Anda di halaman 1dari 8

pencelupan/pewarna

an
Jika menggunakan
lebih dari satu
warna,mulailah
mencelupkan kain
pada bak larutan
naphtol
Dan bak larutan garam
diazo yang
menghasilkan warna
paling cerah/muda.
Jika sudah tidak
memungkinkan lagi
dalam memanipulasi
pencelupan warna
antaran aphtol dan
garam diazo,kain batik
dikeringkan.bagian
yang warnanya sudah
pasti,ditulis/ditempel
lagi dengan malam,lalu
dicelupakan kembali
dengan larutan warna
yang lebih gelap.
Larutan naphol dibuat
dari 1 sendok makan
naphtol :2-3 sendok
TRO
(TurkishRedOil),diaduk
dalam gayung plastik
hingga menjadi
pasta,lalu diberi air
mendidih dan diaduk
hingga
keruh.masukkan lagi 1
sendok teh soda
api,aduk hingga
bereaksi makin
jernih.masukkan ke
dalam bakem
berplastik yang berisi
air sepertiganya,aduk
hingga larut.
Larutan garam dibuat
dari satu sendok
makan diazo yang
diaduk dalam segelas
air dingin hingga
merata dan
dimasukkan kedalam
bak ember plastik yang
berisi air
sepertiganya.ukuran
tersebut untuk
mencelup sekitar 4
meter.

Pelorodan/perontoka
n malam
Kain yang
mengandung malam
dicelup dan diangkat
dengan jepitan
kedalam air mendidih
berisi larutan soda
abu.lakukan
berulang-ulang hingga
semua malam
terlepas.setelah
itu,bilas dengan air
bersih dan jemur
ditempat teduh.Cairan
soda abu terdiri dari
2-3 sendok makan
soda abu dicampur
dengan sepanci air
mendidih dalam
ember plastik.pada
tahap ini variasi warna
masih dapat dilakukan
dengan menguaskan
rapid :2sendok :1gelas
air dingin.

B. UKIR
Kayu yang digunakan
antara lain
akasia,cendana,jati,ma
honi,nangka,sonokelin
g,pinus.
Alat umum yang
dipaki:gergaji,serutan,
golok,amplas.pahat
ada beberapa macam
antara lain:
•penguku dan kol:
membuat bagian yang
melingkar,cekung,cem
bung,danikal.
•penyilat: meratakan
dan meluruskan.
•pangot: meraut dan
merapikan sudut
sela-sela ukiran.

C. SULAM
Ada sejumlah pola
yang bisa dipakai
dalam membuat karya
sulam.pola hias ini
digunakan untuk
Menghias bidang kain
batik pada bagian
tertentu maupun
keseluruhan.

Pola Tebar
Biasanya berupa
motif-motif kecil yang
diletakkan teratur
dengan jarak
tertentu.motif dapat
diletakkan searah,dua
arah,atau kesemua
arah dengan pola
tertentu.

Pola Berangkai
Pola ini merupakan
pola tebar yang
dihubungkan satu
dengan yang
lain.sulaman yang
Menghubungkan bisa
berarah
vertikal,horizontal,ata
u diagonal.

Pola Pinggiran
Bebarapa jenisnya
antara lain sebagai
berikut:
•motif simetris
•motif berdiri
Motif dengan bagian
bawah/luar lebih
kecil/sempit.
•motif bergantung
Motif dengan bagian
bawah/luar lebih
besar/luas.
•motif
berbaris/menjalar
Motif memiliki kesan
bergerak
searah,biasanya
berbentuk tidak
simetris.
•motif memanjat
Motif tidak simetris
yang memiliki kesan
menjalar lurus ke atas.

Pola sudut
Pola khusus untuk
menghias bagian sudut
kain.

Pola bebas
Pola yang bentuk dan
penempatannya bebas
menurut
keinginan.namum,pen
empatan ini
Dengan
mempertimbangkan
hal berikut:
•harmonis dan
memperindah objek
yang dihias.
•tidak mengganggu
jahitan utama.
•tidak mengganggu
kenyamanan
pemakainya.

D.penyesuaian warna
Penyesuaian warna
adalah keserasian
warna antara lain
dengan benang dan
benang dengan
benang yang
digunakan.

E.menyulam
Menyulam adalah
menjahitkan benang
secara dekoratif,untuk
itu diperlukan
pengetahuan
Tentang tusuk dasar.

Tusk dasar
•jelujur
•jejak
•feston
•tangkai
•pipih
•flanel
•silang
•biku
•rantai
•duri ikan
•mawar

Bahan dan alat


1.kain dan benang

-benang mouline:
untuk kain halus dan
tipis.

-benang mutiara:
utuk kain tebal dengan
pori-pori besar.

-wol atau
cashmilon: untuk kain
dengan tenunan
jarang.
2.jarum pentul: untuk
mingikat kain dengan
karbon jahit saat
membentuk pola.
3.Reader: untuk
membentuk pola
hias/motif melalui
karbon jahit.
4.Ram/pembentang:
berbentuk lingkaran
dari kayu untuk
membentangkan kain.
5.Pendendel: untuk
membongkar sulaman
yang salah.
6.Jarum tangan
berbagai ukuran.
7.Gunting besar dan
kecil.

Anda mungkin juga menyukai