Anda di halaman 1dari 37

PENGETAHUAN DESAIN

BATIK

OLEH:
Instruktur
Balai Besar Kerajinan dan Batik
Jl. Kusumanegara No. 7, Telp. (0274) 546111, Fax (0274) 543582 Yogyakarta 55166
Website: http://www.batik.go.id
Email: bbkb_depperin@yahoo.com

BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK


Yogyakarta 2013
Difinisi BATIK
Menurut SNI No 08-0239-1989

Batik adalah bahan tekstil hasil


pewarnaan menurut corak khas corak
batik Indonesia, dengan menggunakan
lilin batik sebagai zat perintang.
HUBUNGAN DESAIN
DENGAN BATIK
• Adalah bagaimana merancang dan
menciptakan suatu produk batik
yang indah, nyaman, menarik dan
dapat dikerjakan dengan sistem
teknologi pembatikan.
1. Produk ini dapat bernilai fungsional
2. Produk dapat bernilai ekspresi seni
KEBUTUHAN PRODUK BATIK SEPERTI APA?

DESAIN
PASAR BATIK

• Kebutuhan • unsur-unsur
konsumen? rupa dan
• Segmentasi pasar? teknologi
Tua, muda, anak-
anak
• Daerah pemasaran?
Lokal, nasional,
internasioanl
UNSUR DESAIN RUPA/VISUAL
DAN TEKNOLOGI
• Bentuk (shape): bentuk dasar persegi, bulat sampai
menjadi bentuk-bentuk baru.
• Warna (colour): warna; warna primer, sekunder,
tersier
• Bahan baku (raw material) yang digunakan
sebaiknya mudah diperoleh
• Fungsi (function) fungsi produk
• Permukaan (texture) : halus, kasar, keras, kaku, dan
sebagainya.
• Cara mengerjakan : menyangkut teknik,
memperhitungkan keserasian bentuk ornamen,
warna, dan pemakaiannya.
Beberapa prinsip dalam mengolah seni rupa dasar

• Kesatuan (unity), merupakan paduan dari


berbagai unsur seni rupa yang membentuk
suatu konsep sehingga memberikan kesan satu
bentuk yang utuh dan merupakan akhir dari
seluruh prinsip penyusunan unsur seni rupa.
• Simetri (symetry), menggambarkan dua atau
lebih unsur yang sama dalam suatu susunan
yang diletakkan sejajar atau unsur-unsur di
bagian kiri sama dengan bagian kanan.
Beberapa prinsip dalam mengolah seni rupa
dasar

• Irama,(rhythm)merupakan suatu pengulangan unsur-unsur


seni rupa (garis, bentuk, atau warna) secara berulang (terus
menerus), teratur, dan dinamis.
• Keseimbangan (balance), atau balans merupakan
penempatan unsur-unsur seni rupa ( warna, bidang,
bentuk) dalam suatu bidang baik secara teratur maupun
acak. Keseimbangan dapat diwujudkan melalaui
penyusunan unsur seni rupa yang simetris maupun
asimetris. Keseimbangan memberikan tekanan pada
stabilitas. Ada tiga jenis keseimbangan yaitu: keseimbangan
mendatar, keseimbangan tegak lurus dan keseimbangan
radial/kesimbangan kombinasi (keseimbangan
antarakeseimbangan mendatar dan tegak lurus).
MOTIF BATIK
• Adalah kerangka gambar atau
desain (pola dekoratif/ornamen)
yang mewujudkan batik secara
keseluruhan.
Motif Batik Berdasarkan Susunan
Ornamennya:
1. Motif Geometris
Susunan motif yang berdasarkan pada ilmu ukur.
Seperti bentuk bentuk bujursangkar,lingkaran,
segitiga.
Motif geometris ini dibedakan menurut susunan
polanya, yaitui:
• Pola Banji,
• Pola Ceplok atau ceplokan,
• Pola Kawung
• Pola seperti anyaman,
• Pola garis miring atau parang.
2. Motif Non Geometris
Susunan motif yang lebih bebas yang
berdasarkan pada inspirasi alam
(manusia, tumbuhan, binatangan alam
benda).
Contoh: Motif Semen, yaitu motif batik yang
susunannya ornamentasinya terdiri dari
bunga, daun, binatang atau diantaranya.
SIFAT ORNAMEN

1. Ornamen naturalistik
ornamen yang pembentukan atau
penyusunannya didasarkan pada peniruan
seperti penampakan fenomena alam yang
dirujuknya.
2. Ornamen stilistik
Ornamen yang pembentukannya didasarkan
pada pengayaan elemen dasar yang dirujuknya.
KLASIFIKASI MOTIF BATIK
• Motif batik klasik atau tradisional motif batik yang
ornamennya digambar lengkap dengan ornamen pokok,
ornamen pengisi, dan isen-isen.
• Motif batik dinamismotif batik yang ornamen-ornamennya
tiruan dari ornamen-ornamen klasik (motif klasik) yang
ditrasformasi menjadi bentuk-bentuk baru, dan tidak
terikat oleh penenpatan isen.
• Motif batik bebas (ekspresi pribadi) seperti batik painting.
motif yang lebih menekankan pada ekspresi jiwa
pembuatnya, yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk
ornamen yang biasa didapat pada motif batik klasik
ataupun dinamis beserta isen-isennya, secar teknis
pembuatannya tidak terikat oleh canting atau bahn tekstil.

Sumber Sewan Susanto “seni kerajinan batik indonesia” 1980


SUSUNAN MOTIF BATIK TERDIRI
DARI
1. Ornamen motif atau motif pokok, yaitu motif
utama yang merupakan inti dari pada motif
tersebut.

2. Isen motif yaitu berupa unsur-unsur garis dan titik


serta ornamen tertentu yang berfungsi sebagai
Pengisi untuk memperlengkapi dan memperindah
motif secara keseluruhan. Isen motif ini dapat juga
diaplikasikan ke motif pokok, ataupun di
latarbelakang motif pokok.
PEMBUATAN DESAIN MOTIF BATIK
• Membuat Motif
Pembuaatan desain diawali dengan pembuatan
sketsa atau goresan berupa garis untuk
membentuk motif-motif tertentu. Pertama
membentuk ornamen pokok/utama, kedua
memberi ornmen pengisi, ketiga memberi isen-
isen baik pada ornamen pokok maupun pengisi.
Pembentukan ornamen dan isen-isen bertujuan
untuk memperindah atau menambah estetika
visual.
• Membuat Pola
Membuat pola adalah pengorganisasian
elemen dasar (motif) hiasan dalam suatu
susunan tertentu. Sebagai hasil dari
sistem perorganisasian motif. Pola dpat
dibentuk dengan berbagai cara, yaitu
menyekalakan (scale), mencerminkan
(miror), memutar (rotate) dan lain-lain.
Sistem pemolaan desain batik
Tiga cara, yaitu:
1. sistem scala (mengeser) : menyusun
gambar ke kanan atau kekiri menurut
arah horizontal.
2. Sistem miror (glebak) yaitu membalik
dengan satu sisi tetap.
3. Sistem setengah langkah (ondo-ende)
yaitu susunan yang mengarah
horizontaldan vertikal dengan jarak
setengah langkah.
PEWARNAAN BATIK

Zat warna untuk batik


A. Zat Warna Sintetis
1. Zat warna napthol
2. Zat warna indighosol
3. Zat warna reaktif
• Remazol
B. Zat warna alam
Secara umum warna dapat
digolongkan menjadi tiga kelompok
utama

1. Warna primer atau warna pokok


2. Warna sekunder
3. Warna Tersier
LINGKARAN WARNA
1. Warna primer atau warna pokok

Dikatakan demikian karena warna ini


tidak bisa didapat dengan cara
mencampurnya

• warna primer : Merah Biru

Kuning
2. Warna sekunder
warna hasil campuran yang seimbang
antara warna primer dengan warna
primer
• warna ungu (violet) campuran
merah dan biru,

• warna orange campuran warna


merah dan kuning, dan

• warna hijau campuran warna


kuning dan biru.
Warna Tersier
Merupakan hasil campuran warna sekunder
dengan warna primer.
• warna merah ungu campuran warna merah
dengan ungu
• warna ungu biru campuran warna ungu dengan
biru
• warna hijau biru campuran warna hijau dengan
biru
• warna kuning hijau campuran warna kuning
dengan hijau
• warna orange kuning campuran warna orange
dengan kuning
• warna merah orange campuran warna merah
dengan orange
Komposisi Warna

1. Warna analogus adalah hubungan warna


yang bersebelahan pada lingkaran warna,
seperti hijau kuning, kuning dan orange
kuning.
2. Warna monokromatik adalah penggunaan
hubungan hanya satuwarna dalam susunan
value dan intensitasnya digabung dengan
warna netral (hitam atau putih). Kesan
yang didapat dari warna monokromatik ini
adalah tenang serta monotone.
Komposisi Warna

3. Warna komplementer adalah hubungan


warna-warna yang saling berhadapan dalam
lingkaran warna sehingga sehingga warna ini
disebut juga warna kontras. Beberapa warna
komplementer:•
– Warna merah komplemen dengan
warna hijau
– Warna kuning komplemen dengan
warna ungu (violet)
– Warna biru komplemen dengan warna
orange
Contoh
Ornamen jenis hewan

Burung
Contoh pola dan pemberian isen
Contoh Isen-Isen motif
Contoh Isen-Isen
motif
CONTOH RAPORT (UNTUK CANTING CAP)
Contoh
ornamen tumbuhan
Pustaka
• Adityawan S, Arief, Tinjauan Desain: Dari Revolusi Industri
Hingga Posmodern, Universitas Tarumanegara,
Jakarta,1999.
• Djelantik.A.A.M, Estetika Sebuah Pengantar, Masyarakat
Seni Pertunjukkan Indonesia, Bandung,1999.
• Hornby.A.S., Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Oxford
University Press, eleventh Impression,1994.
• Pamungkas, dkk, Katalog Batik Indonesia, Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik,
Yogyakarta, 1997.
• Sewan Susanto, Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai
Penelitian batik dan Kerajinan, Yogyakarta, 1980.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai