Tusuk tangkai
tusuk rantai
tusuk pipih
Motif sulaman fantasi dapat berupa motifmotif alam atau bentuk-bentuk geometris,
tergantung benda yang akan dihias dan untuk keperluan apa benda tersebut.
Teknik menggambar untuk sulaman fantasi dikerjakan dengan cara memberi
warna dasar pada gambar desain yang telah dibuat, kemudian motifnya diberi warna
sesuai dengan warna yang dikehendaki. Gunakan warna dengan variasi yang menarik
dan harmonis. Motif yang diisi penuh dengan tusuk hias, diisi penuh dengan cat air
(diblok) dan motif yang berupa garis dikerjakan seperti garis pula sesuai bentuknya
serta sesuaikan pula dengan warna benang yang digunakan. Pembuatan gambar kerja
disesuaikan dengan tusuk hias yang digunakan.
Contoh desain dan gambar kerja sulaman fantasi
Tusuk Flannel
Contoh desain dan gambar kerja sulaman janina :
Teknik menggambar desain sulaman Tiongkok, setelah diberi warna dasar, setiap
motif dapat diblok sesuai dengan warna yang diinginkan secara bertingkat. Gambar
kerja diselesaikan dengan membuat garis-garis yang panjang pendek secara rapat
menyerupai tusuk pipih pada setiap motifnya.
tidak terlampau besar atau lebar. Motif hias yang berupa garis diselesaikan dengan
tusuk tangkai atau tusuk lain yang sejenis sesuai bentuknya.
sederhana dan tidak terlalu banyak sudut agar mudah mengerjakannya. Motif juga
jangan terlalu lebar agar lebih manis dan rentangan benang dari tusuk pipih yang
digunakan tidan mudah rusak atau terkait. Sulaman Perancis banyak digunakan untuk
menyulam huruf atau inisial nama dan simbol yang motifnya tidak terlalu besar.
Penyelesaian gambar untuk desain sulaman Perancis, sama dengan sulaman
Jerman. Setelah diberi warna dasar, motifnya diblok dengan warna yang diinginkan,
biasanya untuk sulaman Perancis sering menggunakan warna yang serasi atau lebih
tua dari warna dasarnya. Pembuatan gambar kerja diselesaikan dengan membuat
garis-garis horizontal yang rapat menyerupai tusuk pipih pada setiap motifnya. Tusuk
pipih ini harus tegak lurus mengikuti bentuk motif.
Contoh desain dan gambar kerja sulaman Perancis :
6.
Desain Sulaman
Lekapan Benang
Rantai
Feston
Silang
Duri ikan
Variasi feston
Tangkai
Balut/pipih
hias (diisi penuh atau diblok dengan cat air) sesuai dengan warna kain
pelekapnya. Pembuatan gambar kerja, sama dengan desain hanya tusuk hias yang
digunakan untuk melekapkan kain pelekap, harus nampak. Contoh desain dan
gambar kerja sulaman aplikasi :
b. Kain
Kain yang digunakan, sebaiknya kain yang berserat besar seperti kain strimin
hingga pita akan mudah ditarik.
c. Benang
Ada dua macam benang yang harus disediakan yaitu benang wol (siet) dan
benang sulam. Benang wol digunakan sebagai benang sari seperti pada bunga
matahari, sedangkan benang sulam untuk bunga johny-jump ups.
Alat yang digunakan untuk pembuatan sulaman pita yaitu :
a. Jarum
Jarum yang digunakan sebaiknya tidak satu, tetapi dalam berbagai ukuran yaitu
mulai dari yang berlubang kecil hingga besar hingga pita masuk di lubang jarum.
b. Bidangan
Bidangan sebaiknya memakai yang lebih besar atau paling besar seperti dengan
ukuran diameter + 25 cm hingga untuk satu rangkaian bunga tidak ada yang
tertindas tepi bidangan yang mungkin menyebabkan sulaman pita menjadi rusak.
c. Gunting dan pelindung jari untuk melindungi jari sewaktu menyulam.
d. Pensil dan ballpoint marker, untuk membuat desain dan gambar pola
e. Kertas karbon untuk memindahkan pola pada kain.
Pita sebelum digunakan, sebaiknya disimpul agar tidak mudah tertarik ke atas kain.
Selain itu, agar pita tidak mudah tertarik jalinan benang-benangnya, dan tidak
berubah bentuk pada saat dicuci atau disetrika, sebaiknya tepi pita distik dengan
warna benang yang sama seperti pada gambar berikut :
stik
Sebagai variasi dari tusuk rantai ini dapat dibuat secara bertingkat yaitu setelah
tusukkan pertama, pada bagian puncak buat lagi tusuk rantai seperti tusuk rantai
pertama.
Tusuk silang
Dalam mendesain motif untuk sulaman kruistik perlu diperhatikan
penggunaan warna yang cukup kontras untuk setiap bidang, sehingga warna yang
ditampilkan menarik dan garisgaris batas antar bagian motif akan tampak jelas.
Sumber ide untuk sulaman kruistik bebas, dapat berupa bunga, binatang, manusia,
pemandangan atau lainnya.
Gambar desain untuk sulaman kruistik dikerjakan dengan cara, memberi
warna dasar pada gambar desain, kemudian setiap bagian motif hias dapat di blok
dengan warna yang diinginkan. Gambar kerja diselesaikan dengan menggunakan
berbagai kode warna pada setiap bagian motif sesuai warna desain, missal bagian
motif yang berwarna merah menggunakan kode warna o, hijau dengan kode #, biru
dengan kode @, dan sebagainya. Contoh desain dan gambar kerja sulaman kruistik :
Desain Sulaman
Kruistik
Gambar Kerja
Sulaman Kruistik
Tusuk Holbein
keinginan pada setiap motifnya. Gambar kerja dibuat pada kertas bercorak kotak
berupa garis-garis sesuai motif hias pada desain. Contoh desain dan gambar kerja
sulaman Holbein :
Desain Sulaman
Holbein
Gambar Kerja
Sulaman Holbein
Tusuk holbein
untuk tepi motif
Desain motif sulaman asisi sebaiknya tidak terlalu rumit, dan tidak terlalu
kecil karena bagian luarnya yang disulam. Motif hias sulaman asisi pada umumnya
sama dengan motif hias sulaman kruistik.
Warna benang hias yang digunakan hanya dua macam dengan kombinasi
analogus yaitu warna tua dengan warna muda dari satu tingkatan warna.
Gambar desain untuk sulaman asisi dikerjakan dengan cara memberi warna
dasar terlebih dahulu kemudian dibuat kotak-kotak menyerupai kain strimin. Gambar
desain motif, pada bagian motif dikosongkan atau dibiarkan sama seperti warna
dasar, bagian tepi motif dibuat garis seperti hiasan holbein dan bagian luar motif
secara keseluruhan diblok dengan warna yang lebih tua atau lebih muda dari warna
tusuk holbein. Gambar kerja dibuat seperti gambar kerja sulaman holbein tetapi pada
bagian luar motif digambar tusuk-tusuk silang secara penuh. Contoh desain dan
gambar kerja sulaman asisi :
Desain Sulaman
Asisi
Gambar Kerja
Sulaman Asisi
Tapestum yang mengandung arti sejenis sulaman yang memiliki banyak teknik
yang berbeda. Tapestry, dahulu digunakan untuk membuat atau menghias perkakas
atau perabot rumah tangga seperti gorden, karpet, dan hiasan dinding. Tapastry
merupakan hiasan cetak dengan bentuk yang bergelombang serta dengan penggunaan
warna yang bervariasi. Tapestry pada umumnya dikerjakan pada kain bagi yakni
sejenis kain yang tenunannya dapat dihitung, berlubang dan bercorak kotak. Model
tapestry yang sangat terkenal adalah bayeux Tapestry.
Tapestry pertama kali ditemukan pada sebuah kuburan di Mesir pada periode
tahun 1400 SM dengan bentuk motif yang dibuat oleh Ovid dalam Metamorphoses
(menurut cerita Kompetisi Minerva dan Arache). Sejumlah penemuan lain mengenai
tapestry yaitu pada abad ke 2 s. d. 5 yang dibuat oleh seorang pengrajin dari suku
Egypto-Roman yang karyanya sejalan dengan bentuk tapestry karya Ovids. Temuan
lain mengenai tapestry ini dapat dilihat pada hermitage suatu museum di Moscow
berupa lukisan dinding di Ben Hassan pada 1600 SM.
Pada awalnya sulaman ini dikenal untuk memberikan efek atau tekstur pada
suatu kain. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan sains, sulaman ini tidak
hanya untuk mendapatkan tekstur, tetapi juga untuk memperoleh serta memperindah
suatu benda.
Jenis benang ini dikenal dengan benang kinlon. Sulaman tapestri dengan
menggunakan benang kinlon seperti untuk pembuatan karpet, keset atau tas.
2) Tapestry wool yaitu sejenis benang wool yang berukuran sedang, panjangnya
13,8 m untuk setiap gulungnya sedang. Jenis benang ini cocok dipakai untuk
pembuatan tapestry pada strimin plastik berlubang kecil. Sulaman tapestry
dengan menggunakan benang ini seperti untuk pembuatan hiasan dinding,
pembungkus buku harian atau tas remaja
3) Rug wool yaitu sejenis benang wool yang berukuran kecil, agak halus dan
setiap gulungnya, panjangnya 6 m. Sulaman tapestry dengan menggunakan
benang ini hasilnya sangat halus, seperti untuk pembuatan hiasan dinding
Rug wool
Tapestry wool
Jarum Tapestry
Keset
Sarung bantal kursi
Tempat pinsil