Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI PENGUKURAN

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018

JUDUL MODUL : Kalibrasi Tekanan

DOSEN PEMBIMBING : Harita Nurwahyu Chamidy, LRSC., M.T

Tanggal Praktikum : 7 November 2017

Oleh:

KELOMPOK 9C

Rima Amira Darmawanti (161411084)

Rizka Elfanti (161411085)

KELAS 2C – Teknik Kimia

PROGRAM STUDI DIII – TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2017
I. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Melakukan kalibrasi tekanan
2. Menentukan ketidakpastian Tipe-A dan Tipe-B

II. DATA PERCOBAAN


A. Data Pressure Meter Analog dengan manual control 45

Nilai Standar Instrumen yang diuji (psig)


Tekanan (psig) Tegangan (Volt) Run 1 Run 2 Run 3
0 0 0,5 0,5 1
1 0,1 1,9 2 2
2 0,2 2,9 3 2,9
3 0,3 4 4 4
4 0,4 5 5 5
5 0,5 6 6 6
6 0,6 7,1 7,1 7,1
7 0,7 8,1 8,1 8,2
8 0,8 9,2 9,1 9,2
9 0,9 10,2 10,1 10,2
10 1 11,4 11,3 11,3
9 0,9 10,2 10,5 10,5
8 0,8 9,8 9,8 9,7
7 0,7 9 9 8,9
6 0,6 7,5 7,5 7,6
5 0,5 6,8 6,7 6,8
4 0,4 5,1 5,2 5,2
3 0,3 4 4,1 4,1
2 0,2 3 3 3,1
1 0,1 2 2,1 2,2
0 0 0,8 0,7 1

B. Data Pressure Meter Digital dengan manual control 45

Instrumen yang diuji


Nilai Standar
(psig)
Tekanan
Tegangan (volt) Run-1 Run-2 Run-3
(psig)
0 0 0 0 -0,1
1 0,1 1,1 1 1,1
2 0,2 2,1 2 2,1
3 0,3 3,1 3,1 3,1
4 0,4 4,1 4,1 4
5 0,5 5,1 5 5
6 0,6 6,1 6 6,1
7 0,7 7 7,1 7
8 0,8 8 8,1 8,1
9 0,9 9 9 9
10 1 10 10 10
9 0,9 9,1 9,1 9,1
8 0,8 8,1 8 8
7 0,7 7 7 7
6 0,6 6,1 6,1 6,1
5 0,5 5,1 5,1 5,1
4 0,4 4,1 4,1 4,1
3 0,3 3,1 3 3
2 0,2 2 2,1 2,1
1 0,1 1 1,1 1
0 0 0 -0,1 0

III. PENGOLAHAN DATA


A. Pengolahan Data Pressure Meter Analog

Nilai
Instrumen yang diuji Error
Standar Rata-rata
Tekanan
Run 1 Run 2 Run 3 Run 1 Run 2 Run 3 Uji Error
(psi)
0,66666666 0,66666666
0 0,5 0,5 1
0,5 0,5 1 7 7
1,96666666 0,96666666
1 1,9 2 2
0,9 1 1 7 7
2,93333333 0,93333333
2 2,9 3 2,9
0,9 1 0,9 3 3
3 4 4 4 1 1 1 4 1
4 5 5 5 1 1 1 5 1
5 6 6 6 1 1 1 6 1
6 7,1 7,1 7,1 1,1 1,1 1,1 7,1 1,1
8,13333333 1,13333333
7 8,1 8,1 8,2
1,1 1,1 1,2 3 3
9,16666666 1,16666666
8 9,2 9,1 9,2
1,2 1,1 1,2 7 7
10,1666666 1,16666666
9 10,2 10,1 10,2
1,2 1,1 1,2 7 7
11,3333333 1,33333333
10 11,4 11,3 11,3
1,4 1,3 1,3 3 3
9 10,2 10,5 10,5 1,2 1,5 1,5 10,4 1,4
9,76666666 1,76666666
8 9,8 9,8 9,7
1,8 1,8 1,7 7 7
8,96666666 1,96666666
7 9 9 8,9
2 2 1,9 7 7
7,53333333 1,53333333
6 7,5 7,5 7,6
1,5 1,5 1,6 3 3
6,76666666 1,76666666
5 6,8 6,7 6,8
1,8 1,7 1,8 7 7
4 5,1 5,2 5,2 1,1 1,2 1,2 5,16666666 1,16666666
7 7
4,06666666 1,06666666
3 4 4,1 4,1
1 1,1 1,1 7 7
3,03333333 1,03333333
2 3 3 3,1
1 1 1,1 3 3
1 2 2,1 2,2 1 1,1 1,2 2,1 1,1
0,83333333 0,83333333
0 0,8 0,7 1
0,8 0,7 1 3 3

Kurva Kalibrasi untuk Error


2.5

1.5
Error

0.5

0
0 2 4 6 8 10 12
Nilai Standar

Kurva Kalibrasi Hubungan Nilai Standar Terhadap Instrumen yang Diuji


12
f(x) = 1.07x + 0.99
f(x)
R² ==0.99
1.05x + 0.81
10 R² = 1

8
Pengukuran Naik
InstrumenyangDiuji

Linear (Pengukuran Naik)


6
Pengukuran Turun
Linear (Pengukuran Turun)
4

0
0 2 4 6 8 10 12
Nilai Standar
Kurva Kalibrasi untuk Hubungan antara Standar dan Instrumen yang Diuji (Pengukuran Naik)
12
f(x) = 1.05x + 0.81
10 R² = 1

iuji
Linear ()

enyangD
4
Instrum

0
0 2 4 6 8 10 12
Nilai Standar

Kurva Kalibrasi untuk Hubungan antara Standar dan Instrumen yang Diuji (Pengukuran Turun)
12
f(x) = 1.07x + 0.99
10 R² = 0.99

6
Linear ()
enyangDiuji

4
Instrum

0
0 2 4 6 8 10 12
Nilai Standar

Persamaan Regresi Kurva Kalibrasi Hubungan Nilai Standar dengan Instrumen


yang Diuji ( Pengukuran Naik ) :
y = 1,0473x + 0,8061
R² = 0,9996
Persamaan Regresi Kurva Kalibrasi Hubungan Nilai Standar dengan Instrumen
yang Diuji ( Pengukuran Naik ) :
y = 1,0733x + 0,9939
R² = 0,9944

3.1 Akurasi
 Variabel Pengukuran
Nilai Standar Akurasi
0 ± 1,0
1 ± 1,2
2 ± 1,1
3 ± 1,1
4 ± 1,2
5 ± 1,8
6 ± 1,6
7 ± 2,0
8 ± 1,8
9 ± 1,5
10 ± 1,4

 Persentasi Span

Nilai Standar Akurasi (%)


0 10%
1 12%
2 11%
3 11%
4 12%
5 18%
6 16%
7 20%
8 18%
9 15%
10 14%

 Persentasi Skala Maksimum

Nilai Standar Akurasi


0 10%
1 12%
2 11%
3 11%
4 12%
5 18%
6 16%
7 20%
8 18%
9 15%
10 14%

3.2 Presisi

Nilai Instrumen yang diuji Rata-rata Uji Standar Presisi


Standar
Tekanan Deviasi
Run 1 Run 2 Run 3
(psi)
0 0,5 0,5 1 0,666666667 0,288675135 0,433012702
1 1,9 2 2 1,966666667 0,057735027 0,029356793
2 2,9 3 2,9 2,933333333 0,057735027 0,019682396
3 4 4 4 4 0 0
4 5 5 5 5 0 0
5 6 6 6 6 0 0
6 7,1 7,1 7,1 7,1 1,08779E-15 1,5321E-16
7 8,1 8,1 8,2 8,133333333 0,057735027 0,007098569
8 9,2 9,1 9,2 9,166666667 0,057735027 0,006298367
9 10,2 10,1 10,2 10,16666667 0,057735027 0,005678855
10 11,4 11,3 11,3 11,33333333 0,057735027 0,005094267
9 10,2 10,5 10,5 10,4 0,173205081 0,016654335
8 9,8 9,8 9,7 9,766666667 0,057735027 0,005911436
7 9 9 8,9 8,966666667 0,057735027 0,006438851
6 7,5 7,5 7,6 7,533333333 0,057735027 0,007663942
5 6,8 6,7 6,8 6,766666667 0,057735027 0,00853227
4 5,1 5,2 5,2 5,166666667 0,057735027 0,011174521
3 4 4,1 4,1 4,066666667 0,057735027 0,014197138
2 3 3 3,1 3,033333333 0,057735027 0,019033525
1 2 2,1 2,2 2,1 0,1 0,047619048
0 0,8 0,7 1 0,833333333 0,152752523 0,183303028

3.3 Histeresis
Histeresis ditentukan dengan melihat selisih terbesar antara
penyimpangan saat pengukuran naik dan turun. Dari tabel, selisih terbesar
terjadi pada pengukuran naik dan turun didapatkan nilai histeresis sebesar
0,9.

3.4 Ketidakpastian Tipe B


Pada praktikum ketidakpastian tipe B dilakukan bila pengukuran naik
dan turun dilakukan tiga kali pengukuran. Dalam tabel, error minimum
adalah 0,5 yang terjadi dalam run-1 pada nilai standar 0 saat pengukuran
naik. Error maksimum adalah 2,0 yang terjadi pada run-1 pada nilai
standar 7. Sehingga akurasi pengukuran adalah antara 0,5 sampai 2,0. Atau
ketidakpastian pengukuran adalah ±2,0 (diambil penyimpangan terbesar).

3.5 Ketidakpastian Tipe A

Nilai Standar Instrumen yang diuji


Rata-rata Uji (y-yc) (y-yc)²
Tekanan (psi) Run 1 Run 2 Run 3
0 0,5 0,5 1 0,666666667 -0,666666667 0,44444444
4
0,93444444
1 1,9 2 2 1,966666667
-0,966666667 4
2 2,9 3 2,9 2,933333333 -0,933333333 0,871111111
3 4 4 4 4 -1 1
4 5 5 5 5 -1 1
5 6 6 6 6 -1 1
6 7,1 7,1 7,1 7,1 -1,1 1,21
1,28444444
7 8,1 8,1 8,2 8,133333333
-1,133333333 4
8 9,2 9,1 9,2 9,166666667 -1,166666667 1,361111111
9 10,2 10,1 10,2 10,16666667 -1,166666667 1,361111111
1,77777777
10 11,4 11,3 11,3 11,33333333
-1,333333333 8
9 10,2 10,5 10,5 10,4 -1,4 1,96
8 9,8 9,8 9,7 9,766666667 -1,766666667 3,121111111
3,86777777
7 9 9 8,9 8,966666667
-1,966666667 8
6 7,5 7,5 7,6 7,533333333 -1,533333333 2,351111111
5 6,8 6,7 6,8 6,766666667 -1,766666667 3,121111111
4 5,1 5,2 5,2 5,166666667 -1,166666667 1,361111111
1,13777777
3 4 4,1 4,1 4,066666667
-1,066666667 8
1,06777777
2 3 3 3,1 3,033333333
-1,033333333 8
1 2 2,1 2,2 2,1 -1,1 1,21
0,69444444
0 0,8 0,7 1 0,833333333
-0,833333333 4
32,1366666
Σ(y-yc)² 7

ketidakpastian=
√ Σ( y− yc) ²
n−2

ketidakpastian=
√ 32,13666667
21−2

ketidakpastian=
√ 32,13666667
19

Ketidakpastian=± 1,300539699

B. Pengolahan Data Pressure Meter Digital


Tabel 1 :

Nilai Instrumen yang diuji Error Rata-rata


Standar
Run-1 Run-2 Run-3 Run-1 Run-2 Run-3 Nilai uji Error
(psig)
0 0 0 -0,1 0 0 -0,1 -0,03333 -0,03333
1,06666 0,06666
1 1,1 1 1,1 0,1 0 0,1
7 7
2,06666 0,06666
2 2,1 2 2,1 0,1 0 0,1
7 7
3 3,1 3,1 3,1 0,1 0,1 0,1 3,1 0,1
4,06666 0,06666
4 4,1 4,1 4 0,1 0,1 0
7 7
5,03333 0,03333
5 5,1 5 5 0,1 0 0
3 3
6,06666 0,06666
6 6,1 6 6,1 0,1 0 0,1
7 7
7,03333 0,03333
7 7 7,1 7 0 0,1 0
3 3
8,06666 0,06666
8 8 8,1 8,1 0 0,1 0,1
7 7
9 9 9 9 0 0 0 9 0
10 10 10 10 0 0 0 10 0
9 9,1 9,1 9,1 0,1 0,1 0,1 9,1 0,1
8,03333 0,03333
8 8,1 8 8 0,1 0 0
3 3
7 7 7 7 0 0 0 7 0
6 6,1 6,1 6,1 0,1 0,1 0,1 6,1 0,1
5 5,1 5,1 5,1 0,1 0,1 0,1 5,1 0,1
4 4,1 4,1 4,1 0,1 0,1 0,1 4,1 0,1
3,03333 0,03333
3 3,1 3 3 0,1 0 0
3 3
2,06666 0,06666
2 2 2,1 2,1 0 0,1 0,1
7 7
1,03333 0,03333
1 1 1,1 1 0 0,1 0
3 3
0 0 -0,1 0 0 -0,1 0 -0,03333 -0,03333
1. Kurva kalibrasi error :

Kurva Kalibrasi Error


0.12
0.1
0.08
0.06
Error

0.04
0.02
0
0 2 4 6 8 10 12
-0.02
-0.04
Nilai Standar

2. Kurva kalibrasi untuk hubungan antara penunjukan instrumen yang diuji dan standar :

Kurva Hubungan Instrumen yang Diuji Vs Nilai Standar


12
10
Instrumen yang Diuji

8
6
Pengukura
4 n Naik

2 Pengukura
n Turun
0
0 2 4 6 8 10 12
-2
Nilai Standar
Kurva Kalibrasi Pengukuran Naik
12

10
f(x) = 1x + 0.05
Instrumen yang Diuji

8 R² = 1

0
0 2 4 6 8 10 12
Nilai Standar

Kurva Kalibrasi Pengukuran Turun


12

10
f(x) = 1x + 0.04
Instrumen yang Diuji

8 R² = 1

0
0 2 4 6 8 10 12
Nilai Standar

3. Persamaan regresi linier


 Persamaan regeresi dari kurva hubungan instrumen yang diuji terhadap nilai
standar : y = 1,0024x + 0,0364, R2 = 0,9998.
 Persamaan regresi dari kurva pengukuran naik yaitu y = 0,9979x + 0,053 , R² =
0,9999.
 Persamaan regresi dari kurva pengukuran turun yaitu y = 1,0024x + 0,0364, R² =
0,9998.

4. Ketidakpastian Tipe-B
Akurasi

 Variabel Terukur

Nilai Standar Akurasi


0 0
1 ± 0,1
2 ± 0,1
3 ± 0,1
4 ± 0,1
5 ± 0,1
6 ± 0,1
7 ± 0,1
8 ± 0,1
9 ± 0,1
10 0

 Persentasi Span

Nilai Standar Akurasi (%)


0 0
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 0

 Persentasi Skala Maksimum

Nilai Standar Akurasi (%)


0 0
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 0
Presisi

Nilai Standar Insrumen yang diuji Rata- Standar


Presisi
(psig) Run-1 Run-2 Run-3 rata Deviasi
0,05773502
0 0 0 -0,1 -0,03333 -1,73205
7
1,06666 0,05773502 0,05412
1 1,1 1 1,1
7 7 7
2,06666 0,05773502 0,02793
2 2,1 2 2,1
7 7 6
3 3,1 3,1 3,1 3,1 0 0
4,06666 0,05773502 0,01419
4 4,1 4,1 4
7 7 7
5,03333 0,05773502 0,01147
5 5,1 5 5
3 7 1
6,06666 0,05773502 0,00951
6 6,1 6 6,1
7 7 7
7,03333 0,05773502 0,00820
7 7 7,1 7
3 7 9
8,06666 0,05773502 0,00715
8 8 8,1 8,1
7 7 7
9 9 9 9 9 0 0
10 10 10 10 10 0 0
9 9,1 9,1 9,1 9,1 0 0
8,03333 0,05773502 0,00718
8 8,1 8 8
3 7 7
7 7 7 7 7 0 0
6 6,1 6,1 6,1 6,1 0 0
5 5,1 5,1 5,1 5,1 0 0
4 4,1 4,1 4,1 4,1 0 0
3,03333 0,05773502 0,01903
3 3,1 3 3
3 7 4
2,06666 0,05773502 0,02793
2 2 2,1 2,1
7 7 6
1,03333 0,05773502 0,05587
1 1 1,1 1
3 7 3
0,05773502
0 0 -0,1 0 -0,03333 -1,73205
7

Histeresis
Histeresis ditentukan dengan melihat selisih terbesar antara penyimpangan saat
pengukuran naik dan turun. Dari tabel dapat dilihat selisih terbesarnya yaitu 0,1 pada
beberapa nilai standar dan run. Jadi nilai histeresisnya 0,1.

Ketidakpastian tipe B
Pada praktiknya ketidakpastian tipe-B dilakukan bila pengukuran naik dan turun
dilakukan tiga kali. Dalam tabel-1, error negatif maksimum adalah -0,1 yang terjadi
dalam run-3 pada nilai standar 0 saat pengukuran naik. Error positif maksimum adalah
0,1 yang terjadi dalam run-1 pada nilai standar 3 saat pengukuran turun, sehingga akurasi
pengukuran adalah 0,1. Atau ketidakpastian pengukuran adalah ± 0,1 (diambil
penyimpangan terbesar).

5. Ketidakpastian Tipe-A

Ketidakpastian A

Nilai Insrumen yang diuji


Rata-rata y-yc (y-yc)2
Standar (psig) Run-1 Run-2 Run-3
0,03333
0 0 0 -0,1 -0,03333 0,001111
3
1,06666 0,00444
1 1,1 1 1,1 -0,06667
7 4
2,06666 0,00444
2 2,1 2 2,1 -0,06667
7 4
3 3,1 3,1 3,1 3,1 -0,1 0,01
4,06666 0,00444
4 4,1 4,1 4 -0,06667
7 4
5,03333
5 5,1 5 5 -0,03333 0,001111
3
6,06666 0,00444
6 6,1 6 6,1 -0,06667
7 4
7,03333
7 7 7,1 7 -0,03333 0,001111
3
8,06666 0,00444
8 8 8,1 8,1 -0,06667
7 4
9 9 9 9 9 0 0
10 10 10 10 10 0 0
9 9,1 9,1 9,1 9,1 -0,1 0,01
8,03333
8 8,1 8 8 -0,03333 0,001111
3
7 7 7 7 7 0 0
6 6,1 6,1 6,1 6,1 -0,1 0,01
5 5,1 5,1 5,1 5,1 -0,1 0,01
4 4,1 4,1 4,1 4,1 -0,1 0,01
3,03333
3 3,1 3 3 -0,03333 0,001111
3
2,06666 0,00444
2 2 2,1 2,1 -0,06667
7 4
1,03333
1 1 1,1 1 -0,03333 0,001111
3
0,03333
0 0 -0,1 0 -0,03333 0,001111
3
0,08444
Σ (y-yc)2
4

Ketidakpastian =

Σ( y − yc) 2
n−2
=
= ±

0,084444
19
0,066666

Jadi, nilai ketidakpastian tipe A yaitu ± 0,066666

IV. PEMBAHASAN
Rima Amira Darmawanti (161411084)
Pada percobaan kalibrasti tekanan, bertujuan untuk melakukan kalibrasi
tekanan dan menentukan ketidakpastian tipe-A dan tipe-B. Selain itu, tujuannya
yaitu untuk mengetahui nilai ketelitian (presisi), ketepatan (akurasi), dan nilai
histeresis dari instrumen pressure meter (alat pengendalian tekanan).Kalibrasi
tekanan sendiri adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa
adanya nilai zero, span, akurasi, dari sebuah alat ukur tekanan haruslah sesuai
dengan nilai tekanan yang sebenarnya atau sesuai dengan standar yang ada.
Dalam praktikum dilakukan pembacaan tekanan dengan menggunakan
pressure meter analog dan digital dengan manual control 45. Pengukuran yang
digunakan yaitu pengukuran naik dan turun. Pengukuran naik adalah pengukuran
yang dilakukan pada tekanan saat nilai standar instrumen ukur mengalami
kenaikan (0-10 psig). Sedangkan pengukuran turun adalah pengukuran yang
dilakukan pada tekanan saat nilai standar instrumen ukur mengalami penurunan
(10-0 psig). Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali run agar didapat nilai
akurasi, presisi, dan histeresis dari alat tersebut.
Pengukuran dilakukan dengan membaca nilai tekanan yang terdapat pada
pressure meter analog dan digital setiap kenaikan nilai standar 1 psig. Setelah
didapat data instrumen yang diuji pada setiap run, dibuat kurva kalibrasi untuk
error, kurva kalibrasi hubungan instrumen yang diuji terhadap nilai standar,
persamaan regresinya, nilai akurasi, presisi, histeresis, ketidakpastian tipe B dan
ketidakpastian tipe A.
Berdasarkan pengolahan data didapat :
 Pressure Meter Digital

Variabel terukur = ± 0,1


Persentasi span = 1%
Akurasi
Persentasi skala maksimum =
1%
Presisi 0,055873
Histeresis 0,1
Ketidakpastian Tipe A ± 0,066666
Ketidakpastian Tipe B ± 0,1
y = 0,9979x + 0,053 , R² =
Persamaan Regresi Linier Naik 0,9999.

y = 1,0024x + 0,0364, R² =
Persamaan Regresi Linier Turun 0,9998.

 Pressure Meter Analog

± 2,0 variabel terukur


Akurasi 20% span
20% skala maksimum
Presisi 0,433012702
Histeresis 0,9
Ketidakpastian Tipe-B ±2,0
Ketidakpastian Tipe-A ±1,300539699
y = 1,0473x + 0,8061
Persamaan Regresi Linier Naik
R² = 0,9996
y = 1,0733x + 0,9939
Persamaan Regresi Linier Turun
R² = 0,9944

Dari kedua pressure meter (analog dan digital) terdapat data error. Adanya
error disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kesalahan membaca pressure meter,
atau dari kondisi alat yang kurang baik sehingga adanya nilai presisi dan akurasi.
Pada pressure meter analog dan digital menghasilkan nilai presisi yang rendah
dan nilai akurasi yang tinggi. Rendahnya nilai presisi dan tingginya nilai akurasi
menunjukan bahwa alat dalam kondisi yang kurang baik, yaitu dapat dilihat dari
tidak stabilnya jarum pada pressure meter saat pembacaan tekanan.

Rizka Elfanti (161411085)

Kalibrasi tekanan bertujuan untuk mengetahui nilai ketelitian (presisi),


ketepatan (akurasi), nilai histeresis dan nilai ketidakpastian dari instrument
pressure meter. Kalibrasi merupakan salah satu proses membandingkan antara
pengukuran yang dilakukan dengan nilai standar yang telah diketahui.

Dalam praktikum ini dilakukan pengukuran naik dan turun dengan tiga
kali pengulangan. Pada pengukuran naik dilakukan saat tekanan 0 psi – 10 psi dan
pengukuran turun dilakukan saat tekanan 10 psi – 0 psi. Setelah mendapatkan
data praktikum, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai akurasi, presisi,
histeresis dan nilai ketidakpastian.

Pengukuran tekanan ini dilakukan dengan menggunakan alat pressure meter.


Pembacaan tekanan dilakukan setiap kenaikan san penurunan 0,1 volt pada alat
pengendali yaitu PCT-10. Pengendali yang digunakan telah terhubung dengan
komputer sehingga akan didapatkan tekanan digital yang terbaca di komputer dan
tekanan analog yang terbaca pada alat pressure meter. Manual Control yang
digunakan adalah sebesar 45. Setelah mendapatkan nilai tekanan baik analog
maupun digital lalu dibuat kurva kalibrasi error, kurva kalibrasi nilai standar
terhadap instrumen yang diuji (pengukuran naik) dan kurva kalibrasi nilai standar
terhadap instrumen yang diuji (pengukuran naik). Lalu dilakukan perhitungan
sehingga didapatkan besaran dari tekanan analog yaitu nilai presisi sebesar
0,433012702 ; histeresis sebesar 0,9 ; ketidakpastian tipe-B sebesar ±2,0 ;
ketidakpastian tipe-A sebesar ±1,300539699.

± 2,0 variabel terukur


Akurasi 20% span
20% skala maksimum
Presisi 0,433012702
Histeresis 0,9
Ketidakpastian Tipe-B ±2,0
Ketidakpastian Tipe-A ±1,300539699
Persamaan Regresi y = 1,0473x + 0,8061
Linier Naik R² = 0,9996
Persamaan Regresi y = 1,0733x + 0,9939
Linier Turun R² = 0,9944

Dan besaran dari tekanan digital yaitu nilai presisi sebesar 0,055873 ; histeresis
sebesar 0,1 ; ketidakpastian tipe-B sebesar ±0,1 ; ketidakpastian tipe-A sebesar
±0,066666.

± 0,1 variabel terukur


Akurasi 1% span
1% skala maksimum
Presisi 0,055873
Histeresis 0,1
Ketidakpastian Tipe A ±0,066666
Ketidakpastian Tipe B ±0,1
Persamaan Regresi y = 0,9979x + 0,053
Linier Naik R² = 0,9999.
Persamaan Regresi y = 1,0024x + 0,0364
Linier Turun R² = 0,9998.

Pada pengukuran naik dan turun terjadi perbedaan yang lumayan jauh dan juga
rendahnya nilai presisi dan tingginya nilai akurasi menandakan bahwa alat dalam
kondisi kurang baik dan juga terjadi kesulitan dalam membaca tekanan pada
pressure meter karena jarumnya tidak stabil.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :
A. Pressure Meter Analog

Akurasi ± 2,0 variabel terukur


20% span
20% skala maksimum
Presisi 0,433012702
Histeresis 0,9
Ketidakpastian Tipe-B ±2,0
Ketidakpastian Tipe-A ±1,300539699
Persamaan Regresi y = 1,0473x + 0,8061
Linier Naik R² = 0,9996
Persamaan Regresi y = 1,0733x + 0,9939
Linier Turun R² = 0,9944

B. Pressure Meter Digital

± 0,1 variabel terukur


Akurasi 1% span
1% skala maksimum
Presisi 0,055873
Histeresis 0,1
Ketidakpastian Tipe A ±0,066666
Ketidakpastian Tipe B ±0,1
Persamaan Regresi y = 0,9979x + 0,053
Linier Naik R² = 0,9999.
Persamaan Regresi y = 1,0024x + 0,0364
Linier Turun R² = 0,9998.
Daftar Pustaka
Heriyanto. 2017. “Petunjuk Praktikum Instrumentasi dan Pengukuran”. Bandung : Jurusan
Teknik Kimia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Baris Tekper
    Baris Tekper
    Dokumen2 halaman
    Baris Tekper
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Daftar
    Daftar
    Dokumen1 halaman
    Daftar
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Pembahasan 3.1 Proses Desalinasi
    Bab Iii Pembahasan 3.1 Proses Desalinasi
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii Pembahasan 3.1 Proses Desalinasi
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Laprak Ip K3
    Laprak Ip K3
    Dokumen13 halaman
    Laprak Ip K3
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Perwatan PLTU
    Perwatan PLTU
    Dokumen16 halaman
    Perwatan PLTU
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Lap Pengpros Tekanan Fahira
    Lap Pengpros Tekanan Fahira
    Dokumen7 halaman
    Lap Pengpros Tekanan Fahira
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Laporan IP Kel 7C
    Laporan IP Kel 7C
    Dokumen10 halaman
    Laporan IP Kel 7C
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Elektroplating
    Elektroplating
    Dokumen2 halaman
    Elektroplating
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Nissa Izzha
    Belum ada peringkat
  • Laprak Ip K3
    Laprak Ip K3
    Dokumen13 halaman
    Laprak Ip K3
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • PENGERTIAN DAN EFEK MERKURI
    PENGERTIAN DAN EFEK MERKURI
    Dokumen2 halaman
    PENGERTIAN DAN EFEK MERKURI
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kalibrasi Level
    Laporan Kalibrasi Level
    Dokumen9 halaman
    Laporan Kalibrasi Level
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kalibrasi Level
    Laporan Kalibrasi Level
    Dokumen9 halaman
    Laporan Kalibrasi Level
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Cara Pembuatan Pasta
    Cara Pembuatan Pasta
    Dokumen4 halaman
    Cara Pembuatan Pasta
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    100% (1)
  • Laporan E2
    Laporan E2
    Dokumen12 halaman
    Laporan E2
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Bahan Bahan Permen
    Bahan Bahan Permen
    Dokumen13 halaman
    Bahan Bahan Permen
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Elek Tro Plating
    Elek Tro Plating
    Dokumen2 halaman
    Elek Tro Plating
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Data Pengamatan CSTR Bres
    Data Pengamatan CSTR Bres
    Dokumen11 halaman
    Data Pengamatan CSTR Bres
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Ii. Tinjauan Pustaka
    Ii. Tinjauan Pustaka
    Dokumen23 halaman
    Ii. Tinjauan Pustaka
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN Elektroplating
    LAPORAN Elektroplating
    Dokumen14 halaman
    LAPORAN Elektroplating
    ryaamu
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Abon
    Karakteristik Abon
    Dokumen20 halaman
    Karakteristik Abon
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Laporan LCS 4C
    Laporan LCS 4C
    Dokumen12 halaman
    Laporan LCS 4C
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Ii. Tinjauan Pustaka
    Ii. Tinjauan Pustaka
    Dokumen23 halaman
    Ii. Tinjauan Pustaka
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Karamelisasi Dan Maillard
    Karamelisasi Dan Maillard
    Dokumen5 halaman
    Karamelisasi Dan Maillard
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    Belum ada peringkat
  • Cara Pembuatan Pasta
    Cara Pembuatan Pasta
    Dokumen4 halaman
    Cara Pembuatan Pasta
    RIMA AMIRA DARMAWANTI -
    100% (1)