KOTA KENDARI
2013
BAB 1 PENDAHULUAN
Setelah menyusun dokumen Buku Putih sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kota (SSK), selanjutnya Pokja
Sanitasi kota Kendari menyusun dokumen lanjutan yaitu Memorandum Program Sanitasi (MPS). Dokumen ini
berisi komitmen pendanaan dan rencana tindak program dan kegiatan prioritas sektor sanitasi kota Kendari
selama 5 tahun kedepan.
Penyusunan Memorandum Program Sanitasi terkait erat dengan dokumen perencanaan Kota lainnya seperti
RPJMD, RPIJM dan Rencana Strategis SKPD.Tahapan penyusunannya memerlukan kerjasama dan
komunikasi lintas SKPD, Pokja Sanitasi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Panitia Anggaran DPRD, Pokja
Sanitasi Provinsi dan pihak pihak lainnya.
Penyusunan Memorandum Program Sanitasi tidak hanya dilakukan oleh seorang, ataubeberapa orang dari
SKPD tertentu, tetapi oleh beberapa orang dari SKPD yang berlainan, serta menekankan pada interaksi di
antara pokja Sanitasi kota Kendari agar terjadi proses pengembangan kapasitas internal, selain itu,
dimaksudkan juga agar Pokja Sanitasi mempunyai rasa kepemilikan terhadap apa yang sudah disusun
secara bersama-sama.
Melalui dokumen ini juga, pemerintah kota Kendari berharap tidak hanya memperoleh sumber pendanaan
dari Pemerintah, namun juga sumber pendanaan non pemerintah (Swasta dan Lembaga-lembaga Donor)
yang konsen di sektor kesanitasian.
Seluruh rangkaian tahapan yang telah dilalui Pokja Sanitasi Kota Kendari dalam Tahapan PPSP ini mulai dari
tahapan Advokasi hingga kini telah memasuki tahapan penyusunan Memorandum program Sanitasi
merupakan bukti komitmen dan kemauan yang besar dari pemerintah Kota untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan sanitasi di kota Kendari, semoga dengan upaya, kerja keras dan kerjasama dari berbagai
pihak Dokumen Memorandum Program Sanitasi kota Kendari dapat tersusun dengan baik dan dapat menjadi
acuan dalam implementasi rencana tindak sanitasi untuk 5 tahun ke depan.
Tujuan penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) yaitu untuk menyusun dokumen
yang berisi draft nyata komitmen dan rencana tindak sanitasi dalam penanggulangan permasalahan
sektor sanitasi selama 5 tahun kedepan.
2
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Adapun rangkuman dari permasalahan sub sektor tersebut terlihat pada tabel berikut :
b Belum ada uji kelayakan IPLT yang ada baik dari segi
Lokasi, Konstruksi, Kapasitas, dan sistem Pengolahan
limbah yang digunakan
Pembuangan Akhir/Daur Akhir a. Belum ada uji mengenai data buangan dari IPLT (baik itu
volume, kualitas efluen, efisiensi pengolahan, hasil lumpur
b. Belum adanya pemanfaatan hasil sedimentasi (lumpur)
IPLT dan MCK ++
B. Lain-Lain :
Dokumen Perencanaan Pengelolaan Air Limbah Belum Terencana Dan Belum Memiliki
Acuan/Standar Teknis
Belum Adanya Kebijakan Mengenai Aturan Umum Dan Aturan
Teknis Yang Mengatur Pengelolaan Air Limbah (User Interface
Aspek Kebijakan
Sampai Dengan Pemrosesan Akhir)
3
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
4
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
5
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
6
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
A. Air limbah
1 tersedianya dokumen perencanaan sistem pengelolaan air limbah kota kendari yang terintegrasi
sampai 5 tahun kedepan pada akhir tahun 2014
2 tersedianya peraturan dan kebijakan mengenai pembangunan dan pengelolaan air limbah pada
tahun 2014
3 tersedianya sdm stakeholder yang menangani perencanaan, pembangunan dan pengelolaan air
limbah pada tahun 2017
4 meningkatnya jumlah warga yang memiliki jamban sesuai dengan standar teknis dari 89% menjadi
100% pada tahun 2015
5 meningkatnya jumlah jamban yang jamban yang sudah sesuai standar teknis dari 83% menjadi
100% pada tahun 2015
6
adanya pengolahan grey water pada permukiman sebesar 25 % pada tahun 2017
7 meningkatnya jumlah jamban yang bermuara ke tangki septik dari 78% menjadi 89% pada tahun
2015
8 berkurangnya potensi pencemaran akibat tangki septik yang bocor/tidak sesuai standar teknis
(dikawasan dengan kepadatan <25 jw/ha) dari 2 % menjadi 20% di tahun 2017
9 meningkatnya penggunaan sistem pengolahan limbah komunal (komunalisasi) pada kawasan
dengan kepadatan penduduk >50 jiwa/ha
10 meningkatnya jumlah warga yang memiliki tangki septik (dikawasan pesisir)
13 adanya ada uji kelayakan IPLT yang ada baik dari segi lokasi, konstruksi, kapasitas, dan sistem
pengolahan limbah yang digunakan
14 adanya uji mengenai data buangan dari IPLT (baik itu volume, kualitas efluen, efisiensi pengolahan,
hasil lumpur
15 adanya pemanfaatan hasil sedimentasi (lumpur) IPLT dan MCK ++
1 meningkatnya pelaksanaan praktek 3R pada tahun 2014, (khususnya di wilayah kelurahan dengan
kepadatan >50 jiwa/ha)
2 adanya kawasan percontohan 3R tahun 2014
3 terbebasnya seluruh wilayah permukiman dari titik-titik pembuangan sampah ilegal di tahun 2017
7
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
5 meningkatnya kesadaran warga mengenai perlunya membuang sampah pada tempat yang sudah
disediakan (tps)
6 terintegrasinya seluruh tps yang ada dengan rute pengangkutan sampah pada tahun 2015
9 pembangunan tps harus mengacu pada standar perancangan TPS yang ada
11 meningkatnya cakupan layanan pengangkutan sampah 20 % mulai dari tahun 2014 sampai dengan
2017
12 tersedianya layanan pengangkutan sampah yang mendukung 3R
16 meningkatnya teknologi dan sarana prasarana pengolahan sampah tpa agar lebih ramah lingkungan
pada tahun 2014
17 adanya nilai ekonomis dari hasil pengolahan sampah TPA pada tahun 2017
18 terpenuhinya kebutuhan lokasi untuk mewujudkan visi dan misi tpa kota kendari mulai 2013 dan 2017
19 terwujudnya sistem pengelolaan persampahan yang terencana dan sesuai standar teknis mulai dari
user interface hingga ke tempat proses akhir pada tahun 2014
20 meningkatnya pelaksanaan kebijakan yang mengatur pengelolaan persampahan 2015
22 meningkatnya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pengelolaan persampahan 2014
C. Sistem Drainase
1 tersedianya dokumen perencanaan sistem drainase kota kendari yang terintegrasi di akhir tahun
2014
2 tersedianya peraturan dan kebijakan mengenai pembangunan dan pengelolaan drainase pada tahun
2014
3 tersedianya sdm stakeholder yang menangani perencanaan, pembangunan dan pengelolaan
drainase pada tahun 2017
4 meningkatnya kondisi drainase dalam keadaan baik yaitu
a. Dari 4,67% menjadi 50,97% jaringan drainase primer pada tahun 2017
b. Dari 16,08% menjadi 77,30% jaringan drainase sekunder pada tahun 2017
8
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
c. Dari 19,53% menjadi 43,04% jarungan drainase tersier padan tahun 2017
5 Berkurangnya 50% area genangan di wilayah kota kendari di akhir tahun 2017 dari 7089,41 ha
1
meningkatnya informasi mengenai penerapan Phbs di masyarakat hingga 50% pada tahun 2017
2 meningkatkan sarana pendukung terkait phbs di lima tananan (rumah tangga, sekolah, institusi
kesehatan, tempat kerja, dan tempat-tempat umum) hingga 50% pada tahun 2017
3
meningkatnya 50 % peran aktif masyarakat dalam phbs sampai tahun 2017
4
meningkatnya perilaku warga yang mendukung pelaksanaan perda lingkungan sehat
5
meningkatnya masyarakat yang mengetahui tentang lingkungan sehat
6
meningkatnya lingkungan sehat tingkat kelurahan
7 meningkatnya jumlah sdm di lingkup pemerintah kota yang dapat melakukan bimbingan dan
pelatihan terkait phbs sebanyak 50% pada tahun 2017
8 meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai stbm
11 terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi mengenai kondisi phbs dan stbm di masyarakat dan
lingkungan tahun 2014
9
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Tabel 1.6 Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah periode 2014 – 2017
Prioritas 01 :Penyusunan Master Plan Air Limbah
No Program Estimasi Biaya Justifikasi
Penyusunan Masterplan Air Limbah Kegiatan Penyusunan Masterplan
1 600
Skala Kota air limbah skala kota beserta studi
Studi tentang kualitas dan kuantitas air terkait kualitas, kuantitas dan
2 200
limbah manajemen pengelolaan air
Studi Manajemen Pengelolaan Air limbah di dorong oleh pendanaan
3 200
Limbah APBD Kota kendari tahun 2014
Prioritas 02 : Penyusunan Kebijakan Air Limbah Skala Kota
No Program Estimasi Biaya Justifikasi
Kebijakan pengelolaan air limbah,
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Air merupakan aturan yang akan
1 150
Limbah Skala Kota menjadi dasar pengelolaan air
limbah kota Kendari
Sosialisasi kebijakan sangatlah
Sosialisasi dan Penerapan Kebijakan dibutuhkan, agar masyarakat
2 40
Pengelolaan Air Limbah Skala kota mengetahui mengenai kebijakan
serta pelaksanaannya di lapangan
Prioritas 03 : Infrastruktur Air Limbah Sistem Komunal - (Pembangunan IPAL KOMUNAL,
Septiktank Komunal dan MCK ++)
No Estimasi Biaya Justifikasi
Penyuluhan dan kampanye mendorong
partisipasi masyarakat dalam Kegiatan pembangunan sisitem
1 pengelolaan Air Limbah Domestik (pada 225 komunal kota Kendari, lebih
daerah yang berpotensi untuk dibangun kepada menuntaskan kegiatan
Sistem Komunal) BABS yang ada dengan
Sosialisasi Rencana Pembangunan membangun pada wilayah-
2 45 wilayah terdapat praktek BABS
kepada masyarakat oleh Dinas Terkait
dengan indikator lokasi yang
Penyediaan Fasilitator dalam
3 perencanaan, Pembangunan dan 225 warganya belum memiliki Jamban
sesuai data EHRA
Pengelolaan
Pembentukan Kelompok Swadaya
4 45 Untuk kegiatan pembangunan
Masyarakat (KSM)
infrastruktur point 9, 10, 11, 12
5 Pembebasan Lahan/Tanah 900
didorong oleh pendanaan APBN,
Perencanaan Detail (DED)
6 4500 APBD dan swasta/donor
Pembangunan
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa Untuk kegiatan lainnya didorong
7 pelatihan di bidang teknis, keuangan, 450 oleh pembiayaan APBD dan
dan manajerial swadaya masyarakat
8 Sosialisasi kepada masyarakat oleh 225
10
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
pengurus KSM
9 Pembangunan IPAL Komunal 9200
10 Pembangunan Jaringan Perpipaan 2300
11 Pembangunan Sambungan Rumah 1150
12 Pembangunan MCK ++ 8800
Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan
13 Pembangunan IPAL Komunal dan 4500
MCK++
14 Pelatihan bagi pengguna dan operator 225
15 Biaya Operasi dan Pemeliharaan 90
16 Pemantauan dan Evaluasi 40
Prioritas 04 :Peningkatan Sarana Septiktank Warga
No Estimasi Biaya Justifikasi
Pembentukan dan Pelatihan tim Peningkatan sarana septiktank
1 pengawas pembangunan dan 80 warga dilakukan untuk
peningkatan mutu tangki septik optimalisasi sistem onsite yang
Pendataan Kualitas dan Kuantitas ada dengan tujuan untuk
2 50
tangki septik warga menanggulangi kebocoran tangki
Penyuluhan dan Kampanye Tangki septik yang menyebabkan
3 Septik Yang Sesuai Standar Teknis Dan 80 pencemaran dan meningkatkan
Aman Bagi Lingkungan layanan pengguna mobil tinja kota
Stimulan Pembangunan/Peningkatan Kendari
4 2000 Kegiatan ini lebih didorong untuk
Mutu Tangki Septik Individual
5 Operasional dan Pemeliharaan 40 pendanaan bersumber dari APBD
Kota Kendari dan Swadaya
masyarakat
11
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Prioritas 07 : Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat dan Sistem Komunal - IPLT - Rehabilitasi
IPLT
No Estimasi Biaya Justifikasi
1 Penyusunan UKL/UPL/Amdal IPLT 250 Kegiatan Rehabilitasi bangunan
Perencanaan Detail (DED) Rehabilitasi IPLT yang ada, pada kegiatan ini
2 300
IPLT point 1, 2, 3, 4 didorong untuk
Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi pendanaan APBD Provinsi dan
3 1000 APBN, sedangkan untuk kegiatan
IPLT
Supervisi Pelaksanaan Pekerjaan lainnya mengguanakan dana
4 Rehabilitasi IPLT 100 APBD Kota Kendari
5 Operasi dan Pemeliharaan IPLT 104
6 Pelatihan bagi Pengelola IPLT 80
7 Pengaspalan jalan masuk IPLT 2000
Uji mengenai data buangan limbah dari
8 IPLT 50
9 Pemanfaatan hasil sedimentasi IPLT 15
12
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Peta 1.1 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah periode 2014 – 2017
13
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
1.4.2 Persampahan
Tabel 1.7 Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan periode 2013 – 2017
Prioritas 01 : Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Estimasi Biaya
No Program
(Rp. Juta) Justifikasi
Penyusunan masterplan
Persampahan Skala Kota berguna
Penyusunan Masterplan
1 untuk dapat mengukur tingkat
Persampahan Skala Kota 650
pelayanan persampahan di Kota
Kendari
Studi tentang Kualitas dan Kuantitas
Studi tentang kualitas dan kuantitas Sampah Kota merupakan alat untuk
2 340
sampah Kota mengukur volume dan komposisi
sampah kota
Sampah merupakan masalah yang
sangat krusial dan mendesak untuk
ditangani sehingga dibutuhkan suatu
Studi Manajemen Pengelolaan manajemen moderen yang dapat
3
Persampahan 250 digunakan untuk mengatur sumber
daya yg ada sehingga pemerintah
dapat menangani segala
permasalahan sampah
Dibutuhkan Perda,Perwali yang
Review dan revisi PERDA/PERWALI memuat secara detail pola
Pengelolaan Persampahan Skala masyarakat mulai dari sumber
4
Kota (dari userface hingga ke 100 sampah TPA dan sehingga yang
pemrosesan akhir) melanggar TPA dapat diberikan
sanksi yang tegas
Untuk mengawasi pelaksanaan
Pembentukkan unit pengawas
PERDA/Perwali agar masyarakat
5 pelaksanaan Perda/Perwali
280 tidak membuang sampah
Persampahan
sembarangan
Penyusunan Kebijakan Kerjasama Dibutuhkan jaminan dan kepastian
Pengelolaan Persampahan dan hukum bagi para investor dan
6
Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia 100 perlunya PERDA yang melayani
Usaha/Lembaga permasalahan sampah
Prioritas 02 : Sosialisasi dan Penerapan Manajemen pengelolaan persampahan
14
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
15
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
16
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
17
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Peta 1.2 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode 2013 sd 2017
18
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
1.8 Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Permukiman periode 2014 -2017
Prioritas 1 : program pembangunan saluran drainase / gorong-gorong
Estimasi biaya
No Kegiatan Justifikasi
(Rp. Juta)
1 Penyusunan masterplan dan study
19
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
20
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
21
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Peta 1.3 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Permukiman periode 2014-2017
22
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Tabel 1.9 Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS periode 2014-2017
23
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
24
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
KOTA KENDARI 2013
Peta 1.4 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS periode 2013.– 2017
25