PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Mengerti tentang Bronkitis dan memahami apa yang harus dilakukan seorang perawat
untuk menangani Bronkitis.
1
1.3.6. Mengetahui Faktor-faktor pencetus apa saja pada Bronkitis.
1.4. Manfaat
Dengan pembuatan makalah ini kami dapat mengerti tentang Bronkitis dan
memahami apa yang harus dilakukan seorang perawat untuk menangani
Bronkitis.
BAB 2
ISI
2.1.Anatomi Fisiologi
a. Hidung
b. Faring
2
c. Laring
d. Trakea
e. Bronkus
f. Paru-paru
Merupakan alat tubuh yang sebagian besar dari terdiri dari gelembung-
gelembung. Di sinilah tempat terjadinya pertukaran gas, O2 masuk ke dalam
darah dan CO2 dikeluarkan dari darah.
2.2.Bronkitis
2.1.1. Definisi
3
Bronkitis berarti infeksi bronkus. Bronkitis dapat dikatakan penyakit
tersendiri, tetapi biasanya merupakan lanjutan dari infeksi saluran
peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas
lain seperti Sinobronkitis, Laringotrakeobronkitis, Bronkitis pada asma dan
sebagainya (Gunadi Santoso, 1994).
2.1.2. Klasifikasi
a. Bronkitis Akut
Bronkitis akut pada bayi dan anak biasanya juga bersama dengan
trakeitis, merupakan penyakit saluran napas akut (ISNA) yang sering
dijumpai. (berakhir dalam masa 3 hari hingga 3 minggu)
4
2.1.3. Etiologi
a. Bronkitis Akut
b. Bronkitis Kronik
Spesifik:
1. Asma.
5. Sindrom aspirasi.
7. Benda asing .
5
11. Kekurangan anfa-1-antitripsin .
13. Psikis
Non-Spesifik
1. Perokok.
2.1.4. Patofisiologi
Virus
Virus dan kuman biasa masuk melalui “port de entry” mulut dan hidung
“dropplet infection” yang selanjutnya akan menimbulkan viremia/ bakterimia
dengan gejala atau reaksi tubuh untuk melakukan perlawanan.
6
Aktivasi IG.E
Alergen
• Batuk kering, setelah 2-3 batuk mulai berdahak dan timbul lendir.
• Demam
• Malaise
• Hipertermia
4. Bengek
5. Lelah
9. Sakit kepala
2.1.6. Komplikasi
b. Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan
gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia
8
d. Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau
Bronkietaksis
c. Rontgen dada.
2.1.8. Diagnosa
2.1.9. Pengobatan
a. Tindakan Perawatan
3. Banyak minum.
4. Inhalasi
5. Nebulizer
9
b. Tindakan Medis.
2.1.10. Pencegahan
2. Cobalah untuk menghindari orang-orang yang telah pilek atau flu. Semakin
sedikit Anda terkena virus yang menyebabkan bronkitis, semakin rendah
risiko Anda mendapatkannya. Hindari kerumunan orang selama musim
flu.
3. Hindari keluar malam karena saat malam kondisi udara dingin dan sangat
lembab sehingga membuat bronkus mengalami vasokontriksi dan
peningkatan produksi secret.
5. Dapatkan vaksin flu tahunan. Banyak kasus bronkitis akut hasil dari
influenza, virus. Mendapatkan vaksin flu tahunan dapat membantu
melindungi Anda dari flu, yang pada gilirannya, dapat mengurangi risiko
bronkitis.
10
6. Tanyakan kepada dokter tentang pneumonia shot. Jika usia Anda lebih
dari 60 tahun atau Anda memiliki faktor risiko seperti diabetes, penyakit
jantung dan paru-paru, perlu dipertimbangkan melakukan shot bronkitis.
Selain itu, dikenal sebagai vaksin Prevnar dapat membantu melindungi
anak-anak terhadap pneumonia. Kami menganjurkan untuk semua anak
di bawah usia 2 tahun dan untuk anaku usia 2 hingga 5 tahun yang
berada pada risiko tertentu penyakit pneumokokus, seperti mereka yang
memiliki kekurangan sistem kekebalan tubuh, asma, penyakit jantung atau
anemia sel sabit. Efek samping dari vaksin pneumokokus biasanya kecil
dan ringan termasuk rasa nyeri atau bengkak di tempat suntikan. Jika
Anda memiliki radang paru-paru atau lebih lima tahun yang lalu
menjalankan shot, dokter anda dapat merekomendasikan bahwa Anda
mendapatkan satu lagi.
BAB 4
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
4.2.Saran
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi diharapkan
untuk para pembaca untuk lebih mengembagkannya lagi. Jadikan makalah ini
sebagai perimbangan pengembangan dari penyakit yang telah dibahas diatas.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
PENYAKIT BRONKHITIS
Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Allah swt yang telah memberikan
Materi dalam makalah ini adalah hasil laporan tugas ilmu penyakit, tentang
Penyakit Bronkhitis. Pembuatan ini dilakukan secara berkelompok, bekerjasama satu
sama lain. Kami menggunakan sumber dari internet, buku, dan lainnya.
Kami berharap selesainya makalah ini dapat memenuhi tugas dari guru yang
bersangkutan, dan memberikan kepada kita semua supaya lebih mengetahui dan
mengerti akan Penyakit Bronkhitis.
Kami berharap ada kritik dan saran dari ibu guru pendamping ataupun orang
yang membaca makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semuanya.