ANALISIS KASUS
A. The Business Model and The Value-Price-Cost Framework
Customer’s share
(Customer Value
Proposition)
Firm’s Share
(Profit Formula)
Per-Unit Cost ( C )
Mystic Monk Coffee
- Menyediakan biji kopi Arabica dan
Organik Arabica kualitas terbaik.
Biji kopi dengan kandungan kafein
maupun tanpa kafein, tersedia
dalam berbagai macam aroma dan
dengan taste dari level dark,
medium sampai light.
- Melayani penjualan online melalui
website dan offline order.
- Gratis biaya pengiriman dengan
Customer Value Proposition
pemesanan minimal 3 bags
- Menyediakan berbagai
merchandise Mystic Monk Coffee,
seperti T-Shirts, Gift Crds, CDs,
Mugs, dan sebagainya.
- Membeli produk Mystic Monk
Coffee berarti mempererat
hubungan komunitas monastik,
dengan pendekatan “use their
Catholic coffee dollar for Christ
and his Catholic Church” yang
tercantum pada website.
Revenue generation:
Penjualan kopi, penjualan secara
wholesale ke gereja-gereja lain dan
coffee shop lokal,
Banner ads dan text ads yang tertera
pada website, biaya berlangganan dari
para customer, penjualan merchandise
seperti mug, t-shirt, dan sebagainya.
Sales = US$ 56.500 /bulan
Cost Structure:
Biaya operasional peralatan, suplai,
telepon, dan perawatan website = 37%
dari revenue
Profit Formula
Biaya penjualan 30% dari revenue,
Biaya Pengiriman19% dari revenue,
Biaya Broker3% dari revenue,
Total Cost of goods + Operational Cost =
52% + 37% = 89% dari revenue
Profit Margin:
Profit margin diperoleh dari total
penjualan dikurangi semua biaya yang
harus dikeluarkan sehingga net profit
margin nya adalah 11% dari penjualan.
Profit margin tergantung dari jumlah
penjualan kopi, merchandise dan
sebagainya.
Profit margin yang kecil dengan model bisnis demikian maka perlu dilakukan
perubahan strategi pada Msytic Monk Coffee, sebab bila tidak dilakukan perubahan perlu
waktu hingga lebih dari 100 tahun untuk mengumpulkan dana sebesar $ 8,9 juta. Mystic
Monk Coffee perlu mendefinisikan misi, visi dan tujuan bisnis untuk meningkatkan profit
margin.
Pastor Daniel Mary Mystic Monk Coffee
Mendedikasikan hidupnya di jalan Menjalin hubungan yang baik
Tuhan, berdoa dan sembahyang antara jemaat Katolik dengan
Misi
kepada Tuhan. biarawan Carmelite melalui
kopi yang mereka produksi
Membuat kompleks peribadatan Menghimpun dana
yang baru “The New Mount pembangunan “The New Mount
Carmel”, yang mampu Carmel” dan membiayai
mengakomodasi 30 biarawan, kegiatan biarawan Carmelite
Visi sebuah Gereja Ghotic, tempat untuk kemaslahatan Gereja.
untuk biarawati, pusat retret bagi “Use their Catholic coffee dollar
pengunjung, dan tempat for Christ and his Catholic
pertapaan bagi yang sedang Church”
mengalami masalah hebat.
Banyak pesaing dari perusahaan lain dalam produksi bisnis kopi Mystic Monk
Coffee memiliki cara lain dalam usahanya.
o Peluang untuk permintaan konsumen yang tinggi karena sekitar 150 juta
atau 89 persen adalah penikmat kopi.
o Peluang bersaing di kelas kopi premium dengan bahan berkualitas sangat
besar dan konsumen tidak mempedulikan soal harga. Beberapa
perusahaan kopi lain menjual dibawah harga seharusnya sehingga produk
Mystic Monk Coffee harus bersaing dengan produk lain seperti Starbucks,
Dunkin Donuts, Green Mountain, coffee Roaster, First Colony Coffee and
Tea dalam menarik pelanggan.
o Mempunyai keunikan produk, Mystic Monk Coffee berbeda dengan produk
lain karena berhubungan dengan hal religius yaitu agama katolik.
o Dalam hal lain, pesaing lebih dulu go public dan lebih terkenal di
mancanegara.
3. Dari segi operasional, Mystic Monk Carmelite perlu membeli alat roaster yang
baru.
Diketahui bahwa alat roaster yang selama ini digunakan oleh Mystic Monk
Carmelite hanya mampu memproduksi 540 pounds/ hari sehingga ini membuat
produksi kopi yang dihasilkan Mystic Monk Carmelite menjadi lama dan tidak
sesuai dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga kelompok kami merekomdasikan
Mystic Monk Carmelite untuk membeli alat roaster baru yang mampu
memproduksi 780 pounds/ hari. Dalam hal ini alat roaster yang lama masih dapat
digunakan jadi Mystic Monk Carmlite dapat menggunakan 2 alat roaster yaitu
roaster lama dan baru.
4. Dari segi strategi pemasaran, Mystic Monk Carmelite harus memperbaiki strategi
pemasarannya.
Strategi pemasaran yang digunakan oleh Mystic Monk Carmelite selama ini hanya
melalui mulut ke mulut dan website. Disini kelompok kami merekomndasikan
Mystic Monk Carmelite juga dapat menggunakan strategi pemasaran via online,
seperti mempromosikan produknya melalui facebook, path, twitter, Instagram agar
produk dari Mystic Monk Carmelite dapat lebih dikenal oleh banyak orang dan
konsumen tertarik untuk membelinya. Selain itu produk Mystic Monk Carmelite
juga dapat berkerja sama dengan e-commerce seperti toko pedia, lazada, dan bli
bli.com sehingga memudahkan konsumen untuk membelinya.