Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

Mata Ajar : Promosi Kesehatan


Pokok Bahasan : ASI eksklusif
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil dan
Menyusui
Sasaran : Seluruh Ibu Hamil dan Menyusui di Puskesmas
Kedal Kerep Kec. Blimbing Kota Malang
Hari / Tanggal : Senin, 16 Nopember 2015
Waktu : Pukul 15.30 WIB
Penyuluh : Feris Novela
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Kedal Kerep Kec.
Blimbing Kota Malang

A. Latar Belakang

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) atau menyusui bayi dilakukan di


berbagai lapisan masyarakat diseluruh dunia, karena banyak manfaat
yang diperoleh dari ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif merupakan
cara pemberian makanan yang sangat tepat dan kesempatan terbaik bagi
kelangsungan hidup bayi di usia 6 bulan, dan melanjutkan pemberian ASI
sampai umur 2 tahun (Harnowo, 2012).
Menurut WHO (2006) ASI eksklusif adalah bayi menerima ASI dari
ibu, atau pengasuh yang diminta memberikan ASI dari ibu, tanpa
penambahan cairan atau makanan padat lain, kecuali sirup yang berisi
vitamin, suplemen mineral atau obat. ASI merupakan susu terbaik untuk
bayi karena memiliki zat-zat yang sangat lengkap yaitu ada protein,
karbohidrat, lemak, mineral, vitamin yang dapat dicerna baik oleh
pencernaan pada bayi baru lahir serta ASI juga mengandung antibodi
yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh kuman atau virus.
ASI memiliki manfaat yang besar bagi bayi tapi masih banyak ibu yang
tidak memberikan ASI bagi bayinya.
WHO melaporkan pada tahun 2000, 15 % bayi di seluruh dunia
diberi ASI eksklusif selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan
pendamping ASI tidak sesuai dan tidak aman sehingga menyebabkan 1, 5
juta anak meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar. Pada
tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa
pemberian ASI eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama
di Afrika Tengah dan Utara, Asia dan Amerika Latin. Oleh karena itu,
WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
pertama sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan
menurunkan angka kematian dan kesakitan pada umumnya dibandingkan
menyusui selama 4 bulan.
Rendahnya angka pemberian ASI pada bayi disebabkan karena
adanya kendala seperti kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat ASI,
masalah ibu bekerja, kurangnya percaya diri ibu, ibu yang sakit,
meningkatnya promosi susu kaleng atau formula, kurangnya dorongan
dari petugas kesehatan tentang manfaat pemberian ASI serta kurangnya
dukungan keluarga.
Berdasarkan latar belakang diatas dengan masih rendahnya
pemberian ASI eksklusif pada bayi dan kurangnya pengetahuan ibu
tentang maanfaat ASI perlu dilakukan penyuluhan kepada klien, keluarga
dan masyarakat, terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian
ASI, manfaat ASI, prinsip pemberian ASI, dan komposisi ASI di
Puskesmas Kedal Kerep Kec. Blimbing Kota Malang.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu hamil dan ibu
menyusui mengetahui dan memahami mengenai tentang Pentingnya
Pemberian ASI Eksklusif untuk anak-anak.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan klien mampu :
a. Ibu dapat menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
b. Ibu dapat menjelaskan apa komposisi dari ASI Eksklusif
c. Ibu dapat menjelaskan apa keunggulan ASI Eksklusif
d. Ibu dapat menjelaskan bagaimana manfaat pemberian ASI Eksklusif
e. Ibu dapat menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi produksi ASI
f. Ibu dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui kalau anak
sudah cukup memperoleh ASI
g. Ibu dapat menjelaskan apa yang dapat dilakukan ibu jika sedang
bepergian atau bekerja sedangkan ibu dalam proses menyusui
anaknya

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a. Pengertian ASI Eksklusif
b. Apa komposisi ASI Eksklusif
c. Apa Keunggulan dari pemberian ASI Eksklusif
d. Manfaat ASI Eksklusif
e. Apa saja faktor- faktor yang memepengaruhi produksi ASI
f. Bagaimana cara mengetahui kalau anak sudah cukup memperoleh
ASI
g. Apa saja yang harus dilakukan ibu apabila sedang bepergian atau
bekerja sedangkan ibu sedang dalam masa menyusui anaknya
2. Sasaran / Target
Sasaran : Seluruh ibu-ibu hamil dan menyusui di Puskesmas Kedal
Kerep Kec. Blimbing Kota Malang
Target : Ibu hamil dan menyusui yang kurang pengetahuan tentang
pentingnya ASI Eksklusif di Puskesmas Kedal Kerep Kec. Blimbing
Kota Malang
3. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media dan Alat
a. Flip chart
b. Leaflet
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Senin , 16 Nopember 2015
Jam : Pukul 15.30 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Kedal Kerep Kec.
Blimbing Kota Malang

D.
E.
F. Kegiatan Peyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 Pembukaan a. Membuka/ memulai Menjawab salam


3 menit kegiatan dengan b. Mendengarkan
mengucapkan salam c. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri d. Mendengarkan &
c. Menjelaskan tujuan memperhatikan
dari penyuluhan e. Menjawab pertanyaan
d. Menyebutkan materi
penyuluhan
e. Bertanya kepada
keluarga apakah sudah
mengetahui tentang
pentingnya Pemberian
ASI Eksklusif

2 Pelaksanaan a. Menjelaskan a. Mendengarkan


15 menit pengertian ASI b. Mengajukan pertanyaan
Eksklusif c. Mendengarkan
b. Memberikan d. Mengajukan pertanyaan
kesempatan kepada e. Mendengarkan
peserta untuk bertanya f. Mengajukan pertanyaan
c. Menjelaskan g. Mendengarkan
mengenai apa saja h. Mengajukan pertanyaan
komposisi dari ASI i. Mendengarkan
Eksklusif j. Mengajukan pertanyaan
d. Memberikan k. Mendengarkan
kesempatan kepada l. Mengajukan pertanyaan
peserta untuk bertanya m. Mendengarkan
e. Menjelaskan n. Mengajukan pertanyaan
mengenai apa
keunggulan ASI
Eksklusif tersebut
f. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
g. Menjelaskan
mengenai manfaat ASI
Eksklusif
h. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
i. Menjelaskan
mengenai faktor –
faktor yang
mempengaruhi
produksi ASI
j. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
k. Menjelaskan
bagaimana cara
mengetahui apakah
anaknya sudah cukup
memperoleh ASI
l. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
m. Menjelaskan apa
saja yang bisa
dilakukan ibu jika
sedang bepergian atau
bekerja
n. Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
3 Evaluasi a. Menanyakan kepada a. Menjawab pertanyaan
5 menit ibu apakah sudah
mengerti tentang
penyuluhan yang di
berikan mengenai
pentingnya pemberian
ASI Eksklusif
4 Terminasi a. Mengucapkan terima a. Mendengarkan
kasih atas peran b. Menjawab salam
2 menit
sertanya
b. Mengucapkan salam
penutup

G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Kelompok penyuluh dan keluarga masyarakat pada posisi yang
sudah direncanakan
 60 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 Pre Planning telah disetujui
 Leaflet dan flipchart telah tersedia
 peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan
 Keluarga masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan
penyuluhan sampai selesai
 Keluarga masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Ibu hamil dan Ibu Menyusui di sekitar lingkungan Puskesmas Kedal
Kerep Kec. Blimbing Kota Malang :
 minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menjelaskan
pengertian ASI eksklusif
 minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan apa
saja Komposisi dari ASI
 minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menjelaskan apa
keunggulan ASI
 minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan apa
manfaat ASI tersebut
 minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan apa
saja faktor – faktor yang mempengaruhi produksi ASI
 minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menjelaskan
bagaimana cara mengetahui apakah bayinya sudah cukup
memperoleh ASI
 minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
penatalaksanaan apa saja yang bisa dilakukan ibu apabila sedang
bekerja atau bepergian
Lampiran Materi

PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-
garam organis yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu,
sebagai makanan utama bayi.
ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai
bahan makanan pokok. ASI ekslusif diberikan pada bayi sejak umur 0 – 6
bulan hanya diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya
termasuk susu formula, air gula, madu, air putih atau makanan tambahan
apapun.

B. Komposisi ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk
pertumbuhan mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
 Sumber kalori
 Sumber vitamin yang larut
 Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air 88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa
haus untuk melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori 90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.
C. Keunggulan ASI
a. Mengandung semua zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi
b. ASI mengandung zat penolak (antibody) yang dapat melindung bayi
dari berbagai penyakit infeksi
c. Aman dan dapat diberikan langsung
d. Tidak menimbulkan alergi bagi bayi
e. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
f. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik
g. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang
sedemikian rupa
h. Ekonomis, praktis (dapat diberikan kapan saja dan dimana saja)
i. Tidak akan pernah basi (mempunyai suhu yang tepat).
j. Mudah dicerna oleh bayi (tidak memberatkan fungsi saluran cerna
dan ginjal)

D. Manfaat ASI
1. Bagi bayi
 Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
 Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang
kuat untuk mencegah infeksi
 ASI mudah dicerna oleh bayi
 Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
 Komposisi sesuai kebutuhan bayi
 Perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat
 Menunjang perkembangan penglihatan
 Memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak
2. Bagi Ibu
 Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim
berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.
 Mempercepat penurunan berat badan
 Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk
hamil kembali (menunda kesuburan)
 Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
 Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
 Mencegah anemia defisiensi zat besi
3. Bagi keluarga
 Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus)
 Mengurangi biaya rumah tangga
 Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat
biaya untuk berobat
4. Bagi Negara
 Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
 Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan
perlengkapan menyusui
 ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan infeksi.
 Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

E. Faktor – faktor yang mempengaruhi produksi ASI


1. Makanan/Nutrisi Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang
dibutuhkan akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus
memenuhi jamlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu
minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan
yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe,
merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti
ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak
mengandung gula. Tidak disarankan untuk minum jamu setelah
melahirkan. Yang penting tidak ada makanan pantangan untuk ibu
menyusui.
2. Psikologis Ibu
Faktor psikologi akan mempengaruhi produksi ASI misalnya stress,
perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai
ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama
sekali.
3. Penggunaan alat konrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan
kontrasepsi Pil KB
4. Pola menyusui bayi
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal
ini akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit di
setiap payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui.
Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.
5. Keadaan fisik ibu

F. Cara Memenuhi Apabila Bayi Cukup Memperoleh ASI


Ibu yang memberikan ASI pada bayinya kadang-kadang tidak
mengetahui apakah ASI yang diberikannya cukup atau tidak. Cara untuk
mengetahuinya adalah melakukan penimbangan pada bayi setiap bulan.
Cara yang lain adalah dengan mengamati tanda-tanda sebagai berikut :
1. Bayi tampak puas dan tertidur lelap setelah menyusu
2. Ibu merasakan payudaranya ada perubahan, tegang dan merasakan
aliran deras saat menyusui
3. Setelah menyusui, payudara ibu akan kosong.

G. Yang Harus DIilakukan Bila Ibu Bayi Bekerja Atau Pergi


1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.
2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan
3. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam lemari es
4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.
5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu sampai
dirumah.
6. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan


dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Jakarta : JPNKR-POG
Lampiran Soal
1. Jelaskan pengertian ASI eksklusif !
2. Sebutkan manfaat ASI !
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI !

Jawaban :
1. ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir
sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pralakteal
(air gula, aqua, dan lainnya).
2. Manfaat ASI antara lain :
a. Bagi bayi
1) Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan
pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.
2) Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai
zat kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi
mencret, sakit telinga dan infeksi saluran pencernaan.
3) Melindungi anak dari serangan alergi.
4) Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan
otak sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.
5) Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.
6) Membantu pembentukan rahang yang bagus.
b. Bagi ibu :
1) Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan
kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
2) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke
ukuran sebelum hamil.
3) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu
penurunan berat badan lebih cepat.
4) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara
pada wanita menyusui sangat rendah.
3. Tiga faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI adalah :
a. Isapan bayi. Semakin dini dan sering bayi menghisap, akan
mempercepat pengeluaran ASI.
b. Psikologis ibu. Usahakan menyusui bayi dalam suasana santai dan
tidak stress.
c. Nutrisi ibu. Buruknya nutrisi ibu akan mempengaruhi jumlah ASI
yang diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai