Anda di halaman 1dari 5

Maringan Runtuwene

rencana Pastor Daniel Mary.


Operasional awal Mystic Monk Coffee berjualan kopi secara offline. Mereka
menerima sumbangan sebesar US$ 250.000 dari para donatur serta mendapatkan
keuntungan sebesar US$ 75.000 per tahun selama 1 tahun Mystic Monk Coffee
beroperasi. Namun, besarnya keuntungan ini masih jauh dari target terkumpulnya dana
untuk membeli lahan baru. Untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar dan
mempercepat terkumpulnya dana maka Pastor Daniel Mary menerapkan strategi baru.
Ia menggunakan website dan telepon untuk mempermudah customer membeli kopi.

ANALISIS KASUS
A. The Business Model and The Value-Price-Cost Framework

Customer Value (V)

Customer’s share
(Customer Value
Proposition)

Product Price (P)

Firm’s Share
(Profit Formula)

Per-Unit Cost ( C )
Mystic Monk Coffee
- Menyediakan biji kopi Arabica dan
Organik Arabica kualitas terbaik.
Biji kopi dengan kandungan kafein
maupun tanpa kafein, tersedia
dalam berbagai macam aroma dan
dengan taste dari level dark,
medium sampai light.
- Melayani penjualan online melalui
website dan offline order.
- Gratis biaya pengiriman dengan
Customer Value Proposition
pemesanan minimal 3 bags
- Menyediakan berbagai
merchandise Mystic Monk Coffee,
seperti T-Shirts, Gift Crds, CDs,
Mugs, dan sebagainya.
- Membeli produk Mystic Monk
Coffee berarti mempererat
hubungan komunitas monastik,
dengan pendekatan “use their
Catholic coffee dollar for Christ
and his Catholic Church” yang
tercantum pada website.
Revenue generation:
Penjualan kopi, penjualan secara
wholesale ke gereja-gereja lain dan
coffee shop lokal,
Banner ads dan text ads yang tertera
pada website, biaya berlangganan dari
para customer, penjualan merchandise
seperti mug, t-shirt, dan sebagainya.
Sales = US$ 56.500 /bulan

Cost Structure:
Biaya operasional peralatan, suplai,
telepon, dan perawatan website = 37%
dari revenue
Profit Formula
Biaya penjualan  30% dari revenue,
Biaya Pengiriman19% dari revenue,
Biaya Broker3% dari revenue,
Total Cost of goods + Operational Cost =
52% + 37% = 89% dari revenue

Profit Margin:
Profit margin diperoleh dari total
penjualan dikurangi semua biaya yang
harus dikeluarkan sehingga net profit
margin nya adalah 11% dari penjualan.
Profit margin tergantung dari jumlah
penjualan kopi, merchandise dan
sebagainya.

Net Profit Margin


Sales $ 56.500
Cost (Total cost of goods & operational $ 50.285 = (89% x $ 56.500)
cost)
Net Profit Margin /month $ 6.215 /month
Net Profit Margin per Year $ 6.215 x 12 = $ 74.580 /year

Profit margin yang kecil dengan model bisnis demikian maka perlu dilakukan
perubahan strategi pada Msytic Monk Coffee, sebab bila tidak dilakukan perubahan perlu
waktu hingga lebih dari 100 tahun untuk mengumpulkan dana sebesar $ 8,9 juta. Mystic
Monk Coffee perlu mendefinisikan misi, visi dan tujuan bisnis untuk meningkatkan profit
margin.
Pastor Daniel Mary Mystic Monk Coffee
Mendedikasikan hidupnya di jalan Menjalin hubungan yang baik
Tuhan, berdoa dan sembahyang antara jemaat Katolik dengan
Misi
kepada Tuhan. biarawan Carmelite melalui
kopi yang mereka produksi
Membuat kompleks peribadatan Menghimpun dana
yang baru “The New Mount pembangunan “The New Mount
Carmel”, yang mampu Carmel” dan membiayai
mengakomodasi 30 biarawan, kegiatan biarawan Carmelite
Visi sebuah Gereja Ghotic, tempat untuk kemaslahatan Gereja.
untuk biarawati, pusat retret bagi “Use their Catholic coffee dollar
pengunjung, dan tempat for Christ and his Catholic
pertapaan bagi yang sedang Church”
mengalami masalah hebat.

B. The Five Forces Model of Competition : A key of Analytic Tool

Gambar 1. The Five Forces Model of Competition


Sumber : https://www.google.co.id/imgres

1. Persaingan antara kompetitor

Banyak pesaing dari perusahaan lain dalam produksi bisnis kopi Mystic Monk
Coffee memiliki cara lain dalam usahanya.
o Peluang untuk permintaan konsumen yang tinggi karena sekitar 150 juta
atau 89 persen adalah penikmat kopi.
o Peluang bersaing di kelas kopi premium dengan bahan berkualitas sangat
besar dan konsumen tidak mempedulikan soal harga. Beberapa
perusahaan kopi lain menjual dibawah harga seharusnya sehingga produk
Mystic Monk Coffee harus bersaing dengan produk lain seperti Starbucks,
Dunkin Donuts, Green Mountain, coffee Roaster, First Colony Coffee and
Tea dalam menarik pelanggan.
o Mempunyai keunikan produk, Mystic Monk Coffee berbeda dengan produk
lain karena berhubungan dengan hal religius yaitu agama katolik.
o Dalam hal lain, pesaing lebih dulu go public dan lebih terkenal di
mancanegara.

2. Tingkat penggunaan substitute products


o Mystic Monk Coffee membuat produk baru yaitu teh karena pesaing lain
sudah mengkombinasi antara kopi dan tea baik itu di jual dalam cup
maupun pack.
o Biaya peralihan Mystic Monk Coffee ke produk lain termasuk sedang atau
menengah sebab banyak cita rasa yang berbeda dengan produk lain.
3. Bargaining power of Suppliers
o Mystic Monk Coffee memperoleh biji kopi dari brooker kopi sebab biaya
pesanan dari supplier mahal dan juga karyawan pada Mystic Monk Coffee
biarawan yang fokus utama kesehariannya adalah beribadah serta tidak
bisa pergi keluar kompleks biara kecuali hal-hal yang bersifat
mendadak/urgent
o Mempunyai aspek keterbatasan jam kerja para biarawan sehingga
kekurangan sumber daya manusia dalam pengolahan biji kopi.

4. Potencial New Entrance


o Kesulitan dalam membangun jaringan karena banyak dari pemain lama
yang sudah memahami distribusi pasar sehingga pemain baru kesulitan
dalam distribusi.
o Dalam memasarkan kopi hal yang utama adalah dari sisi rasa, oleh sebab
itu mempunyai kesulitan untuk menarik peminat yang telah cinta dengan
rasa merek kopi lain.
o Pemain lama lebih ahli dan berpengalaman dalam membuat atau
memproses kopi sehingga takaran rasa juga berbeda.

5. Bargaining power of buyer


o Kekuatan pembelian dalam industri perusahaan kopi adalah tentang
menawarkan cita rasa dan aroma kopi yang berbeda, maka rasa kopi harus
diunggulkan untuk menarik minat pembeli.
o Setiap industri mempunyai karakteristik rasa yang berbeda sehingga
konsumen sulit untuk memilih.
o Harga yang di jual pada konsumen relatif sama dengan produk lain
sehingga sulit memilih merek lain.
o Konsumen memilih untuk membeli biji kopi yang berkemasan karena orang
Amerika Serikat lebih mudah mengkosumsinya di pagi hari.
Rekomendasi
Berikut rekomendasi yang dapat dikemukan untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi di MMC adalah sebagai berikut:
1. Mystic Monk Carmelite harus mengubah visi dan misi
Menurut kelompok kami, visi dan misi Mystic Monk Carmelite belum sejalan
dengan visi dan misi yang bertujuan binis, Mystic Monk Carmelite masih
mempunyai visi dan misi yang berbasis pada bisnis non laba yaitu visi dan misi
kepastoran atau visi dan misi religiusitas.

2. Mystic Monk Carmelite perlu menambah jumlah tenaga kerja


Selama ini tenaga kerja yang digunakan oleh Mystic Monk Carmelite hanya para
biarawan, sedangkan jika Mystic Monk Carmelite ingin meningkatkan jumlah
produktivitasnya melalui penjualan, maka Mystic Monk Carmelite memperlukan
jumlah tenaga kerja yang lebih banyak.

3. Dari segi operasional, Mystic Monk Carmelite perlu membeli alat roaster yang
baru.
Diketahui bahwa alat roaster yang selama ini digunakan oleh Mystic Monk
Carmelite hanya mampu memproduksi 540 pounds/ hari sehingga ini membuat
produksi kopi yang dihasilkan Mystic Monk Carmelite menjadi lama dan tidak
sesuai dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga kelompok kami merekomdasikan
Mystic Monk Carmelite untuk membeli alat roaster baru yang mampu
memproduksi 780 pounds/ hari. Dalam hal ini alat roaster yang lama masih dapat
digunakan jadi Mystic Monk Carmlite dapat menggunakan 2 alat roaster yaitu
roaster lama dan baru.

4. Dari segi strategi pemasaran, Mystic Monk Carmelite harus memperbaiki strategi
pemasarannya.
Strategi pemasaran yang digunakan oleh Mystic Monk Carmelite selama ini hanya
melalui mulut ke mulut dan website. Disini kelompok kami merekomndasikan
Mystic Monk Carmelite juga dapat menggunakan strategi pemasaran via online,
seperti mempromosikan produknya melalui facebook, path, twitter, Instagram agar
produk dari Mystic Monk Carmelite dapat lebih dikenal oleh banyak orang dan
konsumen tertarik untuk membelinya. Selain itu produk Mystic Monk Carmelite
juga dapat berkerja sama dengan e-commerce seperti toko pedia, lazada, dan bli
bli.com sehingga memudahkan konsumen untuk membelinya.

5. Menjual dengan harga yang lebih tinggi


Mystic Monk Camelite dapat menjual harga yang lebih tinggi karena selama ini
Mystic Monk Carmelite menjual produk kopinya dengan harga yang terlalu rendah.
Dengan melihat permintaan pasar yang cukup besar dan kualitas kopi dari Msytic
Monk Carmelite adalah kualitas kopi produk premium sehingga Mytic Monk
Carmelite dapat menaikkan sedikit harga jualnya.

Anda mungkin juga menyukai