Anda di halaman 1dari 8

GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT PAPARAN MERKURI

PADA PEKERJA DI INDUSTRI PABRIK


Health Disorders Due To Mercury Exposure
On Workers In Factory Industries

Malinda Puspitasari
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon puspitasari.malinda@yahoo.com

ABSTRAK
Merkuri adalah salah satu bagian terpenting dalam setiap industri terutama industri kosmetik.
Banyak industri kosmetik menggunakan merkuri sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas ganggunan kesehatan akibat merkuri
pada pekerja industri kosmetik. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan
pendekatan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit akibat kerja dikarenakan
faktor fisis, seperti air raksa atau persenyawaan beracun mangan, penyebab faktor kimiawi
karena seng, ammonia nitrogliserin dan nikel. Industri kosmetik menyerap tenaga kerja di
Indonesia dikarenakan kebutuhan masyarakat yang ingin tampil, kadar merkuri berkisar 50-
100 µg% akan menunjukkan gejala keracunan. Gangguan kesehatan terjadi diakibatkan oleh
paparan merkuri tinggi dalam waktu singkat adalah kerusakan paru-paru, muntah,
peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.

Kata kunci: industri kosmetik, paparan merkuri pada pekerja dan gejala keracunan merkuri

ABSTRACT
Mercury is one of the most important parts in any industry, especially the cosmetics industry.
Many cosmetic industries use mercury as a basic ingredient in cosmetic manufacturing. The
article of this study is to discuss worker's health issue that caused by mercury in cosmetic
industry. The method used is literature review with analytic approach. The results showed
that workrelated illnesses were caused by physical factors such as mercury or toxic
compounds of manganese, the cause of chemical factors due to zinc, ammonia nitroglycerin,
nickel. The cosmetic industry absorbed many labor in Indonesia due to the needs of people
who wanted to perform, mercury levels ranged from 50-100µg% will show symptoms of
poisoning. Health problems caused by high mercury exposure in a short time are lung
damage, vomiting, increased blood pressure and heart rate.

Keywords: cosmetic industry, mercury exposure on workers, symptomsrelated symptoms with


mercury poisoning

1
PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
Latar belakang tulisan ini adalah Metode yang digunakan adalah
karena produk kosmetika dewasa ini sangat studi kepustakaan dengan pendekatan
diperlukan oleh manusia, baik laki-laki deskriptif eksploratif serta studi kasus dan
maupun perempuan. Kosmetik yang studi pustaka yang bersifat objektif, analitis
dipergunakan setiap hari berulang kali dan sistematis.
diperlukan persyaratan yang aman untuk
dipakai. Terdapat ribuan kosmetik yang
dijual bebas di pasaran. Kosmetik tersebut HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah produk pabrik kosmetik yang Mekanisme Paparan Merkuri dalam
jumlahnya telah mencapai ribuan bahkan Tubuh Manusia
sampai jutaan. Data terakhir menunjukkan
lebih dari 300 pabrik kosmetik terdaftar Menurut Palar (2004), logam
secara resmi di Indonesia, dan diperkirakan merkuri atau air raksa, mempunyai nama
ada sejumlah dua kali lipat pabrik kosmetik hydragyrum berarti perak cair yang
yang tidak terdaftar secara resmi yang dilambangkan dengan Hg. Merkuri (Hg)
berupa usaha rumahan atau salon dewasa ini banyak dikenal dalam bentuk
kecantikan (Wasitaatmaja, 1997). yang bebas sebagai polutan karena
pemakaian yang baik yang berasal dari
Merkuri (Hg) banyak dipergunakan industri, kedokteran gigi, pertanian,
dalam industri kecantikan sebagai zat kimia laboratorium penelitian dan rumah sakit.
yang dipergunakan dalam produk-produk Merkuri memiliki peranan penting dalam
kecantikan dewasa ini. Namun pada proses industri terutama industri
kenyataannya diketahui bahwa dampak kecantikan.
dari paparan merkuri yang terus menerus
berefek pada gangguan metabolisme dalam Merkuri umumnya memasuki tubuh
tubuh. dapat melalui udara, air atau makanan yang
terserap dalam jumlah yang bervariasi.
Merkuri (Hg) termasuk logam berat Sementara itu, tubuh manusia tidak dapat
berbahaya yang dalam konsentrasi kecil mengolah bentuk-bentuk dari metil merkuri
dapat bersifat racun. Pemakaian merkuri sehingga merkuri tetap berada dalam tubuh
dalam krim pemutih dapat menimbulkan dalam waktu yang relatif lama dan dapat
berbagai hal, mulai dari alergi kulit, iritasi menimbulkan gangguan kesehatan.
kulit dan bintik–bintik hitam. Dengan dosis Pemaparan merkuri dalam waktu singkat
tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kadar merkuri yang tinggi dapat
permanen pada otak. Kadar toksisitas mengakibatkan kerusakan pada paru-paru,
merkuri berkisar 50–100 µg% dan akan muntah, peningkatan tekanan darah dan
terlihat gejala-gejala keracunan. denyut jantung.
Tujuan penulisan makalah Keracunan akut yang disebabkan
ini adalah untuk membahas oleh logam merkuri umumnya terjadi pada
ganggunan kesehatan akibat merkuri pada pekerja industri, pertambangan dan
pekerja di industri kosmetik. pertanian yang menggunakan merkuri
sebagai bahan baku, katalis dan pembentuk
amalgam atau pestisida. Mekanisme daya
racun merkuri dalam tubuh meliputi;
kerusakan tubuh yang permanen.
Komponen merkuri mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda untuk daya

2
racunnya, distribusi dan akumulasi serta telur 0,0040,007 µg/L; air minum dan air
pengumpulan dan waktu resistensinya di tanah
dalam tubuh. Oleh karena itu, logam 0,01–0,07 µg/L; tanah 0,05 ppm; serta
merkuri sangat toksis sehingga merkuri udara 0,02 µg/m3. Kadar maksimum Hg
tidak dapat dihancurkan oleh organisme yang diizinkan dan boleh dikonsumsi tidak
dalam lingkungan hidup. melebihi 0,1 ppm. Paparan merkuri
diperkirakan berasal dari paparan udara
Inwiasri dan Kusnoputranto
sebesar 1 µg/hari, air sebesar 2 µg/hari dan
(2011:7282) menyatakan merkuri
dapat mencapai 75 µg/hari tergantung pada
merupakan satu-satunya logam yang
jumlah ikan yang bisa dikonsumsi. Kadar
mengalami transformasi organik melalui
standar merkuri anorganik di udara yang
rantai makanan dalam bentuk organik yang
diizinkan di tempat kerja adalah 0,05
lebih toksik yaitu metil merkuri, dimetil
mg/m3 (Widowati, Astiana dan Raymon,
merkuri dan etil merkuri. Dari segi
2008:146147).
toksisitasnya kadar di dalam darah
merupakan suatu indikator yang sesuai Elemental dan metil merkuri
dengan dosis yang diserap dalam tubuh bersifat racun terhadap sistem saraf pusat
secara sistematik. Jika kadar merkuri dan perifer. Menghirup uap merkuri dapat
berkisar 50–100 µg% akan mulai menghasilkan efek yang merugikan pada
menunjukkan gejala keracunan. saraf, pencernaan, sistem kekebalan tubuh,
paru-paru dan ginjal, mungkin berakibat
1. Absorpsi
fatal. Garam-garam anorganik merkuri
Merkuri (Hg) dalam bentuk merkuri yang korosif pada kulit, mata dan saluran
anorganik akan diserap di saluran cerna pencernaan dapat menyebabkan toksisitas
asal makanan kurang dari 15 % pada ginjal jika tertelan. Gangguan neurologis
mencit dan 7 % pada manusia. Sedangkan dan perilaku dapat diamati setelah terhirup,
absorpsi merkuri organik sebesar 90–95 %. tertelan atau dermal paparan senyawa
Konsentrasi tinggi dalam paparan merkuri merkuri yang berbeda. Gejala termasuk
anorganik dan merkuri uap adalah organ tremor, insomnia, kehilangan memori, efek
ginjal, sedangkan terhadap otak merkuri neuromuskuler, sakit kepala dan gangguan
organik memiliki afinitas yang besar kognitif dan motorik. Ringan, tanda-tanda
terutama korteks posterior (Widowati, subklinis toksisitas sistem saraf pusat dapat
Astiana dan Raymond, dilihat pada pekerja yang terpapar tingkat
2008:143). raksa di udara dari 20 µg/m3 atau lebih
selama beberapa tahun. Efek ginjal telah
2. Distribusi dilaporkan, mulai dari peningkatan protein
Oleh karena itu, sifat lifopilisitas dalam urin gagal ginjal.
yang tinggi dari merkuri, metil merkuri Gangguan Kesehatan Akibat Kerja
sangat mudah berdifusi melalui membran
sel. Reaktifitasnya yang tinggi terhadap Sumamur (2009:82) menyatakan
gugus sulfhidril yang terdapat pada protein. penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit
Metil merkuri dapat melalui saraf darah yang disebabkan oleh pekerjaan atau
otak. lingkungan kerja. Menurut Pasal
1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Kadar normal merkuri di dalam Transmigrasi Nomor: PER.01/MEN/1981
berbagai jenis bahan pangan, tanah dan tentang Kewajiban Melapor Penyakit
perairan dan biji–bijian 1–20 ppb; berbagai Akibat Kerja. Penyakit yang timbul karena
jenis bahan pangan mencapai 0,1 ppm; hubungan kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan

3
kerja (Pasal 1, Keputusan Presiden Nomor kosmetik yang dipakai menyebabkan iritasi
22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang parah pada kulit. Pemakaian kosmetik yang
Timbul Karena Hubungan Kerja). mengandung merkuri dapat mengakibatkan
flek hitam pada kulit akan memucat dan
Penyakit akibat kerja dikarenakan pudar bila pemakaian dihentikan, efek
faktor fisis, seperti air raksa atau
rebound dimana kulit akan menjadi
persenyawaan beracun mangan, flour atau
gelap/kusam saat pemakaian kosmetik
persenyawaannya yang beracun dan timbal
dihentikan. Namun dampak dari paparan
(Pb). Sedangkan penyebab faktor kimiawi
merkuri yang dipergunakan sebagai produk
dikarenakan seng, amonia nitrogliserin dan
kosmetik tersebut juga sangat
nikel. Penyakit akibat kerja karena faktor
membahayakan khususnya tenaga kerja
biologis sebagai penyebabnya adalah
yang bertahun-tahun memproduksi
penyakit infeksi oleh virus, bakteri atau
kosmetik.
parasit.
Menurut penelitian yang dilakukan
World Health Organization (WHO)
Hartono (2003), pada 45 pekerja
menggolongkan penyakit yang
laboratorium di Bandar Lampung, terdapat
berhubungan dengan pekerjaan bersifat
hubungan yang bermakna antara variabel
“multifaktorial”. Penyakit ini adalah
umur pekerja dengan kadar merkuri pada
penyakit dengan faktor tempat kerja yang
rambut (nilai p = 0,02). Diketahui pula
dapat dikaitkan sebagai penyebab
pekerja dengan umur > 35 tahun
timbulnya penyakit namun tidak
mempunyai kemungkinan 5,678 kali
merupakan faktor risiko setiap kasus.
memiliki kadar merkuri pada rambutnya
Penyakit ini sering ditemukan di
melebihi 2 ppm, dibandingkan dengan
masyarakat umum.
pekerja dengan umur ≤ 35 tahun (95% CI
Dalam KEPRES 22 tahun 1993 OR = 1,318 – 24,536). Dengan masa kerja
terdapat istilah penyakit akibat kerja yang rata – rata 8,7 tahun. Semakin lama
timbul karena hubungan kerja yaitu seseorang bekerja, semakin banyak paparan
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan bahaya yang ditimbulkan dari area tempat
atau lingkungan kerja. Pengertian yang kerjanya.
sama terhadap Undang-Undang Nomor 3
Menurut WHO Kebanyakan orang
Tahun 51 Peraturan Menakertrans
yang terkena tingkat rendah merkuri,
No.3/MEN/1982 tentang Pelayanan
seringkali melalui paparan kronis (terus
Kesehatan Kerja. Industri kosmetik yang
menerus atau intermiten kontak jangka
begitu besar menyerap tenaga kerja di
panjang). Namun, beberapa orang yang
Indonesia ini, karena ini industri kosmetik
terkena tingkat merkuri yang tinggi,
begitu berkembang pesat seiring dengan
termasuk akut (paparan terjadi selama
keinginan konsumen untuk tampil lebih
periode waktu yang singkat, sering kurang
cantik.
dari satu hari). Contoh akut akan paparan
merkuri akibat kecelakaan industri.
Industri kosmetik baik perusahaan
besar maupun rumahan di Indonesia yang Faktor-faktor yang menentukan
tersebar luas masih banyak yang apakah efek kesehatan terjadi dan
menggunakan merkuri sebagai bahan baku keparahan mereka termasuk: (1) jenis
kosmetik. Karena masih diyakini bahwa merkuri yang bersangkutan, (2) dosis, (3)
merkuri lebih cepat berefek untuk usia atau tahap perkembangan dari orang
memutihkan dan membuat kulit putih dan terkena (janin yang paling rentan), (4)
bersih dalam waktu satu sampai dua durasi paparan dan (5) rute paparan
minggu. Produk kosmetik berbahan (inhalasi, menelan atau kontak kulit).

4
Menurut Athena (2009:849), pemulihan, walaupun fungsi ginjal telah
tingginya konsentrasi merkuri ditemukan kembali normal, ginjal masih menunjukkan
pada rambut individu yang banyak sisa nefritis interstitial.
mengonsumsi ikan. Hal tersebut dilandasi
dengan teori yang menyatakan bahwa Sindrom Nefrotik
merkuri merupakan logam berat yang tidak Terjadinya proteiunuria pada anak
dapat didegradasi sehingga dapat setelah pemakaian salep atau bedak yang
menimbulkan bioakumulasi pada mahluk mengandung air raksa disebabkan oleh
hidup salah satunya adalah ikan. Dalam reaksi alergi (Agner dan Jans, 1978).
perairan dan sedimen, merkuri dapat Dalam lingkungan kerja banyak dilaporkan
berubah menjadi bentuk organik, yaitu hubungan antara paparan terhadap air raksa
metilmerkuri (CH3Hg) karena adanya dan timbulnya proteinuria/sindrom nefrotik
aktivitas bakteri. Bentuk senyawa (Becker dkk, 1962; Roels dkk, 1981).
metilmerkuri (CH3Hg) dapat dengan Namun hubungan antara dosis dan reaksi
mudah berdifusi dan berikatan dengan masih tidak konsisten. Biopsi ginjal sering
protein biota akuatik. Hal tersebut menunjukkan gambaran konsisten dengan
termasuk pada protein jaringan otot ikan. nefropati pada membran. Pada sebagian
Ion metil merkuri yang telah termakan besar kasus, proteinuria akan bersifat
akan larut dalam lipida dan ditimbun dalam swasirna dan hilang secara spontan bila
jaringan lemak pada ikan. Metil merkuri sumber pajanan dihilangkan.
dapat ditimbun dalam jaringan lemak pada
ikan sampai kadar 3.000 kali dari kadar Pada peristiwa keracunan kronis
yang ada di air, namun ikan tersebut tidak oleh merkuri, ada organ tubuh paling sering
menunjukkan gangguan merkuri atau mengalami gangguan, yaitu gangguan
menderita sakit. pencernaan dan sistem saraf. Tremor
merupakan tanda khas keracunan air raksa
Unsur air raksa lebih banyak anorganik. Tremor halus yang mengenai
terakumulasi di dalam ginjal, efek kelopak mata, bibir lidah, dan jari-jari
neurologisnya lebih nyata dibandingkan tangan berkembang menjadi tremor kasar.
dengan efek terhadap ginjal. Parastesia, Tulisan tangan menjadi tidak beraturan,
tremor, ataksia, gangguan penglihatan, bergetar, dan tidak terbaca. Neuropati
eretis dan akhirnya stupor serta kematian perifer campuran dapat timbul, walaupun
adalah perjalanan klinis yang umumnya tidak sering.
terjadi. Sifat racun air raksa terhadap ginjal
bergantung pada sifat kimiawi senyawa. Air raksa anorganik dapat
memengaruhi perubahan perilaku yang
disebut “Eretisme”. Dengan karakteristik
gugup, insomnia, kehilangan ingatan,
mudah tersinggung dan rasa malu
Nekrosis Tubular Akut
berlebihan. Eretisme tidak umum
Efek korosif pada saluran cerna ditemukan saat ini karena biasanya
menimbulkan gejala paling awal setelah berhubungan dengan paparan air raksa
meminum HgCl2 biasanya terjadi berkadar tinggi. Namun paparan uap air
hematemesis dan melena. Pemeriksaan raksa berkadar rendah menimbulkan gejala
histologi ginjal menghasilkan nekrosis sukar konsentrasi dan gangguan fungsi
tubulus proksimal, terutama pars recta. kognitif ringan.
Sebelum muncul oliguria, terapi kelasi
menggunakan BAL intravena membatasi Pekerja yang telah terpajan terhadap
luasnya kerusakan ginjal. Setelah proses neurotoksin pusat (misalnya
pelarut) mungkin mengeluh
5
adanya gangguan fungsi kognitif Kronis; keracunan kronis yang diakibatkan
tanpa tanda fisik lain. merkuri melalui inhalasi uap merkuri dapat
terjadi intoksikasi merkuri juga
Merkuri dari segi memengaruhi susunan saraf pusat
toksisitas, kadarnya di dalam darah adalah menyebabkan parestesia, ataksia, gangguan
suatu indikator yang sesuai dengan dosis pendengaran, disatria dan penyempitan
yang diserap dalam tubuh secara sistemik. lapangan pandang secara progresif
Konsentrasi Hg dalam darah berkisar 50– (Katzhung, 2002:984985; Inwiasri dan
100 μg% akan mulai menunjukkan gejala Kusnoputranto, 2011:7282).
keracunan.
Ion merkuri dapat menyebabkan
Alkil merkuri ataupun metal presipitasi protein yang
merkuri lebih toksik dibandingkan merkuri menghambat aktivitas enzim dan bertindak
anorganik karena alkil merkuri bisa sebagai bahan yang korosif.
membentuk senyawa lipophilus yang
mampu melintasi membran sel dan lebih Tanda-tanda seorang penderita
mudah diabsorpsi serta berpenetrasi keracunan kronis dapat dilihat pada organ
menuju system syaraf. Demikian juga ia mata. Biasanya lensa mata penderita
mampu berpenetrasi placenta barrier, dan tampak berwarna abu-abu sampai gelap,
akan lebih lama tersimpan di dalam tubuh. atau abu-abu kemerahan, yang semua ini
Metil merkuri memiliki afinitas yang tinggi dapat dilihat dengan mikroskop mata. Di
terhadap sulfhidril serta mampu bergabung samping itu, gejala keracunan lain dapat
dengan membran dan intraseluler protein. terjadi anemia ringan pada darah. Tremor
Keracunan merkuri mengakibatkan pada otot merupakan suatu gejala awal dari
disfungsi blood brain barrier, merusak toksisitas merkuri. Namun untuk derajat
permeabilitas membran sel serta berat atau ringannya toksisitas ini
menghambat beberapa enzim, menghambat tergantung pada diet perhari, lama
sintesis protein dan menghambat mengkonsumsi. Waktu paruh dari metil
penggunaan substrat protein. Terdapat merkuri pada tubuh manusia 70 s/d 90 hari,
perubahan struktur dari protein dan sistem tetapi eliminasi dari jaringan sangat lambat
enzim sehingga sinaptik dan transmisi dan tidak teratur, sedangkan akumulasinya
neuromuskuler dihambat. Sistem enzim dapat dengan mudah menimbulkan gejala
Na+, K+, Adenosin Tri posfatase (ATP–ase) toksisitas (Sunu, 2001).
akan menyebabkan gangguan pertukaran
Gambar 1 . Mata merah keabu-abuan
ion intraseluler dan ekstraseluler.
pada penderita keracunan kronis
(Widowati, Astiana dan Raymond,
2008:145). merkuri

Intoksikasi Klinis Merkuri


Intoksikasi klinis dari merkuri
sangat bergantung pada bentuk kimiawi
logam dan derajat keparahan.
Akut; dalam keadaan akut unsur merkuri
yang terhirup dapat mengakibatkan
pneumonitis kimiawi dan edema paru
nonkardiogenik serta dapat terjadi
gingivostomatitis akut, dan sekuelae
neurologik.

6
Penanggulangan Keracunan selain menimbulkan efek jangka pendek
dan menimbulkan efek jangka panjang bagi
Antidot maupun obat kesehatan. Paparan merkuri yang terus
untuk menangani keracunan kronis dari Hg menerus berakibat pada kerusakan organ
belum dapat ditemukan. Untuk keracunan yang permanen, baik itu otak, ginjal
akut dapat diberikan BAL (British maupun saluran cerna. Kadar toksisitas
AntiLewiste), senyawa yang mengandung merkuri berkisar 50–100 μg% akan mulai
2,3 merkapto propanol atau menunjukkan gejala keracunan.
CaEDTA (kalsium
etilendiamin tetra asetat) dan NAP Tanda-tanda seorang penderita
(Nasetildpenicilamin) senyawa tersebut keracunan kronis dapat dilihat pada organ
akan mengikat Hg dan meningkatkan mata. Biasanya lensa mata penderita
ekresi melalui urin (Bartik dan Piskac, tampak berwarna abu-abu sampai gelap,
1988, Klaassen et al, 1986, Palar, 1994 atau abu-abu. Nefrotoksisitas pada pasca
dalam Widowati, Astiana dan Raymond, pajanan akut metal merkuri dapat diberikan
2008:147). asupan suportif intensif segera berupa
unitiol oral atau intravena, dimerkaprol
Katzung (2002:985) menyatakan intramuscular, atau suksimer oral.
untuk menghilangkan nefrotoksisitas Gangguan kesehatan terjadi diakibatkan
pada pasca pajanan akut metal merkuri oleh paparan merkuri tinggi dalam waktu
dapat diberikan asupan suportif intensif singkat adalah kerusakan paru–paru,
segera berupa unitiol oral atau intravena, muntah, peningkatan tekanan darah dan
dimerkaprol intramuscular, atau suksimer denyut jantung.
oral. Jika terjadi gagal ginjal akut perlu
dilakukan hemodialisa segera tidak boleh Saran
ditunda. Untuk pajanan kronik unitoil Bagi perusahaan-perusahaan kosmetik
dan suksimer akan meningkatkan sekresi yang masih menggunakan merkuri sebagai
merkuri melalui urin setelah terjadi bahan dasar pembuatan kosmetik agar
pajanan merkuri akut atau kronik. Namun ditiadakan dan digunakan produk yang aman
dampak terapi dengan hasil akhir klinis bagi konsumen maupun bagi pekerja pabrik
belum diketahui. Dimerkaprol kosmetik. Pemerintah hendaknya lebih
merupakan obat yang dapat mendistribusi mengawasi setiap usaha pembuatan kosmetik
merkuri ke sistem saraf pusat, karena lebih ketat. Melalui kegiatan-kegiatan
otak merupakan organ utama yang pengawasan rutin atau screening perusahaan
menjadi target keracunan merkuri. melalui BPOM (Badan Pengawasan Obat dan
Namun Dimerkaprol tidak dapat Makanan).
digunakan pada terapi pajanan merkuri DAFTAR PUSTAKA
elemental atau organik. Suksimer saat ini
disetujui oleh FDA untuk terapi Agner E dan Jans H. Mercury poisoning
. and Nephrotic Syndrome in two
young siblings. Lancet 2. 1978.
PENUTUP
Kesimpulan Athena, Inswiasri. Analisis
Risiko Kesehatan Masyarakat
Paparan merkuri pada pekerja di Akibat Konsumsi Hasil Laut
industri kosmetik sangatlah tinggi, yang Mengandung Merkuri
mengingat industri kosmetik banyak (Hg) di Kabupaten Kepulauan
menggunakan bahan baku merkuri sebagai Seribu. Jurnal Ekologi
bahan kosmetik. Merkuri banyak Kesehatan.2009.
berdampak bagi kesehatan para pekerja,
7
Becker EL,Mahler JF and Schreiner GE. Palar, Heryando. Pencemaran dan
Nefrotic syndrome after contact Toksikologi Logam
with mercury. Arch int Med. 1962: Berat. PT Rineka Cipta. Jakarta.
110178. 2004.

Hartono W. Faktor-faktor yang Suma’mur. Higene Perusahaan


Berhubungan dengan Kadar dan Kesehatan Kerja. Toko
Merkuri dalam Rambut pada Gunung Agung. Jakarta. 1997.
Pekerja Laboratorium di Balai
Laboratorium Kesehatan Bandar Wasitaatmaja, Sharif, M,. Penuntun Ilmu
Lampung Tahun 2003 [tesis]. Kosmetik Medik.
Univeristas Indonesia. Universitas Indonesia.
Depok. 2003. Jakarta.1997.
Inwiasri dan Kusnoputranto, H. Pajanan Hg WHO mercury and health
Pada Penambang Emas Tradisional http://www.who.int/mediacentre/fa
Di Kabupaten Gunung Mas ctsheets/fs361/en/ diunduh
Kalimantan Tengah. Jurnal Ekologi 26 September 2016.
Kesehatan. Vol. 10, No. 2. 2011.
Widowati W., Astiana S. dan Raymond
Katzung Bertram G. Farmakologi Dasar J.R. Efek Toksik Logam,
Dan Klinik (Basic dan Clinical Pencegahan
Pharmacology). EGC. 2007.

dan Penanggulangan Pencemaran. ANDI. 2008.

Anda mungkin juga menyukai