Anda di halaman 1dari 3

Judul : Kesehatan Lingkungan

Puskemas di Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat mencatat


peningkatan kasus kelahiran dengan kelainan kongenital. Peningkaran
tersebut diakibatkan semakin maraknya pertambangan emas rakyat yang
menyebabkan pencemaran, baik secara organic maupun inorganik. Dari hasil
laboratorium, sekitar 70% masyarakat di Brang Rea tubuhnya terdampak
merkuri. Secara spesifik pencemaran pada tanaman padi ditemukan kadar
merkuri sebesar 0,37 miligram atau di atas ambang batas dari batas aman.
Begitu juga daging kuda, ditemukan kadar merkuri di atas 0,3 miligram sesuai
standar kesehatan lingkungan yang ditetapkan. Sementara pada manusia,
berdasarkan sampel yang diambil rata-rata di rambut mereka ditemukan
kandungan merkuri dan tingkat anemia yang diderita juga meningkat secara
signifikan. Ion merkuri menyebabkan pangaruh toksik, sehingga berdampak
buruk terhadap sistem saraf, hati, paru jantung, ginjal dan sistem pencernaan.
Terdapat juga bentuk merkuri yang dapat menembus barier darah dan
plasenta sehingga dapat menimbulkan pengaruh teratogenik dan gangguan
saraf. Ada dua kejadian akibat keracunan Hg yang cukup terkenal yaitu
“Hatter’s shakes” dan “Minamata Disease” di Jepang.

Kelainan kogenital : Kelainan bawaan atau kelainan kongenital adalah kondisi tidak


normal yang terjadi pada masa perkembangan janin. 

Teratogenik : perkembangan tidak normal dari sel selama kehamilan yang


menyebabkan kerusakan pada embrio
Hatters shakes : Suatu bentuk keracunan merkuri kronis yang terjadi pada
pekerja yang terpapar merkuri, terutama selama pembuatan topi, yang
ditandai dengan tremor otot, perubahan mental dan perilaku, serta stomatitis.

Stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak
putih kekuningan.

Minamata disease : Suatu bentuk keracunan merkuri kronis yang terjadi pada
pekerja yang terpapar merkuri, terutama selama pembuatan topi, yang
ditandai dengan tremor otot, perubahan mental dan perilaku, serta stomatitis.

1. Mengapa merkuri berbahaya dan Apa saja dampak buruk pada merkuri?
Ion merkuri menyebabkan pengaruh toksik karena terjadinya proses
presipitasi protein menghambat aktivitas enzim dan bertindak sebagai bahan
yang korosif.merkuri juga terikat oleh gugus
sulfhidril,fosforil,karboksil,amida,dan amina yang dapat menghambat fungsi
enzim. Menurut bentuk senyawa Hg merkuri dibagi menjadi dua yaitu organik
dan anorganik.Bentuk merkuri anorganik ini kurang bersifat korosif daripada
bentuk bentuk organik. bentuk organik seperti metil-merkuri 90% akan
diabsorbsi oleh dinding usus sedangkan untuk anorganik seperti Hgcl2 hanya
10%. selain itu bentuk organik juga dapat menembus barrier darah dan
plasenta sehingga menimbulkan pengaruh teratogenik dan gangguan saraf.
konsentrasi dalam darah 10-20% belum menimbulkan gejala toksisitas tetapi
pada konsentrasi 50-100% akan menunjukan gejala keracunan.keracunan
anorganik dikenal sebagai hatter’s shakes (topi bergoyang) gejala berlanjut
dengan tremor pada otot muka yang kemudian akan merambat kejari-jari dan
tangan
Merkuri mempunyai dua sifat toksisitas pada manusia yaitu
1. Merkuri dapat menembus membran sel karena ia mempunyai sifat mudah
sekali larut dalam lipida,sehingga mudah sekali menembus barier darah
otak yang akhirnya akan terakumulasi.Merkuri alkil yang masuk kedalam
otak menyebabkan terjadinya perubahan struktur protein dan sistem
enzim sehingga sinoptik dan transmisi neurmuskuler diblok.
2. Merkuri sangat mudah sekali teroksidasi untuk membentuk merkuri
oksida

2. Apa saja Dampak Penambangan Emas terhadap Aspek Sosial Ekonomi dan
Lingkungan Pertanian?
kehadiran pertambangan emas
pada umumnya memberikan dampak negatif pada aspek sosio-ekonomi dan ekologi yaitu
terjadinya penurunan pendapatan usahatani karena meningkatnya biaya produksi, kelangkaan
tenaga kerja dibidang pertanian karena sebagian besar beralih pada kegiatan tambang sehingga
memicu kenaikan upah tenaga kerja, keterbatasan dan meningkatnya harga-harga sembako,
tingginya komoditas beras dari luar yang masuk ke pulau buru sehingga mempengaruhi pemasaran
beras lokal.
Pada aspek sosio - ekologi, yaitu terjadinya pencemaran lingkungan.Penanganan tailing
(limbah) dilakukan secara sederhana dengan kolam penampungan yang sangat terbatas, tanpa
disertai dengan pengelolaan yang baik, seperti misalnya tidak dilakukannya proses detoksifikasi,
degradasi, maupun penjernihan, sehingga material halus merkuri, arsen dan logam dasar masih
bercampur dalam tailing. Pengolahan emas dengan teknik amalgamasi telah menyebabkan
kontaminasi merkuri pada lingkungandi sekitarnya. Hasil analisis kimia terhadap sampel hasil
pertanian menunjukkan adanya kontaminasi merkuri dan logam berat diatas ambang batas.Uap merkuri dapat
terhisap dan di dalam tubuh uap
tersebut akan terdifusi melalui paru-paru, yang selanjutnya menyebar melalui darah dan
diakumulasikan di ginjal, hati dan otak yang akhirnya dapat merusak sistem pusat saraf otak.
3. Minamata disease?
Terjadi pasca perang dunia kedua yang diketahui penduduk sekitar memakan
ikan dari laut yang berasal dari laut sekitar teluk minamata yang mengandung
merkuri yang berasal dari sisa industri plastik.gejala kelainan mental dan
cacat saraf terjadi pada orang yang mengkonsumsi ikan tersebut terutama
pada anak-anak.keasamaan permukaan air bila nilai ph diantara 5-7 maka
konsentrasi merkuri akan meningkat.

4. Mengapa urin dapat menyebabkan anemia?


Darah sebagai komponen penting dalam tubuh yang terdiri dari
haemoglobin, trombosit, eritrosit, leukosit akan berpengaruh jika
tubuh terpapar oleh zat pencemar. Keracunan akibat bahan pencemar
udara merkuri (Hg) dapat berakibat terganggunya komponen dalam darah
(profil darah) yaitu peningkatan kadar Amino levulinie acid (ALA)
dalam darah dan urin, meningkatkan kadar protoporphirin dalam sel
darah merah, menurunkan jumlah sel darah merah, menurunkan kadar atau
jumlah eritrosit sehingga menyebabkan hemopoetik dan meningkatkannya
kadar hematokrit dalam darah. Penurunan persentase hemoglobin
disebabkan karena produksi reaktif oksigen dibawah pengaruh merkuri
klorida yang menyebabkan kerusakan membran sel darah merah dan
fungsinya.
Merkuri masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk uap, sekitar 97%
dari penyerapan terjadi melalui paru-paru, dan kurang dari 3% dari
jumlah total yang diserap adalah melalui kulit.Merkuri langsung
merusak sel-sel jaringan manusia dengan adanya penyebaran ke udara,
air dan kontaminasi makanan.Merkuri menghambat sintesis heme dan
memperpendek umur eritrosit. Hal ini terjadi karena aktivitas
berbagai enzim yang diperlukan untuk sintesa heme dihambat. Salah
satu contoh enzim glutathione peroksidase, enzim ini memiliki gugus
sulfidril yang mana dengan keberadaan merkuri dalam tubuh maka gugus
sulfidril akan diikat oleh merkuri sehingga enzim menjadi tidak aktif
dan konsentrasi enzim menurun. Penurunan aktivitas glutation
peroksidase juga akan mengganggu proses glikolisis yang berakibat
energi reduksi dari eritrosit berkurang sehingga dapat menyebabkan
umur eritrosit pendek

SUMBER : Hubungan Kadar Merkuri (Hg) dengan Profil Darah Pekerja


Pertambangan Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri
Kabupaten Wonogiri

Anda mungkin juga menyukai