Abstract— Seekor ikan bila terserang suatu penyakit akan menunjukkan perubahan fisik,
tampak dari gejala-gejala yang muncul. Dari gejala yang kelihatan dapat diketahui jenis
penyakit ikan dan segera dilakukan tahap pengobatan agar tidak terjadi kerugian besar.
Diagnosa merupakan tahap awal untuk mengetahui gejala-gejala dari suatu jenis penyakit ikan
hias agar secara awal dapat mengatasi penyakit tersebut. Tujuan diagnosa menggunakan
Teorema Bayes yaitu membantu masyarakat/orang awam mengerjakan pekerjaan para ahli
untuk mendiagnosa penyakit ikan hias berbasis komputer dengan mudah, cepat dan prosesnya
dapat dilakukan secara berulang secara otomatis. Sistem informasi pakar merupakan aplikasi
perangkat lunak yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan
penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam
rancangan sistem pakar yang dibangun, ditetapkan kode penyakit terdiri dari kode P001
sampai P0016, digunakan sebagai acuan untuk mendiagnosa penyakit. Kode gejala: G1 sampai
G31, merupakan jenis gejala yang muncul. Pada tahap pengujian, dilakukan uji coba terhadap
aplikasi Sistem Pakar dengan Teorema Bayes yang telah dibangun. akan dicari hasil diagnosa
dan persentase kemungkinan dari penyakit pada ikan hias dengan menggunakan perhitungan
berdasarkan gejala yang dialami ikan. Dari contoh kasus, setelah dilakukan perhitungan nilai
bayes diperoleh penyebab tertinggi dengan persentase 86% disebabkan bakteri Aeromonas sp.
dan Pseudomonas sp.
43
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
44
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
pada biota yang dibudidayakan, termasuk ikan air Kurang nafsu makan
tawar yang dibudidayakan, sehingga diperoleh data Penyakit yang Terjadi inflamasi
P013 disebabkan oleh Hemoragik (pendarahan)
yang akurat. nematoda Pembengkakan di perut
Megap-megap/ lemas
A. Analisis Data Penyakit yang Megap-megap/ lemas
disebabkan oleh
P014
copepoda Argulus Terjadi pendarahan.
Penelitian dimulai pada bulan Mei 2018 sampai sp
dengan awal Juni 2018 untuk mendiagnosa penyakit Penyakit yang Adanya bekas tusukan
P015 disebabkan oleh
serta gejala-gejala yang ada pada ikan hias di Kolam Terjadi pendarahan.
Lernea sp.
Ikan Asui Lubuk Pakam. Dalam sistem pakar Terjadi pendarahan.
Penyakit yang Bercak putih
mendiagnosa penyakit menetapkan gejala-gejala P016 disebabkan oleh Mata pucat
virus Terjadinya borok di tubuh ikan
penyakit yang digunakan sebagai acuan untuk Megap-megap/ lemas
mendiagnosa penyakit. Adapun yang menjadi
identifikasi penyakit pada ikan hias yang dibuat Berdasarkan dari data yang diperoleh dengan
dalam bentuk tabel berikut ini (Tabel 2) : melakukan analisa permasalahan yang ada, maka di
TABEL 2. PENYAKIT PADA IKAN HIAS bawah ini telah dibuat sebuah pengelompokkan kode
Kode dan gejala-gejala penyakit (Tabel 3).
Nama penyakit Penjelasan
Kurang nafsu makan TABEL 3. KODE GEJALA DAN NAMA GEJALA PENYAKIT
Efisiensi pakan buruk
Perubahan Warna kulit Kode Kode
Kelainan bentuk tulang Nama gejala Nama gejala
gejala Gejala
Perut kembung G01 Kurang nafsu makan G16 Adanya borok
Kekurangan nutrisi Rentan penyakit
P001 G02 Efisiensi pakan buruk G17 Telur gagal menetas
(mal nutrion) Sirip rontok
Mata menonjol G03 Perubahan Warna kulit G18 Munculnya noktah benang-
benang halus pada tubuh ikan
Megap-megap/ lemas
Tumbuh lambat G04 Kelainan bentuk tulang G19 Adanya lapisan kapur pada telur
Pendarahan kulit G05 Perut kembung G20 Ikan kehilangan sebagian tubuh
Iritasi posteriornya
Megap-megap/ lemas G06 Rentan penyakit G21 Kondisi melemah
Berenang dipermukaan G07 Sirip rontok G22 Sering menggosok-gosokan
P002 Neoplasia tubuhnya di tepi atau dasar
Kurang nafsu makan
kolam
Ada benjolan dan pendarahan
G08 Mata menonjol G23 Tubuhnya menjadi kurus
Adanya borok
G09 Megap-megap/ lemas G24 Tampak bintik putih
Penyakit Bakteri Megap-megap/ lemas
G10 Tumbuh lambat G25 Nampak kista putih pada kulit
Aeromonas sp. Dan Pendarahan
P003 dan insang ikan
Pseudomonas sp Warna permukaan tubuh menjadi merah darah
G11 Pendarahan kulit G26 Ikan tampak kekurangan
Sirip rontok oksigen
Penyakit Bakteri Megap-megap/ lemas G12 Iritasi G27 Terdapat bercak seperti kapas
Enterobacter sp., yang menempel dikulit, sisik,
P004
Chromobacter sp., Luka dibagian tubuh atau sirip
Actinobactersp
G13 Luka dibagian tubuh G28 Adanya bercak pada tubuh ikan
P005 Penyakit Jamur Telur gagal menetas
45
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
46
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
Desain dari sistem pada penelitian digambarkan TABEL 7. HASIL NILAI PENJUMLAHAN EVIDENCE
dengan model UML berupa use case diagram, dan Kode P(E|Hi)
relation table. Use case adalah suatu
reprentasi/model yang digunakan pada rekayasa P001 P(E|H1) = 3.94
47
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
48
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
49
Jurnal & Penelitian Teknik Informatika e-ISSN : 2541-2019
Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018 p-ISSN : 2541-044X
[10] Ria Andriani, Burhanudin Dwi Prakoso, ―Sistem Pakar [11] Bahar, Depy Wahyu Pratama, ―Penerapan Teorema Bayes
Diagnosa Penyakit Hyperopia dan Myopia Pada Manusia Dalam Sistem Pakar Untuk Konsultasi Siswa Bermasalah‖,
Berbasis Android Mengguanakan Teorema Bayes‖, Seminar JUTISI Vol. 6, No. 2, hal : 1449 – 1588, Agustus 2017.
Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016, hal 6-13,
Februari 2016.
50