Hipotesis (secara teknis) → Pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
Dalam Pengujian hipotesis ini kesimpulan yang diambil adalah menerima atau menolak
hipotesis nihil (Ho). Walaupun sebenarnya menerima Ho sama dengan menolak H 1 dan
menolak Ho sama dengan menerima H 1, namun dalam Pengujian hipotesis kesimpulan
yang diambil hampir tidak pernah mengatakan menerima atau menolak hipotesis
alternatif (H1)
Dalam statistika tidak demikian mudahnya untuk menerima atau menolak hipotesis
nihil, sebab penolakan atau penerimaan suatu hipotesis mungkin mengalami kesalahan.
Type I
“Jika dalam pengambilan keputusan kita telah
DUA TYPE menolak suatu hipotesis yang benar dan seharusnya
KESALAHAN diterima”
Type II
“jika dalam keputusan , kita menerima suatu hipotesis
yang palsu / salah dan seharusnya ditolak
VIII.1
Probabilitas melakukan kesalahan type I, disebut taraf/tingkat signifikansi atau taraf
nyata ditulis , yaitu = P (kesalahan type I), keputusan benar probabilitas : 1 - .
Probabilitas melakukan kesalahan type II, ditulus β, yaitu β = P (kesalahan type II),
keputusan benar probabilitas : 1 – β (disebut Power).
Dalam pengujian hipotesis ini terdapat 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu pengujian
satu pihak (one tail test) dan pengujian dua pihak (two tail test).
Pengujian satu pihak (satu arah) ditandai dengan adanya satu daerah penolakan, ini i
dapat terjadi pada uji pihak kiri dan uji pihak kanan, tergantung hipotesis
alternatifnya.
Penggambaran masing – masing cara pengujian hipotesis satu pihak tersebut adalah :
H0 : = 0 daerah
HA : > 0 daerah penolakan
Tolak H0, jika : Zh ≥ Z penerimaan H0
atau : th≥ t;n-1 H0
Terima H0, jika : Zh Z ( penolakan HA)
atau : th t;n-1 Z
(t;n-1)
VIII.2
Uji pihak kiri :
H0 : = 0 daerah
HA : 0 penolakan daerah
Tolak H0, jika : Zh ≤ - Z H0 penerimaan
atau : th ≤ - t;n.-1
Terima H0, jika : Zh - Z - Z
atau : th - t ;n-1 - (t ;n-1)
Pengujian dua pihak (dua arah) ditandai dengan adanya dua daerah penolakan seperti
terlihat pada gambar dibawah ini.
H0 : = 0
HA : 0 daerah daerah
Tolak H0,jika : Zh ≤ - Z1/2 α penolakan daerah penolakan
: Zh ≥ Z1/2 α H0 penerimaan H0
atau : th ≤ - t1/2 α;n-1 H0
th ≥ t1/2 α;n-1
-Z1/2 Z1/2
Terima H0, jika : -Z1/2 ≤ Zh ≤ Z1/2 α (-t1/2 ; n - 1 ) (+t1/2 ; n - 1 )
atau : -t1/2 ; n – 1 th t1/2 ; n – 1
Dengan berdasarkan pada penjelasan di atas, maka pada bab ini akan diuraikan
mengenai beberapa uji hipotesis, khususnya uji mengenai perbedaan yang meliputi uji
rata – rata dan uji proporsi. Penjelasan secara rinci mengenai pengujian rata – rata
dan pengujian proporsi tersebut akan dijelaskan berikut ini.
VIII.3
Varians Populasi Ukuran Sampel Statistik Uji
Diketahui nilainya Tidak merupakan syarat _
X
Zh = SD
n
Tidak diketahui nilainya N > 30 _
X
Zh = SD
n
Tidak diketahui nilainya N < 30 X
_
th = SD
n
Dalam uji rata – rata ini akan dibahas uji beda satu rata – rata dan uji beda dua rata
– rata yang masing – masing untuk sampel kecil dan sampel besar. Namun perlu
diingat bahwa dalam pengujian rata – rata ini datanya bersifat kontinu.
X
th = SD
n
dimana :
th = t hitung
X = rata – rata statistik
= rata – rata parameter
SD = standar deviasi statistik
n = jumlah sampel yang digunakan
Contoh :
1. Manajer sebuah perusahaan mobil menyatakan bahwa tiap liter bensin dapat
digunakan oleh mobil hasil produksinya untuk menempuh jarak 15 km (dengan kata lain
jarak tempuhnya 15 km/lt). Seorang konsumen berpendapat bahwa jarak tempuh 15
VIII.4
km/lt tesebut terlalu berlebihan. Untuk menguji kedua pernyataan itu, digunakan
sampel random sebanyak 25 mobil hasil produksi perusahaan tersebut. Hasil penelitian
terhadap sampel itu diperoleh informasi bahwa rata – rata jarak tempuhnya 13,5
km/lt dengan standar deviasi 2,2 km. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
benarkah pernyataan manajer perusahaan mobil tersebut ?
Jawab :
Untuk menjawab persoalan di atas, perlu diperhatikan urutan – urutan sebagai berikut:
a. H0 : = 15
HA : < 15
c. Gambar
daerah
penolakan daerah
penerimaan
_
X -1,711
d. th = SD
n
13,5 15
=
2,2
25
= -3,41
2. Suatu lembaga menyatakan bahwa pendapatan rata – rata setiap hari dari
pedagang kaki lima di Yogyakarta adalah sebesar Rp. 7. 250,- Tetapi seorang peneliti
menduga bahwa pendapatan rata – rata sebesar itu terlalu kecil. Untuk menguji
pernyataan itu penelitian dilakukan terhadap sampel sebanyak 20 orang pedagang kaki
lima dan ditanya mengenai pendapatan setiap harinya.
Dari hasil penelitian ternyata pendapatan rata – rata perhari sebesar Rp. 8.100,-
dengan standar deviasi Rp 2.300,-. Jika dalam pengujian digunakan taraf signifikansi
5%, benarkah pernyataan lembaga tersebut ?
Jawab :
a. H0 : = 7250
HA : 7250
VIII.5
b. Taraf Signifikansi ( ) = 5%
t .n – 1 = t0,05 . 19 = 1,729
c. Gambar
daerah
daerah penolakan
penerimaan
1,729
_
X
d. th = SD
n
= 8100 7250
2300
20
= 1,65
e. Karena th = 1,65 t . n – 1 = 1,729 maka H0 diterima, oleh karena itu dengan taraf
kepercayaan 95% pernyataan lembaga itu adalah benar.
Jawab :
a. H0 : = 9000
HA : 9000
c. Gambar
daerah daerah
penolakan daerah penolakan
penerimaan
-2,052 2,052
_
X
d. th = SD
n
VIII.6
8300 9000
= 100 = - 3,37
28
e. Karena -t1/2 ; n – 1 = –2,052 < th = -3,37 < t1/2 ; n – 1 = 2,052, maka H0 ditolak karena th
berada di daerah penolakan, jadi dengan taraf signifikansi 5% pendapat pimpinan
mengenai besarnya beaya sewa kamar untuk mahsiswa adalah salah.
X
Zh = SD dimana :
n
Zh = Z hitung
X = rata – rata statistik
= Rata – rata parameter
SD = standar deviasi statistik
n = Jumlah sampel yang digunakan
Contoh :
1. Kepala dinas perindustrian di suatu kota mengatakan bahwa besarnya modal yang
dimiliki oleh industri kecil di kota itu rata – rata lebih dari Rp. 15 Juta. Untuk menguji
kebenarannya, kemudian diteliti 150 industri kecil. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa rata – rata besarnya modal sebesar Rp. 16,3 Juta. Dengan standar deviasi Rp.
2,1 juta. Dengan menggunakan taraf signifikansi 10%, ujilah kebenaran pernyataan
kepala dinas perindustrian tersebut.
Jawab :
a. H0 : = 15
HA : 15
b. Taraf signifikansi = 10 %
Z = Z0,10 = 1,28
c. Gambar
daerah daerah
penerimaan penolakan
VIII.7
1,28
_
X 16,3 15
d. Zh = 7,58
SD 2,1
n 150
e. Karena Zh = 7,58 Z = 1,28, maka H0 ditolak. Dengan demikian apa yang dikatakan
Kepala Dinas Perindustrian tersebut adalah benar dengan taraf kepercayaan 90%.
2. Dikatakan bahwa rata – rata kecepatan sepeda motor yang melewati jalan
Malioboro Yogyakarta kurang dari 35 km/jam. Ternyata dari sampel sebanyak 200
kendaraan bermotor menunjukkan rata – rata kecepatan ketika melewati jalan
Malioboro adalah 34 km/jam dengan standar deviasi 9,5 km/jam. Dengan taraf
signifikansi 2,5% buktikan pernyataan itu.
Jawab :
a. H0 : = 35
HA : 35
c. Gambar
daerah daerah
penolakan penerimaan
-1,96
_
X 34 35
d. Zh = 1,49
SD 9,5
n 200
3. Pimpinan suatu pabrik bola lampu menyatakan bahwa bola lampu hasil produksinya
mempunyai daya tahan rata – rata selama 2700 jam. Untuk menguji kebenaran
pernyataan itu, kemudian diteliti sebanyak 100 bola lampu. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata – rata daya tahan selama 2570 jam denagn standar deviasi
VIII.8
300 jam. Dengan menggunakan taraf kepercayaan 98%. Ujilah kebenaran pernyataan
pimpinan tersebut.
Jawab :
a. H0 : = 2700
HA : 2700
c. Gambar
-2,33 2,33
_
X 2570 2700
d. Zh = SD = = -4,33
300
n 100
Karena dalam pengujian ini terdapat dua kelompok data, maka yang
dimaksudkan dengan n ( banyaknya sampel) adalah n 1 + n2, yaitu banyaknya sampel
dari kelompok pertama (n1) ditambah banyaknya sampel dari kelompok kedua (n 2).
Pada prinsipnya uji beda dua rata – rata untuk sampel kecil ini sama dengan uji
beda satu rata – rata untuk sampel kecil. Sedangkan perbedaanya terletak pada
rumus derajat kebebasannya. Pada uji satu rata – rata digunakan derajat
kebebasan (df) = n – 1, sedang pada uji beda dua rata – rata digunakan derajat
kebebasan (df) = n1 + n2 – 2.
Rumus :
VIII.9
_ _
X 1 X 2
th = (n1 1)( SD12 ) (n2 1)( SD22 ) 1 1
n1 n2 2 n1 n 2
Di mana _:
X1 = rata – rata statistik untuk sampel pertama
_
X2 = rata – rata statistik untuk sampel kedua
SD1 = standar deviasi untuk sampel pertama
SD2 = standar deviasi untuk sampel kedua
n1 = jumlah sampel pertama n2 = jumlah sampel kedua
Contoh :
1. Seorang dosen yang mengajar kelas paralel menyatakan bahwa nilai statistik dari
mahasiswa kelas A lebih baik dari kelas B. Untuk menguji pernyataan tersebut
penelitian dilakukan terhadap 14 mahasiswa kelas A dan 14 mahasiswa dari kelas B.
Dari hasil penelitian sampel diperoleh X A = 70,5 dengan SDA = 10,30 dan X B = 65,4
dengan SDB = 8,95. Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% ujilah pernyatan dosen
tersebut.
Jawab :
a. H0 : A = B
HA : A B
b. Taraf Signifikansi = 5%
d.f = nA + nB – 2 = 14 + 14 – 2 = 26
ttab = 1,706
c. Gambar
Daerah daerah
Penerimaan penolakan
1,706
_ _
X 1 X 2
d. th =
( n A 1)( SDA 2 ) (nB 1)( SDB 2 ) 1 1
n A nB 2 n A nB
70,5 65,4
th =
(14 1)(10,30 ) (14 1)(8,952 ) 1
2
1
14 14 2 14 14
5,1
th = 3,6468 1,40
VIII.10
e. Karena th = 1,40 ttab = 1,706, maka keputusannya menerima H0 pada taraf
signifikansi 5%. Jadi pernyataan dosen tersebut benar, ternyata nilai
statistik kelas A lebih baik dari kelas B.
2. Kepala bagian umum Fakultas Ekonomi UII beranggapan bahwa : pengetikan surat
dengan komputer akan lebih efisien dari pada dengan mesin ketik biasa. Untuk menguji
anggapan itu penelitian dilakukan terhadap 26 orang karyawan, yang dibagi menjadi 2
kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 11 orang karyawan yang menggunakan
komputer rata – rata dapat menyelesaikan sebuah surat dalam waktu 270 detik
dengan standar deviasi 65 detik, sedang kelompok kedua terdiri dari 15 karyawan
yang menggunakan mesin ketik biasa rata – rata dapat menyelesaikan sebuah surat
dalam waktu 450 detik dengan standar deviasi 45 detik. Jika digunakan taraf
signifikansi 5% Benarkah pernyataan kepala bagian umum tersebut ?
Jawab :
a. H0 : 1 = 2
HA : 1 2
b. Taraf Signifikansi = 5%
d.f = 11 + 15 – 2 = 24 ttab = -1,711
c. Gambar
daerah daerah
penolakan penerimaan
-1,711
_ _
X 1 X 2
d. th =
(n1 1)( SD12 ) (n2 1)(SD2 2 ) 1 1
n1 n2 2 n1 n2
270 400 130
th = = 21,530 6,04
(11 1)(652 ) (15 1)(452 ) 1 1
11 15 2 11 15
e. Ternyata th = -6,04 ttab = - 1,711, maka keputusannya menolak Ho. Pada taraf
signifikansi 5 % pernyataan Kepala Bagian Fakultas Ekonomi UII itu tidak
benar.
VIII.11
itu penelitian dilakukan terhadap 10 pedagang kaki lima dari Malioboro. Ternyata
rata–rata pendapatan setiap hari sebesar Rp 5.697,- dengan : variance Rp 820,-
sedang 15 pedagang kaki lima dari jalan Solo mempunyai pendapatan rata – rata per
hari Rp 5.675,- dengan variance Rp 940,-
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 %, ujilah pendapat ketua koperasi
tersebut.
Jawab :
a. H0 : 1 = 2
HA : 1 2
b. Taraf kepercayaan = 95% atau α = 5%
d.f = 10 + 15 – 2 = 23
ttab = t1/2 . df = ± 2,069
c. Gambar
-2,069 2,069
_ _
X 1 X 2
d. th = (n1 1)(SD22 ) (n2 1)( SD12 ) 1 1
n1 n2 2 n1 n 2
5.697 5.675 22
1,803
th = (10 1)(820 ) (15 1)(940 ) 1
2 2
1 12,20
10 15 2 10 15
Maka kesimpulannya terima H0. Jadi pendapat ketua koperasi itu secara
meyakinkan adalah benar yaitu bahwa tidak ada beda pendapatan rata – rata
per hari pedagang kaki lima di Malioboro dengan pedagang kaki lima di jalan
Solo.
8.1.4. Uji Beda Dua Rata – rata untuk Sampel Besar ( n ≥ 30 )
Rumus :
VIII.12
_ _
X 1 X 2
Zh = SD 21 SD 2 2
n1 n2
Dimana :
SD2 = variance
Zh = Zhitung
Contoh :
1. Seorang dosen yang mengajar kelas paralel menyatakan bahwa nilai statistik antara
mahasiswa kelas A dan mahasiswa kelas B adalah sama. Penelitian terhadap 50
mahasiswa kelas A diperoleh rata–rata nilai statistik 67 dengan variance 25,2. Sedang
dari 50 mahasiswa kelas B diperoleh rata–rata nilai statistik 70 dengan variance 38,7.
Ujilah pendapat dosen tersebut dengan taraf signifikansi 5%.
Jawab :
a. H0 : A = B
HA : A B
b. Taraf signifikansi = 5%
Ztab = Z1/2 = 1,96
c. Gambar
-1,96 1,96
_ _
d. Zh = X A X B 67 70 3
2,65
2
SD A SD B 2
25,2 38,7 1,1305
2 2
nA nB 50 50
e. Ternyata - Ztab = -1,96 Zh = -2,65 Ztab = 1,96 , maka H 0 ditolak. Jadi memang
nilai statistik kelas A berbeda secara signifikansi dengan nilai statistik kelas B
dengan kata lain bahwa pendapat dosen tersebut adalah salah.
2. Seorang pedagang kaki lima di Malioboro menyatakan pendapatan rata – rata per hari
dari pedagang kaki lima di Malioboro lebih besar dari pendapatan rata-rata per hari
dari pedagang kaki lima yang berada di Jalan Solo. Untuk menguji kebenaran
pernyataan itu penelitian dilakukan terhadap 70 pedagang kaki lima di Malioboro dan
ternyata pendapatan rata–rata per hari Rp 4.770,- dengan standar deviasi Rp 515,-.
VIII.13
Sedang dari 65 pedagang kaki lima di jalan Solo, pendapatan rata–rata per harinya
sebesar Rp 4.575,- dengan standar deviasi Rp 472,-.
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, ujilah pernyataan tersebut ?
Jawab :
a. H0 : 1 = 2
HA : 1 > 2
b. Taraf signifikansi = 0,05
Z = Z0,05 = 1,65
c. Gambar
daerah daerah
penerimaan penolakan
1,65
_ _
X 1 X 2
d. Zh =
SD 21 SD 2 2
n1 n2
Zh = 2,30
e. Ternyata Zh = 2,30 Z0,05 = 1,65, maka H0 ditolak. Jadi ada perbedaan yang
signifikansi sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak
benar.
3. Suatu iklan yang dimuat dalam surat kabar berbunyi bahwa sepeda motor merek A
adalah paling irit bahan bakarnya dibandingkan dengan sepeda motor merk lain. Untuk
membuktikan kebenaran iklan tersebut digunakan sampel random 100 buah sepeda
motor merk A dan 180 buah sepeda motor merk lain. Dari hasil penelitian ternyata
sepeda motor merk A menghabiskan bahan bakar rata – rata 0,016 liter/km dengan
standar deviasi 0,00131 liter. Sedang sepeda motor merek lain menghabiskan bahan
bakar rata – rata 0,0181 liter/km dengan standar deviasi 0,007032 liter. Ujilah
kebenaran iklan tersebut dengan taraf signifikansi 5%.
Jawab :
a. H0 : 1 = 2
VIII.14
HA : 1 < 2
b. Taraf signifikansi = =5 %
Z = Z0,05 = -1,65
c. Gambar
daerah
penolakan daerah
penerimaan
-1,65
_ _
X 1 X 2
d. Zh =
SD 21 SD 2 2
n1 n2
Zh = - 3,70
e. Ternyata Zh = -3,70 Zα = -1,65, maka H0 ditolak. Jadi iklan itu tidak benar.
Pengujian ini akan memberikan hasil yang cukup memuaskan jika digunakan
sampel yang cukup besar.
Data yang digunakan harus diskrit.
VIII.15
Uji satu proporsi
Uji tentang
Proporsi
Uji beda dua proporsi
Rumus : Zh
X n .
n . . q
ˆ
Dimana :
Zh = Z hitung
X = nilai dari sampel yang diketahui dari pengamatan
π = Proporsi dari Parameter
q̂ = 1 - π
n = jumlah sampel yang digunakan.
X
Jika P adalah Proporsi dari sampel yang dihitung dengan x/n ( P = ) maka
n
rumus di atas menjadi :
Rumus : Zh P
. qˆ
n
Contoh :
1. Pimpinan Perusahaan sepeda motor menyatakan bahwa 90% dari barang – barang yang
dihasilkan akan termasuk kualitas standar. Untuk membuktikan pernyataan itu,
penelitian dilakukan pada 250 sepeda motor dari perusahaan tersebut, dan ternyata
16 buah sepeda motor dinyatakan rusak ( tidak termasuk kualitas standar ).
Ujilah pernyataan tersebut dengan taraf signifikansi 5%.
Jawab :
a. H0 : π = 0,9
HA : π 0,9
c. Gambar
VIII.16
daerah daerah
penolakan penolakan
-1,96 1,96
d. Zh
X n .
atau : 9 250
234
0,9
n . 1 qˆ,897
4, 74
250 0,9 0,1
P = 234 = 0,936
250
Zh
P
. qˆ
0,936n 0,9
1,897
0,9 0,1
e. Ternyata - Z1/2 = - 1,96 Zh = 1,897 Z1/2 = 1,96 maka kesimpulan H0 diterima.
Jadi yang 250
dilakukan pimpinan perusahaan tsb adalah benar secara meyakinkan.
2. Manager sebuah KUD berpendapat bahwa lebih dari 70% dari nasabah KCK
mengembalikan kreditnya dengan tepat. Untuk menguji pendapatnya, penelitian
dilakukan terhadap 300 nasabah dan ternyata 280 nasabah menyatakan
mengembalikan kredit dengan tepat.
Dengan = 1% ujilah pendapat itu.
Jawab :
a. H0 : π = 0,7
HA : π 0,7
b. = 0,01 Z = 2,33
c. Gambar
Daerah daerah
Penerimaan penolakan
2,33
X n .
d. Zh n . qˆ
atau : 280 70 300 0,7
8,82
7
280
, 9373
300 0,7 0,3
P = 300 = 0,933
Zh
P
. qˆ VIII.17
n
0,933 0,7
e. H0 ditolak karena Zh = 8,82
8,81 Z = 2,33
0,7 0,3
Jadi pendapat manager KUD tersebut adalah tidak benar.
300
3. Seorang pengurus KCK mengatakan bahwa kurang dari 30% nasabahnya yang membayar
kredit tidak tepat. Untuk mengiji pendapat itu, digunakan sampel sebanyak 300
nasabah dan ternyata 70 nasabah menyatakan terlambat dalam mengembalikan
kreditnya .
Dengan = 1% ujilah pendapat tersebut.
Jawab :
a. H0 : π = 0,3
HA : π < 0,3
b. = 0,01 Z = -2,33
c. Gambar
daerah
penolakan daerah
penerimaan
- 2,33
X n.
d.
n Z. h = . qˆ
70 300 0,3
= 300 0,3 0,7
20
2,52
= 7,9373
atau :
P = 70/300 = 0,233
P
Zh =
. qˆ
n
VIII.18
e. Kesimpulan menolak H0, sebab Zh = -2,53 < Z = -2,33. Dengan demikian
secara signifikansi pendapat pengurus KCK tersebut adalah tidak benar.
Rumus :
X1 X 2
n1 n2
Zh =
1 1
p( q)
n1 n2
Dimana :
X1 = nilai sampel pertama dari hasil penelitian
X2 = nilai sampel kedua dari hasil penelitian
n1 = jumlah sampel pertama
n2 = jumlah sampel kedua
p = proporsi statistik yang dirumuskan dengan
p = x1 x2
n1 n2
p = 1–p
Contoh :
1. Seorang salesmen mengatakan bahwa selera penduduk kampung A sama dengan selera
penduduk kampung B dalam hal pemilihan sabun mandi. Dari 200 orang penduduk
kampung A ternyata 110 orang menyatakan suka sabun Lux. Sedangkan dari 250 orang
penduduk kampung B ternyata yang menyukai sabun Lux sebanyak 85 orang. Ujilah
pernyatan salesman tersebut dengan taraf signifikansi 5%
Jawab :
a. H0 : P A = PB
H0 : P A PB
b. = 5%
Z1/2 = ± 1,96
c. Gambar
daerah daerah
penolakan penolakan
daerah
VIII.19
penerimaan
-1,96 1,96
d. p = x1 x2
n1 n2
= 110 85
0,43
200 250
q = 1 – 0,43 = 0,57
X1 X 2
n1 n2
Zh =
1 1
p( q)
n1 n2
110 85
200 250
Zh =
1 1
(0,43)(0,57)
200 250
0,21
= 0,047 4,47
2. Bagian pemasaran suatu perusahaan : mengatakan bahwa ibu – ibu rumah tangga di
Yogyakarta lebih menyukai sabun cuci Rinso dari pada Dino. Dari 200 orang ibu rumah
tangga di Yogyakarta diketahui bahwa 90 orang membeli Rinso sedang 40 orang
membelli Dino. Atas penelitian yang dilakukan, ujilah pernyataan bagian pemasaran
tersebut dengan menggunakan taraf kepercayaan 99%
Jawab :
a. H0 : PRinso = PDino
HA : PRinso PDino
b. Taraf kepercayaan 99% atau = 1%
Z = 2,33
VIII.20
c. Gambar
daerah
daerah penolakan
penerimaan
2,33
d. p = X1 X 2
n1 n2
= 90 40
0,325
200 200
q = 1 – 0,325 = 0,675
X1 X 2
n1 n2
Zh =
1 1
p.q
n1 n2
90 40
200 200
=
1 1
(0,325)(0,675)
200 200
0,25
= 5,34
0,04684
VIII.21
8.3. Soal Latihan
1. Sebuah sampel random yang terdiri dari 40 kaleng susu bubuik yang dihasilkan oleh
sebuah pabrik, pada kalengnya tertulis bahwa beratnya 400 gram. Setelah ditimbang
satu persatu, ternyata menunjukan berat rata – rata 398 gram dengan standar deviasi
35 gram. Jika digunakan 1 % tingkat signifikasi, benarkah bahwa tulisan yang ada pada
setiap kaleng susu itu menunjukkan berat susu yang sebenarnya ?
2. Pimpinan sebuah pabrik pupuk ingin menyelidiki kualitas pupuk yang dihasilkan. Untuk
maksud itu dia membagikan pupuknya kepada 100 petani dan harus dipakai pada sawah
mereka. Setelah panen ternyata menghasilkan padi rata – rata 5 ton/ha dengan standar
deviasi 3 kwt/ha. Pimpinan tersebut juga mengadakan wawancara kepada 91 petani lain
yang tidak menggunakan pupuknya, dan ketahui hasil padi rata – rata 4,25 ton/ha
dengan standardeviasi 5 kwt/ha. Kesimpulanya apa yang dapat diambil oleh pimpinan
pabrik pupuk tersebut, jika digunakan taraf signifikansi 5 %.
3. Kepala Biro Umum UII menyatakan bahwa 80% karyawan Fakultas Ekonomi
mempunyainilai tes administrasi 80 ke atas. Untu menguji kebenaran pernyataan itu
diambil sebanyak 36 orang karyawan dan ternyata 30 orang menyatakan mendapat nilai
lebih dari 80. dengan taraf keyakinan 90 %, benarkah Kepala Biro Umum UII
tersebut ?
4. Seorang pemilik pabrik rokok beranggapan bahwa setiap batang rokoknya mengandung
nikotin paling banyak 21 gm. Dari 10 batang rokok yang dipilih secara rondum diperoleh
hasil kandungan nikotin sebagai berikut : 20 mg, 21 mg, 19 mg, 25 mg, 17 mg, 20 mg, 21
mg, 22 mg, dan 21 mg.
Dengan menggunakan = 0,05 ujilah pendapat tersebut.
5. Seorang pengusaha berpendapat bahwa lebih dari 70 % ibu – ibu rumah tangga di
Yogyakarta suka berbelanja di Super Market. Oleh karena pengusaha itu akan
mendirikan Supermarket, maka dia minta bantuan seorang konsultan untuk menguji
pendapatnya tersebut. Ada 500 ibu – ibu rumah tangga yang diambil secara random dan
ternyata 400 orang menyatakan suka berbelanja di Supermaket. Dengan menggunakan
= 0,1 ujilah pendapat tersebut.
6. Seorang pejabat dari Derpartemen Tenaga Kerja menyatakan tidak ada perbedaan gaji
bulanan di perusahaan A, ternyata rata – rata gajinya Rp 93.380,00 dengan standar
deviasi Rp 6.000,- sedang dari 60 karyawan perusahaan B diketahui rata – rata gajinya
Rp 95.000,- dengan standar deviasi Rp 4.000,-
Ujilah pernyataan tersebut dengan taraf signifikansi = 5 %.
VIII.22
7. Seorang dosen Fakultas Ekonomi berpendapat bahwa tidak ada hubungan antara
prestasi belajar mahasiswa dengan asal daerahnya. Berdasarkan hasil penelitian
terhadap suatu random sampel, diperoleh data sebagai berikut :
Daerah asal
IP Luar Jawa Luar kota Dalam Kota
Tinggi 46 45 50
Sedang 80 85 79
Rendah 21 25 19
Jenis mobil
Sedan Jeep Pick - Up
Pendapatan
Tinggi 60 55 35
Sedang 55 50 45
Rendah 30 50 70
9. Departemen Tenaga Kerja berpendapat bahwa upa buruh bulanan perusahaan A lebih
baik dari pada perusahaan B.
Kemudian penelitaian dilakukan terhadap sampel sebanyak 200 orang karyawan untuk
masing – masing perusahaan dan diperoleh keterangan sebnagai berikut :
Perusahaan A Perusahaan B
Upah (Rp) Banyak Karyawan Upah (Rp) Banyak Karyawan
40.000 5 40.000 4
42.500 6 42.500 4
50.000 20 47.500 40
55.000 61 52.500 50
70.000 40 68.000 25
80.000 30 75.000 27
90.000 18 85.000 30
100.000 20 97.000 20
VIII.23
Jika digunakan taraf signifikansi 5%, benarkah pendapat departemen tenaga kerja
tersebut?
10. Seseorang berpendapat bahwa belajar bersama lebih baik dari belajar secara
individual. Untuk menguji pendapat itu, penelitian dilakukan terhadap 10 mahasiswa
yang belajar bersama ( sebut kelompok A ) dan 10 yang belajar secara individual
( sebut kelompok B ), dan diperoleh data sebagai berikut :
Dengan menggunakan data di atas, ujilah pendapat tersebut pada taraf signifikansi 5%
VIII.24