Pengertian Umum
Merkuri (Hg) adalah logam berat berbentuk cair, berwarna putih perak, serta
mudah menguap pada suhu ruangan. Merkuri (Hg) akan memadat pada tekanan 7.640.
Atom merkuri (Hg) memiliki nomor atom 80, berat atom 200,59 g/mol, titik beku -39oC,
dan titik didih 356,6oC. Kelimpahan merkuri (Hg) di bumi menempati urutan ke-67 di
antara elemen lainnya pada kerak bumi. Merkuri jarang didapatkan dalam bentuk bebas di
alam, tetapi berupa bijih cinnabar (HgS). Untuk mendapatkan Hg dari cinnabar, dilakukan
pemanasan bijih cinnabar di udara sehingga menghasilkan logam Hg (Widowati,2008).
Dalam keseharian, pemakaian bahan merkuri telah berkembang sangat luas.
2. Sumber Merkuri
2.1 Terdapat di Alam
Sebagai hasil tambang, merkuri dijumpai dalam bentuk mineral HgS yang
disebut sinabar (cinnabar). Terdapat sebagai batuan dan lapisan batuan yang
terhampar di Spanyol, Itali, dan bagian Amerika, serta banyak di distribusikan sebagai
batuan, abu, dan larutan.
2.2 Hasil Aktivitas Manusia
Menurut Widowati (2008) yang mengutip dari Herman (2006), sumber
merkuri dari hasil aktivitas manusia antara lain pembuangan tailing pengolahan emas
tradisional yang diolah secara amalgamasi, dimana merkuri mengalami perlakuan
tertentu berupa putaran, tumbukan, atau gesekan, sehingga sebagian merkuri akan
membentuk amalgam dengan logam-logam (Au, Ag, Pt) dan sebagian hilang dalam
proses.
3. Sifat Merkuri
Sifat-sifat kimia dan fisik merkuri membuat logam tersebut banyak digunakan
untuk keperluan kimia dan industri. Beberapa sifat tersebut di antaranya adalah:
1.) Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar (25oC)
dan mempunyai titik beku terendah dibanding logam lain, yaitu -39oC.
2.) Masih berwujud cair pada suhu 396oC. Pada temperatur 396oC ini telah terjadi
pemuaian secara menyeluruh.
3.) Merupakan logam yang paling mudah menguap jika dibandingkan dengan logam lain.
4.) Merkuri dapat larut dalam asam sulfat atau asam nitrit, tetapi tahan terhada basa.
5.) Mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam.
6.) Ketahanan listrik sangat rendah sehingga merupakan konduktor terbaik dibanding
semua logam lain.
7.) Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut
dengan amalgam.
8.) Merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup
(Kristanto, 2002).