PENDAHULUAN
Terpaparnya suatu zat dalam lingkungan sekarang ini dapat terjadi diberbagai
jenis lingkungan, seperti halnya lingkungan perairan. Salah satu zat yang dapat
terpapar dalam suatu lingkungan adalah Hg atau biasa disebut merkuri. Hg atau
semua logam berat lainnya. Terpaparnya zat merkuri (Hg) dalam lingkungan
tersebut melebihi dari baku mutu yang sudah ditentukan (Saputra, 2011).
lainnya. Secara alami merkuri dapat berasal dari penguapan dari air laut dan gas
gunung berapi. Sedangkan industri yang menghasilkan limbah merkuri antara lain
pengecoran logam dan semua industri yang menggunakan sebagai bahan baku
maupun bahan penolong. Selain itu, hasil pembakaran bahan bakar fosil juga
Merkuri atau air raksa adalah unsur kimia pada table sistem periodik dengan
symbol Hg dan nomor atom 80 serta berat atom 200,59. Unsur logam transisi
dengan golongan IIB ini berwarna keperakan dan berbentuk cair dalam suhu
kamar dan mudah menguap. Merkuri atau Hg akan memadat jika tekanan 7.640
amalgam gigi dan sebagai fungsida, dan beberapa penggunaan industri termasuk
penambangan emas. Merkuri juga digunakan dalam produksi gas klor, soda
kaustik, thermometer, bahan tambal gigi, dan baterai (Widaninggrum dkk, 2007).
Merkuri juga sering digunakan dalam kosmetik terutama pada cream pemutih.
Merkuri temasuk logam berat yang berbahaya jika digunakan secara berlebihan.
Pemakaian merkuri dalam cream pemutih dapat menimbulkan berbagai hal, mulai
dari perubahan warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bitnik-bintik
hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit serta dengan pemakaian dosis tinggi dapat
janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan
asam ?
cream wajah dan dapat mengetahui merkuri dapat menempel pada lempeng
wajah dan dapat mengetahui merkuri dapat menempel pada lempeng tembaga