Pengertian Wirausaha :
Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya
yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
Pengertian Kewirausahaan :
Semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Tujuan Kewirausahaan:
• Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat
Sasaran Kewirausahaan:
• Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patuditeladai
• Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan
Keuntungan :
Kelemahan
• Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis
• Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.
Ruang Lingkup
• Lapangan Agraris
• Lapangan Peternakan
• Lapangan Perkebunan
Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang di dalam berwirausaha.
Menurut Murphy dan Peck, bahwa guna mencapai sukses dalam karir seseorang harus dimulai dengan kerja
keras, penampilan yang baik, keyakinan diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi dan pintar
berkomunikasi.
b. Komitmen Tinggi
Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Artinya seorang wirausaha itu setiap
saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau bisnisnya.
c. Jujur
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.
5. Suka dendam
Empat (4) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju (menurut Stephen Covey, dalam bukunya
The First Thing’ First):
2. Cousience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak baik, seraya
memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Independent Will adalah pandangan independent untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentrandensi.
4. Creatif Imagination adalah berfikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi,
khayalan serta adaptasi yang tepat.
3. WIRAUSAHA DAN WIRASWASTA
a. Pengertian Wiraswasta
Wiraswasta terdiri dari tiga kata: wira, swa dan sta, masing – masing berarti, wira adalah manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak ;
swa artinya sendiri; dan sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta
berarti keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan
permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. (Wasty Sumanto, 1984:43)
Gambaran ideal manusia wiraswasta adalah orang yang dalam keadaan bagaimanapun daruratnya, tetap
mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapinya,
termasuk mengatasi kemiskinan tanpa bantuan instansi pemerintah atau instansi social. Dan dalam keadaan
yang biasa (tidak darurat) manusia-manusia wiraswasta bahkan akan mampu menjadikan dirinya maju, kaya,
berhasil lahir dan batin.
b. Pengertian Wirausaha
Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yangmendobrak system ekonomi
yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru,dengan menciptakan bentuk organisasi baru
atau mengolah bahan baku baru.
Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Kesimpulannya adalah bahwa istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun rumusannya
berbeda-beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Namun ada perbedaan focus antara kedua istilah tersebut.
Wiraswasta lebih focus pada obyek, ada usaha yang mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa,
semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.
Daftar Pustaka