Anda di halaman 1dari 16

TUTORIAL LABVIEW MENGGUNAKAN sbRIO 9629

 KOMUNIKASI LABVIEW DENGAN sbRIO 9626

Langkah-langkah
langkah komunikasi LabView dengan sbRIO 9626:

1. Terlebih
lebih dahulu nonaktifkan semua Antivirus
A dan Windows Firewall
irewall anda.
2. Sambungkan PC anda pada sbRIO 9626 dengan kabel LAN, lalu sambungkan kabel
Power sbRIO 9626 pada stop kontak.
3. Buka aplikasi NI LabView yang sudah terinstall NI RIO.

1
4. Pilih Creat Project >> Blank Project.
Project

5. Maka akan muncul popup seperti tampilan di bawah ini:

2
6. Klik kanan pada Project:
Project Untitled Project 1, kemudian pilih New >> Targets and
Devices.

7. Pilih Existing target or device dan Discover an existing target (s) or device (s)
(s),
Pilih Real-Time
Time Single-Board
Single RIO (Maka sistem
m akan mencari sbRIO
sbRIO), setelah
muncul NI-sbRIO lalu klik OK.

3
8. Maka sbRIO akan masuk ke dalam Project Explorer seperti tampilan di bawah ini:

9. Pada icon sbRIO terdapat LED kecil berwarna


berwarna hijau gelap, yang berarti sbRIO masih
dalam keadaan Disconnect
isconnect.

4
10. Connect-kan sbRIO dengan klik
k kanan pada NI-sbRIO9626.. lalu pilih Connect.

11. Maka LED kecil tersebut akan berwarna Hijau terang yang berarti Komputer anda
telah connect pada sbRIO.

5
 MEMBUAT FPGA I/O & KONTROL PWM

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

12. Buka Project Explorer,


Explorer lalu klik kanan di FPGA, pilih New >> VI
VI.

13. Buka Connector0 dengan klik pada tanda ”+”


” pada sebelah kiri Connector0,
sehingga semua I/O akan terlihat.
terlihat

6
14. Untuk menggunkan I/O tersebut kita cukup mendrag
mend kedalam Block D
Diagram seperti
tampilan di bawah ini..

15. Item di atas disebut I/O Node. Untuk menambahkan I/O Node kita tidak per
perlu
mengambilnya lagi cukup dengan
dengan mengklik bagian bawah Item lalu Drag ke bawah
sesuai dengan berapa banyak Item yang akan digunakan.

16. Tulisan AI0 berwarna perak, artinya,


artin data tersebut mempunyai tipe data FXP (Fixed
Point). Untuk mempermudah analisa di RT nanti, kita akan ubah menjadi SGL (Single
Point Floating Data), dengan menambahkan block “To Single Precision Float”
dengan cara buka Functions Palette Pilih Search, cari “To Single Precision Float”
dan sambungkan output I/O Node
No AI0 ke input fungsi tersebut.

7
17. Buat indicator dengan label “AI0” di output
output block SGL, dengan cara klik kanan pada
output SGL lalu pilih Create
Creat New >> Indicator.

18. Ulangi langkah di atas dan lengkapi Block Diagram dengan While Loop sehingga
menjadi tampilan seperti di bawah ini:

8
19. Lengkapi
ngkapi programnya seperti tampilan di bawah ini:

9
20. Aturlah Front Panel seperti tampilan di bawah ini:

21. Pilih Save,, untuk menyimpan Project Explorer.

22. Pilih “Use server lalu klik OK. LabVIEW akan mengcompile
Use the local compile server”,
FPGA menjadi bitfile, tunggu sampai proses selesai.
selesai

10
23. Setelah program FPGA selesai, kita akan lanjutkan dengan programming RT
RT.

 PROJECT MEMUTAR MOTOR CW & CCW


24. Buka Project Explorer,
Explorer lalu klik kanan pada NI-sbRIO9626.. lalu pilih New >> VI.

25. Buka Block Diagram dan buka Palette FPGA dengan cara klik kanan pada Block
Diagram lalu pilih FPGA Interface.

11
26. Desainlah Block Diagram seperti tampilan di bawah ini:

27. Untuk membuka FPGA klik


k kanan pada “Open Reference”, lalu pilih
Open FPGA VI Reference
Configure Open FPGA VI Reference.
Reference

12
28. Pilih Bitfile lalu Brose file FPGA yang telah kita buat, pilih juga Run the FPGA VI
lalu OK. Pilih Add jika ada menu popup.

29. Klik kanan pada “Open Reference lalu pilih Create >> Constant,
Open FPGA VI Reference”,
kemudian pilih I/O yang digunakan.

30. Gerakkan mouse ke “Read/Write


“ Control”, ke pilihan Unselected
Unselected, lalu klik kiri.
Maka akan muncul sbRIO I/O yang telah kita program di FPGA VI sebelumnya
sebelumnya.

13
31. Desainlah Block Diagram
iagram seperti tampilan dibawah ini:

32. Desain juga Front Panel seperti tampilan dibawah ini:

14
 PROJECT ULTRASONIC
Untuk project ultrasonic
trasonic hampir sama dengan project ssebelumnya, yaitu
menggunakan FPGA,, perbedaanya hanya pada I/O yang digunakan.
33. Desain Block Diagram seperti pada tampilan dibawah ini:

34. Karena yang


ang kita butuhkan adalah lebar pulsa (seconds) dari “echo”, sementara output
dari FPGA adalah High Period (ticks). Ticks adalah satu rising--edge dari 40 MHz
clock di FPGA. Untuk mendapatkan lebar pulsa “echo” dalam satuan seconds, maka
kita perlu membagi ticks terhadap 40 MHz.
35. Dari formula ultrasound HC-SR04,
HC SR04, untuk mendapatkan jarak dalam cm, berikut ini
rumusnya: Jarak (cm) = lebar pulsa (us)/58.
(us)/58
Maka untuk menggaplikasikan rumus tersebut kita menggunakan Formula Node,
untuk lebih jelasnya lihat tampilan dibawah ini:

15
Dengan program diatas kita dapat mengetahui berapa jarak sebenarnya sensor
ultrasonic dengan objec dalam satuan Centimeter.
Centimeter Inilah diagram rangkaian sensor
Ultrasonic pada SbRIO:
SbRIO

DIO2
DIO3
DGND

Power Supply+
Power Supply-

24VDC
Power

24VDC+
24VDC-

Bangkalan, 21 Februari 2015

16

Anda mungkin juga menyukai