OLEH :
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segalah limpahan nikmat dan
sebagai salah satu syarat untuk nilai mata kuliah Bakteriologi III program studi D-
III Analis kesehatan. Sholawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada nabi
besar kita nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya yang sampai sekarang
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Apabila
pembaca belum puas dengan makalah yang kami buat, kami memohon kritik dan
saran yang membangun agar kami bisa membuat makalah yang lebih bagus dan
lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................3
1.3 Tujuan..................................................................................................3
1.4 Manfaat................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................4
2.1 Uji Sensitivitas Bakteri........................................................................4
2.2 Intermediet dan Resisten......................................................................5
2.3 Uji Aktivitas Bakteri............................................................................5
2.4 Metode-Metode Uji Sensitivitas Bakteri..............................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................8
3.1 Kesimpulan..........................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
rumah dan perabotannya dapat ditumbuhi jamur. Hal tersebut berlaku pula
1975).
masalah yang sulit diatasi. Jamur yang tumbuh pada makanan tersebut dapat
Dengan sifat jamur yang tidak mempunyai klorofil, maka cara untuk
yang berasal oleh organisme lain, maka jamur disebut sebagai organisme
yang heterotrop. Kalau zat organik yang diperlukan jamur itu zat yang sudah
tidak dibutuhkan lagi oleh pemiliknya maka jamur semacam itu disebut
saproba. Kalau jamur itu hidup pada jasad-jasad lain yang masih hidup
sehingga akibatnya merugikan, maka jamur itu disebut parasit (Ainsworth,
1983).
hidupnya sangat luas. Udara merupakan tempat yang penuh oleh spora jamur,
merupakan tempat yang paling padat oleh bermacam-macam jenis jamur, dari
jamur yang bersifat saprofit ataupun parasit, serta jenis-jenis lain yang
berguna dan bermanfaat. Sekelompok kecil jamur ada juga yang hidup di air,
sebagai bahan makanan secara tidak langsung, misalnya jamur yang aktif di
tempe, sosis, tauco, yoghurt, keju dan sebagainya. Juga minuman fermentasi,
seperti; anggur, tuak, bier, brem, dan sebagainya. Berperan juga di dalam
sebagainya. Ada juga jamur yang merugikan, baik secara langsung sebagai
penyebab penyakit, seperti; panu, kadas, kurap, TBC semu dan sebagainya.
Juga sebagai penghasil senyawa yang bersifat toksik atau racun, misalnya;
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN TEORI
masalah kebersihan lingkungan, sanitasi dan pola hidup sehat kurang menjadi
satu atau lebih inti, tidak mempunyai klorofil, dan berkembang biak secara
hidup lalu tumbuh dengan subur sebagai parasit dan jamur menimbulkan
penyakit pada tumbuhan, hewan, termasuk manusia, tidak kurang dari 100
Jamur yang dapat menyebabkan infeksi antara lain Candida albicans dan
jaringan maupun eksudat. Ragi ini adalah anggota flora normal selaput
jaringan yang mengandung zat tanduk (keratin) pada kuku, rambut dan
(Kuswadji, 2008).
2.2.1 Jamur Candida albicans
1. Klasifikasi
Divisio : Thallophyta
Classis : Ascomycetes
Ordo : Moniliales
Familia : Crytoccocaceae
Genus : Candida
2. Sifat Umum
et al., 2016).
lain:
a) Mulut
b) Genitalia wanita
c) Kulit
penderita diabetes.
d) Kuku
tanggal.
organ.
1. Klasifikasi
Divisio : Thallophyta
Classis : Deuteromycetes
Ordo : Moniliales
Familia : Moniliaceae
Genus : Trichophyton
Species : Trichophyton rubrum (Wibowo dan Ristanto, 2018).
penyebab umum penyakit kurap, yang agak sulit hidup di tanah dan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
manusia ada 2 jenis yaitu jamur Candida albicans dan Trichophyton rubrum.
Dimana jamur Candida albicans adalah suatu jamur lonjong, bertunas yang
3.2 Saran
kebersihan, baik makanan dan lingkungan serta kebersihan diri, untuk dapat
Frobisher and Fuert’s. 2008. Mikrobiology in Health and Disease (14th edn).
Blackwell Scientific Publication. Osford:London
Harahap M. Infeksi jamur kulit dalam: ilmu penyakit kulit. Jakarta: Hipokrates.
2010; 73-84
Hare, R., 2013, Mikrobiologi dan Imunologi, 1-2, 197, diterjemahkan oleh
Praseno, Penerbit Yayasan Essentia Medica, Yogyakarta.
ALEXOPOULOS , C.J. 1979 Intoductory Mycology. 4.nd edition. John Willey &
Sons Inc. New York. London.