Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK PENCEMARAN MERKURI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Pada dasarnya, merkuri/raksa (Hg) adalah unsur logam yang sangat penting dalam teknologi di abad modern saat ini. Merkuri dalam bahasa latinnya hydrargyrum adalah unsur kimia yang pada tabel periodik diberi simbol Hg dan nomor atom 80. Merkuri berkilau seperti warna keperakan, mempunyai titik leleh yang rendah yaitu 234,32 K (-38,83 0C, -37,89 0F). Merkuri berujud cair pada suhu kamar (25 0C) dengan titik beku paling rendah sekitar -39 0C).

Gambar 1. Lambang Merkuri

Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Kebanyakan merkuri yang ditemukan di alam terdapat dalam bentuk gabungan dengan elemen lainnya, dan jarang ditemukan dalam bentuk elemen terpisah. Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+).

Gambar 2. Struktur Molekul Merkuri

Merkuri merupakan unsur yang berbentuk cair pada suhu kamar sehingga biasa disebut dengan air raksa/ cairan perak. Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan berwarna abu-abu, tidak berbau dengan massa jenis 13,6 g/mL. Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan unsur golongan logam berat (logam transisi) dengan berat atom 200,6 berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, mudah menguap dan akan memadat pada tekanan 7.640 atm.

Gambar 3. Cairan Merkuri

Merkuri di alam terdapat dalam berbagai bentuk yaitu merkuri anorganik dan kompleks merkuri organik atau organomerkuri. Yang termasuk merkuri anorganik yaitu logam merkuri (Hg++) dan garam-garamnya seperti merkuri klorida (HgCl2) dan merkuri oksida. Kompleks merkuri organik atau organomerkuri terdiri dari Aril merkuri (mengandung hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat), Alkoksi alkil merkuri (R O Hg) dan Alkil merkuri (mengandung hidrokarbon alifatik dan merupakan paling beracun, misalnya metil merkuri dan etil merkuri). Merkuri mempunyai sifat dapat melarutkan bermacam-macam logam untuk membentuk alloy yang disebut juga dengan amalgram dan merupakan unsur yang sangat beracun bagi semua makhluk hidup, baik itu dalam bentuk unsur tunggal (logam) maupun dalam bentuk persenyawaan. Sifat logam merkuri antara lain : satusatunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (250C) dan mempunyai titik beku terendah dari semua logam, yaitu -390C, mempunyai volatilitas yang tertinggi dari semua logam, ketahanan listrik merkuri sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang terbaik dari semua logam, banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut amalgam (alloy), merkuri dan komponen-komponennya bersifat racun terhadap semua makhluk hidup. Sebagian besar merkuri yang terdapat di alam ini dihasilkan oleh sisa industri dalam jumlah 10.000 ton setiap tahunnya. Penggunaan merkuri sangat luas seperti dalam industri pengolahan bahan-bahan kimia, proses pembuatan obat-obatan yang digunakan oleh manusia serta sebagai bahan dasar pembuatan insektisida untuk pertanian. Merkuri juga terdapat pada bahan desinfektan dan fungisida untuk pertanian. Selain itu merkuri banyak digunakan untuk kegiatan perindustrian maupun laboratorium. Penggunaan merkuri di beberapa bidang sebagai berikut :

1. Bidang perindustrian Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan untuk menangkap logam natrium (Na). Logam natrium tersebut dapat ditangkap oleh merkuri melalui proses elektrolisa dari larutan garam natrium klorida (NaCl). Sedangkan dalam industri pulp dan kertas banyak digunakan senyawa FMA (fenil merkuri asetat) yang digunakan untuk mencegah pembentukan kapur pada pulp dan kertas basah selama proses penyimpanan. Merkuri juga digunakan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus sebagai komponen pewarna. 2. Bidang pertanian Merkuri digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa metil merkuri disiano diamida (CH3-Hg-NH-CHHNHCN),metal merkuri siano (CH3-HgCN), metil merkuri asetat (CH3-Hg-CH2- COOH), dan senyawa etil merkuri khorida(C2H5-Hg-Cl) 3. Bidang pertambangan Logam merkuri digunakan untuk membentuk amalgram. Contohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan memurnikan emas. 4. Bidang kedokteran Logam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi. 5. Peralatan fisika Merkuri digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik. Merkuri termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecil pun dapat bersifat racun. Semua bentuk merkuri, baik dalam bentuk unsur, gas maupun dalam bentuk garam organik adalah beracun. Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg. Masyarakat mengenal merkuri sebagai bahan yang digunakan dalam pertambangan emas yaitu sebagai bahan amalgram untuk mengikat dan memurnikan emas.

Gambar 4. Pertambangan emas dan hasil pengolahan emas dalam bentuk amalgram yang menggunakan merkuri dan berpotensi menimbulkan pencemaran

Merkuri yang dihasilkan dari kegiatan manusia seperti pertambangan emas maupun pertanian (dari fungisida) jika dibuang ke lingkungan dapat memberikan dampak bagi kesehatan manusia. Hal ini dikarenakan logam merkuri yang ada di lingkungan dapat masuk ke tubuh manusia melalui jaring atau rantai makanan. Masuknya logam merkuri dari kegiatan manusia terhadap tubuh manusia dapat dilihat pada diagram dibawah ini :

Fungisida

Bahan-bahan

Sungai dan laut Fitoplankton Air Minum Biodegradasi Zooplankton Ikan Tuna Dimakan Usus Halus Otak Hati Ekskresi Ginjal Kotoran
Diagram 1. Aliran Merkuri di Alam

Burung

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum dan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, kadar merkuri yang diperbolehkan didalam air adalah 0,001 mg/L (baku mutu kelas I). Jika kadar merkuri yang dibuang ke lingkungan melebihi baku mutu tersebut, akan berdampak terhadap kesehatan manusia. Karena sifat merkuri kadarnya dapat berakumulatif di dalam tubuh mahluk hidup melalui proses rantai makanan. Apabila masuk ke dalam perairan, merkuri mudah berikatan dengan klor yang ada dalam air laut dan membentuk ikatan HgCl. Dalam bentuk ini, Hg mudah masuk ke dalam plankton dan bisa berpindah ke biota laut lain. Merkuri anorganik (HgCl) akan berubah menjadi merkuri organik (metil merkuri) oleh peran mikroorganisme yang terjadi pada sedimen dasar perairan. Merkuri dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa organomerkuri. Senyawa organo-merkuri yang paling umum adalah metil merkuri yang dihasilkan oleh mikroorganisme dalam air dan tanah. Mikroorganisme kemudian termakan oleh ikan sehingga konsentrasi merkuri dalam ikan meningkat. Metil Hg memiliki kelarutan tinggi dalam tubuh hewan air sehingga Hg terakumulasi melalui proses bioakumulasi dan biomagnifikasi dalam jaringan tubuh hewan air, dikarenakan pengambilan Hg oleh organisme air yang lebih cepat dibandingkan proses ekskresi.

Gambar 5. Masuknya merkuri lewat rantai makanan

Gambar 6. Rantai makanan manusia

Organisme laut maupun darat yang telah tercemar oleh logam merkuri dan dimakan oleh manusia lewat rantai makanan, dapat berdampak terhadap kesehatan manusia. Beberapa dampak merkuri terhadap kesehatan manusia antara lain : kerusakan sistem saraf pusat, kerusakan ginjal, kerusakan paru-paru, pada janin bayi menimbulkan cacat mental, buta, cerebral palsy sehingga meningkatkan angka kematian. Gejala-gejala ringan akibat keracuna merkuri adalah depresi dan suka marah-marah yang merupakan sifat dari penyakit kejiwaan, sakit kepala, sukar menelan, penglihatan menjadi kabur, daya dengan menurun, merasa tebal di bagian kaki dan tangannya, mulut terasa tersumbat oleh logam, gusi membengkak dan disertai diare, lemah badan, dan cacat pada janin manusia. Pengaruh pencemaran merkuri terhadap ekologi bersifat jangka panjang, yaitu meliputi kerusakan struktur komunitas, keturunan, jaringan makanan, tingkah laku hewan air, fisiologi, resistensi maupun pengaruhnya yang bersifat sinergisme. Sedang pengaruhnya yang bersifat linier terjadi pada tumbuhan air, yaitu semakin tinggi kadar merkuri semakin besar pengaruh racunnya.

Merusak hati, ginjal dan otak Waktu retensi pendek Hg Anorganik Transformasi oleh mikroorganisme Transformasi didalam tubuh dan lingkungan

Aril Hg (Organik) Semua beracun dalam jumlah cukup

Alkyl Hg (Organik)

Merusak semua syaraf, termasuk otak Waktu retensi lama

Diagram 2. Dampak merkuri di tubuh manusia

Disusun oleh : Etty Septia Sari, ST, M.I.L

Anda mungkin juga menyukai