B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu menjelaskan konsep batik dengan baik
2. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu menjelaskan unsur batik dengan baik
3. Setelah melaksanakan diskusi kelompok, siswa dapat mejelaskan jenis motif batik dengan baik
4. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kritik apresiasi karya batik
5. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa mampu membuat apresiasi karya batik secara tertulis
C. Materi Pembelajaran
1. Konsep Batik
2. Unsur Batik
3. Jenis Motif Batik
4. Kritik Apresiasi Batik
D. Media Pembelajaran
1. LCD Projector
2. Powerpoint
3. Gambar-gambar batik
4. Kartu apresiasi
5. Gadget
6. Akses internet
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama – Pretest Materi dan Pembahasan Materi Konsep, Unsur Batik dan Komparasi Jenis
Motif Batik
2. Pertemuan Kedua – Pembahasan Materi Jenis Motif Batik (Klasifikasi)
3. Pertemua Ketiga – Pembuatan tulisan kritik apresiasi karya batik menggunakan media isntagram
4. Pertemuan Keempat – Kuis Interaktif Sistem Online (Quizziz/Kahoot)
A. KONSEP BATIK
Seni kerajinan batik merupakan salah satu seni kerajinan khas Indonesia yang
keberadaannya sudah berabad-abad lamanya. Kerajinan ini merupakan salah satu warisan
seni budaya bangsa yang bernilai tinggi.
Kata batik merupakan gabungan dua kata bahasa Jawa amba yang berarti kain yang
lebar dan titik yang bermakna titik (Musman, 2011:1). Artinya batik merupakan titik-titik
yang digambar pada media kain yang lebar sedemikian sehingga menghasilkan pola-pola
yang indah. Batik dapat pula diambil dari kata kata mbat dan tik. Mbat dalam bahasa Jawa
dapat diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali, sedangkan tik berasal dari kata
titik. Jadi, membatik artinya melempar titik berkali-kali pada kain.
Selanjutnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, batik memiliki arti kain
bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam
pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa batik adalah kerajinan yang
dibuat di atas kain yang menghasilkan motif yang beragam menggunakan media malam/lilin,
alat canting, dan teknik pewarnaan tutup-celup.
B. UNSUR BATIK
Ada 3 macam unsur-unsur dalam motif batik yaitu komponen utama, komponen
pengisi, dan komponen isen-isen. Di bawah ini akan dijelaskan tiap-tiap unsurnya.
1. Komponen Utama
Komponen utama, berupa ornamen-ornamen gambar bentuk tertentu yang merupakan
unsur pokok. Ornamen ini sering kali dijadikan nama motif batik (Kusrianto, 2013:5).
Sedangkan menurut Wulandari (2011: 105) motif utama adalah suatu corak yang menentukan
makna motif tersebut.
3. Isen-isen
Isen-isen, gunanya untuk memperindah pola batik secara keseluruhan. Kusrianto
(2013:5) mengungkapkan bahwa komponen ini bisa diletakkan untuk menghiasi motif utama
maupun pengisi, dan juga untuk mengisi dan menghiasi bidang kosong antara motif-motif
besar. Isen-isen umumnya merupakan titik, garis lurus, garis lengkung, lingkaran-lingkaran
kecil, dan sebagainya.
c. Meander
Meander adalah ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf T. Dalam
perkembangannya, ragam hias ini memunculkan ragam hias swastika. Meander artinya
adalah aliran sungai. Merupakan hiasan pinggir yang bentuk dasarnya berupa garis berliku
atau berkelok-kelok. Pada zaman prasejarah motif ini digunakan untuk menghias tembikar
dan bejana perunggu.
Gambar 7. Motif Meander
(Sumber: https://infobatik.id/motif-batik-geometris/)
d. Kawung
Kawung di dalam bahasa Sunda berarti aren tau kolang-kaling. Karena itu ragam hias
kawung memiliki bentuk menyerupai buah aren yang dipotong melintang sehingga
kelihatan empat biji aren. Terjadi dari bentuk-bentuk lingkaran yang saling berpotongan
berjajar ke kiri atau kanan dan ke bawah atau atas. Istilah kawung dalam bahasa Sunda
berarti buah aren. Motif kawung banyak dijumpai di Jawa, dan sudah digemari sejak
jaman klasik. Motif lain yang hampir sama dengan motif kawung adalah motif jlamprang,
yang juga banyak dijumpai pada batik.
2. Motif Flora
Flora merupakan istilah untuk menyebut tumbuh-tumbuhan. Jadi, motif flora merupakan
ragam hias atau motif yang memiliki bentuk atau objek tumbuh-tumbuhan. Pembuatan
motif flora biasanya melalui penggayaan bentuk atau biasa disebut stilasi.
Isen-isen:
Sirapan
Komponen Pengisi:
Bawang merah, telur asin,
cabai, dan bunga mawar
2) Analisis Formal
Tahap analisis formal, kritikus mencoba menelusuri bagaimana yang ditemukan
terorganisir menjadi tahapan bentuk, warna, kontur, tekstur, dan lokasi dalam ruang (Sobandi,
2008: 98).
Tahap analisis formal yang dilakukan siswa yaitu dengan cara mengamati dan
mencatat warna-warna dan penataan motif yang tampil dalam karya batik.
3) Interpretasi/Pemaknaan
Kritikus mulai menafsir, merenungkan, dan mengungkap makna karya yang sedang
ditelaah. Interprestasi merupakan suatu proses penilaian (Bastomi, 2003: 15).
Menginterprestasi suatu karya akan melibatkan penemuan arti, juga relevansinya terhadap
kehidupan serta keadaan manusia pada umumnya.
Penerapan dalam pembelajaran apresiasi, siswa mengungkapkan pendapat atau
pandangan dan kesan yang muncul setelah mengamati karya batik.
4) Evaluasi atau Penilaian
Evaluation or Judgement merupakan proses menetapkan derajat karya seni dengan
karya seni lainnya yang sejenis (Sobandi, 2008: 100).
Penerapan dalam pembelajaran apresiasi batik yaitu setelah melalui semua tahapan,
selanjutnya siswa menilai secara keseluruhan motif batik yang diapresiasi, apakah siswa
menyukai atau tidak motif batik tersebut dan apa yang menjadi alasan siswa
menyukainya.
DAFTAR PUSTAKA
Bastmo, Suwaji. 2012. ” Estetika Kriya Kontempoper dan Kritiknya”. Handout MK. Ilmu
Budaya Dasar.
Kusrianto, Adi. 2013. Batik Filosofi, Motif & Kegunaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sari, Yofita. 2016. ”Pembelajaran Apresiasi Batik Salem Brebesan melalui Pendekatan
Saintifik pada Kelas VIII H SMP Negeri 1 Larangan Brebes”. Skripsi Seni Rupa Unnes.
Soebandi Bandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa , Yokyakarta:
Dikjen PT.
Sunaryo, Aryo. 2011. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize
Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara-Makna Filosofis, Cara Pembuatan, Dan Industri
Batik. Yogyakarta: Andi Publisher
1. Batik merupakan salah satu warisan budaya yang dibuat menggunakan bahan dasar …
a. Kain c. Logam e. Kaca
b. Kayu d. Plastik
2. Menurut Musman (2011), istilah batik diambil dari dua kata yaitu amba dan titik.
Amba yang dimaksud memiliki arti …
a. Melempar c. Kain e. Warna
b. Berkali-kali d. Kain lebar
3. Dalam proses pembuatan batik tulis, penggambaran motif dilakukan dengan
menorehkan … di atas permukaan kain.
a. Warna c. Cat e. Malam/lilin
b. Kuas d. Cap
4. Sedangkan alat yang digunakan untuk menorehkan malam/lilin di atas permukaan
kain disebut …
a. Kompor c. Kuas e. Kain
b. Canting d. Sendok
5. Proses pewarnaan batik tulis menggunakan teknik …
a. Blok c. Tutup-celup e. Sablon
b. Sapuan d. Pahat
6. Suatu corak yang menentukan makna motif batik disebut …
a. Isen-isen c. Ornamen e. Komponen Utama
b. Pengisi d. Sisik
7. Perhatikan gambar di bawah ini! Lalu tentukan, bagian yang disebut komponen
pengisi adalah gambar …
a. Matahari
b. Bebek
c. Titik
d. Cecek Pitu
e. Warna hijau
8. Komponen batik yang umumnya berupa titik, garis lurus, garis lengkung adalah …
a. Komponen utama c. Isen-isen e. Komponen Pengganti
b. Komponen pengisi d. Ornamen
9. Perhatikan gambar di bawah ini! Lalu tentukan, bagian yang disebut komponen utama
adalah gambar …
a. Burung
b. Bunga
c. Daun
d. Sulur
e. Buah
10. Gambar isen-isen di bawah ini disebut …
a. Cecek
b. Sisik
c. Galaran
d. Rambutan
e. Cacah Gori
11. Motif batik dapat diambil dari bentuk-bentuk seperti segi tiga, segi empat, lingkaran,
dan layang-layang. Motif tersebut dikenal dengan istilah ...
a. Motif Flora c. Motif Figuratif e. Motif Benda Teknologi
b. Motif Geometris d. Motif Benda Alam
12. Gambar di bawah ini merupakan bentuk dasar motif …
a. Meander c. Banji e. Swastika
b. Pilin d. Tumpal
13. Pembuatan bentuk motif biasanya dilakukan dengan proses penggayaan bentuk. Hal
tersebut dikenal dengan istilah..
a. Stilasi c. Ornamen e. Hiasan
b. Isen-isen d. Nyanting
14. Motif mega mendung termasuk dalam jenis motif …
a. Motif Flora c. Motif Figuratif e. Motif Benda Teknologi
b. Motif Geometris d. Motif Benda Alam
15. Perhatikan motif di bawah ini !
Motif tersebut termasuk dalam jenis motif …
a. Motif Flora
b. Motif Geometris
c. Motif Figuratif
d. Motif Benda Alam
e. Motif Benda Teknologi
Soal Keterampilan :
Buatlah tulisan kritik apresiasi dari salah satu gambar karya batik menggunakan media sosial
instagram dengan ketentuan berikut :
a. Follow akun khusus untuk menentukan contoh batik yang akan diapresiasi, berdasarkan nomor
urut absen
b. Simpan gambar tersebut dan posting di akun instagram
c. Tambahkan tulisan kritik apresiasi gambar batik tersebut secara runtut
- Deskripsi
- Analisis
- Interpretasi/Pemaknaan
- Evaluasi/Penilaian
d. Lengkapi identitas nama, kelas, dan nomer absen
e. Lengkapi dengan hashtag khusus misalnya tugas batik TB (#tugasbatikTB)
Teknik Penilaian
Kelas/Semester : X/1
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Aspek Penilaian
Skor
No. Nama Deskripsi Analisis Interpretasi Evaluasi
Total
(0-25) (0-25) (0-25) (0-25)
1.
2.
3.
4. Dst…
2. Analisis
- Sangat Lengkap ( 21 – 25 )
- Lengkap ( 16 – 20 )
- Cukup Lengkap ( 11 – 15 )
- Kurang Lengkap ( 6 – 10 )
- Tidak Lengkap (0 – 5)
3. Interpretasi/Pemaknaan
- Sangat Lengkap ( 21 – 25 )
- Lengkap ( 16 – 20 )
- Cukup Lengkap ( 11 – 15 )
- Kurang Lengkap ( 6 – 10 )
- Tidak Lengkap (0 – 5)
4. Evaluasi/Penilaian
- Sangat Lengkap ( 21 – 25 )
- Lengkap ( 16 – 20 )
- Cukup Lengkap ( 11 – 15 )
- Kurang Lengkap ( 6 – 10 )
- Tidak Lengkap (0 – 5)