Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT MALARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Puskesmas Selatpanjang,

PROSEDUR
TETAP dr. H.JOKO SANTOSO.
NIP. 19730511 200312 1 004
Pengertian Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit
Plasmodium falsiparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale , dan
Plasmodium malariae yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina.

Tujuan Mencegah terjadinya wabah malaria


Kebijakan Langkah-langkah yang dilakukan :
1. Melakukan kerja sama dengan lintas sektor yang terkait.
2. Penyuluhan tentang informasi penyakit malaria pada masyarakat.
3. Penyediaan obat profilaksis malaria di puskesmas.
Prosedur I. Penegakan Diagnosis Malaria.
1. Anamnesis.
- Adanya Riwayat demam intermitten atau terus menerus
- Adanya Riwayat dari atau pergi ke daerah endemik malaria
- Adanya Trias Malaria
a. Periode dingin (15-60 menit) dimulai dari menggigil
kemudian diikuti
b. Periode panas (2-6 jam) ditandai dengan meningkatnya
temperatur tubuh, muka merah, nadi cepat, lalu diikuti
dengan
c. Periode berkeringat (2-4 jam) ditandai penderita
berkeringat dan temperatur turun,psien merasa sehat.
Periode tidak panas berlangsung 12 jam pada P. falciparum, 36
jam pada P.vivax dan ovale, 60 jam pada P. malariae
- Pada malaria berat
Ditemukannya P. falcifarum dalam stadium aseksual disertai
satu atau lebih gejala berikut:
a. Malaria serebral : gangguan kesadaran
b. Anemia berat
c. Gagal ginjal akut
d. Edema paru
e. Syok
f. Hipoglikemia
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, saluran cerna
h. Kejang berulang lebih dari 2 kali dalam 24 jam setelah
i. Asidemia (pH< 7,25 atau asidosis (bikarbonat plasma <15
mEq/l)
2. Pemeriksaan fisik.
Didapatkan konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali
3. Pemeriksaan laboratorium
Sediaan darah tebal dan tipis ditemukan plasmodium, serologi
malaria ditemukan hasil positif.

II. Penatalaksaan Malaria


Pengobatan malaria tanpa komplikasi :
a. Malaria Falciparum
Lini I : Artesunate+Amodiaguin dosis tunggal selama 3 hari + primakuin
pada hari I
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan
penderita G6PD.
Lini II : Kina Terasiklin/Doksisiklin selama 7 hari + Primakuin pada
hari I
Kina : 10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin dewasa : 4 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin (8-14 tahun) : 2 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Tetrasiklin : 4-5 mg/kgbb/kali (4 x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
* Doksisiklin/Terasiklin tidak boleh diberikan pada anak dengan umur
dibawah 8 tahun dan ibu hamil.
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan
penderita G6PD.
b. Malaria vivax atau ovale
- Untuk daerah yang masih sensitif klorokuin dapat diberikan :
Lini I : Klorokuin dosis tunggal perhari selama 3 hari + primakuin
selama 14 hari
Klorokuin : Hr 1: 10 mg, Hr 2: 10 mg. Hr 3: 5 mg
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hr selama 14 hari
- Untuk daerah yang resisten klorokuin dapat diberikan:
Artesunate+ Amodiakuin selama 3 hari (dosis sama dengan falciparum)
+ Primakuin selama 14 hari dosis 0,25-0,5 mg/kgbb/hr.
Lini II : Kina (3xsehari) selama 7 hari+Primakuin 14 hari
Kina : 10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,25 mg/kgbb/hr selama 14 hari
c. Malaria mix (malaria facciparum+malaria vivax)
Pengobatan diberikan :
Artesunate + amodiaquin (selama 3 hari) + Primakuin selama 14 hari
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari

III. Pencegahan
1. Pemberian obat kemoprofilaktis perlu diketahui sensitivitas
plasmodium di tempat tujuan:
- Bila daerah sensitif pada klorokuin cukup profilaktis dengan
pemberian 2 tablet klorokuin (250 mg klorokuin diphospat)
diberikan tiap minggu 1 minggu sebelum berangkat sampai 4
minggu setelah kembali.
- Bila daerah resisten terhadap klorokuin dianjurkan
diberikan:
Doksisiklin 100 mg/hari atau mefloquin 250 mg/minggu
atau klorokuin 2 tablet/minggu ditambah proguanil 200
mg/hari.
- Obat baru yang dipakai untuk pencegahan yaitu primakuin
dosis 0,5 mg/kgBB/hari
2. Pencegahan malaria pada ibu hamil diberikan klorokuin 250
mg tiap minggu mulai dari kehamilan trimester III sampai satu
bulan post partum

Unit terkait 1. Dinas kesehatan.


2. Dinas peternakan.
3. Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai