Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

MANAJEMEN RESIKO DI PUSKESMAS KELIR

1. PENDAHULUAN :
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes,
2011).

Pengertian puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi


sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu
wilayah wilayah tertentu (Azrul Azwar 1996)

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan


upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan (Depkes, 2009)

Manajemen risiko lingkungan di Puskesmas adalah penerapan manajemen risiko


untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di
Puskesmas pada kesehatan pasien, petugas maupun pada lingkungan.

Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di


Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan
medis. Resiko klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien terkait dengan atau sebagai dampak
asuhan klinis yang diberikan kepadanya.
2. LATAR BELAKANG :
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk keselamatan
Puskesmas . Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety)
Puskesmas yaitu : keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja
atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan Puskesmas
yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan
lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran
lingkungan dan keselamatan “bisnis” Puskesmas yang terkait dengan
kelangsungan hidup Puskesmas . Kelima aspek keselamatan tePuskesmas ebut
sangat penting untuk dilaksanakan di setiap Puskesmas , yang harus dikelola
secara professional, komprehensif dan terintegrasi.
Di Puskesmas terdapat ratusan macam obat, berbagai bahan-bahan
berbahaya, beragam alat kesehatan dengan berbagai teknologi yang semakin
canggih dan berkembang dengan pesat, bermacam jenis tenaga profesi dan non
profesi yang memberikan pelayanan . Keberagaman dan kerutinan pelayanan
tersebut apabila tidak dikelola dengan baik, berisikomenimbulkan insiden.Karena
itu Puskesmas Kelir perlu melakukan pengelolaan risiko dalam suatu manajemen
risiko yang professional, komprehensif dan terintegrasi, agar insiden dapat
diminimalisasi dan dicegah

3. TUJUAN :
1. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk melestarikan aset, meningkatkan
mutu pelayanan dan memanfaatkan proses untuk mengidentifikasi, mengurangi
atau menghilangkan risiko kerugian
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan program manajemen risiko di Puskesmas
Kelir

3. RENCANA KEGIATAN
1. Identifikasi Resiko : Keluhan pasien, klaim, laporan insiden, audit medik
2. Pembahasan : Tim Manajemen Mutu Klinis, Koordinator Pemegang Program
3. Kesimpulan : RCA (Root Cause Analysis), FMEA, register resiko, Perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan, dll
4. Tindak Lanjut

5. SASARAN :
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu (Pustu)
3. Poskesdes
4. Posyandu

6. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala
dan terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan
tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program,
pemantauan dengan mengolah laporan. Evaluasi berguna untuk menilai sejauh
mana tujuan dan target yang telah ditetapkan evaluasi dilakukan 3 bulanan
hingga 1 tahun

Kelir, tgl 13 Februari 2018

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kelir, Ketua Tim Manajemen Resiko

Drg.Nur Hidayah dr.Luqman Harun


NIP.19730323 200112 003

Anda mungkin juga menyukai