. Surat Keputusan:
a. Foto copy SK Pengangkatan Kepala Sekolah
b. Foro copy SK Pengurus Komite
c. SK Panitia Pembangunan Sekolah (P2S)
d. SK Tim Teknis
e. SK Pendirian Sekolah / Surat Keterangan
6. Kelengkapan Teknis
a. Gambar Perencanaan
b. Rencana Anggaran Belanja (RAB)
c. Jadwal Pelaksanaan
d. Biodata Tenaga Ahli / Teknis

7. Kelengkapan Pendukung
a. Foto Lahan Kosong
b. Gambar Site Plan Sekolah
c. Dena Lokasi
d. Perjanjian Kerjasama Konsultan dengan Kepala Sekolah
8. Progress Cek Review Proposal.
Demikian proposal permohonan Bantuan Pemerintah Renovasi Sanitasi Sekolah ini di
sampaikan, atas perhatian dan persetujuan Bapak (i), kami mengucapkan terima kasih.

Menyetujui,
Ketua Komite Sekolah Kepala UPT SMAN 2 Wajo

H. ANDI MAPPATUNRU MUH. YUSUF RAMAYANA, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19681228 199512 1 003

Mengetahui:
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IV Kab. Wajo – Kab. Soppeng

Drs. RAHMAT RAHIM, M.Si.


NIP. 19611125 198603 1 011
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Bantuan Pemerintah Direktorat Pembinaan SMA, Renovasi Sanitasi Sekolah


Tahun Anggaran 2018, oleh SMAN 1 Soppeng Kab. Soppeng, dinyatakan layak dan disetujui
untuk diajukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas di Jakarta.

Watansoppeng 10 September 2018

Komite sekolah, Kepala sekolah,

Drs. H. Labara, M.Si. Naharuddin, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19690719 199401 1 001

Mengetahui:
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah IV Kab. Wajo – Kab. Soppeng,

Drs. Rahmat Rahim, M.Si.


NIP. 19611125 198603 1 011
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat serta karunia-Nya,
akhirnya kami dapat menyelesaikan Bantuan Pemerintah Renovasi Sanitasi Sekolah di SMAN 1
Soppeng.
Proposal ini diajukan dalam rangka peningkatan layanan pendidikan melalui pembinaan
sanitasi lingkungan sekolah sebagai salah satu gerakan yang mendukung gerakan masyarakat
hidup sehat di SMAN 1 Soppeng.
Melihat dari lokasi SMAN 1 Soppeng yang berada di lingkungan yang strategis karena
berada di pusat kota, maka sewajarnya perlu diperhatikan pembangunan sanitasi yang mulai tidak
mencukupi kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Apalagi SMAN 1 Soppeng
merupakan sekolah rujukan dan sekolah favorit masyarakat di Kab. Soppeng.
Sekaitan dengan hal tersebut di atas maka kami mengajukan proposal Bantuan
Pemerintah Renovasi Sanitasi Sekolah di SMAN 1 Soppeng dengan harapan dapat memenuhi
persyaratan untuk menerima bantuan pemerintah renovasi sanitasi Sekolah di SMAN 1 Soppeng.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam
penyusunan proposal ini. Kami menyadari bahwa di dalam proposal ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMAN 1 Soppeng yang kini berusia 57 tahun semakin menunjukkan makna
keberadaannya pada masyarakat di Kab. Soppeng. Minat masyarakat atau orang tua siswa di
Kab. Soppeng untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 1 Soppeng semakin meningkat. Salah
satu penyebabnya adalah setiap tahun siswa lulusan SMAN 1 Soppeng semakin banyak
yang diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui jalur SNMPTN atau
yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai jalur bebas tes masuk PTN. Selain itu,
banyaknya kegiatan ekstrakurikuler dengan berbagai prestasi yang telah diperoleh
baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional juga menjadi pemicu minat
masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 1 Soppeng.
Pada penerimaan peserta didik baru tiga tahun terakhir ini, peningkatan minat peserta
didik untuk mendaftar di SMAN 1 Soppeng semakin terlihat. Sebagai contoh, Tahun
Pelajaran 2016/2017 jumlah pendaftar 651 orang, tahun pelajaran 2017/2018
pendaftar 672 orang, dan tahun pelajaran 2018/2019 jumlah pendaftar 685 untuk jalur prestasi,
akademik, afirmasi, dan khusus. Jumlah peserta didik SMAN 1 Soppeng saat ini sebanyak 926
orang siswa yang terbagi menjadi 30 rombongan belajar. Tingginya minat masyarakat untuk
bersekolah di SMAN 1 Soppeng perlu direspon dengan menyiapkan sarana sekolah yang
memadai dan sesuai standar. Salah satu sarana sekolah yang sangat mendesak adalah sanitasi
sekolah dengan melakukan renovasi sanitasi sekolah seperti WC. Jumlah peserta didik yang
berjumlah 926 orang sangat tidak sebanding dengan jumlah WC yang ada di SMAN 1 Soppeng
saat ini. Bahkan, berdasarkan hasil analisis kebutuhan sekolah, SMAN 1 Soppeng kekurangan 13
buah WC. Jika hal tersebut tidak diatasi, tentu akan berdampak pada kebersihan lingkungan
sekolah.
Lingkungan sekolah adalah salah satu kesatuan lingkungan fisik, mental dan sosial dari
sekolah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat mendukung proses belajar
mengajar dengan baik dan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan siswa secara
optimal. Faktor lingkungan sekolah dapat memengaruhi proses belajar mengajar, juga kesehatan
warga sekolah. Kondisi dari komponen lingkungan sekolah tertentu dapat menyebabkan
timbulnya masalah kesehatan. Faktor resiko lingkungan sekolah tersebut antara lain kondisi atap,
dinding, lantai, dan aspek lainnya sebagai berikut:
1. Air bersih
Ketersediaan air bersih baik secara kualitas maupun kuantitas muklak diperlukan untuk
menjaga hygiene dan sanitasi perorangan maupun lingkungan. Beberapa penyakit yang dapat
ditularkan melalui air antara lain diare, kholera, hepatitis, penyakit kulit, mata dan lainnya.
Idealnya ketersediaan air adalah 15 liter/orang/hari

2. Toilet/WC
Bak penampungan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, demikian juga
WC yang pencahayaannya kurang memenuhi syarat kesehatan akan menjadi tempat bersarang
dan beristirahatnya nyamuk.
Tinja dan urine merupakan sumber penularan penyakit perut (diare, cacingan, hepatitis).
Penyakit ini ditularkan melalui air, tangan, makanan dan lalat. Untuk perlu diperhatikan
ketersediaan WC dalam hal jumlahnya. Perbandingannya adalah : 1 WC untuk 25 siswa.
3. Pengelolaan sampah
Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi tempat
berkembang biaknya vektor penyakit seperti lalat, tikus, kecoak. Selain itu dapat juga
menyebabkan pencemaran tanah dan menimbulkan gangguan kenyamanan dan estetika. Untuk
itu disetiap ruang kelas harus terdapat 1 buah tempat sampah dan di sekolah tersebut harus
tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
4. Sarana pembuangan air limbah
Sarana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan ataupun tidak
dipelihara akan menimbulkan bau, mengganggu estetika dan menjadi tempat perindukan dan
bersarangnya tikus. Kondisi ini berpotensi menyebabkan dan menularkan penyakit seperti
leptospirosis dan filariasis (kaki gajah).
Berdasarkan beberapa hal tersebut di ata, maka kami dari SMAN 1 Soppeng berupaya
dan berikhtiar untuk mengadakan revitalisasi atau renovasi sanitasi sekolah agar tercipta
lingkungan sekolah yang mampu menunjang kesehatan siswa dan masyarakat sekitar serta
mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik dan sehat.
B. Tujuan
1. Memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar
dengan baik dan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan siswa secara
optimal.
2. Memberikan kenyamanan bagi guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
3. Membina dan mengembangkan sekolah sebagai salah satu sumber belajar.
4. Mengembangkan daya fisik siswa yang lebih aktif dan kreatif serta membutuhkan rasa
percaya diri
5. Membantu masyarakat belajar (guru dan siswa) dalam memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
C. Manfaat
Setelah diterimanya bantuan pemerintah renovasi sanitasi, manfaat dan hasil yang
diharapkan akan diperoleh oleh sekolah kami serta pemeliharaan yang mudah-muadahan dapat
kami lakukan adalah:
1. Terciptanya sekolah yang menunjang lancarnya proses belajar mengajar.
2. Memacu guru dan kepala sekolah untuk belajar meningkatkan mutu dan tugas serta
tanggung jawab masing-maisng.
3. Tumbuhnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara pihak sekolah dengan
masyarakat.
4. Terciptanya pusat kegiatan belajar mengajar yang efektif.
5. Berkembangnya daya fisik siswa yang lebih aktif dan kreatif serta menumbuhkan rasa
percaya diri.
6. Terfasilitasinya guru dan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar praktis
dan efektif.
D. Sasaran
Sasaran pemanfaatan dana adalah renovasi sanitasi sekolah SMAN 1 Soppeng yang
berupa renovasi WC siswa.
E. Hasil yang Diharapkan
1. Tercapainya delapan Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
2. Partisipasi masyarakat terhadap pencapaian tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
F. Kesimpulan
Proposal Bantuan Pemerintah Renovasi Sanitasi Sekolah SMAN 1 Soppeng diharapkan
memotivasi guru dan siswa dalam mewujudkan budaya sekolah sehat demi mewujudkan kegiatan
pembelajaran yang sehat dengan lingkungan sekolah yang menyenangkan.
G. Saran-Saran
1. Proposal ini diharapkan menjadi upaya dalam mewujudkan lingkungan sekolah dengan
sanitasi sehat sehingga dimohon mendapat tanggapan yang positif.
2. Semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan sekolah agar memberikan
bantuan dalam mewujudkan upaya ini.

Watansoppeng, 10 Septembner 2018


Kepala sekolah,

Naharuddin, S.Pd., M.Pd.


Pangkat : Pembina Tk. I
NIP : 19690719 199401 1 001

Anda mungkin juga menyukai