Anda di halaman 1dari 2

KETUT BAYU TRESNA PRASETYA

111610043

1. ARTIKEL KUANTITATIF :
JUDUL :
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN DIDEPARTEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA PLN KANTOR DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
METODE :
KUANTITATIF, DESKRIPTIF, WAWANCARA DAN EKSPLANATORI
PARADIGMA :
Paradigma yang digunakan artikel ini adalah positivsm karena berdasarkan
menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis deskriptif yang ditujukan untuk
mempermudah pengambilan kesimpulan dan penyederhanaan kerja untuk menguji dan
mengukur hubungan antara variabel kompensasi dan motivasi. Penulis menetapkan objek
penelitian dilingkungan kantor distribusi PLN jawa barat dan banten dan memfokuskan
penelitian terhadap seluruh karywan didepartemen sumber daya manusia sebanyak 27 orang.
Sasaran dari riset ini adalah mengukur sejauh mana pengaruh cariabel dependen, kompensasi
terhadap variabel independen, motivasai. Metode tersebut diharapkan bisa memaparkan
bagaimana karyawan memandang kompensasi yang diperoleh, bagaimana tingkat motivasi
karyawan, dan bagaimana kaitannnya kompensasi tersebut dengan motivasi mereka. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan usaha yang baik antara
kompensasi dan motivasi karyawan. Hal ini menguatkan pandangan bahwa kompensasi masih
merupakan faktor motivator dari luar yang diperlukan perusahaan.

2. ARTIKEL KUALITATIF :
JUDUL :
SISTEM KOMPENSASI DI MADRASAH AL-IHSAN PANDEGLANG BANTEN
METODE :
KUALITATIF, DESKRIPTIF, OBSERVASI, WAWANCARA, DOKUMENTASI,
FENOMENOLOGI
PARADIGMA :
Paradigma yang digunakan dalam artikel ini adalah contructivism dan pragmatism dan
bersifat induktif. Semau data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi di Madrasah AL-ihsan terkait dengan sistem kompensasi yang digunakan
dimadrasah akan dapat diolah menjadi data yang valid untuk mencapai tujuan penelitian.
Menurut data yang didapatkan oleh penulis, pelaksanaan sistem kompensasi yang ada pada
Madrasah AL-Ihsan belum efektif, karena dalam menentukan kompensasi madrasah hanya
memberikan berdasarkan waktu. Untuk memberikan kompensasi tersebut, guru hanya
diberikan gaji berdasarkan waktu mengajar dalam satu hari seperti guru aliyah yang diberikan
sebesar Rp 50.000,-/hari dan guru stanawiyah sebesar Rp 45.000,-/hari, gaji tersebut akan
diberikan pada tanggal yang sudah ditetapkan oleh madrasah. Selain itu, kompensasi tersebut
juga tidak memberikan dampak yang berarti kepada produktifitas kerja guru. Karena gaji yang
diberikan kecil, maka banyak guru yang memilih untuk mengajar juga di madrasah lain,
sehingga ini mempengaruhi terhadap kinerja guru di madrasah AL-Ihsan yang tidak optimal.
Oleh karena itu, dengan gaji yang kecil tersebut tidak memberikan kesejahteraan yang lebih
dari cukup untuk memenuhi kebutuhan para pendidik dengan hanya mengandalkan
pekerjaannya di Madrasah AL-Ihsan.

Anda mungkin juga menyukai