Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
Bab 1
Pendahuluan
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami jenjang karir dalam keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
2
Bab 2
3
Tinjauan Teori
2.1 Definisi
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisan Medik
dalam Puspitaningrum (2017) mendefinisikan jenjang karir perawat sebagai
suatu jenjang yang dipililh perawat dalam memnuhi kepuasan kerja perawat,
sehingga akan berdampak pada kontribusi dalam bidang profesi yang
dipilihnya. Pernyataan ini selaras dengan adanya tuntunan sistem akreditasi
rumah sakit berstandar internasional yang, dimana salah satu persyaratannya
ialah perawat memiliki kewenangan dan penugasan klinis yang jelas sesuai
dengan area praktiknya, mengharuskan setiap sarana kesehatan mempunyai
jenjnag karir profesional perawat yang jelas.
Jenjang karir perawat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang
diterapkan utnuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme sesuai dengan
bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi. Namun, dalam
penerapannya, jenjang karir perawat masih menemui beberapa kendala dalam
beberapa aspek, antara lain adalah sebagai berikut :
a. Dukungan pimpinan, kebijakan pemerintah mengenai Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan rumusan kompetensi perawat
b. Sistem penerapan jenjang karir perawat yang bervariasi, sehingga
pemahaman perawat akan jenjang karir perawat masih kurang baik.
c. Bagi berapa rumah sakit dan sarana kesehatan lain yang telah menerapkan
sistem jenjnag karir perawat, masih kurang dalam memperhatikan
tuntunan dan kebutuhan profesi, dan belum dikaitkan dengan kompensasi
atau sistem penghargaan.
Menurut Puspitaningrum (2017) perencaan dan pengembangan karir
perawat tidak hanya menjadi kebutuhan individu perawat tetapi juga menjadi
tanggung jawab bersam penyelenggara sarana kesehatan.
Menurut Dep Kes RI, 2006 tujuan umum dari pengembangan karir
perawat adalah mengembangkan profesionalisme dan akuntabilitas perawat
klinik terhadap public atau masyarakat. Sedangkan tujuan khususnya
meliputi:
i. Mengidentifikasi hal-
hal yang perlu
diteliti lebih lanjut.
Perawat Klinis V (PK- a. Memberikan askep
V) khusus atau
subspesialisasi dalam
lingkup medikal
bedah, maternitas,
pediatrik, jiwa,
komunitas, dan gawat
darurat
b. Melakuakn tindakan
tanpa supervisi.
c. Melakukan
dokumentasi askep.
d. Berperan sebagai
peneliti
e. Berperan sebagai
konsultan dalam
lingkup bidangnya.
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
18