Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Instrumentasi Pengukuran
Oleh :
Kelompok 9C
Rima Amira Darmawanti (161411084)
Rizka Elfanti (161411085)
2C – TKI
15 – 150 ltr/h
Didacta Italia
Flow sensor transmitter
3-15 psi Sinyal Arus standar
2. Pengukuran (flowmeter) PV Flow
PC, Elec.Reg, manual Pengukuran (4-20 mA)
+5v, +12v, -12v
Turbin meter
Sinyal Arus standar
3. Kendali CRL, PC Cod Sinyal Kendali Sinyal elektrik
Pengukuran (4-20 mA)
Model sex 21 A4
T4 t.amb 80oC/T5
t.amb -55 oC
L.eq = 0 ; C.eq = 0
Vmax.in.28v;
Pengubah I/P Tranducer Sinyal Sinyal Sinyal
4. Lmax.215 mA; Sinyal elektrik
(Transduser) Kendali Kendali pneumatik
Pmax.in.0,42w
4-20mAv
20-100 kPA
Air supplay 140 kPA
SPRIAD-ITALYA
SKETSA INSTRUMEN
DATA INSTRUMEN/ALAT REVISI KE: TANGGAL
6 NOVEMBER 2017
NAMA INSTRUMEN:
PANEL PENGENDALI
SKETSA INSTRUMEN
DATA INSTRUMEN/ALAT REVISI KE: TANGGAL
6 NOVEMBER 2017
NAMA INSTRUMEN :
IP CONVERTER
SKETSA INSTRUMEN
DATA INSTRUMEN/ALAT REVISI KE: TANGGAL
6 NOVEMBER 2017
NAMA INSTRUMEN:
FINAL CONTROL ELEMENT
SKETSA INSTRUMEN
III. PEMBAHASAN
Rima Amira Darmawanti (161411084)
Pada praktikum elemen pengendalian aliran ini bertujuan untuk memahami
beberapa variabel dan unit/elemen pengendalian pada suatu sistem proses, jenis alat serta
fungsi pada setiap unit/elemen, serta dapat melakukan identifikasi variabel-variabel /
sinyal-sinyal pada pengendalian proses. Instrumen utama dalam sistem pengendalian
adalah : unit pengukuran, unit pengendali dan unit pengendali akhir.
Dari pengamatan yang diperoleh pada pengendalian aliran, didapat beberapa
instrumen atau unit yaitu sensor (transduser) , panel pengendali, konverter, dan final
control element. Sensor merupakan elemen yang secara langsung berhubungan atau
merespon nilai medium terukur. Sebagai bagian paling ujung suatu sistem pengukuran
(measuring system), sensing element (sensor) merupakan bagian paling penting dalam
sistem pengendalian otomatis. Pada praktikum ini, sensornya berupa transduser yang
berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran fisik lainnya. Jenis sinyal
keluaran berupa sinyal pneumatik 4-20 mA.
Variabel yang akan dikendalikan dalam unit ini disebut dengan variabel proses
terkendali (Process Variable atau disingkat dengan PV) dengan besaran flow (Liter/jam).
Sedangkan variabel yang masuk ke dalam unit ini adalah adalah variabel pengendali atau
Manipulated Variable (MV) dengan besaran flow umpan masuk yang digunakan untuk
mengendalikan atau mempertahankan keadaan proses. Unit pengukuran yang digunakan
berupa flow sensor transmiter. Unit ini berfungsi untuk mengukur variabel proses (PV)
dalam besaran flow yang diubah menjadi variabel sinyal pengukuran yang berupa sinyal
elektrik (arus listrik). Dalam unit pengukuran ini terdapat alat pengukuran, yaitu
flowmeter. Nilai dari flowmeter akan diterjemahkan oleh flow sensor transmiter menjadi
sinyal listrik arus standar (4 – 20 mA).
Unit kendali pada sistem pengendalian aliran adalah panel pengendali yang
berfungsi untuk mengontrol variabel-variabel saat proses berlangsung. Sinyal
transmisinya yaitu jenis elektronik. Besaran masuk dan besaran keluar berupa sinyal
elektronik pada 4-20 mA. Variabel pengukuran dari unit proses yang berupa sinyal listrik
(variabel sinyal pengukuran) tersebut diberikan kepada supply enconditioning unit (unit
kendali) yang berupa Flow Regulation Control (CRF) untuk dibandingkan dan
dievaluasi. Unit ini merupakan otak dari sistem pengendalian proses. Sinyal ini akan
diteruskan kepada I/P tranducer yang merupakan unit pengubah. I/P tranducer berfungsi
sebagai pengubah sinyal dari sinyal elekrik (variabel sinyal kendali) menjadi sinyal
pneumatic (variabel kendali).
Instrumen lain yaitu konverter yang berfungsi untuk mengubah arus listrik
menjadi tekanan. Besaran yang masuk berupa sinyal elektronik 4-20 mA. Sedangkan
besaran yang keluarnya berupa sinyal pneumatik pada 3-15 psi. Sinyal pneumatik
tersebut kemudian disalurkan kepada final control element. Unit ini merupakan unit yang
akan melakukan tindakan akhir sesuai dengan keputusan dan perintah dari unit kendali.
Unit ini berupa katup kendali (control valve). Sinyal pneumatik tersebut memerintahkan
control valve untuk memperbesar atau memperkecil bukaan valve. Besaran yang masuk
berupa sinyal elektronik dengan arus listrik 4-20 mA.